Chapter 1751 – Forces

Bab 1751: Pasukan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Malam memudar dengan cepat ketika matahari terbit.

Cahaya yang mulia turun ke tanah sekali lagi.

Kota Sicar belum pulih dari jam malam tiga hari, dan bahkan ketika matahari menggantung tinggi, hanya ada beberapa orang di jalanan.

Faktanya, dua hari yang lalu, ketika rumah besar viscount itu terbakar dan Viscount Sicar yang penuh rasa hormat hilang, kota itu telah jatuh ke dalam keadaan gugup dan menangkap bahaya dalam setiap suara.

Jika adik perempuan dari viscount tidak naik dan sementara mengambil alih kota, kekacauan besar akan pecah.

Banyak orang yang berterima kasih atas penampilannya tetapi juga terkejut.

Tidak ada yang mengharapkan adik perempuan dari Viscount, yang kehilangan suaminya di usia muda, untuk memiliki kemampuan memerintah seperti itu.

Tanpa disadari, rasa hormat terhadap baroness bangkit dari lubuk hati rakyat.

Bahkan bagi seorang pria, sulit untuk mengembalikan kota tepat setelah kota itu jatuh ke dalam kekacauan.

Seolah-olah ini adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang baroness ini, ketika baroness mengirim orang-orangnya untuk memberitahu wanita bangsawan dari pesta teh, mereka mulai dengan cermat mendandani diri mereka sendiri dan para suami bahkan memberikan usaha terbaik mereka untuk menampilkan sisi terbaik mereka dengan hati-hati selama pesta sosial.

Mereka tahu lebih banyak tentang baroness daripada istri dan gundik mereka.

Ketika cahaya pertama bersinar pada pagi hari kedua setelah kebakaran dan berita tentang viscount yang sekarat di lautan yang berapi menyebar, beberapa orang di Sicar mulai gelisah dan beberapa kelompok bandit di sekitar negeri Sicar bahkan mulai melakukan pemanasan besar-besaran. serangan.

Namun, malam itu juga, mereka semua menghilang, satu demi satu. Bandit-bandit yang dihubungi oleh orang dalam menghilang juga.

Hilang ketika mereka hidup, lenyap saat mereka mati.

Pagi berikutnya, masih ada beberapa orang ‘bodoh’ dan ‘bodoh’ yang melompat ke sorotan dan mereka juga mengikuti jejak yang lain.

Karena itu, kota dan seluruh daratan Sicar dengan cepat tenang.

Semua yang tahu berita orang dalam memandang si baroness dengan mata ketakutan.

Baroness adalah wanita jahat, berbisa seperti ular dan kalajengking, mengenakan kulit seorang wanita bangsawan.

Banyak yang bahkan berspekulasi bahwa baroness itu ada hubungannya dengan insiden viscount.

Tentu saja, spekulasi tetap sebagai spekulasi. Tidak ada yang berani membuatnya secara verbal karena tidak ada yang menjadi penggemar hilang.

Wanita baron yang ditakuti semua orang di Sicar tidak menunjukkan kegembiraan atau rileks seperti semua yang ada dalam genggamannya, terganggu oleh kecemasan dan kegugupan ketika dia berputar-putar di sekitar rumah viscount.

Dia berada di kamarnya sendiri dan itu tidak berubah sejak pernikahannya, selalu mampir ketika dia kembali untuk mengunjungi keluarganya.

Setelah kebakaran, dia bergegas kembali dari kediamannya dan kembali ke kamar lamanya.

Perubahan mendadak yang terjadi dalam rentang beberapa hari membuat baroness, yang nyaris tidak muncul di mata massa, mengerutkan keningnya tak terkendali.

Putranya hilang, kakak laki-lakinya meninggal, dan sekarang dia satu-satunya anggota keluarga Sicar yang tersisa.

Setelah memeriksa ulang faktanya, pikiran pertamanya adalah melarikan diri ke Kastil Edatine.

