Chapter 992 – A strange kindness from Daddy

Bab 992: 992 、 Kebaikan yang aneh dari Ayah

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Saat dia mengucapkan itu, dia cukup terkejut.

Apa yang saya katakan Apa perasaan ini di dalam diri saya?

Saya harus waspada dan bahkan berhati-hati terhadap anak ini.

Tapi kenapa — Kenapa aku merasa sangat akrab dengannya?

“Bibi Huo,” Mo Ning langsung menyapa tanpa sedikit rasa malu. Tidak seperti Lu Zhaoyang, Huo Yunting berhasil menghambat reaksi emosional yang aneh di dalam dirinya ketika alisnya terangkat ke ketinggian yang menggelitik namun bergetar seperti jantungnya.

Dia mengingatkan saya pada — Ran Ran.

Mengapa? Jika Ran Ran tidak pernah diculik, akankah ia memiliki mata yang sama dengan bocah ini? Cahaya yang sama?

Hah …

Betapa memalukannya, aku akan menangkap Mo Ning jika dia bukan laki-laki, berpikir bahwa dia adalah putriku.

“Selamat datang, rasakan dirimu di rumah.”

“Terima kasih, Paman Huo.” Mo Ning, atas undangan ramah, tersenyum cerah seperti anak kecil.

Yang benar adalah, tidak hanya Mo Ning merasakan kesukaan yang datang dari Tuan dan Nyonya Huo, Huo Run juga merasakannya.

Dia tahu ibunya adalah tipe diplomatik tetapi ayahnya jelas tidak. Namun demikian, terhadap Mo Ning, ayahnya baik, anehnya baik hati, bahkan ketika di bawah mata banyak tamu yang bergengsi. Huo Run juga merasa bahwa ayahnya memperlakukan Mo Ning lebih intim daripada dirinya sendiri. Insting wanita itulah yang berdering di dalam kepalanya.

Mo Ning melirik gelasnya lagi dengan matanya bersinar penasaran.

Sudah waktunya untuk melakukan sesuatu, mungkin.

Dia pikir.

“Kapan kita akan memiliki tarian kita?” Namun, seperti surga melarang, seorang pria datang dengan nada sombong. Itu adalah Yan Sinian, jelas.

Dia tidak sabar menunggu tarian yang tidak pernah terjadi karena tidak ada tamu yang akan memulai tarian di depan tuan rumah.

Huo Run menyadari itu dan memberikan tatapan violet yang menyusut ke Mo Ning, “Mo Ning, apakah kamu ingin berdansa denganku?”

Mata Mo Ning dipenuhi dengan kekesalan ketika dia melihat Yan Sinian mencibir di samping.

Dan di sana dia membungkuk, mengulurkan tangannya seperti seorang pria mewah dari sosialita, “Saya harus memulai ini. Nona Huo Run, bisakah Anda membiarkan saya mendapat kehormatan untuk berdansa dengan Anda? “

“Tentu saja.” Huo Run meraih tangannya segera saat Mo Ning dengan anggun memimpin Huo Run menuju pelukannya. Atas anggukan dari orang tua Huo Run, dia membawa Huo Run meluncur ke tengah ruangan.

“Tarian macam apa?”

“Wals. Apakah itu tidak apa apa?” Jawab Huo Run.

“Baik.”

Sebuah ujung ke lantai, kaki Mo Ning bergerak ajaib – belokan megah yang mengejutkan Huo Run hampir tersandung sendiri. Untungnya Mo Ning lebih dari sekedar perubahan dramatis saat dia meraih pinggang Huo.

Huo Run menyesuaikan langkahnya sesuai dengan orkestra yang bergoyang yang bermain di latar belakang, secara bertahap mengikuti langkah Mo Ning, “Ya ampun, hatiku benar-benar berdetak.”

“Jangan khawatir,” bisik Mo Ning. Suaranya mengandung efek menenangkan, entah bagaimana, “Aku akan membimbingmu.” Matanya lebih tenang untuk Huo Run, namun.

Bibir Huo Run bergesekan satu sama lain ketika dia merasa dia terbang dalam tarian untuk beberapa alasan. Dia tidak bisa mengatakan apakah itu karena musik yang hidup, perasaan telah mengatasi gerakan yang menantang atau suara Mo Ning.

“Mo Ning, kau penari yang hebat.” Dia bergumam.

Alis Mo Ning terangkat dalam kebingungan, “Aku mempelajarinya seminggu yang lalu.”

“Hah?” Sebagian rahang Huo Run terbuka, “Tapi kau menari dengan sangat baik?”

“Apakah ini benar-benar sulit?” Mo Ning mundur dan menyelipkan satu kakinya ke seberang, “Selama kamu ingat tangga dan ketukannya, sebenarnya cukup mudah.” Dia memegang satu tangan Huo Run untuk membuatnya berputar cepat.

Mo Ning memiliki otot dan memori mental yang luar biasa.

Dia mungkin mendapatkannya dari ayahnya yang meninggal sejak dia lahir.

Dapat dibenarkan karena ingatan ibunya tidak mengesankan.