Masked Knight – Chapter 255: A Night Perfect for Assassin

Babak 255: A Night Perfect for Assassin

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

"Untuk membunuhmu!"

Mata Ar. Berkedip, dan Fielding melihat kilatan cahaya dingin. Jantungnya tenggelam, dan tubuhnya secara naluriah menghindari ke belakang.

Fielding mendarat beberapa meter jauhnya, dan tiba-tiba dia merasakan sakit di dadanya. Ketika dia menundukkan kepalanya, dia melihat luka berdarah di dadanya, luka itu memotong setengah inci ke dalam dagingnya, dan darah mengalir dari sana. Jika Fielding tidak bereaksi lebih cepat sebelumnya, Ars.Lan akan memotongnya tepat di pinggangnya.

"Kamu ingin membunuhku?" Fielding menekan lukanya dengan keras dan bertanya, merasa kaget dan marah.

Ar.Lan memiliki pedang ramping di tangannya, dan darah menetes dari ujung pedang, "Apakah Anda sangat terkejut, Fielding? Anda tidak mengira saya akan membunuhmu?"

Fielding mendengus.

Memang, dia tidak berharap Ars.Lan ingin membunuhnya. Meskipun mereka tidak rukun, mereka adalah Paladin Kuil. Sama sekali tidak masuk akal jika Ars.Lan membunuhnya. Dia tidak siap untuk serangan mendadak Ars.Lan. Kalau tidak, dengan kekuatannya, dia tidak akan terluka oleh pedang lawannya hanya dengan satu serangan.

Kecuali kalau…

Wajah Fielding tiba-tiba berubah … kecuali dia diperintahkan untuk melakukannya!

Ar.Lan mempelajari perubahan di wajah Fielding dan dengan sinis bertanya, "Mengapa? Apakah Anda sudah tahu?"

Fielding menggertakkan giginya, "Siapa yang memintamu melakukan itu? Siapa? Prometheus?"

Ar.Lan mengarahkan pedangnya yang panjang ke tanah dan perlahan mendekat pada Fielding. Ada sedikit senyum di wajahnya yang cantik, tetapi matanya dingin dan mematikan, "Bagaimana menurutmu?"

Fielding menggeram, "Aku tidak percaya itu! Aku tidak percaya Prometheus akan melakukan ini! Aku seorang Paladin dari Kuil. Bahkan jika aku telah berdosa, aku hanya bisa dieksekusi setelah pengadilan terbuka oleh Dewan Tetua! "

"Ck, ck, ck, ck …" Ars.Lan mengejek dengan jijik. "Kasihan sekali! Kenapa kamu manusia Paladin yang keras kepala? Agustinus seperti itu, begitu juga kamu … bodoh!"

Mata Fielding menyala dengan amarah, "Ars.Lan, apakah Anda tidak takut akan penuntutan Kuil karena melakukannya? Dengan mempertimbangkan status saya, apakah Anda pikir Anda dapat menutupinya jika sesuatu yang buruk terjadi pada saya?"

Ar.Lan tertawa kecil dan menjawab dengan lembut, "Mengapa ada yang perlu ditutup-tutupi? Setelah kau mati, Prometheus akan mempublikasikan masalah ini seluas mungkin!"

Jantung Fielding langsung tenggelam. Dia merenung sejenak sebelum tersenyum pahit, "Aku mengerti sekarang! Prometheus selalu ingin menjadi seorang Paus, tetapi berbagai raja Roland keberatan. Meskipun Prometheus sangat kuat di Dewan Tetua Kuil, dia takut bahwa Dewan Tetua akan bergoyang di hadapan kemarahan berbagai kerajaan Roland. Jika … jika Paladin ditemukan tewas di Kerajaan Sauron … Hmph! Anda akan memiliki alasan untuk menyatakan perang! Seorang Paladin yang telah datang secara resmi ke Sauron Kerajaan yang menangani urusan agama akan dibunuh! Setelah ini terjadi, Kuil dan berbagai kerajaan Roland akan sepenuhnya terasing! "

"Kamu akhirnya menemukan jawabannya!" Ar.Lan dengan lembut mengguncang pedang panjang di tangannya. Bilah yang ramping menggeliat seperti ular piton.