Dia tidak akan pernah pergi ke kerabat lebih lanjut yang memiliki niat jahat terhadapnya, itu hanya akan membawa lebih banyak masalah daripada bantuan.

Dia tahu betul apa yang diinginkan kerabat-kerabat itu.

Jadi, ketika seorang kolaborator mengetuk pintu, dia setuju tanpa berpikir dua kali.

Dia dibiarkan tanpa pilihan, bukan?

Dibandingkan dengan sekelompok kerabat yang memandangnya seperti serigala lapar dan harimau ganas, ia cenderung lebih mempercayai seorang utusan Tuhan. Apalagi, utusannya baik dan hangat, gerakannya elegan dan disertai dengan wajah yang agak tampan.

Rangkaian peristiwa yang terjadi selanjutnya membuktikan pilihannya benar.

Kolaboratornya menghapus para bajingan tercela itu dan dia berhasil mengambil alih kota dengan lancar, tetapi masih ada sesuatu yang harus dilakukan. Segalanya tidak akan berakhir sebelum dia menyelesaikan pesta teh sore hari.

Meskipun dia tidak cukup percaya diri. Dia jarang muncul di bawah tatapan ingin tahu itu dan tidak terbiasa dengan perhatian itu, kalau tidak, dia tidak akan memilih untuk tinggal di kediamannya dan jarang keluar.

Dia lebih suka belajar lebih banyak.

Dulu ketika dia masih muda, dia terbiasa mengelus-elus anjingnya saat dia membaca di kamarnya dan setelah menikah, kebiasaan itu tidak berubah. Faktanya, suaminya dulu juga suka membaca.

Saat-saat paling membahagiakan mereka berdua adalah membaca tetapi putranya tidak mewarisi kebiasaan itu dari mereka.

Justru sebaliknya, kecintaan putranya pada permainan pedang menang karena membaca.

Suaminya dan dia tidak keberatan dengan jalan putra mereka, berpikir bahwa putranya harus memiliki pilihan sendiri dan jalan untuk berjalan sendiri.

Suaminya, di sisi lain, berpikir bahwa seorang pria harus belajar bagaimana melindungi dirinya dan keluarganya — jadi dia melakukannya ketika dia ikut serta dalam perjalanan berburu wajib dan diserang oleh beruang grizzly, menggunakan tubuhnya untuk melakukan sumpah yang dia pernah membuat.

Tatapan baroness itu mulai melayang, memikirkan suaminya lagi.

Utusan yang bertemu dengannya memiliki kemiripan luar biasa dengan suaminya yang sudah meninggal, tidak hanya dalam hal penampilan tetapi juga penampilan.

Selain itu, utusan juga berjanji untuk menemukan keberadaan Carl.

“Aku harap anakku baik-baik saja!” Doa si baroness.

Dewa yang dia doakan bukanlah Dewa Perang tetapi … Kabut!

Sebelum dia berhubungan dengan utusan, dia tidak seperti kakaknya. Dia tidak beragama dan kebanyakan hanya menganut kakaknya. Jika ada ‘buku’ atau ‘buku tebal’ Tuhan, dia tidak akan keberatan untuk percaya, tetapi hanya jika Tuhan dapat menyediakan lebih banyak buku untuk dibaca.

Sebenarnya itu adalah salah satu syarat dalam kesepakatan baginya untuk percaya pada Kabut.

Meskipun rasanya seperti mencemarkan nama Tuhan dengan cara ini, itu hanya kesepakatan satu kali.

Dia percaya Mist dan Mist akan memberikan perlindungan.

Dibandingkan meninggalkan rumahnya ke Kastil Edatine, percaya pada Tuhan bukanlah sesuatu yang sulit baginya, terutama ketika Tuhan ini tidak seburuk yang dikabarkan.

Kalau begitu, hilanglah keyakinannya, dia tidak keberatan karena itu tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.

Ketuk, ketuk, ketuk.

Ketukan terdengar di pintu.

Baroness, yang telah menunggu, membuka pintu tanpa berpikir dua kali.

