Chapter hapter 842 – Ten Thousand Horses Gallop Forward, Cavaliers’ Charge!

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ledakan!

Gemuruh!

Segera setelah lebih dari seribu angkuh memulai serangan mereka, kamp Mongolia segera mengambil tindakan! Kamp angkuh di sayap kanan dimobilisasi dengan cepat, dan mereka bergegas keluar dari kamp dengan momentum yang luar biasa.

Suara kuku bergemuruh di langit.

Momentum yang dibawa oleh seribu atau lebih angkuh itu langsung tenggelam. Mereka seperti ngengat yang menyerbu ke dalam api, dan mereka terlihat sangat rapuh.

Namun, untungnya bagi mereka, Happy juga mengitari area dekat kamp musuh dengan sekitar seribu angkuh itu. Tepat ketika kamp musuh bergerak, mereka segera berbalik, dan daripada mengatakan bahwa mereka meluncurkan serangan, akan lebih baik untuk mengatakan bahwa mereka memimpin musuh mereka, yang telah berperang, untuk berjalan-jalan. tempat.

Ketika mereka melakukannya, lebih dari sepuluh ribu angkuh langsung keluar dari kamp utama.

Gemuruh!

Kuku lapis baja bergemuruh di tanah!

Tanah bergetar!

Ketika sepuluh ribu kuda berpacu melewati dataran, mereka dengan cepat membentuk formasi kantong besar di belakang sekitar seribu angkuh, dan jarak di antara mereka secara bertahap ditutup. Mereka tampak seperti akan melahap kelompok angkuh ini seluruhnya.

“Sialan, mereka terlalu banyak! Berlari!”

Sementara Happy memberikan perintahnya, dia mundur, dan meraih Busur Lipat yang dia beli di pasar Beijing. Tubuhnya kokoh, dan ketika dibuka, itu adalah busur yang kuat.

Dia juga meraih Recondite Steel Arrow.

Suara mendesing!

Begitu dia membidik ke belakang, dia menembak. Sebuah garis hitam ditembakkan ke pasukan di belakangnya, dan hasilnya adalah panah yang bernilai sepuluh ribu ini mendarat di pasukan di belakangnya, dia bahkan tidak dapat menyebabkan percikan. Tuduhan tentara masih sekeras guntur.

“Yah, itu memalukan.”

Happy merasa canggung, dan dia berharap tidak ada yang melihatnya. Pada saat yang sama, dia juga menyadari fakta bahwa dia perlu meluangkan waktu untuk melatih teknik busurnya, atau dia tidak akan pernah bisa berbuat banyak hanya dengan mengandalkan Keterampilan Melempar Pisau Lancet tingkat rendah.

Pada saat itu, Bangau Kesebelas mundur dari pasukan di depan untuk tiba di sebelah Happy. Dia membalikkan tubuhnya, dan dia menarik busurnya sepenuhnya. Tiga anak panah dengan dentuman sonik yang kuat langsung menyusup ke pasukan musuh di belakangnya. Tiga angkuh Mongolia jatuh ke tanah saat ledakan sonik meningkat. Di bawah kelembaman yang kuat, bahkan kuda mereka jatuh ke tanah, dan Happy merasa benar-benar pasrah.

Kematian para angkuh Mongolia menyebabkan percikan kecil dalam gelombang pasang yang dibentuk oleh sepuluh ribu angkuh. Mereka sama sekali tidak mempengaruhi muatan batalion angkuh.

Jarak antara mereka perlahan memendek.

Derek Kesebelas tidak tinggal diam. Ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan prestasi perang. Secara alami, dia akan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan poin itu. Ekspresinya kaku. Tali busurnya melepaskan dentingan, dan bahkan tanpa melihat anak panah di punggungnya, dia mengambil tiga anak panah, menariknya ke tali busur, menarik busur, dan menembak. Tindakannya dilakukan dalam satu nafas.

Eleventh Crane menembakkan panah sambil menunggang kuda tanpa henti. Ketika dia membunuh setidaknya tujuh belas angkuh Mongolia, provokasi terus menerus Eleventh Crane akhirnya membuat marah para prajurit di belakangnya.