"Hahahahaha!" Fielding melemparkan kepalanya ke belakang dan tertawa, tawanya dipenuhi amarah. Dia menatap Ars.Lan dan berteriak, "Tercela! Apakah Prometheus mengamuk berpikir untuk menjadi Paus! Dia akan membungkuk begitu rendah dan melakukan perbuatan tercela seperti itu! Kamu dan Prometheus tidak layak di Bait Suci! Kalian berdua adalah penjahat sejati yang merencanakan melawan Kuil! "

Ar.Lan tidak marah atas tuduhan Fielding. Dia menghela nafas dan mengejek sebagai balasan, "Kamu masih sangat keras kepala! Sejak awal, aku dari Suku Naga, bukan anggota Kuil! Aku hanya mengikuti perintah untuk membantu Prometheus … Adapun Prometheus, seperti Selama dia berhasil menjadi Paus, siapa yang peduli apakah dia orang berdosa atau tidak? "

Fielding marah besar. Dia menekankan satu tangan pada luka di dadanya, dan yang lain mengepal erat. Saat ini, tanpa senjata di tangannya, armornya hilang dan cedera di dadanya, itu bukan waktu terbaik untuk berduel dengan Paladin yang sama kuatnya dengan dirinya sendiri.

"Apa yang kamu pikirkan?" Ar.Lan tersenyum. "Jangan berpikir untuk melarikan diri, Fielding. Apakah kamu tidak menyadari sesuatu yang aneh?" Dia mengulurkan jari dan menunjuk luka di dada Fielding. Dia kemudian tersenyum dan melanjutkan, "Dengan kekuatanmu, kamu akan memiliki beberapa pengetahuan dalam Mantra Seri Cahaya. Alasan kamu berbicara begitu lama adalah untuk menghentikan pendarahan dari lukamu menggunakan energi bertarung … tapi setelah mencoba untuk beberapa waktu, apakah pendarahannya berhenti? Haha …. "

Ekspresi wajah Fielding sedikit berubah. Memang, dia diam-diam menggunakan energi bertarung untuk menyembuhkan luka sejak tadi. Meskipun dia adalah seorang Paladin, sebagai seorang pria dengan peringkat itu dia kira-kira tahu bagaimana melakukan mantra Light Series Spell penyembuhan. Tapi setelah mencoba diam-diam begitu lama, tidak hanya luka di dadanya yang tidak sembuh, itu berdarah lebih cepat dari sebelumnya.

"Kamu … pedangmu!" Fielding mengertakkan gigi.

"Tidak buruk, Yang Mulia Menurunkan …" Ars.Lan sepertinya tidak terburu-buru untuk menyerang, "Aku tahu kamu telah berlatih keras di balik pintu tertutup di Kuil, dan kekuatanmu telah meningkat pesat. Bagaimana aku bisa dengan mudah mempertaruhkan nyawaku untuk bertarung melawanmu? Jadi untuk menghemat usaha, aku tidak punya pilihan selain menerapkan beberapa bahan khusus dari Suku Naga pada pedang … "

Fielding mencibir, "Hmph! Orang-orang dari Suku Naga memang bidat tercela!"

Ar.Lan mengerutkan bibirnya dan tersenyum, tatapannya mengejek, "Jangan khawatir. Mengingat kekuatanmu, aku tahu tidak mungkin membunuhmu langsung dengan racun. Apalagi, jika kau mati karena keracunan, pasti akan meninggalkan beberapa bukti Jadi, aku hanya menerapkan sedikit Saliva Naga pada pedang! Hal ini hanya akan menyebabkan lukamu berdarah terus menerus. Tidak ada yang berharga selain menjadi Paladin, kamu tidak akan bisa menyelamatkan diri dengan mantra penyembuhan tingkat rendah yang sedikit kecuali pesulap senior datang membantu Anda! "

Pikiran muncul di kepala Fielding seperti kilat. Dia tiba-tiba menjatuhkan tangan menekan luka. Karena pendarahan tidak bisa dihentikan, tidak ada gunanya menutupi luka dengan tangannya. Akan lebih baik bertarung dengan kedua tangan!

