Chapter 82 – Racing in A Rainy Night

Babak 82: Balapan di Malam yang Hujan
Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Setelah melirik potret pria itu, raut wajah Xia Jinyuan menjadi sekuat pedang secara instan.

Melihat sekeliling pompa bensin yang kosong, dia mengencangkan bibirnya dan berkata kepada Ye Jian, “Kita akan pergi bertualang. Ye Jian, apakah Anda ingin bersiap-siap untuk itu? “

“Cukup kendarai mobil Anda dan jangan pedulikan saya. Saya bisa melindungi diri saya sendiri. ” Ye Jian menutup buku itu di tangannya dan meletakkannya di samping. Dia mengambil buku lain. Kali ini, dia melihat dengan jelas tentang apa buku ini. Itu tentang perang dan tentara.

Mengapa dia membaca buku pengantar militer semacam ini?

Gagasan ini muncul di benak Ye Jian sebentar. Dan kemudian, dia melanjutkan menggerakkan penanya dengan cepat untuk menarik fitur wajah wanita itu.

Mobil sudah mengemudi di tengah hujan lebat. Untuk mengejar mobil impor, Xia Jinyuan mempercepat kecepatan mobilnya secara instan. Dampaknya sangat besar sehingga Ye Jian jatuh ke kaca depan, tapi dia terus memegang penanya dan tidak mengacaukan gambarnya sama sekali!

Saat potret wanita itu selesai, Xia Jinyuan menurunkan alat komunikasi, agak seperti interkom, dari atas mobilnya. Dengan menggunakan satu tangan untuk mengemudi, ia memutar nomor kontak khusus pada saat yang bersamaan.

“Ketika panggilan itu berlangsung, minta mereka untuk menghubungi Pasukan Lalu Lintas Kota untuk memantau semua kamera jalan di seluruh kota!” Pada belokan tajam, Xia Jinyuan menyerahkan perangkat komunikasi dengan lampu merah berkedip ke Ye Jian. “Buat itu singkat. Anda hanya perlu menyampaikan maksud saya dengan benar. “

Setelah berkedip selama beberapa detik, lampu merah berubah menjadi hijau. Suara berpengalaman terdengar dari dalam.

Ye Jian mendengar Xia Jinyuan mengatakan sesuatu seperti “Q Wang”, dan kemudian suara dari ujung yang lain menjadi sangat serius. “Ini J7. Roger! “

“Jalan Dongfeng Utara. BMW, nomor lisensi YU67689, memiliki dua tersangka. Regu Lalu Lintas, tolong bantu kami agar target kami tetap terlihat, ”suara wanita yang jernih dan dingin menggantikan Xia Jinyuan. Orang-orang di ujung perangkat komunikasi segera mengetahui bahwa ada orang lain di mobil Q Wang.

Dan orang itu adalah seorang gadis!

Xia Jinyuan tidak memperhatikan tindakan Ye Jian. Setelah berbelok dua kali, mobilnya menyusul BMW impor yang juga melaju kencang di tirai hujan.

Dengan penglihatan terbatas, lebih berbahaya mengemudi di tengah hujan lebat. Pada kecepatan yang berlebihan, mobil mungkin berputar dan berputar di jalan.

Pada saat ini, apa yang bisa dilakukan Ye Jian adalah mempercayai pengemudi.

Pistol itu dimasukkan ke dalam lemari mobilnya. Ye Jian mengambilnya dan berkata kepada Xia Jinyuan yang berkonsentrasi mengemudi. “Tidak ada kendaraan lain di jalan. Jika kita mengikuti mereka dengan cermat, mereka sangat mungkin menemukan kita! Meniup roda mereka adalah pilihan terbaik! ”

“Seberapa yakin kamu?” Jelas, dia sedang mempertimbangkan sarannya tetapi tidak yakin apakah dia bisa melakukannya.

Ye Jian mengisi pistol dan mengangkatnya. Dengan satu mata tertutup, dia membidik ke depan. Sambil tersenyum lembut, dia berkata, “Ini senjata tua dengan ketepatan yang bagus. Saya tidak 100% yakin, tetapi saya 99% yakin. “

“Tidak. Aku ingin kamu 100% yakin tentang itu! ” kata Xia Jinyuan dengan suara dingin dan tenang, menginjak pedal gas lagi.

Suara motor menjadi lebih keras. Guruh yang terus-menerus di depan tidak dapat memperlambat mobil.

Untungnya, itu adalah jip militer yang ia kendarai. Meskipun mungkin terlihat sama dengan kendaraan biasa, itu memiliki kinerja luar biasa.

Ketika mereka dekat dengan persimpangan lain, BMW yang diimpor berbelok ke kiri tiba-tiba, bergegas ke jalan lain!

Suara J7 terdengar dari perangkat komunikasi. “Kami telah mengunci kendaraan target. Itu sedang berkendara ke Jalan Putri! Perhatian, Q Wang, area di utara Princess Roadare sedang membangun pabrik dan tidak memiliki kamera pengintai saat ini! ”

Jadi mereka perlu memaksa mobil yang diimpor ke jalan masuk lain. Mereka tidak boleh mengemudi ke utara Princess Road.

Ye Jian melirik tanda jalan yang melintas di depannya. Dia mengencangkan bibirnya, dengan tatapan serius di matanya. “Sangat terlambat. Mereka berkendara ke utara Princess Road. Target telah menemukan kita! ”