Chapter 100 – Where Are You, Ye Yuwei?

Babak 100: Di Mana Anda, Ye Yuwei?

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

PA Wen adalah yang pertama menemukan foto-foto itu pada pukul dua siang.

Dia sibuk memodifikasi kontrak antara Gu Enterprise dan Bo Shen Enterprise. Ketika dia menemukan foto-foto itu, kakinya langsung lemas.

Ini akan mengubah hari.

[Nyonya Gu dari Gu Enterprise adalah pelacur selama masa kuliahnya.]

"Layanan eksklusif."

"Layanan eksklusif apa?" PA Wen berkata dengan keras ketika dia bergegas berjalan menuju kantor CEO.

Sesuatu yang besar akan terjadi.

Yu Shaer benar-benar mencari kematian.

Ketika PA Wen mencapai kantor Gu Juexi, Gu Juexi sedang duduk di mejanya dengan punggung menghadap ke pintu. Setelah dia membuka pintu, dia tidak bisa menahan nafas sebelum berjalan menuju CEO. Dia berpikir mati-matian tentang bagaimana dia bisa membuka topik tanpa diretas.

"CEO."

Bang!

Sebelum PA Wen bisa mengatakan apa-apa, CEO sudah membalikkan kursinya dengan tajam. Sebuah buku catatan telah dilemparkan ke bawah kaki asisten.

Asisten dengan cermat mengamati tindakannya dan sedikit gemetar.

Karena nyonya muda itu mengusulkan perceraian, CEO itu hanya tampak tenang untuk hari pertama. Setiap hari dan seterusnya, amarah sang CEO terlihat.

Notebook itu terkoyak-koyak dan PA Wen merasa bahwa isi perutnya juga hampir robek.

"Di mana Ye Yuwei?" Tanya CEO, sementara sudah berjalan di luar.

“Setelah meninggalkan bank pagi ini, dia pergi mencari Geng Yisheng. Dia harus berada di suatu tempat di sekitar rumah atau perusahaan Geng Yisheng, "jawab PA Wen dengan tergesa-gesa.

"Hubungi dia segera," Gu Juexi meraung.

PA Wen mengikuti CEO ke lift, berhenti sejenak dan berkata, "Mrs. Ponsel Gu telah hancur olehmu. "

Setelah mengatakan itu, tanpa sadar PA Wen mundur selangkah, tetapi liftnya hanya sebesar itu. Dia takut CEO akan menendangnya sampai ke ujung lift.

CEO sudah menderita akibat tindakannya sendiri.

Tapi kenapa rasanya dia yang lebih dulu mengalami kemalangan?

PA Wen merasa bahwa dia akan mati kedinginan di lift yang awalnya hangat setelah dia berbicara dengan Gu Juexi.

PA Wen merasa cemas dan berpikir dalam hati, telepon itu tidak hancur olehku!

"Jika ponselnya rusak, mengapa kamu tidak memberinya yang baru?" Teriak Gu Juexi. "Apakah aku perlu mengajarimu ini juga?"

"Ini aneh, tetapi jika Anda tidak mengatakan sepatah kata pun, bagaimana saya bisa bertindak sendiri?"

“Temukan Ye Yuwei sekarang juga! Pastikan Anda menemukannya sebelum para wartawan melakukannya, ”kata Gu Juexi sambil melangkah keluar dari lift.

PA Wen mengikuti di belakang Gu Juexi.

Dia bisa merasakan bahwa CEO takut.

Dia sangat takut.

Namun, dia tahu betul bahwa jika wartawan menemukan Ye Yuwei sebelum dia, mereka akan menghancurkan hidupnya.

Lagipula, ini bukan pertama kalinya para reporter menghancurkan kehidupan seseorang.

Selanjutnya, masalah kali ini akan cukup untuk memaksa Ye Yuwei menemui jalan buntu. Lagi pula, tidak ada yang bisa menerima penghinaan dan fitnah semacam itu tanpa alasan. Tidak ada

PA Wen menatap tepat ke arah Gu Juexi melalui kaca spion mobil. Bahkan ketika dia menandatangani kontrak hidup dan mati, dia tidak terlihat gugup seperti ini.

Gu Juexi menatap ke luar jendela. Ada kerutan di celana yang disetrika rapi saat dia terus membelai jari-jarinya yang ramping di atasnya.

Dia tidak tahu di mana Ye Yuwei saat ini.

Perasaan tak berdaya ini membanjiri dirinya dengan intens dan benar-benar melingkari dirinya dalam hitungan detik.

"Di mana kamu, Ye Yuwei?"