Chapter 444 – I Have a Mansion in the Post-apocalyptic World

Bab 444: Perdagangan dalam Jarak

Penerjemah: _Min_ Editor: Rundi

Kiamat, daerah pedesaan di sebelah timur Su City.

Gedung pencakar langit seratus lantai berdiri dengan sunyi di antara reruntuhan.

Tidak jauh dari sana, sebuah papan bertuliskan , menjuntai di sisi jalan, diganti dengan ditulis dengan cat merah. Itu tergantung di tengah gedung. Pemilik asli bangunan memiliki "pandangan ke depan" untuk menggunakan sejumlah besar bahan yang mahal dan tahan lama dalam konstruksi bangunan. Dan bangunan itu, pada kenyataannya, berhasil menahan ledakan nuklir lima kilometer jauhnya dua puluh tahun yang lalu.

Sayangnya, radiasi itu masih membakarnya menjadi debu. Ketika ledakan nuklir tiba, dia berada di lift, turun dari kantor lantai atas, melarikan diri ke ruang bawah tanah. Namun, sayangnya, dia meninggal di lantai 27.

Bangunan itu bertukar tangan beberapa kali sebelum ditempati oleh Kamar Dagang Dark Red sebagai markas mereka. Ketinggian seratus lantai adalah menara observasi alami yang mampu mengintai puluhan kilometer jauhnya.

Di atap gedung, Lin Chaoen duduk di tepi dengan kakinya tergantung di udara tanpa takut ketinggian. Matanya menyipit saat dia melihat ke arah Wanghai.

Dia tidak takut ketinggian karena itu adalah emosi yang hanya milik makhluk.

Tiba-tiba, dia tersenyum.

"Langit Wanghai telah berubah."

"Apakah ini sesuatu yang dapat diprediksi?" Dua meter di belakangnya, seorang pria berjas dengan ekspresi jauh berdiri tegak dengan tangan di belakang punggungnya. Dia menatap ke arah Wanghai, tetapi di kejauhan, hanya kaki langit Wanghai yang nyaris tak terlihat. Selain beberapa kolom asap tipis yang naik, dia tidak melihat sesuatu yang luar biasa.

Cao Guangkai, presiden Dark Red saat ini.

Selama musim dingin yang lalu, ayahnya Cao Jinsong meluncurkan kudeta di Sixth Street dan meninggal setelah upaya yang gagal. Setelah menerima informasi itu, ia dengan tegas membawa para prajurit yang loyal kepadanya dan mengeksekusi sepupunya yang berencana untuk membagi Dark Red dengannya; itu keponakan ayahnya, Cao Wei. Akhirnya, ia mengendalikan semua aset Dark Red dan mencegah kekaisaran besar itu berantakan.

Setelah itu ia bertemu Lin Chaoen dan memulai kemitraan dengannya.

Beberapa bulan yang lalu, dia mendengarkan saran Lin Chaoen dan menarik armada dagang Dark Red dari melakukan bisnis di Wanghai dan menjual aset dengan nama anonim. Dia skeptis dengan apa yang dikatakan Lin Chaoen di awal, tetapi kata-kata robot itu menjadi benar.

Banjir mutan memang meletus di Wanghai.

"Tentu saja, segala sesuatu di dunia ini memiliki sebab-akibat." Lin Chaoen menghela nafas sambil berkata dengan santai, "Misalnya, krisis ekonomi pada tahun 2150 berarti perang tidak akan terhindarkan. Dan krisis ekonomi itu karena … "

Cao Guangkai tertawa terbahak-bahak. "Saya tidak tertarik mendengarkan Anda berbicara tentang sejarah kami, saya seorang pengusaha, saya hanya peduli sekarang dan-"

"Shhhh!" Lin Chaoen tiba-tiba memotongnya dan meletakkan jarinya di depan bibirnya.

Kemudian, dia meletakkan tangannya di samping telinganya dan menutup matanya; sepertinya dia sedang mendengarkan sesuatu.

"Dengar, mereka berbicara lagi." Lin Chaoen mencondongkan tubuh ke depan sambil tersenyum, "Kutu yang malang."

Cao Guangkai, berdiri di samping, bergerak-gerak.

Tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk menendang si bodoh itu.

Tetapi berpikir bahwa tidak ada gunanya marah pada robot, dia menahan diri dari pemikiran berbahaya ini.