"Ar.Lan, tidak mudah membunuhku! Tapi kamu bisa mencobanya!" Fielding mengepalkan tinjunya dan mengunci pandangannya pada Dragon Tribe Paladin, tatapan mematikan di matanya. Dia akhirnya dapat sepenuhnya membuka medan energinya, tidak seperti baru saja ketika dia berada di aula besar. Karena pembatasan ruang di aula besar, tidak mungkin baginya untuk sepenuhnya melepaskan api dari energi bertarungnya. Tapi sekarang, di tempat terbuka dan terluka, dia harus berjuang dan memenangkan pertempuran ini dengan cepat. Semburan energi bertarung meledak dari tubuh Fielding seperti nyala api. Dia meraung, "Ayo!"

"Sangat baik!" Ar.Lan mengayunkan pedangnya ke depan tanpa ragu-ragu.

Serangan pedangnya berkilau dingin seperti bintang jatuh. Fielding tidak berdaya dengan tangannya yang telanjang, jadi dia segera melemparkan pedang ringan yang terbentuk dari mengumpulkan energi bertarung untuk menangkal serangan itu. Ledakan! Pedang cahaya hancur, dan Fielding langsung mundur. Dia merentangkan tangan yang lain dan gelombang cahaya melesat ke arah Ar.Lan

Ar.Lan mencibir dan mengulurkan satu tangan. Segera, dinding es muncul di depannya.

Terdengar suara keras. Fielding memanfaatkan momen itu dan terus bergerak mundur. Ar.Lan meraung, "Mencoba melarikan diri?" Sosoknya melesat maju dengan kecepatan tinggi.

Jika kompetisi di antara mereka semata-mata didasarkan pada kecepatan, Ars.Lan, yang juga memiliki karakteristik Naga Angin, sedikit di atas Fielding, terutama ketika Fielding sudah terluka. Dengan tergesa-gesa, Ar.Lan menikam bahu Fielding dengan pedangnya, tetapi dia melihat tatapan mematikan di mata Fielding, "Kau sudah mengambil umpan!"

Tiba-tiba, sebuah kepalan memukulnya di perut. Rasa sakitnya begitu kuat sehingga dia mulai melihat bintang. Dia membungkuk dan bergerak mundur dalam sekejap. Fielding, yang tertusuk di bahu, menjadi lebih berani, mengepalkan giginya saat dia memukul tinjunya sekali lagi. Ar.Lan tidak punya pilihan selain melawan pukulannya dengan telapak tangannya.

Setelah ledakan keras, energi yang kuat meledak dan keduanya terpisah sekali lagi. Ar.Lan lengan sedikit gemetar. Pukulan yang barusan, Fielding, yang sudah mencapai puncak dalam manipulasi kekuatan di tingkat Paladin, berada di atas angin. Tapi setelah tumbukan, luka di dada Fielding berdarah lebih deras.

Keduanya saling menatap dan berhati-hati meluncurkan serangan kedua. Sebelumnya Fielding sengaja memikat lawannya untuk menusuk bahunya, tapi sekarang lukanya berdarah deras. Ditusuk Paladin bukan masalah sepele. Dia tidak kebal terhadap pedang seperti Rody. Selain itu, pedang Ars.Lan tidak hanya menembus bahunya, energi pertarungan yang hancur semakin memutilasi lukanya. Saat ini, ada rasa sakit yang tak tertahankan di bahunya, dan rasanya seperti dia bahkan tidak bisa mengangkat lengan itu lagi. Di sisi lain, Ars.Lan tidak lebih baik. Setelah pukulan tepat di perut itu, rasa sakitnya begitu mengerikan hingga rasanya seperti badai mengaduk-aduk lautan di perutnya.