Beberapa angkuh Mongolia mulai menarik busur mereka untuk melakukan serangan balik.

Tetapi meskipun hanya beberapa dari mereka yang menyerang, ketika sejumlah angkuh Mongolia itu datang dari sepuluh ribu tentara, itu berarti sekitar seratus orang memutuskan untuk menyerang.

Ketika dia melihat hujan panah yang datang ke arahnya dari belakang, Happy, yang sempat frustasi saat menonton penampilan Eleventh Crane, langsung mengangkat semangatnya. Dengan satu Pergeseran Bintang, lebih dari seratus anak panah langsung berputar di udara kembali ke tentara.

Mereka yang memimpin serbuan terkena hujan panah di wajah mereka.

Neighs bisa terdengar tanpa henti. Lusinan angkuh Mongolia jatuh ke tanah dengan kuda mereka. Jeritan kesakitan bisa terdengar tanpa henti. Akhirnya, tentara Tiongkok mampu menimbulkan sedikit masalah dan kekacauan pada tentara di belakang mereka.

Derek Kesebelas segera merasa sedikit terdiam.

Setelah bekerja keras begitu lama, dia hanya berhasil menembak jatuh sekitar dua puluh orang, tetapi Happy dengan mudah membunuh lebih dari sepuluh orang dalam sekejap.

Dia melirik Happy dengan tatapan aneh. Derek Kesebelas berpikir dalam hatinya. ‘Tidak heran dia memiliki banyak poin! Dia jelas-jelas mencuri anak panah mereka dan menembak mereka dengan itu!’

Notifikasi sistem yang memberitahunya tentang poin yang dia peroleh terus meningkat di benak Happy.

Tapi Happy tidak santai karenanya.

Lebih dari sepuluh ribu angkuh bukanlah sesuatu yang bisa ditangani oleh pasukan yang terdiri dari dua puluh ribu angkuh dan pemain.

Dia segera terus memikat para angkuh Mongolia untuk menembak mereka, dan dia menggunakan panah angkuh Mongolia untuk mengurangi kekuatan batalion angkuh Mongolia.

Tapi bahkan setelah dia menggunakan Shifting Stars beberapa kali, dia tidak berhasil membunuh banyak orang. Dia hanya berhasil membunuh sekitar dua ratus dari mereka, dan bagi batalion yang terdiri lebih dari sepuluh ribu kavaleri, itu seperti mengambil secangkir air dari lautan.

Dalam serangan normal, satu batalion angkuh Mongolia yang terdiri dari lima ribu orang sudah cukup untuk menghancurkan bala bantuan yang mereka tinggalkan berkeping-keping! Happy tahu betul bahwa jika dia tidak dapat memisahkan batalion ini atau benar-benar menghancurkan momentum serangan mereka, ketika dua puluh ribu orang di belakangnya terlibat dalam pertempuran dengan mereka, kemungkinan mereka kalah akan lebih tinggi daripada menang.

“Apa-apaan, mereka mengirim terlalu banyak pasukan angkuh… kurasa ini adalah beban kerja untuk dua unit angkuh besar. Senang, apa yang harus kita lakukan? Silver Wolf berkuda di sebelah Happy, dan ekspresinya sedikit tegang.

Saat ini, mereka kurang dari enam per sepuluh mil dari tempat bala bantuan mereka ditempatkan. Bagi para angkuh, mereka akan dapat menutup jarak ini dalam sekejap mata.

Pada saat itu, dua ribu pasukan mereka harus menghadapi penindasan dari lebih dari sepuluh ribu angkuh, dan mereka pasti akan mati. Selain itu, mereka berada di kedalaman dataran yang luas. Tidak mungkin bagi mereka untuk berpikir untuk melarikan diri!

“Kita harus bertarung dengan semua yang kita miliki!” Happy melirik seribu atau lebih angkuh yang menyerbu di depannya. Irisnya sedikit merah. “Bahkan jika kita akhirnya kehilangan seribu dua ratus orang angkuh hari ini, kita harus menyingkirkan momentum angkuh Mongolia yang bertanggung jawab atas mereka!”

