Chapter 406 – Secretary and Assistant

Bab 406: Sekretaris dan Asisten

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

???

Seluruh wajah Denen Satoshi dipenuhi tanda tanya.

Tuhan?

Apa yang Touki bicarakan?

“Satoshi, kamu harusnya tahu tentang legenda penciptaan dunia dari buku-buku sejarah, kan? Dunia ini pada mulanya adalah dunia pelupaan, dan Tuhanlah yang menciptakan materi dan segala sesuatu di dunia ini di tengah-tengah kekosongan. ”

“Setelah menempa dunia menjadi ada, peradaban berkembang, dan teknologi maju tanpa henti. Tetapi mereka yang telah dianugerahi dunia ini rusak oleh nafsu mereka yang tidak terkendali. Pembantaian brutal terus meningkat. Tepat sebelum mereka hancur, akhirnya mereka memprovokasi Protoss. Tanpa pilihan, mereka mencengkeram dunia dengan hukuman ilahi, mencambuk orang-orang yang telah berdosa. Karena intervensi ilahi ini, planet yang dilanda perang ini telah menikmati lebih dari dua ratus tahun kedamaian dan kemakmuran. ”

“Aku salah satu dari Protoss, dan, uhm, Jupiter Timur adalah wilayah yang ditugaskan kepadaku … Dalam arti tertentu, aku adalah penguasa tertinggi planet ini.”

Li Dong menggaruk kepalanya seolah sedang berbicara tentang sesuatu yang sepenuhnya normal.

“Ryu, kamu tidak enak badan? Ada apa dengan pembicaraan aneh ini? “

Denen Satoshi menatapnya dengan skeptis, khawatir apakah dia sudah membakar otaknya, dan matanya dipenuhi kekhawatiran.

“Kamu tidak percaya padaku?”

Li Dong tidak terkejut. Memberitahu orang-orang dengan penyakit pubertas bahwa dia adalah penguasa planet ini sama seperti sementara menyegel kekuatannya: satu-satunya hal yang akan ia tarik adalah perhatian yang diperuntukkan bagi orang yang cacat mental.

“Aku ingin menunjukkanmu tempat.”

Li Dong mengambil dua langkah ke depan, meraih tangan Denen Satoshi, dan melantunkan kata, “teleportasi”. Semburan cahaya putih terpancar dari keduanya.

Di momen selanjutnya.

Dua sosok tiba-tiba muncul di dalam Menara Tertinggi, lebih dari seratus meter.

Melihat ke bawah melalui kaca dari lantai ke langit-langit, pemandangan kota Shengjing secara keseluruhan tampak jelas. Bangunan berkilau tak berujung berbaring di bawah kaki mereka. Efek visual benar-benar yang terbaik.

Mata Denen Satoshi terbuka lebar.

Dia menatap Li Dong dengan sangat terkejut ketika pikiran bawah sadarnya memberitahunya bahwa ini adalah mimpi, dan bahwa dia pasti dihipnotis dengan cara misterius.

“Hanya beberapa saat sejak aku mengambil alih dunia ini. Masih ada banyak hal yang tidak saya mengerti dan tidak saya kenal. Jadi, saya menyamar sebagai siswa sekolah menengah dan pergi ke sekolah selama beberapa bulan untuk menemukan lebih banyak tentang dunia ini. Anda dapat mempertimbangkan penyamaran perjalanan ini.

“Namun, sulit bagiku untuk menyelidiki semuanya hanya dengan kemampuanku sendiri. Saya masih belum tahu banyak tentang banyak hal. “

“Makanya, aku butuh pasangan, seseorang yang bisa membantuku. Sifat pekerjaan kira-kira setara dengan menjadi sekretaris dan asisten. Ini tentang membantu saya untuk melakukan beberapa hal …

“Uhm, itu saja, Satoshi.”

Li Dong menjelaskan motif dan tujuannya.

Namun, Denen Satoshi berada dalam kebingungan sementara itu. Dia bahkan tidak memperhatikan apa yang dia katakan. Sebuah suara muncul di dalam hatinya: Mengapa saya tidak terbangun dari mimpi ini?

Sekitar tiga jam kemudian.

Langit semakin gelap, dan sudah hampir waktunya untuk makan malam.

Denen Satoshi, yang pikirannya tengah kacau, dengan enggan menerima “pergantian ilahi” ini dan menerima semua yang dikatakan Li Dong. Dia juga mengangguk dan berjanji untuk membantunya … meskipun skenario ini seratus ribu mil jauhnya dari apa yang dia bayangkan sebelumnya.

“Terima kasih, Satoshi.”

Dengan ekspresi berterima kasih, Li Dong memegang tangannya dan berkata, “Saya tidak akan membiarkan Anda membantu saya untuk apa-apa. Saya akan membayar Anda, mungkin, 100 ribu dolar per bulan, untuk saat ini? Jika Anda berkinerja baik, saya akan memberi Anda kenaikan gaji di masa depan dan memberi Anda perawatan yang lebih baik … Bagaimanapun, saya tidak akan memperlakukan Anda dengan tidak adil. “

Gaji bulanan 100 ribu dolar?

Denen Satoshi terpana. Itu hampir sama dengan pendapatan tahunan keluarganya. Sekarang, Ryu menawarinya gaji bulanan melebihi kerja keras seluruh keluarganya selama satu tahun penuh.