Fielding tidak punya pilihan selain segera menyerang lagi. Saat ini, ada dua luka di tubuhnya, keduanya berdarah deras. Semakin lama dia melanjutkan, semakin tidak menguntungkan baginya, jadi dia harus mengambil risiko dan menyerang dengan paksa.

Ar.Lan mengerti maksud Fielding, tapi dia tidak ingin melanjutkan pertarungan dengan kekuatan. Kekuatan mereka hampir sama sehingga jika dia bertarung sengit, bahkan jika dia berhasil membunuh Fielding pada akhirnya, dia sendiri pasti akan mengalami cedera serius juga. Ar.Lan tidak mau membayar harga setinggi itu … Apalagi, dia punya rencana lain dalam pikiran!

Keduanya terlibat dalam pertempuran sengit lainnya. Ar.Lan, yang memiliki ketiga karakteristik salju, api, dan angin, memutuskan untuk menggunakan taktik keterjeratan. Dia menghindari pertarungan langsung dengan Fielding tetapi memanfaatkan kecepatannya untuk menghindar di sana-sini, dan kadang-kadang menyelinap beberapa serangan dengan pedangnya.

Dua sosok bayangan yang dikelilingi oleh energi pertempuran emas yang terlibat dalam pertempuran sengit terlihat jelas dalam kegelapan malam. Suara ledakan energi pertempuran sering terdengar dan energi intens yang dikeluarkan menghancurkan lubang dalam di tanah.

Fielding meraung berulang kali tetapi luka di dada dan pundaknya terus memacu darah. Tubuh bagian atasnya sudah dipenuhi bercak darah. Ar.Lan sangat licik. Selama pertempuran, dia tidak punya niat sama sekali untuk bertarung langsung dengannya. Pedang di tangannya seperti ular berbisa yang menyerang Fielding dari waktu ke waktu, membuatnya menghindar dengan panik. Jika Fielding memiliki pedang di tangannya, dia tidak akan takut padanya, tetapi sekarang dia dengan tangan kosong, dia tidak bisa menggunakan tubuhnya untuk menangkal pedangnya, bukan?

"Pergi ke neraka!" Fielding berteriak dan mendorong kedua tangannya ke depan. Bola cahaya emas yang sangat besar tiba-tiba terbentuk di antara telapak tangannya, dan gelombang cahaya melesat ke arah Ars.Lan. Wajah Arlan berubah. Dia tidak berani menerima pukulan itu secara langsung, tetapi dia menepuk kakinya dengan ringan dan melompat ke udara! Gelombang cahaya Fielding terjawab, melewati tepat di bawah kaki Ars.Lan. Deru yang terus menerus terdengar seperti angin dan guntur yang dahsyat, dan lubang yang dalam meledak di jalan dalam jarak dua puluh meter di depannya.

Ar.Lan tersenyum dingin, dia kemudian memukul dengan pedangnya saat masih di udara.

Pada titik ini, Fielding sudah kehilangan banyak darah; tubuhnya mulai terasa dingin dan lembek. Dia melihat pedang itu jatuh. Jika itu dalam keadaan normal, secara alami ada banyak cara untuk menangkal atau menghindarinya, tetapi sekarang dia bahkan tidak bisa menarik napas dari dadanya, yang bisa dia lakukan hanyalah menggenggam kedua telapak tangannya.

Fielding menyatukan kedua telapak tangannya dan menjepit pedang Ars.Lan di antara telapak tangannya. Pedang tajam dari pedang itu memotong telapak tangan Fielding, dan darah menetes dari tangannya. Jika bukan karena perlindungan yang diberikan oleh energi tempur Paladin, tangannya akan dinonaktifkan sekarang.

Keduanya telah mengerahkan kekuatan maksimum mereka. Mereka menemui jalan buntu sejenak, tubuh mereka sedikit gemetar.

