Chapter 19

Bab 19: Penggerutu Uang Kecil, Yang Anda Pikirkan Adalah Uang

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Telapak tangannya dingin dan jari-jarinya terlihat bagus – jari-jarinya adil dan ramping.

"Kemana kita akan pergi?"

"Rumah."

"Apakah kamu tidak pergi ke kantor?"

"Mari kita berbulan madu di sore ini, berkemaslah sedikit pakaian nanti."

"Sekitar dua juta, tolong bicarakan dengan nenekmu tentang itu," Dia tidak lupa mengingatkannya.

"Aku sudah memberitahunya tentang itu, dia tidak mengatakan apa-apa."

Begitu mereka masuk ke mobil, teleponnya berdering.

Jin QingYan memperhatikan ID penelepon, memasang earphone nirkabel di telinganya dan menyalakan mesin.

"Halo."

"…"

"Sekarang?"

"…"

"Baik."

Ketika telepon berakhir, An Xiaoning, yang duduk di samping kursi pengemudi, sudah bisa menebak siapa yang menelepon karena dia duduk sangat dekat dengannya. Pendengarannya juga bagus, dan dia mengenali suara wanita dari panggilan itu.

"Aku melakukan perjalanan ke rumah sakit, aku akan mengirimmu pulang lebih dulu."

XiaoNing tetap tenang dan tidak memeriksa lebih jauh. "Baik."

Dia menurunkannya di depan pintu mereka dan segera pergi. Seorang Xiaoning masuk dan memberi makan Maomao, mengatur semua hadiah uang tunai dari pernikahan, serta kartu bank. Kemudian, dia mengeluarkan barang bawaannya dan mulai mengepak barang-barangnya – dia ingin membantunya berkemas juga, tetapi dia tidak tahu apa yang ingin dia kenakan, jadi dia melepaskan gagasan itu dan menunggunya kembali.

Sebelum dia sadar, satu atau dua jam berlalu ketika dia menunggu.

Seorang XiaoNing tidak punya pilihan selain memanggilnya. “Kupikir kita akan pergi bulan madu di sore hari? Kenapa kamu tidak kembali? "

"Kita akan pergi besok pagi."

An XiaoNing bertanya, "Kapan Anda memutuskan ini?"

"Sekarang."

Dia membanting telepon dan berteriak, “Pergilah ke neraka! Jika saya tidak menelepon Anda, apakah Anda akan memberi tahu saya? Anda membuat saya menunggu di sini dengan sia-sia, di mana kepercayaan yang seharusnya dimiliki pasangan? Mengapa Anda seseorang yang terkadang membuat orang merasa hangat tetapi di lain waktu membuat mereka merasa sakit? ”

Melihat bahwa itu masih pagi, An Xiaoning tidak ingin tinggal di rumah. Sejujurnya, dia ingin membeli rumah, yang bisa menjadi tempat di mana dia bisa mencari kenyamanan selain rumah ini, di mana dia bisa pergi jika dia bertengkar dengan dia di waktu berikutnya.

Seorang Xiaoning memiliki cara berpikirnya sendiri dan dapat melaksanakannya dengan baik – dia secara impulsif pergi mencari rumah.

Setelah melihat-lihat beberapa lingkungan yang tidak ideal, ia pergi ke agen real estat dan menyukai sebuah rumah.

Itu adalah properti pribadi, yang berharga jika dia membelinya karena dia juga akan memiliki sebidang tanah selamanya.

Meskipun lokasinya tidak terlalu sentral, An Xiaoning memutuskan untuk melihat rumah itu, jadi dia membuat bos real estat membawanya ke sana.

Itu memang jauh dari kota, dan rumah itu adalah sebuah bungalow dua lantai kecil yang berbeda dari rumah-rumah lain – memiliki dua kamar di lantai bawah, dua di atas, dan dinding di sekitarnya sangat tinggi. Turun dari mobil, bos real estat memasukkan kode sandi dan berkata, “Rumah ini telah kosong untuk beberapa waktu dan tidak ada yang membelinya. Pertama, harganya cukup tinggi. Kedua, jaraknya jauh dari kota. Tapi ada pasar basah dan supermarket di dekatnya, jadi masih cukup nyaman. Jujur, jika Anda tertarik, saya masih bisa menegosiasikan harga dengan penjual. "

Dari memeriksa ruang tamu hingga setiap aspek rumah lainnya, An Xiaoning puas dengan desain interiornya. "Saya melihat tidak ada banyak orang yang tinggal di dekatnya."

Bos real estat itu menjawab, “Orang-orang yang tinggal di sini menikmati kedamaian dan ketenangan. Ada sungai tidak jauh dari sini – pada hari itu, banyak pecinta memancing datang ke sini. Saya masih memiliki rumah lain di tangan saya, apakah Anda ingin melihatnya juga? ”

"Bagaimana keamanan di sini?"

