Chapter 173 – I Only Want Mrs. Gu

Bab 173: Saya Hanya Ingin Nyonya Gu

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ye Yuwei tidak melihat ke atas. Seluruh tubuhnya bergetar hebat, tetapi getaran itu mulai berkurang sedikit demi sedikit.

Ye Yuwei merasakan kesadarannya semakin kabur. Dia merasakan jantungnya berdetak begitu kencang, rasanya seperti dia bisa merasakan jantungnya berdetak di sekujur tubuhnya. Dia merasakan sakit yang begitu kuat dan tajam di perut bagian bawah, sehingga rasanya seperti seseorang merobek tubuhnya.

"Ye Yuwei, Ye Yuwei!" Gu Juexi berteriak ketika Ye Yuwei tiba-tiba pingsan.

Gu Juexi tertegun sejenak. Dia dengan cepat mengangkat Ye Yuwei, tetapi tidak melihat genangan darah di bawahnya.

Ye Yuwei juga dikirim ke ruang gawat darurat. Ketika Gu Juexi menunggu sendirian di luar ruang gawat darurat, dia berharap bisa menikam Yu Shaer dengan seratus pisau pada saat itu.

Dia pasti tidak akan melepaskannya dengan mudah kali ini.

Gu Juexi mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Ada kebencian di matanya.

Sekelompok dokter pergi ke ruang gawat darurat ketika mereka berada di tengah-tengah menyelamatkan Ye Yuwei.

Ye Yuwei dan Bibi Mao belum keluar dari ruang gawat darurat ketika PA Wen kembali.

"Di mana dia?" Tanya Gu Juexi.

“Aku membawanya kembali dan menyerahkannya ke Ma San. Dia akan mengurungnya dan tetap diam, ”jawab PA Wen dengan cepat.

Ma San adalah seseorang yang membantu Gu Juexi melakukan pekerjaan kotornya.

Sebelum Gu Juexi sempat merespons, pintu ruang gawat darurat dibuka. Gu Juexi bergegas ke pintu.

Dokter melepas topeng desinfeksi dan berkata dengan hati yang berat, “Ny. Gu berada di ambang keguguran. Kondisinya belum stabil. "

Keguguran?

Gu Juexi hanya bisa mendengar kata itu.

Ye Yuwei sedang hamil?

PA Wen juga terkejut karena dua kali Gu Juexi dan Ye Yuwei melakukan hubungan seksual, dia adalah orang yang telah membeli pil di bawah instruksi CEO. Itu sebabnya PA Wen tahu tentang masalah ini.

Bagaimana nyonya muda itu hamil?

"Jika kondisinya belum stabil, lalu apa yang kamu lakukan di sini? Apakah Anda dapat membayar harganya jika sesuatu terjadi padanya? "Gu Juexi berteriak ketika dia meraih kerah dokter. Dia sama geramnya dengan macan tutul yang marah mengincar mangsanya.

PA Wen dengan cepat berlari dan memegang lengan Gu Juexi. Dia memandang simpati pada dokter yang takut mati. Siapa yang akan mengatakan bahwa CEO tidak peduli dengan istrinya sekarang?

Dia hanya tidak tahu bagaimana mengekspresikan dirinya.

"CEO, tolong tenang dan dengarkan apa yang dikatakan dokter terlebih dahulu," kata PA Wen dan menatap dokter lagi.

Dokter terkejut dengan tindakan Gu Juexi dan tanpa sadar mundur selangkah ketika Gu Juexi akhirnya melepaskannya. Apa pun yang para perawat rumah sakit gosipkan dan bicarakan tentang Gu Juexi dan istrinya memang tidak benar. Pria yang berdiri di depannya itu hampir menjadi gila.

"Bapak. Gu, jika Anda bersikeras menyelamatkan anak, kita mungkin kehilangan anak dan Nyonya Gu pada akhirnya. Namun, jika Anda menyerah menyelamatkan anak sekarang, nyawa Nyonya Gu tidak akan berada dalam bahaya lagi, ”dokter itu dengan cepat menjelaskan.

“Apakah kamu benar-benar menanyakan pertanyaan bodoh semacam ini kepadaku saat ini? Saya ingin Ny. Gu. Saya hanya ingin Bu, ”teriak Gu Juexi. Dia tidak sabar untuk menendang dokter kembali ke ruang gawat darurat.

PA Wen memandang dokter yang dengan cepat bergegas kembali ke ruang gawat darurat, dan kemudian berbalik untuk melihat Gu Juexi yang sangat tidak terkendali. Dia menghela nafas panjang. Ini adalah adegan yang tak terlupakan. Dia harus merekam adegan ini dan menunjukkannya kepada nyonya muda nanti.

CEO hanya memiliki mulut yang tajam. Dia tidak tahu bagaimana mengekspresikan dirinya. Namun, dalam hatinya, posisi Mrs. Gu selalu hanya dimiliki oleh satu orang. Orang itu adalah Ye Yuwei.

Kalau tidak, dia akan meragukan jika anak itu adalah miliknya karena dia biasanya memberi Ye Yuwei pil setelah mereka melakukan hubungan intim.

Alih-alih marah dan curiga, CEO hanya ingin menyelamatkan hidup Ye Yuwei. Dia hanya ingin dia hidup.

Sayangnya, CEO selalu bertindak terlebih dahulu, tanpa berpikir.

PA Wen menepuk bahu Gu Juexi untuk menghiburnya.

Xiao Yaojing telah bertanya kepadanya mengapa ia memilih untuk tetap di samping Gu Juexi.

Ini karena mereka tidak mengerti bahwa Gu Juexi hanya memiliki mulut yang tajam karena dia ingin melindungi dirinya sendiri.

"Nyonya Muda akan baik-baik saja. Bibi Mao juga akan baik-baik saja. "