close

Chapter 3: The Nameless Yellow Book

Advertisements

Bab 3: Buku Kuning Tanpa Nama

Penerjemah: Nyoi_Bo_Studio Editor: Nyoi_Bo_Studio

Satu hal yang baik tentang dilahirkan kembali mungkin akan memiliki empat anggota badan yang bisa aktif dengannya. Xian bersyukur atas fakta ini; akan sulit bagi orang-orang yang tidak pernah mengalami jenis penyakit yang harus dirasakannya seperti kebahagiaan yang dia rasakan. Dia merasa terhibur dengan kenyataan bahwa ini mungkin hadiah Tuhan kepadanya.

Butuh empat tahun baginya untuk akhirnya mengetahuinya: Karena dia memiliki kesempatan untuk hidup lagi, mengapa tidak memanfaatkannya sebaik-baiknya? Jika Tuhan memberkati dia dengan kehidupan baru ini dan dia telah menyia-nyiakannya, bukankah itu akan memalukan Tuhan? Karena dia bisa bergerak sekarang, mengapa tidak bergerak lebih banyak lagi?

Semua pelayan Count's House tahu bahwa tuan muda ini, lahir dari selir, adalah anak yang sangat aktif.

"Tuan muda, kami mohon! Tolong, tenang!"

Pada saat itulah Fan Xian duduk di puncak gunung palsu di halaman, tersenyum ketika dia memandang ke arah laut yang jauh.

Bagi para pelayan, jelas bahwa seorang bocah lelaki berusia 4 tahun yang memanjat ketinggian seperti itu dan tersenyum dengan kedewasaan seperti itu adalah gila.

Secara bertahap, lebih banyak orang berkumpul di sekitar gunung palsu, dengan tujuh atau delapan pelayan akhirnya membentuk lingkaran tergesa-gesa di sekitar gunung.

Meskipun Pangeran Sinan dihargai oleh kaisar, ia tidak menghasilkan banyak uang dan bangsawan berpangkat rendah. Bahkan jika dia menghasilkan banyak uang, dia tidak mungkin menghabiskan semuanya untuk ibunya dan anak haramnya. Itu sebabnya ada begitu sedikit pelayan di rumah Count.

Fan Xian melihat ke bawah dari pegunungan palsu ke wajah para pelayan yang panik dan tidak bisa menahan nafas. Dia dengan patuh turun, "Itu hanya sedikit latihan. Kenapa ribut-ribut?"

Para pelayan terbiasa dengan kedewasaan khusus yang diucapkan tuan muda itu, dan dengan demikian mengabaikan kekhasan saat mereka membawanya pergi ke kamar mandinya.

Setelah mencuci Fan Xian sampai bibirnya merah cerah, giginya putih berkilau, tubuhnya

halus dan berbau harum, pelayan itu mengangkatnya dan tersenyum sambil mengusap pipinya,

tertawa ketika dia berkata, "Tuan muda terlihat persis seperti seorang gadis kecil; Aku ingin tahu wanita beruntung apa yang akan diberkati bersamamu di masa depan."

Fan Xian dengan naif tidak menjawab, karena dia bukan tipe orang yang suka menggunakan mulut anak berusia empat tahun untuk bermain-main dengan pelayan di masa remajanya; dia menolak untuk melakukan sesuatu yang begitu hambar … Dia akan menunggu sampai dia berusia enam tahun untuk mengambil tugas yang begitu menantang.

"Waktunya tidur, Nak."

Pelayan itu menepuk pantat bocah itu. Semua pelayan merasa aneh bahwa meskipun usia tuan muda, dia sudah mengembangkan sikap yang nakal, namun pada saat yang sama, dia mempertahankan disiplin diri dan ketekunan seorang pria dewasa.

Seperti saat tidur siang.

Mereka yang memiliki masa kanak-kanak normal akan ingat bagaimana mereka harus bertarung dengan setan yang akan mencoba memaksa mereka untuk tidur pada sore yang cerah.

Seseorang mengenal setan-setan ini dengan nama Ibu, Ayah, atau bahkan guru mereka.

Tetapi tuan muda Fan Xian tidak pernah membutuhkan siapa pun untuk memaksanya tidur. Setiap hari di siang hari, dia akan memasang wajah tersenyumnya yang paling imut dan polos dan kembali ke kamarnya dengan patuh untuk tidur, tidak pernah mengeluarkan suara.

Wanita tua itu tidak percaya pada awalnya, sering berteriak pada pelayan untuk mengawasinya. Dia pikir bocah itu menggunakan tidur sebagai alasan untuk bermain-main dan bermain di tempat tidur. Namun, setelah mengawasinya selama setengah tahun, dia menyadari bahwa bocah lelaki itu memang tertidur, mati bagi dunia dan sering sulit bangun, bahkan ketika meneriakinya.

Sejak saat itu, para pelayan tidak terlalu memperhatikan, dan hanya menjaga di luar kamarnya.

Itu musim panas, jadi tentu saja para pelayan lelah, tubuh mereka miring ke samping. Kipas kecil di tangan mereka bergerak lembut, dan kadang-kadang, kunang-kunang akan menari di angin yang diciptakan oleh kipas.