Ini…

“Ada apa, kamu tidak puas dengan itu?” Li Dong berkata, setelah melihat bahwa dia tidak membalas.

“Tidak, tidak, tidak, itu terlalu banyak, saya pikir kamu terlalu banyak memberi saya. Saya akan tetap membantu Anda bahkan jika saya tidak dibayar. ” Dia terus melambaikan tangannya dengan kepala menunduk. Matanya mengungkapkan rasa rendah diri yang abadi.

Pada saat itu, Touki adalah matahari, dan dia, bintang yang tidak mencolok. Kontras di antara mereka berdua terlalu, terlalu besar. Dia merasa bahwa, bahkan jika matahari hanya memberikan sedikit cahaya dan panasnya, itu masih akan jauh lebih berharga daripada dirinya sendiri.

Itu menjadi sesuatu seperti sedekah.

Dia merasa tidak ada harapan di cakrawala bahwa dia akan sama dengan matahari.

“Gadis bodoh.”

Tiba-tiba, dada yang hangat membalut tubuhnya yang lembut dan indah ketika suara lembut berbisik di telinganya, “Yang lain bisa membuatmu sedih, tapi kamu jangan memandang rendah dirimu sendiri. Anda harus percaya bahwa Anda memiliki apa yang diperlukan untuk pekerjaan ini. Percayalah bahwa potensi besar berada di dalam tubuh Anda. “

“100 ribu dolar setiap bulan hanyalah awal. Anda harus berjuang untuk tujuan yang lebih tinggi. Jika Anda berkinerja baik, gaji yang lebih baik akan ada di sana menunggu Anda di masa depan. “

“Selain itu, aku sudah menyiapkan pelukan, ciuman, dan beberapa hadiah yang lebih menarik. Jika Anda ingin mendapatkannya, silakan bekerja keras, “kata Li Dong, tersenyum.

Setelah mendengar kata-kata ini, dan merasakan kehangatan pelukan pria itu, Denen Satoshi, yang wajahnya merah padam, tidak bisa menahan diri untuk merangkul lengannya di pinggangnya. Dengan mata terpejam, dia bergumam, “Pelukan seperti ini sudah cukup. Saya tidak akan membutuhkan yang lain. “

Maka, Denen Satoshi menjadi sekretaris dan asisten pertama Li Dong.

Dalam enam bulan berikutnya.

Denen Satoshi menyatu dengan perannya dan menyelesaikan banyak tugas yang diserahkan Li Dong kepadanya. Misalnya, dia menyelidiki standar hidup rakyat jelata. Menggunakan kamera mini, dia merekam banyak video kehidupan nyata. Itu memungkinkan Li Dong untuk benar-benar merasakan kesulitan rakyat jelata, bukan hanya melihat data dingin. Pada saat yang sama, dia mendengar suara-suara banyak dari kelas bawah.

Bagi Li Dong, nilai rujukan sangat besar, karena itu akan memungkinkannya untuk secara kasar menghasilkan beberapa gagasan dalam benaknya. Dia belajar bagaimana sebenarnya melakukan perubahan daripada melakukan hal-hal yang terburu-buru, yang pada akhirnya akan membawa dampak dan pengaruh negatif.

Tentu saja, itu tidak cukup untuk sepenuhnya memahami hanya satu kelas. Meskipun rakyat jelata menyumbang sebagian besar Jupiter Timur, Protos dan bangsawan secara komprehensif memiliki lebih dari 80% kekayaan planet dan alat-alat produksi. Dalam hal minat, planet ini berada pada tingkat polarisasi parah.

Dalam struktur yang menarik, Protos dan aristokrat malah menjadi mayoritas. Jika reformasi yang dirumuskan oleh Li Dong tidak sepenuhnya mempertimbangkan manfaat bagi Protos dan bangsawan sebelum diperkenalkan, rencananya pasti akan menemui perlawanan yang luar biasa. Dia harus memahami dua kelas lainnya secara terperinci dan merenungkan seluruh situasi sebelum membuat rencana reformasi terakhir.

Dan ini membutuhkan peningkatan tenaga kerja.

Merekrut asisten yang akrab dengan kelas aristokrat akan membantu Li Dong … dan Denen Satoshi hanya orang biasa. Tentu, itu tidak pantas baginya untuk menyelidiki para bangsawan. Li Dong sendiri juga tidak punya banyak waktu.

Menjelajahi dunia, pandangannya tertuju pada gadis dengan rambut panjang, gelap, lurus di kelasnya – Nanjo Masaharu.

Nanjo Masaharu berasal dari keluarga politik besar. Meskipun kerangnya digulingkan karena korupsi, menjadi seorang Lady selama lebih dari satu dekade tentu akan memungkinkannya untuk belajar lebih banyak tentang bangsawan.

Li Dong bermaksud merekrutnya.

…

Hari itu, sepulang sekolah.

Li Dong langsung pergi ke meja gadis itu dengan rambut panjang, gelap, lurus, dan berkata dengan suara yang cukup hangat, “Nanjo, bisakah kamu meluangkan waktu untukku di sekolah hari ini? Pergilah ke belakang gedung akademik, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. ”

Woosh!

Sebagian besar anak lelaki dan perempuan di kelas yang mendengar kalimat ini memperhatikan Nanjo Masaharu.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.