Chapter 1566

Bab 1566: Bab 1.563: keluarga dengan tiga orang (1/98)

Penerjemah: 549690339

Dalam perjalanan pulang, Liangzi Jiugongzi duduk di kursi penumpang depan dan sesekali memandang Zhou Ziyi yang bersemangat melalui kaca spion.

Dia dengan tajam memperhatikan bahwa pandangan Zhou Ziyi tidak pernah berhenti pada Zhuo Aneh sejak mereka masuk ke dalam mobil.

“Tidakkah Anda selalu berpikir bahwa kursi penumpang depan kurang luas? Kenapa kamu ingin duduk di sebelahku?”

Tidak lama setelah mereka berangkat, Zhuo Aneh tiba-tiba tertawa.

Dia menatap lurus ke depan dan hanya melirik dari sudut matanya ke arah gadis di sebelahnya, yang lengannya disilangkan dan kepalanya sedikit terangkat seperti angsa hitam.

“Aku bisa duduk dimanapun aku mau, HMPH.” Liangzi sembilan pelipis memalingkan wajahnya untuk melihat ke luar jendela, tapi tatapannya tidak pernah berhenti. Dia menatap Zhou Ziyi di kursi belakang sambil berpikir melalui pantulan di jendela.

Sejujurnya, dia tidak membenci Zhou Ziyi.

Setelah kontak pertamanya dengan Zhou Ziyi, dia bahkan sangat mengagumi keberaniannya dalam tersenyum dan hidup.

Tapi entah kenapa, dia merasa tidak nyaman saat terus menatapnya.

Dia tahu betul bahwa tatapan itu jelas bukan tatapan cinta… itu murni kekaguman pada idolanya.

Namun sekeras apa pun dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri, sembilan pelipis Liangzi masih terasa seolah ada sesuatu yang menghalangi jantung dan pembuluh darahnya, membuatnya mustahil untuk tenang.

Sejak dia mempekerjakan Odd Zhuo sebagai pengawal, dia menyadari bahwa dia menjadi semakin… tidak normal..

Tangan Aneh Zhuo berada di kemudi ketika dia menatap gadis cemberut di sampingnya, tidak bisa berhenti tersenyum di dalam hatinya.

Liangzi terlalu manis..

Dia adalah seorang gadis yang tidak bisa menyembunyikan emosinya. Dia berpikir bahwa dia sudah sangat dewasa, tetapi kenyataannya, dia sudah menuliskan semua pemikirannya di wajahnya.

Aneh Zhuo sebenarnya sudah memutuskan gagasan untuk membawa Zhou Ziyi kembali tinggal bersama mereka.

Di satu sisi, untuk menyelesaikan misi Wang Ling dengan lebih baik, dan di sisi lain, juga untuk merangsang sembilan kuil Liangzi.

Dia sudah mengetahui sifat marah gadis itu kali ini.

Jika Zhou Ziyi adalah seorang perempuan, dia mungkin sudah mulai bertingkah aneh sekarang.

Justru karena Zhou Ziyi adalah laki-laki dan penyandang cacat, gadis ini tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun sekarang.

Meski dia sedikit cemburu, dia masih bisa merajuk sendiri.

Dia sebenarnya cemburu pada seorang laki-laki, dan pada saat itu dia adalah orang yang cacat..

Bagi sembilan kuil Liangzi, akan sia-sia jika kabar ini tersiar.

“Saya akan Memasak Malam Ini dan membuat beberapa masakan rumahan.”

Setelah mengemudi beberapa saat, Odd Zhuo memegang kemudi dan mulai mencoba memecah kebuntuan di dalam mobil.

Zhou Ziyi tahu cara membaca wajah dan tahu bahwa sembilan kuil Liangzi sebenarnya tidak bahagia.

Namun dalam situasi ini, dia tidak berani mengatakan apa pun, dan dengan patuh menutup mulut adalah pilihan terbaik.

Anehnya Zhuo tidak bisa membiarkan Zhou Ziyi merasa canggung sendirian; itu adalah tugasnya untuk menyesuaikan suasana.

“Ziyi, apakah kamu punya hidangan yang sangat kamu sukai?” Tanya Zhuo Aneh.

“Aku, aku tidak pilih-pilih… makan saja bersama kakak dan adik ipar.” Zhou Ziyi sedikit malu.

Setelah dia mengatakan ini, dia secara naluriah ingin melihat bagaimana reaksi Liangzi sembilan kuil, tetapi yang aneh adalah gadis di kursi penumpang depan tidak melakukan gerakan apa pun.

Saat gadis itu berada di rumahnya tadi, dia jelas-jelas menolak keras hubungan ini.

Pada akhirnya, ada rasa persetujuan pada momen ini.

Aneh Zhuo melirik gadis yang memejamkan mata dan tampak seperti dia sudah tertidur, dan sudut bibirnya melengkung. “Adik iparmu sedang tidur.”

Begitu dia mengatakan ini, bibir Liangzi Jiugong jelas bergerak-gerak.

“Oh, jadi kakak ipar sedang tidur…” Ekspresi Zhou Ziyi tiba-tiba tersadar, dan penampilannya sangat berlebihan.

Aneh Zhuo tidak bisa menahan tawa diam-diam di dalam hatinya.

