Chapter 1340 – I Want to Sleep With Him

Bab 1340: Aku Ingin Tidur Dengan Dia

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Saat pesawat militer mendarat, banyak orang yang mengepungnya.

Mereka pada dasarnya adalah tentara di ketentaraan.

Setiap kali Tuan Bai keluar, mereka akan khawatir.

Meskipun mereka tidak tahu misi apa yang dilakukan Lord Bai, itu jelas bukan misi yang sederhana.

Kali ini sama saja. Ketika mereka melihat Bai Zhun berlumuran darah, tentara medis segera bergegas mendekat.

Tentu saja, ada tentara wanita di dalamnya. Lagipula, pasukan di sini berbeda dengan pasukan lainnya. Pasukan Putra Mahkota mempunyai kekuatan paling banyak.

Namun, yang mengejutkan para prajurit yang suka membuat masalah adalah Tuan Bai sebenarnya didukung oleh seorang gadis muda!

Didukung oleh seorang gadis muda?!

Dia tidak melepaskan tangannya?

Bahkan ada senyuman tipis di wajahnya…

Mereka telah mengikuti Tuan Bai begitu lama, mengapa mereka tidak tahu bahwa Tuan Bai akan tersenyum seperti ini?

Entah itu senyuman dingin, senyuman jahat, atau senyuman setengah.

Tidak peduli senyuman macam apa itu, itu adalah tanda bahwa mereka akan dilatih secara khusus!

Namun kali ini, mereka benar-benar melihat kelembutan di mata Tuan Bai!

Kelemah-lembutan?

Tuan Bai masih memiliki benda itu?

Pasti cara mereka menyambut pesawat itu salah!

Para dokter militer wanita di sampingnya juga melihat Ajiu. Ada yang iri, dan ada pula… halus.

Benar sekali, itu memang halus.

Ajiu juga melihatnya. Setelah berpikir sejenak, dia pun mengetahui bahwa adik laki-lakinya akan segera melapor kembali dengan dokumen rahasia yang telah direnggutnya kembali.

Oleh karena itu, dia tidak mengatakan apapun. Dia hanya memanggilnya ke samping sementara Li Hailou masih tertawa di bahu korps bermasalah.

“Saudaraku Hailou, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.”

Li Hailou telah menjadi seorang tiran kecil sejak dia masih muda, dan dia juga seorang lothario ketika dia besar nanti. Namun, sisi dirinya yang itu tidak pernah diperlihatkan di depan Ajiu, dan dia selalu memperlakukan Ajiu dengan sama.

“Katakan padaku, aku mendengarkan. Apa yang ingin kamu tanyakan?”

Wajah harimau kecil Ajiu serius saat dia berkata, “Apakah ada seseorang di antara orang-orang yang baru saja mengintip adik laki-lakinya?”

Pengintipan? Orang-orang itu?

Li Hailou terdiam pada awalnya, dan kemudian dia memikirkan adegan penjemputan di bandara tadi, dan segera berkata, “Apakah kamu berbicara tentang dokter militer wanita itu?”

“Ya.” Ajiu duduk bersila, terlihat sangat serius untuk rapat.

Li Hailou juga duduk bersamanya, berpikir bahwa dia harus bercanda dengan saudara lelakinya yang baik, apa pun yang terjadi. Sambil menghela nafas panjang, dia berkata, “Sejujurnya, Ajiu Kecil, syukurlah kamu ada di sini. Sebenarnya, kakakmu, Hailou, yang telah melindungi adikmu selama ini. Aku sudah memperhatikannya untukmu selama bertahun-tahun, tapi kamu tidak tahu bahwa di antara semua wanita yang datang ke sini, pasti ada satu yang tertarik pada adik laki-lakimu. Namun, tidak ada yang bisa saya lakukan mengenai hal itu. Itu salah Bai Zhun karena terlalu tampan. Aku mengakuinya, jadi Ajiu Kecil, jangan terlalu menyalahkan adikmu.”

Li Hailou ingin melihat ekspresi cemburu orang kuat kecil itu. Akan sangat bagus jika dia bisa memberikan masalah untuk teman baiknya dan membiarkannya bersenang-senang.

Tanpa diduga, setelah mendengarkan kata-katanya, dia menangkup wajah kecilnya dengan kedua tangannya dan berkata dengan tegas, “Saya mengerti.”

“Apa yang Anda tahu?” Li Hailou sedikit bingung dan memutuskan untuk bertanya tanpa malu-malu.

Ajiu meletakkan tasnya di punggungnya dengan sangat serius dan berdiri. “Aku akan tidur dengan adik laki-laki. Hanya dengan begitu dia akan memiliki rasa memiliki.”

Li Hailou terdiam.

Memang benar, Tuan Bai tidak memiliki rasa memiliki.

“Juga, tunggu sebentar, apa yang baru saja kamu katakan? Tidur dengan Tuan Bai?!”

Li Hailou benar-benar tercengang. Pikiran Ajiu tidak pernah berubah sejak dia masih muda. Dia hanya mengatakan apapun yang dia inginkan. Mungkin karena inilah Tuan Bai dengan tegas terpengaruh.