Ar.Lan tiba-tiba mencibir dan memutar pedang dengan satu tangan. Bilah pedang yang awalnya dijepit di antara telapak tangan Fielding tiba-tiba berubah secara horizontal. Fielding merasakan sakit yang tajam di telapak tangannya. Dia mendengus dan akhirnya melepaskan kedua tangannya, terhuyung mundur. Ar.Lan mengambil kesempatan itu dan memberikan pukulan ke dada Fielding menggunakan telapak tangannya!

Memukul! Telapak tangannya, membawa energi pertempuran emas dari Dragon Tribe Paladin, mendarat dengan kuat di dada Fielding. Meskipun Fielding memiliki perlindungan terhadap energi pertarungan, dia tidak bisa menahan pukulan itu. Dia mendengus ketika tubuhnya terlempar keluar dari benturan, beberapa tulang rusuk dada patah, dan dia jatuh ke lantai.

Ar.Lan terengah-engah. Selama pertarungan, dia juga menerima beberapa pukulan dari Fielding, terutama yang mendarat di lengannya menghancurkan armor. Jika Fielding tidak terluka serius dan melemah karena kehilangan darah, lengan itu akan patah.

Sekarang, mereka telah bertarung dengan sengit selama lebih dari setengah jam. Dada, bahu, dan lengan Fielding mengalami beberapa luka dari pedang Ars.Lan. Dia sudah bermandikan darah.

Ar.Lan menyaksikan Fielding berjuang untuk bangkit dari tanah. Dia mencibir dan bertanya, "Fielding, apakah kamu masih belum menyerah? Kamu bisa terus dan menggunakan energi bertarung! Semakin kamu mencoba menggunakannya, semakin banyak darahmu akan berdarah! Mari kita lihat berapa banyak lagi darah yang tersisa!"

Fielding sepertinya tidak bisa berdiri. Dia selalu keras kepala dan sombong, sehingga orang bisa membayangkan amarahnya saat dia dibawa ke keadaan ini dengan penyergapan. Dia batuk dengan keras, dan darah keluar dari mulutnya. Tulang rusuk yang patah di dadanya pasti telah melukai paru-parunya. Dia terengah-engah ketika berkata, "Ars.Lan, mengapa kamu tidak menyerang lagi? Ayo lagi! Mari kita lihat apakah kamu dapat membunuhku dengan sukses hari ini atau aku, Fielding, yang akan membunuh naga itu!"

Ar.Lan tatapannya suram. Dia tidak berharap Fielding, yang tidak punya senjata sama sekali, bisa begitu kuat bahkan setelah penyergapannya. Dia sudah keluar semua sekarang, tetapi dia juga mengalami beberapa luka serius.

Sepertinya kekuatannya tidak bisa diremehkan karena dia memang seorang Paladin. Jika dia benar-benar ingin membunuhnya, dia harus membayar mahal.

Fielding mencibir, "Apakah kamu akan berhenti sekarang? Atau karena kamu kelelahan?"

"Pooh!" Ar.Lan menghapus darah di sudut mulutnya. Darah itu adalah hasil dari beberapa pukulan berat yang diterimanya sebelumnya.

"Jika kamu tidak akan menyerang, maka giliranku sekarang!" Mata Fielding bersinar dengan cahaya aneh. Ar.Lan punya firasat buruk ketika dia melihat mata Fielding.

Benar saja, bola cahaya tiba-tiba muncul di lantai di sekitar tempat Ars.Lan berdiri. Bola-bola cahaya kemudian melayang dari permukaan lantai, masing-masing seukuran kepalan tangan!

Fielding berusaha mengangkat tangannya. Tanpa peringatan dia menyatukan kedua tangannya, membuat gerakan meremas, dan berteriak, "Meledak!"

Bola-bola ringan, masing-masing seukuran kepalan tangan, mengelilingi Ar.Lan tiba-tiba menembak ke arahnya! Puluhan bola cahaya meledak sekaligus!

Di tengah ledakan, Ars.Lan memegang tangannya di depan tubuhnya, kepalanya tertunduk dan punggungnya melengkung. Energi pertempuran di sekitar tubuhnya segera berkembang!

