Chapter 30 – This is Frigging Unbelievable

Bab 30: Ini Sungguh Luar Biasa

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Skandal merayu seorang guru mungkin ada, tetapi Kepala Sekolah Chen tidak percaya bahwa itu adalah Ye Jian yang melakukannya.

Ye Jian mulai memanggil beberapa siswa ke kantor. Dia telah menemui mereka sebelumnya dan telah mendengar percakapan mereka secara tidak sengaja.

Awalnya, para siswa bingung dan berpikir bahwa mereka dalam kesulitan. Ketika Ye Jian menyatakan dengan jelas apa yang mereka katakan pada waktu dan tempat tertentu, beberapa dari mereka sangat terkejut sehingga kaki mereka menjadi lemah, karena mereka telah berbicara buruk tentang guru mereka secara pribadi.

“Aku tahu apa yang kamu katakan pada waktu itu karena aku berjalan melewati sana. Saya tidak mengetahui percakapan Anda pada kesempatan lain. ” Ye Jian tersenyum sambil menjelaskan kepada siswa yang goyah itu, yang menghela napas dengan lega.

Itu sebabnya dia tahu! Para siswa merasa beruntung bahwa dia tidak mendengar mereka berbicara buruk tentang guru mereka. Tapi tetap saja, itu adalah panggilan akrab!

Masih ada waktu sebelum sesi belajar malam dimulai. Pada hari Minggu sore, wajah Mrs. Ke memucat ketika kelompok-kelompok setelah kelompok siswa dan guru masuk dan keluar dari kantor kepala sekolah.

Dia bisa menuduh Ye Jian berkolusi dengan kelompok siswa pertama, tetapi dia tidak punya alasan lain untuk digunakan ketika kelompok berikut tiba!

“Selama kelas matematika pada hari itu, kamu gagal menjawab pertanyaan, dan kamu mengatakan sesuatu kepada Yu Jing …” Ye Jian jelas menceritakan apa yang terjadi pada 16 Maret, termasuk orang-orang yang dia temui dan kata-kata yang mereka katakan. “Dan Yu Jing menghiburmu dengan mengatakan, ‘Itu pertanyaan yang sulit, itu normal bahwa kamu tidak mendapatkan jawabannya.’ Dan kemudian dia berkata, ‘Ada jepit rambut kupu-kupu yang indah di toko bahan makanan sekolah kita. Saya ingin membelinya dan memakainya pada hari ulang tahun saya. “

Dengan suara lembut, Ye Jian mengulangi setiap kata yang dikatakan dua siswa perempuan Kelas Empat Kelas Sembilan dalam perjalanan mereka ke kafetaria. Terkejut, kedua gadis itu membelalakkan mata mereka.

Ya ampun! Bagaimana dia bisa mengingat percakapan mereka dengan sangat jelas ?!

Anak kelas 9, Yu Jing, menunjuk Ye Jian dan menunjuk dirinya sendiri. Kemudian, dia melihat teman sekelasnya dan tergagap kaget, “Y… kamu sangat menakutkan. Saya bahkan tidak dapat mengingat apa yang saya katakan pada hari itu. Tapi kamu … Ya Tuhan! Otak macam apa yang Anda miliki? Bagaimana Anda bisa mengingatnya? “

Dia bukan satu-satunya yang terkejut. “Sialan, sial, sialan!” teriak anak-anak berikut yang datang ke kantor.

Mereka lupa apa yang mereka katakan pada hari itu. Jadi, sungguh luar biasa bagi gadis ini yang mengingat setiap kata yang mereka katakan dengan hanya berjalan melewati mereka.

Anak laki-laki mengangkat tangan di depan mereka dan membungkuk pada Ye Jian. “Menghormati! Sungguh menakutkan bagi Anda untuk mengingatnya! “

Secara total, 16 kelompok siswa datang ke kantor dalam dua jam. Kepala Sekolah tercengang pada awalnya, tetapi sekarang, dia berdiri dari kursinya.

Dia mengamati Ye Jian dengan hati-hati dan berkata kepada kelompok siswa terakhir di depannya, “Baiklah, kalian pergilah.”

Anak-anak lelaki itu melarikan diri dengan cepat. Tuhan! Monster macam apa gadis itu di kantor? Dia hanya memiliki satu kepala, tetapi dari ingatannya yang luar biasa, sepertinya dia memiliki sepuluh otak!

Kenangan luar biasa macam apa itu? Mengerikan sekali!

Memegang gelas air, Ye Jian menyesap air dan menatap Kepala Sekolah sambil tersenyum. “Haruskah kita melanjutkan? 17 kelompok siswa telah datang ke kantor. Untuk menghindari kecurigaan, saya tidak meminta siapa pun dari kelas saya untuk datang. “

“Itu tidak perlu. Saya percaya kamu.” Kepala Sekolah Chen tidak bisa menahan keheranannya lagi. Dia memandang Ye Jian seolah-olah dia telah menemukan harta karun.

Terlepas dari upayanya untuk membuat dirinya tampak tenang, matanya mengkhianatinya. “Bagaimana mungkin saya tidak pernah belajar bahwa ada orang yang luar biasa di sekolah kami. Ye Jian, apakah kamu sengaja tidak menonjolkan tujuan selama bertahun-tahun? ”

Duduk dalam keadaan kesurupan, Ny. Ke memutih seperti seprei dan matanya menjadi kusam.

Dengan ganas, Ye Zhifan memelototi istrinya Sun Dongqing, yang tercengang. Sebagai pejabat publik, ia tetap tenang dan berkata, “Tampaknya keponakan saya tidak bersalah. Kepala Sekolah Chen, saya harap … “

“Paman, jangan pergi begitu cepat. Pertunjukannya baru saja dimulai. ” Ye Jian mengangkat matanya yang transparan seperti mata air untuk melihat Ye Zhifan yang berusaha pergi. Dengan damai, dia berkata, “Kami belum menemukan siapa yang telah menggoda guruku.”