Saat dia berbicara, dia melirik angkuh musuh di belakangnya. Mereka seperti naga hitam di kejauhan, mengejarnya, dan pemandangan ini membuat pupilnya sedikit menyusut.

Saat ini, satu-satunya kabar baik adalah karena jarak yang mereka tempuh dalam tanggung jawab mereka, sepuluh ribu atau lebih angkuh ini telah sepenuhnya meninggalkan kamp utama, tetapi mereka tidak cukup menyebar. Mereka seperti anak panah berbentuk kantong, dan area kontaknya juga tidak terlalu besar.

“Serigala Perak, aku akan menyerahkan perintah kepada para angkuh untukmu! Ketika ada kebutuhan untuk itu, mintalah para angkuh untuk maju! Anda benar-benar harus memblokir mereka!

“Dipahami!” Tidak peduli apa, Silver Wolf berasal dari tentara, dan dia memiliki pemahaman tentang strategi militer, dan dia bisa mengejar ritme Happy. Begitu dia mengambil alih komando, dia tidak berhenti tetapi langsung menuju lereng dari sebelumnya.

Pada saat yang sama, Serigala Perak menembakkan sinyal suar.

Di kejauhan, sekitar dua puluh ribu elit dari Mu Clan, Chivalry Sect, Wind Assault Tower, serta Wind and Rain Alliance menanggapi panggilan tersebut. Mereka memanggil tunggangan mereka dan melompat ke atasnya.

“Saat kami menyerang sebuah grup, kami menyerang pemimpinnya! Membunuh mereka!”

Ketika Thunderous Battle memberikan perintahnya, lebih dari dua puluh ribu elit melepaskan teriakan menggelegar yang mengguncang langit.

“Mengenakan biaya!”

“Membunuh mereka!”

“Saudaraku dari aliansi, jangan membuatku malu sekarang!”

“Teman-temanku dari Sekte Ksatria, waktunya telah tiba bagi kita untuk bertarung di medan perang. Mereka yang berani, ikuti aku!”

Saat Hujan Malam Mengikuti Angin dan Lin Xiao berteriak sekuat tenaga, banyak orang yang menanggapi mereka, dan suara mereka menggetarkan awan dan langit.

Wu Kuo melirik Phantasmal Shadow, dan dia tidak mundur. “Teman-temanku dari Wind Assault Tower, kita tidak akan kalah dari mereka! Pergi! Serang ke depan!”

Ledakan!

Lebih dari dua puluh ribu orang menghentakkan kuda mereka ke tanah.

Meskipun kerja tim antara para pemain tidak cukup baik, dan mereka tidak bergerak dengan tertib, kekuatan yang mereka keluarkan saat mereka bersatu masih bukan sesuatu yang bisa diharapkan oleh sekelompok orang yang tidak cocok.

Mereka melonjak menuruni bukit seperti gelombang pasang, dan mereka menyerbu ke bawah dalam gelombang yang padat.

Pada saat yang sama, Serigala Perak telah dengan tegas memerintahkan para angkuh untuk mengatur formasi mereka di lereng di depan mereka! Dia melihat ke bawah saat dia menerima angkuh Mongolia.

Begitu Happy menyerahkan komando, dia berbalik dengan tegas dan bergegas ke gelombang hitam angkuh Mongolia yang bergemuruh ke arahnya.

Dia mengalami lonjakan qi ke Hoof Shadow-nya, dan kecepatan kudanya langsung meningkat secara eksplosif. Dia menyatu dengan kudanya, dan bersama dengan kudanya, mereka menyerang ke depan seperti anak panah yang ditembakkan dari busur. Seperti angin, mereka menyerbu ke area di mana para angkuh Mongolia bisa menembak mereka!

Gelombang hujan panah yang lebat terlempar ke belakang mereka, dan panah yang bisa mengancam mereka semua berbalik ke arah mereka tepat ketika mereka akan menyentuh Happy. Karena mereka berada dalam jarak yang dekat satu sama lain, Happy berhasil membunuh sekelompok angkuh tepat di depan. Kemudian, dia menyingkirkan tunggangannya sebelum dia berlari ke pasukan musuh seperti kilat selama kekacauan.