Bloody Mary berdiri di pintu masuk sambil tersenyum.

“Selamat sore, Baroness Nord,” Bloody Mary membungkuk.

Nord sebenarnya adalah nama suaminya dan setelah dia menikah, Eline Sicar mengubah namanya menjadi Eline Nord.

Setelah Baron Nord meninggal dalam kecelakaan berburu, Eline Nord mewarisi status baron dan tanah suaminya — karena fakta bahwa Viscount Sicar tidak memiliki ahli waris, putranya, Carl, ditakdirkan untuk mewarisi viscountship dari pamannya.

“Selamat sore, Simon,” sapa wanita baron itu.

Meskipun hatinya basah kuyup oleh kegelisahan, perilaku baroness itu sempurna. Dia tidak mengangkat sudut gaunnya, yang akan dilakukan gadis sebelum menikah. Wanita atau janda yang menikah melakukan pengangkatan gaun akan dianggap murah dan centil. Wanita yang sudah menikah cenderung menyapa orang lain dengan senyum yang lebih pengawet, tangan diletakkan di depan perutnya, tubuhnya diluruskan dan lututnya dijaga lurus saat dia mengangguk dengan senyum lembut.

Seseorang hanya perlu menekuk lutut saat menghadapi senior yang berpangkat lebih tinggi atau kelas.

Dengan identitas baroness dan calon penguasa baru dari Sicar Land, mungkin hanya raja, Edatine IV, yang dapat menerima salam bertekuk lutut darinya di seluruh Tanah Utara.

Adapun sisanya, hanya beberapa yang memiliki peringkat yang sama dengannya dan sebagian besar harus tunduk padanya.

“Kamu gugup?”

Setelah menutup pintu, Bloody Mary berbicara dengan santai, seperti seorang teman.

Itu adalah apa yang ditemukannya selama beberapa hari kontak. Selama itu mempertahankan nada ramah, baroness cenderung menurunkan penjagaannya dan menjawab dengan keramahan yang sama.

Tentu saja, tidak ada kebohongan atau trik yang harus dicampurkan ke dalam percakapan.

Kecerdasannya jauh melampaui imajinasi banyak orang.

Dia telah membaca berjuta-juta buku dalam hidupnya dan dia memiliki pengetahuan yang hanya bisa diimpikan oleh orang lain.

Meskipun sebagian besar pengetahuan tetap sebagai pengetahuan, itu masih menginspirasi dan mengagumkan. Setidaknya Superior Demon tidak bisa menderita kekeringan duduk di sana selama puluhan jam hanya supaya bisa melalui satu buku.

Bosnya, bagaimanapun, memiliki minat yang sama tetapi tergantung pada isi buku. Dia tidak semurni baroness, bijaksana membaca.

“Em. Sudah lama sejak saya harus menghadapi situasi seperti itu. Faktanya, selain pernikahan saya, saya belum pernah menghadapi hal seperti ini sebelumnya, “kata si baroness tidak menyembunyikan detail dari Simon yang ramah.

“Perlakukan saja mereka sebagai labu, labu tidak penting,” canda Bloody Mary.

“Tapi labu tidak akan memiliki niat jahat terhadapku,” si baroness tersenyum pahit.

Orang-orang cenderung kurang percaya diri dalam bidang-bidang yang tidak mereka kenal, termasuk baroness.

Jika sedang membaca atau membaca isi buku, dia akan memiliki kepercayaan diri untuk menang atas siapa pun.

“Percayalah, mereka tidak akan menyakitimu,” Bloody Mary meyakinkan baroness.

Itu bukan kata-kata yang menghibur untuk mengabaikannya, itu adalah kebenaran.

Itu adalah misi yang ditugaskan oleh bosnya, tentu saja itu tidak bisa gagal.

Mereka hanya sekelompok orang normal yang bermaksud buruk tanpa kekuatan sejati dan Bloody Mary sangat pandai menangani orang-orang semacam ini. Itu suka menekan wajah mereka di tanah dan menggosoknya ke permukaan keras yang dingin, tidak ada yang bisa melawan.

