Chapter 110 – Slapping Face in This Way (III)

Bab 110: Menampar Wajah dengan Cara Ini (III)
Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

“Tempat pertama dari kelas delapan lebih banyak dari tempat kedua dengan 76 poin, tempat ketiga dengan 78 poin, tempat keempat dengan … 80 poin, dan tempat kelima dengan … 82 poin.”

Tidak hanya dia peringkat di tempat pertama, tetapi dia juga menunjukkan seluruh sekolah kesenjangan antara dia dan sisa lima besar.

Itu adalah celah yang tidak bisa dijembatani yang selebar jurang.

Wajah para siswa itu, yang telah mengejek Ye Jian selama seminggu terakhir, malu memerah seolah-olah mereka tidak mengenakan celana. Kepala rendah, mereka tutup mulut.

Tepuk tangan menggemuruh berlanjut. Kepala Sekolah Chen mengangkat tangannya, memberi isyarat kepada para siswa untuk tenang.

Ketika ruang kelas begitu sunyi sehingga hanya suara napas lembut yang bisa didengar, dia terus berbicara, sambil tersenyum, “Adapun mengapa Ye Jian tidak berpartisipasi dalam kompetisi Sekolah Menengah No.1 Provinsi sebagai kandidat terpilih, bukan itu dia berkinerja buruk, itu skornya cukup baik baginya untuk melewati tes. “

“Setelah ujian akhir, Ye Jian akan pergi ke Sekolah Menengah No.1 Provinsi untuk menghadiri pelatihan tertutup yang ditingkatkan selama setengah bulan. Jika dia menonjol dari pelatihan, dia akan berpartisipasi dalam Olimpiade Sains Dunia sebagai wakil negara kita pada pertengahan Juli. ”

Prestasinya sebagai juara pertama kelas delapan sudah mengejutkan. Berita dia mewakili negara untuk menghadiri Olimpiade Sains Dunia mengejutkan para siswa seolah-olah mereka disambar petir.

“Sialan, sial … sialan !!” gumam An Jiaxin, yang sangat terkejut sehingga kedua muridnya membeku. Mengangkat telinganya dengan keras, dia berdiri dengan bingung dan bertanya kepada Kepala Sekolah Chen. “Kepala Sekolah, tentang Olimpiade Sains Dunia yang kamu sebutkan, apakah itu Olimpiade Sains Dunia di mana setiap peserta, apakah mereka menerima penghargaan atau tidak, akan diperhatikan oleh lembaga pendidikan terbaik di seluruh dunia?”

Sebagai penggemar matematika, An Jiaxin telah belajar tentang hal-hal ini.

Menatapnya, Kepala Sekolah mengangguk sebagai persetujuan. “Sepertinya kamu sudah mempelajarinya. Betul. Inilah kompetisi yang Anda tahu. Olimpiade Sains Dunia diadakan setiap tiga tahun. Semua peserta adalah siswa terbaik dari setiap negara. ”

“Selama Ye Jian melewati persidangan selektif nasional, dia akan menghadiri kontes atas nama negara kita.”

…

Secara total, ada dua puluh kelas SMP di dua bangunan sekolah. Kali ini, tidak ada tepuk tangan terdengar karena semua siswa tersesat dalam keheranan ketika guru mereka mengumumkan berita itu.

Mewakili … negara?

Siapa yang bisa memikirkan itu? Tidak ada

Beberapa siswa bahkan tidak tahu keberadaan kompetisi ini!

Ye Jian tidak pernah mengharapkan ini juga. Dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya yang terkejut, dia sedikit mengernyit dan kemudian kembali tenang.

Meskipun wajahnya terlihat tenang, dia sedikit panik di dalam.

Jika kelas tidak dalam sesi, dia akan berjalan ke Kepala Sekolah Chen untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Pelatihan … bagaimana dengan pelatihannya? Dia akan jatuh di belakang jadwal pelatihannya, bukan?

Itu benar, Ye Jian lebih memikirkan rencana pelatihan empat tahun daripada … Olimpiade Sains Dunia.

Dengan ekspresi ragu-ragu di wajahnya, Mrs. Ke, kepala sekolah, memandang Kepala Sekolah Chen yang mengumumkan berita ini dengan tiba-tiba dan ketenangan Ye Jian … Apakah dia sudah tahu tentang itu?

Memikirkan kemungkinan ini, Ny. Ke merasa bahwa hatinya menderita rasa sakit yang menggerogoti.

Belum lagi rasa sakit yang dialami Ye Ying. Wajah mungilnya bengkok, dan matanya akan keluar karena syok.

Pergi ke luar negeri untuk menghadiri Olimpiade Sains Dunia!

Kenapa dia bisa ?! Mengapa?!

Hanya karena dia mendapat peringkat pertama dalam jangka menengah? Hanya karena dia menyelesaikan setiap pertanyaan ujian dari Sekolah Menengah No. 1 Provinsi, dia bisa menghadiri kontes atas nama negara?

Kepala Sekolah Chen, kamu terlalu bias, bukan ?! Apakah Anda memperlakukan Olimpiade Sains sebagai permainan anak-anak?