Chapter 114 – Who Can be Spared from Heaven’s Reincarnation? (I)

Bab 114: Siapa yang Bisa Dihindar dari Reinkarnasi Surga? (SAYA)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Berita penandatanganan Gu Enterprise dengan Bo Shen Enterprise, perusahaan berlian terkenal internasional telah menyebar seperti api di seluruh kota.

Yu Sha'er muncul seperti burung merak yang bangga di depan Gu Enterprise, pagi-pagi sekali.

Saudari Qing datang untuk membantunya membuka pintu mobil. Yu Sha turun dari mobil dengan sombong dan berkata, “Sudah kubilang. Tidak peduli apa yang saya lakukan pada wanita itu, Brother Juexi tidak akan pernah ikut campur. Lihat, saya masih juru bicara perusahaan. Apakah Anda percaya kepada saya sekarang? ”Yu Sha berkata dengan arogan, berjalan dengan sepatu hak tinggi empat inci.

Sebuah garis muncul di antara alisnya ketika Sister Qing tenggelam dalam pikirannya. Dia memiliki pemahaman tentang Gu Juexi. Di masa lalu, dia mungkin tidak mengambil tindakan apa pun karena dia menikah dengan Ye Yuwei. Dia tidak bahagia. Sekarang semuanya sudah tidak proporsional, itu adalah tamparan besar di wajah Gu Juexi. Gu Juexi bukan orang bodoh. Dia pasti sudah tahu semua ini.

Tetapi mengapa Gu Juexi masih melakukan ini?

Mengapa dia masih sangat ingin mengadakan konferensi pers untuk upacara penandatanganan?

Saudari Qing memikirkannya dan buru-buru menyusul Yu Shaer. "Sha, saya pikir Anda harus berhati-hati hari ini."

"Saudari Qing, apa yang salah denganmu akhir-akhir ini? Anda selalu ragu dalam segala hal yang Anda lakukan saat ini. Jika Anda tidak ingin melakukannya, katakan saja kepada saya. ”Yu Sha berkata dengan frustrasi. Begitu dia melihat Gu Juexi memasuki pintu, wajahnya menyala dan dia tersenyum sambil berlari ke arahnya. Dia dengan cepat meraih lengannya dan menyambutnya dengan penuh semangat, "Kakak Juexi."

Gu Juexi menundukkan kepalanya dan menatap tangannya yang memegang erat-erat lengannya. Dia kemudian mendongak dan menatapnya.

Yu Sha'er sedikit terguncang dan dengan cepat melepaskan cengkeramannya. Namun, dia terus tersenyum dan berkata, “Brother Juexi, jam berapa upacara penandatanganan dimulai?”

Gu Juexi melangkah ke depan, dan ketika Yu Sha'er mencoba mengejarnya, PA Wen buru-buru menghentikannya. "Nona Yu, kamu bisa pergi ke ruang tunggu dulu."

"Wen Tao, kamu pikir kamu siapa? Apa hakmu untuk menghentikanku? ”Yu Sha bertanya dengan marah ketika dia menghalangi jalannya.

Sudut mulut PA Wen melonjak. “Nona Yu, saya hanya asisten CEO. Namun, Nona Yu, kadang-kadang Anda harus menggunakan otak Anda sebelum mengambil tindakan tertentu. Sesuatu yang begitu besar telah terjadi pada nyonya muda kita, apakah Anda pikir itu tidak mempengaruhi CEO kita? Pergi dan pikirkanlah. ”

Ketika ada skandal seputar istri, sang suami adalah orang yang ditampar wajahnya.

PA Wen pergi begitu dia selesai berbicara.

Yu Sha'er ingin mengejarnya, tetapi dihentikan oleh Sister Qing, yang menjadi pucat pada saat ini.

"Apa maksudnya?" Kata Yu Sha sambil mengentakkan kakinya. "Mengapa Brother Juexi mengabaikanku?"

Saudari Qing menghela nafas. Dia merasa bahwa tidak mungkin lagi untuk melindungi Yu Shaer dalam situasi ini, karena dia terus-menerus meminta masalah.

Ini adalah jebakan yang secara pribadi disiapkan oleh CEO untuknya.

Pada saat ini, Ye Yuwei dan Xiao Yaojing juga telah tiba di pintu Gu Enterprise.

Ye Yuwei mengangkat kepalanya untuk melihat papan nama Gu Enterprise.

Ini adalah kesempatan terakhirnya. Itu adalah kesempatan terakhirnya untuk meninggalkan Gu Juexi.

"Ini Ye Yuwei. Itu adalah Ye Yuwei … ”Rumor mengenai apakah Ye Yuwei telah menerima undangan untuk menghadiri acara mulai beredar.

"Hei!" Xiao Yaojing dengan cepat menarik Ye Yuwei ke belakangnya. Dia akan mengatakan sesuatu ketika pertanyaan wartawan tiba-tiba terdengar di televisi di luar.

"Bapak. Gu, mengapa kamu tidak menanggapi rumor tentang Ye Yuwei sehari sebelumnya, tetapi malah memilih untuk menandatangani kontrak dengan Bo Shen Enterprise hari ini? "

Ye Yuwei mendongak dan menatap pria yang sedang duduk di atas panggung di layar televisi di luar.

Dia duduk di sana, dengan tangan terlipat rapi, dan dia tersenyum.

Senyum yang mengancam.