“Mm,” si baroness mengangguk sedikit pada Simon yang baik hati.

“Apakah kamu ingin melihat Carl?” Bloody Mary tiba-tiba bertanya.

“Kamu sudah menemukannya?” tanya si baroness dengan heran.

“Memang, tapi dia tidak dalam kondisi yang baik. Dia dikutuk oleh Rusa Istirahat, dan meskipun rusa itu dibunuh oleh Tuhanku, kekuatan kutukan tidak memudar. Entah bagaimana menjadi lebih sulit untuk dihadapi. Carl dan kekuatan kutukan tampaknya telah menyatu menjadi satu kesatuan! Singkatnya, jika tuanku dengan paksa menghilangkan kutukan itu, Carl mungkin mati, ”jelas Bloody mary.

Itu memiliki kesan kesatria kerangka yang hanya dia temui beberapa kali sebelumnya.

Poin yang patut dicatat adalah bahwa tidak ada John Doe yang sederhana yang memiliki kualifikasi untuk memblokir tombak.

“Bisakah aku melihatnya?” tanya si baroness.

“Tentu saja, tetapi kamu harus siap,” Bloody Mary mengingatkannya.

Ia sangat tahu orang macam apa baroness ini.

Bahkan, ia telah melihat banyak orang seperti baroness sejak mengikuti bosnya.

Seseorang seperti dia dapat menjalani seluruh hidupnya di ruangan dengan kebutuhan dasar sehari-hari, memiliki pasokan listrik, internet, ponsel pintar, dan komputer. Dia adalah tipe yang sangat tidak berbahaya.

Ini juga alasan terbesar mengapa bosnya memilihnya, karena Kieran tidak perlu khawatir tentang pikiran buruk atau tersembunyi darinya.

“Saya mengerti!” Baroness itu ragu-ragu sebentar sebelum dia mengangguk.

Kemudian, dengan mengenakan baju besi dan helm hitam, Carl berjalan masuk. Di belakangnya ada Shegal dan Fov, dua pemuda yang baru saja mendapatkan posisi sebagai pemimpin penjaga kota dan pemimpin keamanan di rumah masing-masing.

“Tuanku,” dua pria muda itu menyapa dan membungkuk sopan sebelum mereka berdiri di luar seperti penjaga gerbang.

Carl berdiri di pintu masuk, terganggu dengan ragu-ragu. Tentu saja dia melihat ibunya sendiri, karena kedua pemuda itu telah menjelaskan banyak hal kepadanya ketika mereka bepergian ke sini, tetapi …

Ketika dia benar-benar berdiri di depan ibunya, Carl masih ketakutan karena penampilannya yang mengerikan.

“CARL ?!”

Baroness itu sedikit tersentak sebelum dia melihat lebih jelas pada sosok lapis baja itu, akhirnya melihat putranya sendiri lagi.

Bajingan kecil yang dia lahirkan ketika dia berusia 15 dan yang diam-diam bergabung dengan tim patroli ketika dia berusia 16, putra yang tidak pernah mendengarkannya dan berpikir dia sangat mandiri.

Dua langkah ke depan, baroness itu meletakkan tangannya di dada Carl.

Dia tidak mengangkat topeng helm karena dia merasa putranya gemetaran.

Itu ketakutan.

Dia takut ibunya melihat penampilannya saat ini dan takut dia akan kehilangan ibunya.

“Jangan khawatirkan anakku. Aku ibumu, aku tahu apa yang kamu pikirkan, aku tidak akan memaksamu untuk melepasnya, dan selain itu, kutukan itu tidak dapat disembuhkan, “kata baroness itu dengan lembut.

Carl ingin memberi tahu ibunya keadaannya saat ini tidak ada hubungannya dengan kutukan tetapi dia tidak bisa. Apalagi, dia sudah kehilangan kemampuan berbicara.

Pada akhirnya, Carl hanya mengangguk.

