Chapter 1714 – The City in the Sky

Bab 1714: Kota di Langit

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Orang-orang di Green Field sangat terkejut baru-baru ini. Itu karena beberapa berita yang mereka dengar.

Sekolah Pedang Kemudahan Surgawi maju dengan cara yang keras untuk menjernihkan kekacauan di Lapangan Hijau dan menegakkan ketertiban.

…

Mereka mulai dengan organisasi yang mengandalkan kekuatan gelap, misalnya Geng Pembunuh Berdarah yang bermarkas di Gunung Pemotong Harimau. Dikatakan bahwa itu telah benar-benar dicabut.

Namun, rumor juga mengatakan bahwa ketika Sekolah Pedang Kemudahan Surgawi tiba di Gunung Pemotong Harimau, Geng Pembunuh Berdarah telah dilenyapkan oleh seorang remaja.

Tapi karena Bloody Killing Gang hanya memiliki sedikit ketenaran di Green Field, tidak banyak orang yang tertarik.

…

“Tidak pernah terpikir aku akan dikejar oleh seorang Saint Seni Bela Diri.”

Adapun Jiang Chen, dia menggelengkan kepalanya tanpa daya, melihat wanita berpakaian putih mengikutinya.

“Saran untukmu. Ini akan baik untukmu dan Sekolah Pedang Kemudahan Surgawi jika kamu menyerah sekarang.”

Jiang Chen tidak lupa memperingatkannya.

“Arogan.”

Wanita berpakaian putih itu pasti tidak akan mempercayainya.

Sekolah Pedang Kemudahan Surgawi adalah kekuatan terbesar di Lapangan Hijau. Pemimpin mereka Yang Mulia memiliki lompatan besar dalam kekuatan setelah mengakhiri pengasingannya belum lama ini.

Tujuan dari langkah besar mereka ini adalah untuk membangun prestise dengan menghilangkan Blood Pool yang legendaris.

Yao Qing cukup terkejut bahwa dia belum berhasil menyusul remaja itu.

Gerakan fisiknya luar biasa di antara para Orang Suci Seni Bela Diri. Metode Melarikan Diri Rata-Rata dari Nether sangat mudah baginya.

Tapi Jiang Chen berhasil menjaga jarak darinya.

Jika dia berakselerasi, Jiang Chen juga akan berakselerasi.

Setelah beberapa waktu, ketika dia menemukan jarak di antara mereka tetap, dia menjadi waspada.

“Apakah ini jebakan?”

Yao Qing mengira Jiang Chen membawanya ke suatu tempat berbahaya untuk menyerangnya.

Dia tiba di Gunung Pemotong Harimau lebih lambat dari yang lain, jadi dia tidak tahu apa yang terjadi pada Geng Pembunuh Berdarah.

Memikirkan kekejaman Jiang Chen, lampu pembunuh menyala di matanya yang asmara.

“Tunjukkan padaku apa yang bisa dilakukan jebakanmu padaku!”

Yao Qing adalah wanita yang bangga. Dia percaya bahwa selama musuh bukanlah Penguasa Yang Mulia, dia akan mampu menyelesaikan masalahnya.

Dia juga tidak mengira Jiang Chen memiliki Venerable Sovereign di belakangnya, karena jika dia punya, dia tidak perlu mengambil masalah.

“Benar-benar narsisis.”

Jiang Chen meringkuk bibirnya, tanpa keinginan untuk berbicara dengannya.

Dia tidak segera menyingkirkannya karena luka-lukanya tidak memungkinkannya.

“Aku perlu menyempurnakan ramuan penyembuhan abadi.”

Dibutuhkan terlalu banyak waktu bagi Tubuh Ilahi untuk memulihkan diri, jadi Jiang Chen mulai mencari cara lain.

Pada saat itu, dia menemukan ada kota raksasa tidak jauh dari sana!

Yang mengejutkan, kota ini dibangun di langit, bergerak dengan kecepatan konstan.

“Kota di Langit! Berengsek. Apa peluangnya!

Yao Qing, yang selalu sangat percaya diri, mengerutkan kening. Dia tampak murung.

Dia tiba-tiba melihat sebuah tim mengambil rute yang sama dengan yang diambil Jiang Chen ke Kota di Langit.

Yao Qing menyapa salah satu dari mereka begitu dia mengenalinya. “Magang, Kakak Meng!! Hentikan dia! Dia milik kekuatan gelap!”

Mereka adalah beberapa anak muda yang ambisius, tampak bermartabat dan energik.

Pemimpin mereka terlihat sangat cemerlang, seolah-olah dia adalah pusat perhatian dunia.

Mereka berbicara saat bepergian ke Kota di Langit.

Suara Yao Qing datang, dan mereka semua menoleh ke belakang.

Ketidakbahagiaan mereka segera hilang saat mereka melihat Yao Qing.

“Kakak Meng, ini kesempatanmu,” kata salah satu dari mereka sambil menggoda. Mereka semua melihat Apprentice Elder Brother Meng yang tampan itu.

Magang Kakak Meng itu tersenyum. Dia menyukai Yao Qing, tapi wanita cantik itu selalu suam-suam kuku padanya.

Dia pasti tidak akan melewatkan kesempatan seperti itu yang telah dimainkan tepat di tangannya.

“Tuan, tolong tunggu sebentar. Jika ini adalah kesalahpahaman, mari kita klarifikasi secara langsung. Jika ini permusuhan, mari kita selesaikan secara langsung.”

Magang Kakak Meng ini, tidak agresif sama sekali. Dia hanya mengangkat tangannya ke arah Jiang Chen.

