Chapter 113 – Don’t Do A Disservice To The Outfit Given To You By Your Mother-In-Law

Bab 113: Jangan Melakukan Kerusakan Terhadap Pakaian Yang Diberikan Kepada Anda Oleh Ibu Mertua Anda

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Shui Anluo tersenyum canggung. Dia masih merasa tidak nyaman ketika orang lain menatapnya seperti ini.

Chu Ningyi mengelus dagunya. “Ini pasti apa yang kamu sebut menghadiri dengan gaya.”

Shui Anluo menatap Chu Ningyi, apakah ini berarti dia menyetujui pakaian ini?

Apakah dia juga setuju bahwa dia terlihat bagus dalam hal ini?

“Ah, benar, ini juga ada,” kata Pembantu Yu sambil cepat-cepat mengeluarkan kotak lain. Dia membukanya dan menyerahkannya ke Shui Anluo. “Nyonya telah secara khusus membawa ini. Kali ini, Anda pasti tidak akan kalah dari Nyonya Shui Shui Tertua yang mengganggu itu. ” Pembantu Yu terdengar sedikit kesal ketika dia menyebutkan Shui Anjiao.

Shui Anluo melihat ke bawah dan itu adalah kalung ruby ​​yang bersinar. Dia terkejut dan tidak berusaha untuk menerimanya. Mantan mertua ini tentu saja telah menanamkan modal besar untuk mengirimkannya.

Chu Ningyi mengulurkan tangan dan Pembantu Yu segera menyerahkan kalung itu. Chu Ningyi menerima kalung itu sambil berkata, “Ibuku tentu murah hati. Nenek saya memberikan ini padanya tahun itu. ”

“Kenapa tidak? Kali ini, Nyonya sangat marah ketika Nyonya Tua datang dan menantang Anda, mengatakan bagaimana dia ingin melepaskan sedikit tenaga untuk Nona Shui. “

Mulut Shui Anluo terus bergerak. Yang dilakukan Pembantu Yu adalah bahwa mantan ibu mertuanya telah berhasil mencari tahu tentang masalah ini.

“Kemari.” Chu Ningyi memberi isyarat agar Shui Anluo datang saat dia mengulurkan kalung itu dengan satu tangan.

Shui Anluo tersandung. Ketika dia tiba di sofa, dia akhirnya ditarik oleh Chu Ningyi yang telah menurunkan si kecil kesayangan. Dia memutar-mutarnya dan punggungnya mendarat di dadanya yang lebar.

Chu Ningyi membuka kalung itu sebelum perlahan-lahan membantunya untuk mengenakannya. Dia bergumam di telinganya, “Bawa dirimu dengan baik. Jangan merusak pakaian yang dihadiahkan kepada Anda oleh ibu mertua Anda. “

“Ibu mertuamu?”

Telinga Shui Anluo terbakar. Dia ingin mengingatkannya bagaimana dia telah melupakan satu kata.

Pembantu Yu menyaksikan adegan intim antara keduanya dan dengan senang hati mengeluarkan ponselnya untuk mengambil gambar. Shui Anluo tidak memperhatikan dan Pembantu Yu berhasil mengambil gambar secara diam-diam. Namun, dia kemudian menutupi wajahnya dan menolak untuk membiarkan Pembantu Yu mengambil foto lagi nanti.

Setelah Chu Ningyi membantunya untuk mengenakan kalung itu, dia menatap wajahnya yang memerah dengan puas dan terus berbisik ke telinganya, “Cantik.”

Wajah Shui Anluo seperti udang yang dimasak, dia telah berubah menjadi merah sehingga hampir seperti warna darah.

Shui Anluo menyusut. Dia percaya bahwa Direktur Chu menggodanya sekali lagi.

Apakah ini berarti bahwa dia akan mati sebelum apa yang disebut Direktur Chu ‘mencobanya’ bahkan sudah dimulai?

Shui Anluo berpikir sejenak dan tiba-tiba bangkit dari sofa. Dia batuk pelan dan ingin menyembunyikan situasinya yang buruk. “Saya akan memeriksa apakah Yaruan telah membalas pesan saya.”

Shui Anluo kemudian bergegas pergi. Dia bukan tandingan Direktur Chu!

Chu Ningyi tetap dengan satu tangan di sofa dan yang lainnya tergantung di tengah-tengah apa yang telah dia lakukan seolah-olah dia masih dalam pelukannya.

Namun, gadis ini tentu saja bisa berlari cukup cepat.

Pembantu Yu memekik gembira saat dia kembali ke kamarnya. Dia bisa berbagi foto ini dengan Nyonya. Tidak peduli bagaimana dia melihatnya, Tuan Muda dan Nyonya Muda tampak seperti pasangan yang ideal. Tidak peduli bagaimana orang memandang mereka, mereka terlihat baik bersama.

Shui Anluo masih menepuk-nepuk wajahnya yang terbakar bahkan setelah dia kembali ke kamarnya. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada Pembantu Yu untuk benar-benar memotret mereka seperti itu.

Sepertinya dia lebih berhati-hati dengan Maid Yu.

Shui Anluo memikirkan hal ini ketika dia berjalan ke sisi tempat tidurnya untuk menemukan bahwa QQ-nya telah meledak berkat Yaruan. Dia mengoceh tentang bagaimana dia juga memutuskan untuk menghadiri pesta hari ini dan tidak bisa membiarkan pria lain merebutnya.