"Berpura-pura menjadi supernatural."

Cao Guangkai mengutuk dengan suara rendah dan menuju lift.

"Apakah kamu tidak ingin tahu tentang apa yang saya dengar?" Lin Chaoen menoleh dan berkata dengan lamban.

"Aku hanya ingin tahu keadaan mental seperti apa yang harus dibawa oleh perancangmu ke dunia ini," Cao Guangkai mencibir sambil mengambil gambar tersembunyi padanya.

"Mungkin … Mhmm, mirip dengan kondisi mental ayah?" Dia sepertinya tidak mengerti ejekan dalam kata-katanya dan mengangkat bahu. "Omong-omong, aku punya satu hal yang membuatku penasaran. Bisakah Anda menjawabnya untuk saya? "

"Oh? Apakah ada sesuatu yang tidak Anda ketahui? "

"Apakah kamu tidak ingin membalas dendam pada orang itu? Dia membunuh ayahmu. "Lin Chaoen tersenyum.

Dia merujuk pada Jiang Chen.

Karena intervensi Fishbone yang tiba-tiba, keseimbangan yang mendukung mereka hancur ke tanah, dan semua taruhan dikumpulkan oleh orang itu. Mantis memangsa jangkrik sementara burung menunggu untuk menyerang pada saat terakhir.

“Tidak ada keluarga dalam bisnis. Dia gagal investasinya di Wanghai dan kehilangan semua taruhannya, itu saja, ”kata Cao Guangkai tanpa emosi.

"Anda memiliki pikiran terbuka." Lin Chaoen tertawa nakal, menoleh, dan terus menatap ke langit di kejauhan.

“Meskipun Dark Red berasal dari Sixth Street, markasnya berada di Su City dengan bisnis di Hang City dan Luzhou yang lebih jauh. Saya tidak pernah setuju dengan strategi ayah untuk campur tangan dengan situasi lokal. Hanya ketika kita mematuhi identitas pedagang, kita dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan. ”

"Begitukah?" Kata Lin Chaoen perlahan.

Sama seperti Cao Guangkai tidak tertarik dengan apa yang dia katakan, dia tidak tertarik dengan bisnis yang dia bicarakan. Di matanya, sikap manusia terhadap kristal seperti monyet bermain dengan batu.

Mereka tidak mengerti jenis senjata ampuh apa yang dia miliki.

"Ya." Cao Guangkai mengangguk.

Tanpa menanggapi, Lin Chaoen diam-diam menyaksikan Wanghai di kejauhan. Dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu yang menarik ketika senyum muncul dari bibirnya.

Cao Guangkai berdiri diam di belakangnya.

Saat itu, perangkat komunikasinya mulai berdengung.

Dia menekan tombol di kerahnya dan mengangkat telepon.

"Halo? … Mhmm, begitu. ”

Dia cepat-cepat menutup telepon dan memandang Lin Chaoen di tepi gedung.

"Yang Anda butuhkan sudah siap."

"Oh? Bagus sekali. ”Senyum di wajah Lin Chaoen semakin besar. Dia menekankan tangannya ke lantai dan mendorong dirinya ke atas.

Langkah itu bukan apa-apa dengan sendirinya, tetapi untuk melakukannya di ujung bangunan bertingkat seratus …

Cao Guangkai berpikir dia memiliki pikiran yang tenang, tetapi hanya dengan melihat aksinya, dia merasa tegang.

"Resep obat." Sama seperti Lin Chaoen melewatinya, dia membuka mulutnya.

"Oh, itu." Lin Chaoen sepertinya telah mengingat sesuatu ketika dia mengeluarkan USB dari sakunya dengan lamban. "Ini dia, semua ada di dalam."

Itu adalah resep Happy Times.

Itu adalah resep obat halusinasi.

Cao Guangkai menahan napas sambil mengambil alih USB.

Dia merasa jari-jarinya gemetar.

Dia tidak memegang USB, tetapi kunci harta karun kristal.

Hanya satu tablet yang cukup untuk hidup di masa-masa bahagia sebelum perang.

Lin Chaoen menikmati ekspresi di wajahnya selama dua detik sebelum dia melengkungkan bibirnya menjadi senyum yang memiliki makna yang dalam.

Kamera memperkecil tampilan.

Di tanah kosong di utara gedung Merah Gelap berdiri roket setinggi enam lantai.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.