Chapter 2306 – Sorry, I was Wrong

Bab 2306: Maaf, saya salah

Penerjemah: NYOI-BO Studio Editor: NYOI-BO Studio

Paman Yang diikuti oleh sekelompok penjaga keamanan. Mereka mengerumuni, dan orang -orang di dalam semua terkejut.

Ketika Paman Yang datang menemui Li Mosen, dia hancur menemukan bahwa Li Mosen telah dipukuli sampai dia tertutup darah. Darah di wajahnya mengejutkan!

​

Setelah Li Mosen mendapatkan kembali kebebasannya, ia berjuang untuk bangun dan merangkak ke Li Jianyue.

Paman Yang kemudian menyadari bahwa Li Erssu juga ada di sana!

Namun, ketika dia melihat penampilan Li Ersu, jantung Paman Yang berdetak kencang.

Paman Yang sudah tua bahwa ketika dia melihat adegan seperti itu dia tidak tahan lagi.

Dengan air mata mengalir di wajahnya, Paman Yang kewalahan dan meninju satu-satunya pria berwajah bekas luka telanjang di tempat kejadian.

Setelah Li Mosen berjuang untuk merangkak ke sisi Li Jianyue, ia menemukan bahwa tubuhnya tertutup cetakan dan cedera.

Selain itu, ada juga darah, yang sangat menarik di tubuh salju-putihnya.

Air mata yang tidak jatuh ketika dia diserang oleh empat pria besar yang tiba -tiba meledak pada saat ini.

Li Mosen tidak bisa menahan diri untuk menjemputnya dan memeluknya erat -erat, menangis dengan keras.

Ersu -nya, ersunya yang murni dan lucu, mengapa dia mengalami hal seperti itu di tempat seperti itu ..

Bagaimana mungkin!

Dia pasti bermimpi, dia tidak percaya!

Tapi suhu di lengannya sangat nyata ..

Li Jianyue dibangunkan oleh suara menangis.

Tapi suara ini sangat akrab.

Tampaknya … Brother Mosen?

Tapi bagaimana bisa.

Saudaranya Mosen sangat tangguh sejak dia masih muda, tidak peduli apa, dia tidak akan menangis.

Dia hanya melihat Li Mosen menangis sekali, ketika kakek buyutnya meninggal, dia bersembunyi sendirian di sudut aula yang berkabung di mana peti mati kakek buyutnya disimpan, diam-diam menyeka air matanya.

Tapi suara ini terlalu nyata bagi Li Jianyue untuk diabaikan.

Dia membuka matanya dan berseru dengan linglung, “Brother Mosen …”

Suaranya yang lembut membawa sedikit keraguan.

Tubuh Li Mosen menegang, lalu dia menundukkan kepalanya untuk menatapnya dan berkata dengan lembut, “Aku di sini. “

Dia memeluknya erat -erat dan berjuang untuk menarik selimut dari samping untuk menutupinya. Suaranya tersedak isak tangis. “Jangan takut, saya di sini. “

Li Jianyue membuka matanya lebar -lebar dan melihat bahwa Li Mosen tertutup darah. Kemudian, dia menyadari bahwa dia telanjang.

Tampaknya dia tiba -tiba memikirkan sesuatu dan secara tidak sadar ingin melihat ke samping.

Namun, Li Mosen menutupi wajahnya dan kemudian menutupi matanya.

Beberapa orang telah diseret dan dikendalikan, tetapi serigala di ruangan itu masih sedikit menakutkan.

Li Jianyue merasakan sakit yang tajam di tubuhnya, dan air matanya jatuh. “Brother Mosen, apakah saya…”

Li Mosen menundukkan kepalanya, dan bibirnya dengan lembut menekan bibirnya dengan lembut. Dia berkata, “Maaf ersu. Saya minta maaf. Saya impulsif. Tutup matamu. Ketika ibu dan ayah datang, saya akan meminta maaf kepada mereka. “

Suara Li Jianyue penuh dengan keraguan. “Apa? “

Li Mosen memblokirnya dengan susah payah dan tersedak, “Saya tidak bisa menahan diri dan melakukan sesuatu yang seharusnya tidak saya lakukan pada Anda. Ersu, tidur sebentar. Ibu dan Ayah akan datang nanti. “

Hati Li Jianyue gemetar. “Ini kamu? Tidak, itu bukan … “

“Ya, ini aku. Ini salahku. ” Li Mosen merintih dengan suara rendah dan hampir merengek. Dia menutupi mereka berdua dengan selimut. “Maaf, maaf…”

Paman Yang melebarkan matanya dengan tak percaya.

Jelas bahwa Ersu berada dalam keadaan bingung. Apakah anak ini… ingin memikul tanggung jawab?

Bagaimana ini bisa terjadi!

Li Mosen adalah anak yang sangat pintar. Bagaimana dia bisa mengucapkan kata -kata seperti itu di depan Li Jianyue saat ini?

Jika Anda menemukan kesalahan (iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.