Chapter 1252 – Shameless

Bab 1252: Tidak tahu malu

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Han Zhuoling mengangguk. Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, bel pintu berbunyi.

Han Zhuofeng melirik Han Zhuoling dan segera pergi untuk membuka pintu.

Lin Liye bergegas mengikuti mereka.

Wajah Han Dongping terkejut saat dia mengertakkan gigi dan mengikuti mereka.

Pintu terbuka, dan Han Zhuofeng melihat Xiao Guo dan Xiao Chen masing-masing menyeret Xia Yixin dan Chen Zefeng.

Keduanya mendorong Xia Yixin dan Chen Zefeng ke tanah. Xiao Chen berkata kepada Han Zhuoling, “Tuan Muda Ling, keduanya ditangkap di tempat oleh Tuan Muda Han. Kami telah mengirimkannya kepada Anda sekarang. ”

Mereka kemudian beralih ke Chen Zefeng. Bukankah dia orang yang sama di foto?

Seseorang dapat dengan paksa mengatakan bahwa wanita dalam gambar itu mungkin bukan Xia Yixin atau mungkin seseorang yang mirip dengannya, tetapi bagaimana Anda menjelaskan Chen Zefeng?

Dengan Chen Zefeng di sekitar, tidak mungkin Xia Yixin bisa keluar dari situ.

Lin Liye sangat marah sehingga dia mengangkat tangannya dan menampar Xia Yixin. “Jadi begini cara Keluarga Xia mengajarimu!”

Melihat Han Zhuoli tidak ada, dia tidak tahu apakah dia memutuskan untuk tidak ikut campur setelah dia menyerahkannya.

Aku dianiaya! Tangan dan kaki Xia Yixin masih terikat saat dia berbaring di lantai dan menangis. “Han Zhuoli yang menuduhku! Saya pergi berbelanja hari ini dan baik-baik saja ketika saya tiba-tiba ditangkap. Saya bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Lalu datanglah mereka berdua! “

Xia Yixin memelototi Xiao Guo dan Xiao Chen dengan penuh kebencian. Mereka sedang mendiskusikan bagaimana menuduh saya berselingkuh.

“Berhenti memelintir kata-katamu!” Han Zhuofeng menunjuk Xia Yixin. “Foto-fotonya sudah diambil. Apakah Anda masih akan mengatakan bahwa foto-foto itu sengaja di-photoshop untuk memberatkan Anda? Apakah kamu? Apakah Anda layak untuk Kakak Kedua saya menghabiskan begitu banyak upaya hanya untuk membuat Anda salah? Apa gunanya dia berbuat salah padamu ?! ”

“Bagaimana saya tahu apa yang dia pikirkan? Dia mungkin tidak ingin keluarga kita melakukannya dengan baik! ” Xia Yixin berkata.

Han Zhuoling tiba-tiba berjalan.

Melihat betapa dinginnya penampilan Han Zhuoling, Xia Yixin bergidik ketakutan.

Han Zhuoling berjongkok dan mengistirahatkan lengannya dengan santai di tempurung lutut. “Katakan padaku, apa yang dia butuhkan agar kita berada dalam kondisi yang buruk? Dia adalah pewaris Keluarga Han, calon kepala rumah tangga. Segala sesuatu di Keluarga Han adalah miliknya. Dia tidak perlu melakukan trik apapun. Setelah Zhuoli menjadi kepala keluarga, selama itu perintahnya, semua orang di Keluarga Han harus mendengarkannya. Sebagai kepala Keluarga Han, dia tidak ingin kita melakukannya dengan baik, katamu? “

Han Zhuoling tersenyum ringan. Dia melirik sebelum berkata kepada Xia Yixin dengan sinis, “Seseorang hanya akan berusaha keras untuk menuduh orang lain ketika dia tidak sebaik mereka.”

Han Dongping membeku ketika mendengar itu dan merasa tidak nyaman.

Dia merasa bahwa Han Zhuoling sedang mengejeknya. Jika tidak, mengapa Han Zhuoling meliriknya?

“Ketika seseorang sudah berdiri di atas dan menatap semut, katakan padaku, apakah dia akan berusaha untuk pergi dan menyakiti semut di dasar kakinya?” Han Zhuoling tertawa terbahak-bahak dan berdiri. “Sudah berapa lama kamu bersamanya?”

“Tidak, aku benar-benar tidak!” Xia Yixin sudah tertangkap basah, tetapi dia masih bersikeras menyangkalnya.

Dia tidak bisa mengakuinya. Jika dia mengakuinya, dia akan tamat.

Bahkan jika dia harus menyangkal segalanya dan bermain kotor, dia tidak bisa mengakuinya.

Bukankah itu hanya beberapa gambar?

Ini tidak seperti mereka terjebak di tempat tidur!

“Kamu tidak tahu malu!” Lin Liye sangat marah, bahkan jari yang dia tunjuk ke Xia Yixin bergetar.

Pada saat itu, Han Zhuoli akhirnya tiba.

Itulah mengapa adegan ketika dia baru saja membuka pintu terjadi.

Dia melihat Xia Yixin dan Chen Zefeng terbaring di lantai dan semua orang berdiri di depan mereka.

“Paman, Bibi,” seru Han Zhuoli. Dia kemudian menoleh ke Han Zhuoling dan menyapanya, “Kakak.”