Kembali di kamar tidur, Fan Xian naik ke tempat tidurnya dan membuka tikar, dengan hati-hati mengambil buku yang disembunyikannya.

Sampul buku itu berwarna kuning muda, dan itu menunjukkan usia. Tidak ada sepatah kata pun di sampulnya, tetapi perbatasan disulam menggunakan motif yang tidak diketahui. Motif-motif ini melengkung pada pukulan terakhir mereka, seperti awan atau lengan baju kuno yang lebar.

Dia dengan lembut membuka buku ke halaman tujuh, yang menunjukkan ilustrasi seorang pria **. Sebagian tubuh pria itu dikaburkan oleh garis-garis merah, dan meskipun bocah itu tidak bisa membedakan apa cat garis merah itu dibuat, mereka menciptakan ilusi yang membuat mereka tampak seolah-olah mereka perlahan bergerak ke suatu arah.

Fan Xian menghela nafas; dia melihat empat di luar, dan dia harus berhati-hati untuk tidak mengungkapkan dirinya yang sebenarnya. Untungnya, dia punya buku untuk menghabiskan waktu bersama.

Buku itu diberikan kepadanya oleh seorang pemuda buta bernama Wu Zhu ketika dia sangat kecil …

Advertisements

Fan Xian selalu memikirkan pemuda buta itu, yang adalah pelayan ibunya di dunia ini.

Terperangkap dalam tubuh bayi itu, dia berbaring di pelukan pemuda buta itu saat bepergian dari kota ke pelabuhan. Mungkin pemuda itu tidak mengantisipasi bayi yang mengingat apa pun, tetapi karena Fan Xian bukan bayi yang tidak tahu apa-apa dalam perjalanan mereka bersama, dia bisa mengatakan bahwa pemuda itu benar-benar merawat balita itu dengan sepenuh hati.

Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, pria muda itu pergi setelah mengantarnya ke adipati tidak peduli bagaimana wanita tua itu membujuknya untuk tinggal.

Sebelum pergi, dia meletakkan buku di sebelah bayi itu.

Fan Xian selalu memiliki kecurigaan tentang situasi ini: Apakah pelayan tidak memiliki keraguan tentang dia belajar sendiri? Setelah beberapa pemikiran, dia menyadari bahwa alasannya adalah karena dia masih bayi pada saat itu, dan itu akan dianggap mustahil baginya untuk mengenali kata-katanya, jadi tentu saja tidak ada masalah.

Namun, Fan Xian bisa membaca teks dunia ini, dan setelah perubahan dramatis yang terjadi padanya, dia percaya, tanpa keraguan, dalam keberadaan para dewa dan setan. Dia bahkan lebih yakin bahwa buku itu terlihat persis seperti penyangga drama televisi nirkabel Hong Kong, semacam pelatihan spiritual bagi zhenqi. [1]

Sangat disayangkan bahwa tidak ada nama untuk buku itu, kalau tidak dia akan keluar di jalan bertanya kepada anak-anak tetangga apakah metode pelatihan spiritual zhenqi ini ada gunanya.

Memikirkan hal ini, Fan Xian tertawa terbahak-bahak. Karena Tuhan membiarkan dia menghidupkan kembali hidupnya, dia akan menghargai kesempatan ini. Neigong [2] adalah sesuatu yang baik yang tidak ada di dunianya, dan bahkan jika metode pelatihan spiritual tanpa nama tentang zhenqi ini adalah omong kosong, itu tidak menghentikannya dari mulai berlatih dengan itu pada usia satu.

Itu tidak jauh dari memulai latihan di dalam rahim, dan Anda tidak bisa mendapatkan lebih awal dari itu

Tidak ada yang lahir di dunia ini, bahkan para tuan yang disembah oleh orang-orang, bahkan jika mereka jenius, bisa berada pada tingkat yang sama dengan Fan Xian, yang memulai pelatihan zhenqi pada usia muda.

Apa namanya? Ini adalah burung awal mendapatkan cacing; ini burung bodoh yang terbang duluan.

Bagaimanapun, pasti dia tidak akan sebodoh anak-anak yang mendapat pandangan pertama tentang seni bela diri, kan?

Sementara Fan Xian memikirkan hal ini, dia sudah bisa merasakan zhenqi mengalir. Perlahan-lahan beredar garis-garis gambar di buku, dan mengalir ke tubuhnya. Ini adalah sensasi yang sangat menenangkan, seolah-olah air hangat membersihkan setiap inci tubuh dan organnya.

Perlahan-lahan, Fan Xian jatuh ke kondisi meditasi dan tidur dengan nyaman di tempat tidurnya.

[1] Qi penting

[2] Latihan untuk memberi manfaat pada organ internal; seni membangun kekuatan seseorang melalui pernapasan dan latihan organ dalam lainnya

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Clear Cache dan Cookie Browser kamu bila ada beberapa chapter yang tidak muncul.
Baca Novel Terlengkap hanya di Novelgo.id

0 Reviews

Give Some Reviews

WRITE A REVIEW

forgot password ?

Tolong gunakan browser Chrome agar tampilan lebih baik. Terimakasih