A Valiant Life – Chapter 3

Bab 3: Surga di Bumi!

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

Perusahaan Penerbitan Majalah Seni Rupa.

Zhong Qing Yi memegang kantong panekuk daun bawang dan tersenyum. Dia membelinya untuk rekan-rekannya meskipun dia hanya keluar sebentar. Zhong Qing Yi berpikir, “Saya seharusnya tidak menganggapnya sebagai upaya ekstra. Saya harus memperlakukan jalan ini seperti latihan mini gratis! ”

“Huh, kenapa Qing Yi belum kembali? Saya kelaparan, "kata Sister Meng ketika dia berbaring tak bergerak di kursi di meja kerjanya yang penuh warna. Dia terus menjilat bibirnya saat dia menatap dengan penuh perhatian pada makanan lezat yang ditampilkan di komputernya. Dia kelaparan.

Tindakan menjilat bibir seseorang begitu menggoda. Jika laki-laki ada di sekitar, dia mungkin menciumnya dengan paksa, menikmati rasa bibirnya.

Wajahnya yang lembut dipenuhi dengan kesedihan. Seolah-olah dia akan mati kelaparan jika dia tetap seperti ini selama beberapa menit lagi.

Ini adalah perusahaan penerbitan majalah untuk fashion wanita. Para pekerja di sini semuanya muda dan cantik.

"Han Han, kamu rakus, bagaimana jika kamu menjadi gemuk?" Kata seorang rekan yang cantik. Dia berbaring telungkup di atas partisi di antara meja kerja, dengan perutnya yang mengembang dan seksi.

"Ugh, aku lebih suka makan sampai aku mati daripada mati kelaparan. Mengapa Qing Yi sangat lambat? Akankah dia kembali setelah aku mati kelaparan? ”Huo Han meratap lesu dengan sedikit kepahitan di wajahnya. Meskipun dia makan sepotong kue sepuluh menit yang lalu, dia sudah lapar.

"Lihat, rahmatmu yang menyelamatkan sudah kembali," kata kolega cantik yang sedang berbaring tengkurap itu. Kemudian, dia mengangkat bibirnya dan berkata, "rakus ini akan mati jika kamu kembali lagi nanti."

"Aku bukan rakus … Nona Qing Yi, akhirnya kau kembali. Jika tidak, saya akan benar-benar mati kelaparan. Lihat tas pancake yang Anda pegang, saya sangat mencintaimu, ”kata Huo Han saat dia mengambil tas dari Qing Yi.

Sama seperti Huo Han hendak membuka tas, dia berbalik ke Qing Yi dan bertanya, "Di mana Anda membeli ini?"

“Di pintu masuk sekolah di seberang kita. Saya membelinya dari pria menawan yang Anda bicarakan sebelumnya yang menjual kue-kue buatan tangan untuk hidup meskipun ia bisa dengan mudah menjadi model, ”jawab Qing Yi.

"Ah!" Seru Huo Han dengan ekspresi pahit di wajahnya. "Kenapa kamu membeli dari dia? Meskipun saya mengagumi penampilan pria muda itu, saya tidak terlalu menyukai kue yang dibuatnya. Ini dia tas pancake … "

"Saya perhatikan bisnisnya tidak terlalu bagus dan karena Anda sangat mengaguminya, saya pikir saya bisa melakukan kebaikan atas nama Anda dengan membeli pancake darinya," kata Qing Yi ketika ia membalik rambutnya. "Jika Anda tidak menginginkannya, buang saja."

Huo Han merajuk dan menghela nafas tanpa daya, "Baik, baik, aku lapar. Bahkan jika rasanya seperti omong kosong, saya masih harus memakannya. Kalau tidak, aku akan mati kelaparan. "

"Sayang, apakah ada kemungkinan bahwa Anda mungkin reinkarnasi dari hantu lapar?" Zhong Qing Yi tersenyum dan bertanya saat dia berjalan menuju meja kerja.

"Hmph, aku cantik dari surga dan aku datang untuk menikmati hidangan lezat di dunia fana. Ketika saya selesai, saya akan terbang kembali ke surga, "kata Huo Han main-main sambil menjulurkan lidah.

