Chapter 46 – The Four-Year Plan

Bab 46: Rencana Empat Tahun

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Di lantai empat gedung kantor sekolah, Kepala Sekolah Chen sedang berjalan keluar dari kantornya bersama seorang lansia yang rambutnya sudah memutih. Dia berkata, “Kakek, yakinlah, aku akan menjaga Ye Jian.”

Mengenakan seragam dari tahun 1970-an, para lansia berjalan seram prajurit, meskipun usianya sudah lanjut.

Kepala Sekolah Chen, penembak jitu kelas dunia, menemani Kakek Gen dan memperlakukannya dengan sangat hormat. Kakek Gen adalah Sersan Utama Kelas A yang menikmati tunjangan khusus seumur hidup dari negara itu.

“Aku merasa kasihan padanya, dan aku harap kamu bisa mengajarinya lebih banyak.” desah Kakek Gen secara emosional. “Dia cerdas. Anda menginstruksikan dia dari Senin hingga Jumat, dan saya akan mengajarinya ketika dia kembali ke rumah. Dengan cara ini, hidupnya akan lebih mudah di masa depan. “

Setidaknya, itu akan jauh lebih mudah daripada ibu Ye Jian.

Mereka berjalan di lantai bawah. Kaki kanan Kepala Sekolah Chen, yang akan menginjak tangga, berhenti dengan ringan di udara. Dengan senang hati, dia berkata, “Kamu membaca pikiranku. Masalahnya, saya agak khawatir dengan kinerja akademisnya saat ini. Tetapi ketika saya mendengar dari Ny. Yang, dia mendapat pujian penuh dalam kuis matematika hari ini. Mungkin saya tidak perlu terlalu khawatir tentang itu. “

Pada saat ini, wajah Kepala Sekolah Chen menjadi agak suram. “Ye Zhifan dan keluarganya sangat tidak masuk akal. Sudahkah Anda mempertimbangkan untuk memperingatkan mereka? Sambil menikmati kemuliaan yang dibawa oleh saudari Sun Dongqing, mereka telah memperlakukan Ye Jian dengan sangat buruk! “

“Apa yang terjadi maka terjadilah. Saya tidak ingin ikut campur dengan bisnis orang lain sekarang karena saya sudah tua. Saya hanya ingin mendidik Ye Jian, berharap dia menjadi orang yang berguna. “

Ye Jian, yang bermain bulu tangkis dengan teman-teman sekelasnya, tidak tahu bahwa Kakek Gen datang ke kota untuknya. Selama percakapan mereka yang berlangsung selama dua jam, Kepala Sekolah Chen dan Kakek Gen telah membentuk program pelatihan yang sangat ketat untuknya.

Setelah sesi belajar malam, Ye Jian dipanggil ke kantor kepala sekolah lagi.

Ny. Ke, yang mengirimkan pesan ini kepada Ye Jian, kehabisan energi dan menatap Ye Jian dengan sedikit ketakutan.

Mengapa kepala sekolah ingin berbicara dengannya berulang kali? Bagaimana jika dia mengeluh tentang saya di depan Kepala Sekolah Chen?

Meskipun dia hanya memegang dua lembar kertas di tangannya, Ye Jian merasa mereka sangat berat. Setelah menatap beberapa karakter besar di sampul untuk sementara waktu, dia mengangkat kepalanya dan berkata dengan senyum pahit, “Kepala Sekolah, saya menghargai bahwa Anda sangat memikirkan saya.”

Rencana Empat Tahun dirancang khusus untuknya. Dia akan sangat berhutang budi kepada Kepala Sekolah Chen.

Ketika air mata mulai mengalir di matanya, dia berkata dengan suara yang sedikit serak, “Kamu sangat menghargai aku. Saya … saya benar-benar … “

“Gadis, kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Seperti Kakekmu, aku tidak punya anak. Jika Anda belajar dengan baik, Anda akan memenuhi harapan kami. “

Tersenyum, Kepala Sekolah Chen menepuk bahu Ye Jian dan menginstruksikannya sebagai guru, teman, dan senior, “Kita manusia harus berusaha untuk bersikap terhormat dan berbudi luhur.”

“Baik pria maupun wanita tidak harus melakukan sesuatu yang tidak bermoral untuk mengecewakan diri mereka sendiri.”

“Kamu anak yang baik. Tinggalkan episode yang tidak menyenangkan di belakang Anda dan fokus pada masa depan Anda. Tersenyumlah saat kamu bahagia; dan ketika Anda sedih, lihatlah sekeliling Anda, lihatlah ke langit, lihatlah dunia ini. Anda harus berjuang untuk masa depan Anda dan bertanggung jawab atas hidup Anda. Apakah kamu mengerti?”

Air mata menetes dari matanya. Bahkan dalam air mata, Ye Jian masih memiliki pandangan yang sangat ditentukan di matanya, yang memantulkan sinar yang sama gemerlapnya dengan berlian. “Iya. Saya akan mengingat kata-kata Anda dalam pikiran dan memenuhi harapan Anda! “