“Pikirkan urusanmu sendiri.”

Melemparkan pandangannya, Jiang Chen menunjukkan senyum dingin yang menghina.

“Arogan!”

“Apprentice Elder Brother Meng telah memberimu wajah, tetapi kamu hanya menyia-nyiakannya.”

“Kamu tidak bisa sopan kepada orang seperti itu. Kalahkan saja dia sampai dia yakin sehingga dia tidak terlalu bertele-tele.

Teman magang Kakak Meng berteriak satu demi satu, bahkan lebih kesal daripada dia.

“Hentikan dia.” Nada Apprentice Elder Brother Meng juga menjadi dingin.

“Tentu!”

Yang lainnya segera bertindak.

Jiang Chen hanya ingin tahu tentang Kota di Langit, tetapi menilai dari reaksi Yao Qing, dia tahu itu sebenarnya bisa menjadi tempat berlindungnya.

“Mereka semua bergelar praktisi seni bela diri.”

Dia melirik dan menemukan orang-orang di depannya semua memiliki kekuatan besar.

“Itulah satu-satunya cara.”

Jiang Chen menggertakkan giginya. Dia melemparkan pandangan ke kota dan kemudian menggunakan Great Method of Void.

Retakan!

Dia memaksa dirinya untuk mengerahkannya. Gangguan yang disebabkan olehnya berbeda dari sebelumnya. Jika ada Venerable Sovereigns di sini, mereka pasti bisa menghentikan Jiang Chen.

Sayangnya, semua orang di sana hanya seorang Saint Seni Bela Diri.

“Apa yang telah terjadi?”

“Ini Metode Melarikan Diri dari Nether! Hati-Hati! Jangan biarkan dia lolos!”

“Aku tidak bisa melihatnya. Sepertinya dia menghilang seketika. Apakah dia ada di kota?”

Magang Kakak Meng dan yang lainnya semuanya tercengang.

Yao Qing, yang bergabung dengan mereka, sangat kecewa.

Melihat wanita yang disukainya, Magang Kakak Meng berkata dengan tegas, “Magang Adik Yao, aku akan menemukannya bahkan jika dia bersembunyi di kota!”

Namun, tidak ada temannya yang berbicara.

Berkelahi dilarang di Kota di Langit. Itu aturannya.

“Tapi bukankah Magang Adik Yao mengatakan dia milik kekuatan gelap? Kita bisa menggunakan itu sebagai alasan untuk bernegosiasi dengan penguasa kota, ”kata rekan mereka yang berpikiran cepat.

“Itu benar.”

Apprentice Brother Meng merasa senang. Dia bertanya, “Magang Adik Yao, siapa itu? Kenapa kamu mengejarnya?”

“Dia membunuh Apprentice Younger Brother Chu He di hadapanku. Magang Adik Chu. Dia adalah cucu favorit Tetua Pertama. Jika saya tidak menangkapnya dan membawanya kembali, itu akan selalu menjadi hati nurani saya, ”kata Yao Qing.

“Beraninya dia! Dia membunuh seorang murid kunci dari Sekolah Pedang Kemudahan Surgawi di hadapan Adik Perempuan Magang Yao? Orang ini benar-benar kekuatan gelap.”

“Ayo pergi! Ayo pergi menemui penguasa kota!”

Tim memasuki Kota di Langit dengan agresif.

Terbang dilarang di kota, jadi mereka harus berjalan ke gedung raksasa di tengah kota.

Ada kamar mandi yang bahkan lebih besar dari rata-rata rumah di gedung itu.

Di kolam pemandian sebesar tempat tidur ganda, seorang gadis remaja mungil yang cantik sedang mandi. Dia bergumam.

“Tunangan saudara perempuan saya sangat buruk. Jenius? Dia benar-benar memikirkan dirinya sendiri. Pria sombong itu menyebalkan.”

Menampar permukaan air dengan tangannya, dia mengeluh, mulutnya cemberut.

“Tuan Muda Long Teng adalah salah satu yang terbaik di antara Yang Mulia Penguasa muda. Nona muda, jika menurutmu dia tidak cukup baik, orang seperti apa yang cukup baik untukmu?

Di samping kolam pemandian, seorang pelayan seusia gadis remaja sedang menemaninya.

Berbicara tentang ini, gadis remaja itu bangkit di kolam, lehernya yang putih muncul di atas permukaan.

Dia mengulurkan tangan untuk sebuah buku yang tidak jauh.

“Yah, pria seperti ini seharusnya sangat bangga pada dirinya sendiri.”

Gadis remaja itu diperkenalkan dengan bangga.

Pelayan itu mendekat untuk melihat buku itu. Lalu dia tertawa terbahak-bahak. “Jiang Chen penyelamat dunia ini lagi? Nona muda, ini fiksi.”

“Mengapa kamu mengatakan itu? Buku ini tentang kehidupan Jiang Chen. Setiap orang yang dia temui dari Alam Sembilan Surga hingga Alam Seni Bela Diri Ilahi, signifikan atau tidak signifikan, memang ada di dunia. Ada bukti. Dan perbuatannya yang paling terkenal adalah melenyapkan beberapa dinasti Roh.”

Gadis remaja itu berdebat dengan emosional. Memegang buku itu, dia berkata dengan penuh harap, “Kalau saja aku bisa melihatnya dengan mataku sendiri.”

Kemudian, dia menemukan pelayan itu melihat ke atap dengan ketakutan.

Dia mendongak juga dan melihat celah di udara. Kemudian sesosok jatuh dari sana.

“Sialan.”

Tepat setelah kutukan, orang itu jatuh ke kolam pemandian dengan suara berisik.