Zhou Ziyi ini bahkan lebih pintar dari yang dia bayangkan.

Dia sebenarnya sudah menduga bahwa Liangzi Jiugong sedang berpura-pura tidur.

Tapi dia tidak mengeksposnya secara langsung, dan malah terus bekerja sama dengan penampilan lanjutan Odd Zhuo di bawah petunjuk matanya.

“Ziyi, silakan beri tahu aku apa yang ingin kamu makan. Lagipula kakak iparmu sudah tidur, jadi dia tidak akan keberatan,” kata Zhuo Aneh dengan suara rendah.

Zhou Ziyi mengerti dan buru-buru merendahkan suaranya juga.

Mereka berdua benar-benar terlihat merendahkan suara mereka untuk menjaga Liangzi yang tertidur.

Sebenarnya, nilainya tidak terlalu rendah; ruang di dalam mobil sangat besar, jadi Liangzi masih bisa mendengarnya dengan jelas.

“Biasanya kakak iparmu suka makan apa…”

“Adik iparmu takut gemuk dan suka makan makanan ringan. Namun dia juga takut jika dia makan terlalu sedikit, dia tidak akan bisa mendapatkan kembali nutrisinya.”

Odd Zhuo berkata, “Sebenarnya, hidangan favoritnya adalah ayam pedas dan dadih darah.”

“Jadi begitu.”

Zhou Ziyi tersenyum, matanya penuh rasa iri. “Hei, bagus sekali!”

“Ziyi belum pernah punya pacar sebelumnya?” Tanya Zhuo Aneh.

“Saya seorang penyandang disabilitas; bagaimana mungkin ada orang yang menyukaiku?” Zhou Ziyi mengangkat bahu tak berdaya. “Para guru dan siswa di sekolah telah menjaga saya, setidaknya di permukaan. Namun selalu ada diskusi secara pribadi.”

“Apa yang mereka katakan tentangmu?”

“Emm… mereka bilang bagaimana aku, seorang penyandang cacat, berhasil masuk ke Akademi Dewa Pedang. Mungkin seperti itu.”

“Kamu tidak marah?”

“Tidak ada yang perlu dimarahi.”

Zhou Ziyi berkata, “Terkadang, banyak orang tidak ingin mendengar alasan Anda; mereka hanya menikmati kesenangan bertengkar denganmu.”

“Itu masuk akal.”

Aneh Zhuo diam-diam terkejut dengan kedewasaan Zhou Ziyi. “Adik iparmu sering bertengkar denganku di rumah.”

“Kalian berdua berada dalam situasi yang berbeda. Suami istri bertengkar di kepala ranjang dan berakhir di ujung ranjang bukan? Semakin banyak mereka bertengkar, semakin baik hubungan mereka,” kata Zhou Ziyi.

Saat dia berbicara.

Dia mengamati ekspresi Yoshiko Kyamiya dari awal sampai akhir.

Dalam percakapan singkat ini, dia terus menelepon adik iparnya. Sudut mulut dan mata Yoshiko Kyamiya bergerak-gerak sambil terus memanggil adik iparnya..

Bahkan Zhou Ziyi mulai penasaran berapa lama lagi Yoshiko Kyamiya bisa bertahan.

Namun, ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan pernah bisa membangunkan orang yang berpura-pura tertidur.

Selama sembilan kuil Liangzi tidak mau bangun, tidak masalah jika topik berikutnya sedikit “Berlebihan”.

Jika dia bangun sekarang dan membalas, betapa canggungnya hal itu..

Dan Odd Zhuo dengan jelas melihat ini juga. Dia mulai menginjak pedal gas dan tiba-tiba meningkatkan daya tembaknya.

“Ziyi,” tiba-tiba Zhuo Aneh berkata.

“Ada apa, Saudara Zhuo?” Zhou Ziyi mengerti dan bertanya dengan sangat kooperatif.

Keduanya segera mulai bernyanyi dan berbicara.

“Saya baru saja berpikir jika saya menikah lebih awal, apakah anak saya akan seumuran dengan Anda?”

“PFFT.” Zhou Ziyi tidak bisa menahan tawa saat itu juga. “Saudara Zhuo ingin menjadi ayahku? Ayah baptis?”

“Ayah baptis? Itu terlalu berlebihan. Saya pikir saya bisa menjadi tuanmu. Seorang guru untuk satu hari adalah ayah seumur hidup.”

“Kalau begitu aku akan menjadi anakmu mulai sekarang?”

“Jika kamu adalah anakku, maka orang di sampingmu tidak akan menjadi adik iparmu lagi. Kami adalah keluarga standar yang terdiri dari tiga orang di mobil ini.”

“Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang… mengerti!”

Zhou Ziyi langsung membungkuk dan memberi hormat kepada Yoshiko Jiugong yang duduk di kursi penumpang depan. “Salam, ibu!”

Saat ini, Yoshiko Jiugong tiba-tiba membuka matanya. Kedua tangan kecilnya terkepal erat saat dia berteriak dengan lembut, “Siapa ibumu? !”

Dia!

Aku tidak tahan lagi..

Apa-Apa Ini!

Semakin banyak dia berkata, semakin konyol jadinya..

Jika Anda menemukan kesalahan (Iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami < bab laporan > agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.