“Tidak buruk, sungguh. Keamanan jauh lebih baik daripada daerah lain dengan banyak pembuat onar, saya belum pernah mendengar apa pun yang terjadi di lingkungan ini. "

"Ayo pergi dan melihat rumah-rumah lain, ya?" Usulnya. "Lalu aku akan membuat keputusan."

"Yakin."

Namun, rumah-rumah yang mengikuti memiliki desain yang buruk atau terlalu berisik, dengan beberapa dikelilingi oleh pabrik di dekatnya. Sebagai perbandingan, An Xiaoning masih lebih suka bungalo itu. Rumah itu tidak besar, dan damai dan sunyi.

Satu-satunya masalah adalah harganya mahal.

"Nona muda, dua juta tiga ratus ribu, itu yang paling tidak bisa didapat."

"Tuan, bisakah Anda membiarkan saya berbicara dengan penjual di hadapan Anda?"

“Tidak, nona muda, harga aslinya adalah dua juta empat ratus ribu – itu adalah garis besarnya. Saya melihat bahwa Anda benar-benar tertarik pada itu jadi saya membantu Anda mengurangi menjadi dua juta tiga ratus ribu. Jika Anda masih ingin menurunkannya lebih jauh, maka saya minta maaf, kami tidak memiliki kesepakatan. "

"Begini saja, aku akan kembali dan berdiskusi dengan suamiku tentang hal itu. Saya akan datang lagi besok. "

"Yakin."

Tentu saja, An XiaoNing tidak berniat membahasnya dengan Jin QingYan. Dia hanya ingin mencari tahu darinya jika rumah itu bernilai sebanyak itu.

–

Setelah dia makan mie di jalan, sudah jam tujuh ketika dia kembali ke rumah.

Dia membaca di ruang tamu, dan melihat dia kembali pada waktu ini, dia bertanya, "Di mana saja kamu, mengapa kamu kembali begitu terlambat?"

"Pergi berkencan." Dia melihat ke bawah saat dia mengganti sepatu, dengan sengaja mengatakan empat kata ini.

"Kencan?" Jin QingYan cemberut. "Kamu sengaja membuatku marah?"

"Disengaja? Tidak, saya sengaja melakukannya. ”Dia mengutip kata-katanya mulai sore ini.

Jin QingYan tidak bisa menahan tawa. "Besok pagi, mari kita berbulan madu. Ke mana kamu mau pergi?"

"Besok pagi, aku tidak bisa, mari kita lusa, aku sibuk dengan sesuatu besok." Sejak dia kembali pada kata-katanya, dia merasa bahwa tidak ada salahnya menunda juga.

"Sedang sibuk apa?"

Dia langsung ke atas. "Peristiwa penting dalam hidupku."

"Kamu tidak makan?"

"Aku sudah makan."

Jin QingYan menutup bukunya dan mengikutinya ke atas. Ketika dia berbaring, An XiaoNing berbalik untuk bertanya kepadanya, "Hubby, daerah mana di dekat kota kita yang memiliki keamanan yang baik?"

“Jalan Dongpo, Jalan Nanan, Jalan Mingyuan semuanya layak. Mengapa Anda bertanya tentang ini? "

"Hanya bertanya dengan santai. Manakah dari tiga area ini yang memiliki properti paling mahal? ”

Mendengar pertanyaannya, Jin QingYan tidak curiga bahwa dia membeli rumah – lagipula, mereka sudah memiliki rumah sekarang. Dia tidak terlalu memikirkannya.

“Semuanya hampir sama dan cukup mahal. Sebuah rumah akan menelan biaya sekitar dua atau tiga juta? Tetapi sebuah rumah di daerah yang tidak terlalu sentral akan lebih sulit dijual, sehingga kebanyakan orang yang membeli rumah di sana tinggal di sana. Mereka jarang menggunakannya untuk berinvestasi. "

"Saya melihat. Maka rumah yang kita tinggali pasti cukup mahal bukan? ”Dia tersenyum. "Berapa harganya?"

"Kamu benar-benar ingin tahu?" Senyum di wajah Jin QingYan semakin dalam. "Panggil aku suamimu yang baik dan aku akan memberitahumu."

"Apa yang sangat sulit tentang ini, suami baik saya suami baik saya suami baik saya …"

"Empat puluh lima juta."

Seorang Xiaoning sudah tahu bahwa rumah ini tidak akan murah. Bagaimanapun, itu di lokasi yang baik. Tetapi siapa yang akan berpikir bahwa itu sangat mahal? "Empat puluh lima juta. Sayang sekali bahwa sertifikat rumah tidak memiliki nama saya. Jika itu terjadi, saya sudah akan menjadi wanita kaya. ”

Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahinya. "Perusak uang kecil, yang kau pikirkan hanyalah uang."

"Suamiku tidak bisa diandalkan, tentu saja aku harus bergantung pada uang, kan? Kami sepakat untuk pergi berbulan madu siang ini – saya sudah mengemas semua barang saya – dan Anda menghabiskan waktu bersama wanita lain. Dia lebih penting dariku. Anda memberi tahu saya, bagaimana kita berbeda? "