Saat suara ledakan berangsur-angsur berkurang dan abu di sekelilingnya tersebar, dia memperhatikan bahwa Fielding yang sebelumnya berdiri di depannya telah melarikan diri!

Ar.Lan memandangi baju zirah yang menutupi tubuhnya. Itu telah rusak tak bisa dikenali setelah ledakan tadi. Dia mendengus marah dan berjuang untuk menopang tubuhnya dengan pedangnya ketika dia berdiri. Dia berkata dengan gigi terkatup, "Sialan kau, Fielding. Aku tidak menyangka kau melakukan tindakan licik seperti itu!"

Ar.Lan terlalu pintar untuk tidak mengetahui trik murah Fielding!

Dia sadar bahwa ketika mereka terlibat dalam pertarungan, Fielding diam-diam membagi energi bertarungnya menjadi puluhan bola cahaya seukuran kepalan tangan dan menyebarkannya di sekitar Ars.Lan. Dengan kemampuannya yang luar biasa untuk mengendalikan kekuatan, energi pertempuran eksternal yang terpecah tidak meledak dengan segera. Sebaliknya, mereka tetap tinggal di sekitar yang tidak aktif, dalam keadaan statis yang tenang! Ar.Lan bahkan tidak memperhatikan kehadiran mereka! Bola-bola ringan itu tetap diam sampai Fielding memicu mereka dari jauh, akhirnya menyulutnya!

Dia sudah merencanakan semua ini! Tidak heran selama pertarungan mereka barusan, ketika dia mengayunkan pedangnya ke arahnya, dia kadang-kadang berpura-pura tidak bisa menghindar ketika dia benar-benar bisa menghindari serangan itu — dia pasti diam-diam meletakkan perangkap!

Dia jelas layak reputasinya sebagai Paladin bergengsi di benua!

Ar.Lan beristirahat sebentar dan napasnya perlahan menjadi tenang. Dia melihat ke arah di mana Fielding menghilang. Kemuraman di wajahnya tiba-tiba menghilang dan digantikan oleh senyum yang samar-samar terlihat.

'Fielding, oh Fielding, Anda pikir Anda telah menang? Hmph … '

"Sangat disayangkan bahwa Anda pikir Anda cerdas. Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa saya di sini untuk membunuhmu? Dengan kekuatanmu sebagai Paladin, bahkan jika aku berhasil menyergapmu, itu bukan tugas yang mudah untuk membunuhmu. Apakah Anda pikir saya, Ar.Lan, akan melakukan hal-hal yang saya tidak punya kepastian? Hmph … '

'Selain itu, apakah Anda benar-benar berpikir apa yang terjadi malam ini adalah perintah Prometheus? Meskipun dia sombong dan memiliki ambisi liar, bagaimana dia berani membunuh Paladin di Kuil? Hahahaha … kalian manusia selalu suka bertindak pintar! '

"Kau tidak akan pernah menyangka bahwa aku ada di sini hanya untuk menahanmu, bukan untuk membunuhmu!"

'Tentu, seseorang akan mati malam ini! Tetapi orang itu bukanlah Anda …. '

'Hmph! Ada orang lain yang datang bersama Anda ke Kerajaan Sauron … Dia adalah target saya yang sebenarnya! '

'Saya berasumsi bahwa sekarang, di tempat itu … mereka telah berhasil … Anda dan pria itu sama pentingnya di Kuil. Tidak peduli siapa di antara kalian yang mati, hasilnya akan sama dengan rencanaku, hanya saja prosesnya akan lebih mudah.

Membunuh Penatua Kuil pasti akan jauh lebih mudah daripada membunuh seorang Paladin!

Ketika dia berpikir, Ars.Lan batuk beberapa kali. Dia menyeka noda darah di sudut mulutnya dan melihat ke langit.

Malam ini, langit gelap tanpa bulan dan bintang. Ar.Lan bergumam pada dirinya sendiri, "Malam ini pasti sempurna untuk melakukan sesuatu yang licik!"

Dalam kegelapan malam, suara napas dan batuknya yang lemah bisa terdengar, bercampur dengan tawa puasnya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.