Bagaimanapun, semua pemikiran rumit Guru Bai tampaknya tidak memiliki banyak kekuatan di depan Ajiu.

Hanya saja… dia jelas ingin menabur perselisihan. Kenapa Ajiu jadi ingin tidur dengan seseorang?

Apakah dia secara tidak langsung menjadi asisten dewa?

Li Hailou menyentuh dagunya. Hmm… lumayan. Dia sangat menantikan untuk melihat tuan Bai diterkam oleh seseorang.

Omong-omong, tidak peduli seberapa kuat Bai Zhun biasanya, kekuatannya pasti tidak sebanding dengan Ajiu!

Kali ini, akan ada pertunjukan bagus untuk ditonton!

Li Hailou tertawa dan mengikuti, dan dengan bijaksana mengatur agar Ajiu memasuki kamar Bai Zhun!

Setiap kali setelah menyelesaikan misi, Tuan Bai harus tinggal sendirian selama tiga hari. Kebetulan dia bisa menggunakannya sekarang.

Tentu saja, ada juga sedikit hal yang tidak menyenangkan, yaitu audit yang harus mereka hadapi setiap kali mereka kembali.

Setelah menjalankan misi, mereka akan menjalani beberapa interogasi yang diperlukan.

Hasil setiap interogasi akan menunjukkan apakah mereka layak menjalankan misi lagi.

Beberapa orang akan mengalami gangguan mental, sementara beberapa orang akan dicurigai.

Mereka baik-baik saja. Dengan Bai Zhun, yang telah menanggung banyak tekanan, mereka tidak perlu terlalu lelah.

Faktanya, pasukan khusus memang seperti ini. Saat mereka menjalankan misi di luar, beberapa orang akan selalu sedikit khawatir akan mengkhianati mereka.

Bagaimanapun, perbatasan itu terlalu penting. Hanya saja jika seseorang bertanya terlalu banyak, mau tidak mau mereka akan merasa sedikit kecewa.

Li Hailou hanya berharap ada terobosan untuk menyelesaikan masalah ini…

Tiba-tiba lampunya menyala.

Bai Zhun duduk di kamar dengan ekspresi acuh tak acuh. Tangan kirinya masih terluka, namun hal ini tidak mempengaruhi dia untuk menoleh untuk menyalakan rokok.

Dia memandang beberapa pemimpin dan psikolog di seberangnya dan tersenyum. “Apa yang ingin kamu tanyakan? Kamu bisa tanya. Kamu bahkan menggunakan lampu itu untukku.”

Zhao tua adalah orang pertama yang batuk. Dia menekan jarinya dan lampu pijar padam.

“Kamu melepas seragam militermu dan melakukannya?”

Pertanyaan ini untuk Bai Zhun.

Bai Zhun mengangguk. “Saya tidak mengambil senjata saya. Saya juga melepas seragam militer saya. Ini adalah dendam pribadi.”

“Kamu tidak bisa mengatakan itu.” Diplomat tersebut menambahkan, “Pihak tersebut tidak akan menerima penjelasan seperti itu. Anda harus mengatakan bahwa Anda memiliki dendam pribadi dengan Claus.”

Bai Zhun mengangkat alisnya dan suaranya sangat datar. “Dia menembak saya, jadi saya membela diri. Juga, Sekretaris Lin, menjelaskan kepada publik apa yang harus Anda lakukan dalam diplomasi. Jangan bilang kamu ingin aku mengajarimu?”

Wajah diplomat itu menjadi pucat dan dia sedikit marah. “Presiden Zhao!”

“Bai Zhun benar. Kalian pergi dan ganggu dia tentang masalah diplomatik ini. Kami para prajurit adalah orang-orang yang tidak sopan, jadi bagaimana kami bisa tahu begitu banyak?” Presiden Zhao melambaikan tangannya. “Baiklah. Aku akan mengajaknya makan. Kalian juga harus pergi dan melakukan apa yang seharusnya kalian lakukan. Apakah Anda benar-benar harus membiarkan Tuan Tua Bai datang secara pribadi?”

Ketika diplomat itu memikirkan identitas pihak lain, dia memang takut dan menarik lehernya.

Bai Zhun memiringkan kepalanya dan tersenyum. Dia merapikan pakaiannya, lalu berdiri dan berkata, “Ayo kita makan roti vegetarian kukus hari ini.”

Presiden Zhao tidak bisa berkata-kata.

sial!

Apakah dia terlihat seperti koki di dapur? !

Dia adalah Presiden!

Apakah itu tidak cukup jelas?!

Lupakan saja, karena kontribusi besar anak ini terhadap pasukan mereka, saya akan mentolerirnya!

Kemudian, Presiden Zhao menarik napas dalam-dalam dan menutup telepon ke dapur. “Berikan perintahnya. Hari ini, kita akan makan roti vegetarian kukus. Bukannya aku ingin makan; Tuan Bai-lah yang ingin makan!”

Jika Anda menemukan kesalahan (Iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami < bab laporan > agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.