Sekitar satu jam berikutnya, baroness tidak berhenti ketika dia bercerita kepada putranya tentang apa yang terjadi di sekitarnya baru-baru ini.

Carl diam-diam mendengarkan. Bloody Mary membaca suasana dan meninggalkan ruangan untuk saat ini.

Hanya ketika pelayan itu datang untuk memberi tahu mereka, pesta minum teh sore akan dimulai, Bloody Mary mengetuk pintu lagi.

“Baroness Nord, bagian teh sore akan segera dimulai,” Bloody Mary mengingatkan dengan hangat.

‘Saya siap.”

Baroness membuka pintu dan berjalan keluar, berdiri di depan Bloody Mary dan memandanginya dengan tatapan memohon, bertanya, “Simon, bisakah kamu pergi ke pesta teh ini bersamaku? Saya tidak ingin Anda tinggal di dekat saya, cukup perhatikan saya dari sudut, itu sudah cukup. “

“Tentu saja.”

Bloody Mary sebenarnya berencana untuk mengikutinya secara diam-diam untuk berjaga-jaga tetapi dengan undangannya, segalanya menjadi lebih baik.

“Bagus!”

Karena sangat gembira, si baroness berjalan pergi ditemani pelayan.

Shegal dan Forv membungkuk ke utusan tuan sebelum meninggalkan baroness pergi.

Carl berdiri di tempat tanpa menggerakkan otot, menatap Bloody Mary dan api jiwa berkelap-kelip dalam irama yang kompleks.

“Apa yang salah?” Bloody Mary bertanya.

“Kamu mengatakan sebelumnya bahwa kamu menyelamatkanku karena kamu melihatku menderita. Anda bersedia berbagi penderitaan saya. “

Karena keduanya mati sampai batas tertentu, Carl dapat berkomunikasi dengan Superior Demon.

“Ya, saudaraku. Aku tidak keberatan berbagi beban dan rasa sakitmu, apakah di masa lalu atau di masa depan, ”Bloody Mary menunjukkan senyum hangat itu lagi.

“Kalau begitu tolong bantu saya untuk merawat ibu saya. Saya tidak ingin dia kesakitan lagi. Sebagai gantinya, saya akan berdoa ke Mist siang dan malam, ”jawab Carl.

“Panggil dia sebagai ‘tuanku’.” Bloody Mary mengingatkan Carl.

“Aku akan berdoa kepada tuanku siang dan malam, untukmu dan ibuku,” Carl lalu berjalan pergi ke tempat pesta teh.

Dia tidak bisa bergabung dengan pesta teh terus terang, tetapi dia tidak keberatan melindungi ibunya dari gelap.

Siapa yang cukup peka untuk menonjol, Carl tidak keberatan menyeretnya ke kuburan dan berbicara dari hati ke hati, melihat apakah hati yang ia tarik itu hitam atau merah.

“Untukku dan ibuku?” Bloody Mary merasa aneh setelah mendengar itu, tetapi tidak bisa menunjukkan dengan tepat apa yang terjadi.

Kemudian, dengan cepat menyadari bahwa sekali lagi ia memperoleh bantuan yang kuat dan mampu untuk bosnya.

Lebih penting lagi, setelah pesta teh ini, seluruh Sicar akan menjadi halaman belakang bosnya, menyediakan tenaga kerja yang tak ada habisnya untuk bosnya dan memperlambat kelemahan terbesar bosnya.

Pada saat yang sama, ia juga mulai merencanakan bagaimana memperluas agama Mist.

Bagaimana mungkin bosnya cocok di tanah kecil seperti Sicar?

Pinggiran Mozaar, jantung Tanah Utara, Kastil Edatine, semua Tanah Utara harus percaya pada Kabut!

Hanya dengan begitu bisa cocok dengan status bosnya.

“Aku benar-benar pengikut bos terbaik!”

Senang, Bloody Mary berjalan ke tempat pesta teh.

Itu telah membuat janji dan itu dimaksudkan untuk menaatinya.

Itu bukan iblis yang akan kembali pada kata-katanya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.