Semua orang di kantor tertawa setelah mendengar apa yang dikatakan Huo Han. Dengan pekerjaan biasa seperti itu, pertengkaran tampaknya menjadi satu-satunya hal yang dapat menghibur mereka.

Huo Han bergumam riang pada dirinya sendiri saat dia melihat tas pancake daun bawang buatan tangan.

“Ini terlihat berbeda. Mungkin dia menggunakan resep yang lebih baik? Sekarang saya senang memilikinya, "kata Huo Han sambil membuka tas itu. Tiba-tiba, kantor dipenuhi dengan aroma panekuk.

Itu adalah aroma yang tak terlukiskan. Seolah-olah orang-orang di kantor yang menciumnya telah menemukan kelezatan yang harus mereka coba.

* Suara berisik *

Serangkaian suara kursi yang berputar bisa didengar. Semua wanita cantik di kantor berdiri ketika mereka menggoyangkan hidung mereka, menghirup aromanya.

"Dari mana aroma ini berasal?"

"Ya baunya sangat harum, aku tidak pernah mencium sesuatu yang sebagus ini."

"Aku tiba-tiba sangat lapar dan aku merasa ingin makan meskipun aku baru saja makan beberapa saat yang lalu."

Sama seperti wanita menawan yang berusaha mencari sumber aroma, Huo Han dengan paksa menelan air liurnya saat dia memegang tas pancake. Matanya yang besar dan cemerlang dipenuhi dengan keinginan yang kuat.

Pancake memiliki lapisan luar keemasan dan renyah, dengan setiap lapisan setipis kertas jelas. Aroma memenuhi udara, membuat semua orang mendambakan mereka seolah-olah pancake adalah satu-satunya yang mereka inginkan.

"Aroma ini berasal dari kantong pancake ini," kata Zhong Qing Yi saat dia menghirup aromanya lagi. Ketika dia berada di warung lain sebelumnya, dia mencium aroma yang sama tetapi dia tidak tahu dari mana asalnya. Sekarang dia mencium aroma yang sama, hanya ada satu kemungkinan: itu berasal dari kantong panekuk daun bawang.

Huo Han dengan tidak sabar menggigit pancake. Saat dia menggigitnya yang pertama, Huo Han memiliki ekspresi keheranan di wajahnya. Kemudian, dia berdiri dengan paksa, seolah-olah dia dihipnotis olehnya.

Seolah-olah jiwa Huo Han terbangun oleh gelombang ekstasi dari gigitan pertamanya. "Lezat. Itu terlalu lezat. "

Pada saat ini, Huo Han telah pulih dari saat ekstasi; Perasaan magis yang menggoda indra perasa dan membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Ini adalah panekuk daun bawang terbaik yang pernah dicicipinya. Bahkan yang dibuat oleh koki terbaik tidak dapat bersaing dengan ini.

"Apa yang kalian inginkan?" Huo Han bertanya sambil tanpa sadar melindungi tas dari rekan-rekannya yang mengelilinginya.

"Han Han, mari kita coba pancake daun bawang."

…

"Ya, aromanya tak tertahankan."

"Ya, Han Hanku yang berharga, tolong satu gigitan saja."

…

Keributan berlanjut.

"Tidak, itu milikku. Apa yang kalian inginkan? Qing Yi, tolong! Mereka ingin mengambil makanan saya. "

Huo Han tidak ingin berbagi kantong panekuk daun bawang yang lezat ini. Dia mencoba yang terbaik untuk melindungi mereka. Namun, bahkan Qing Yi telah bergabung dalam antrian untuk mencicipi mereka.

"Han Han, aku membelinya untukmu, biarkan aku makan dulu."

Zhong Qing Yi sudah tertarik dengan aromanya dan ketika dia melihat betapa Huo Han sangat ingin melindungi mereka, dia ingin lebih merasakannya.

Dalam sekejap, Huo Han tenggelam di lautan wanita cantik.

"Ah, ini terlalu lezat. Rasanya saya baru mencicipi yang terbaik yang pernah saya miliki. "

"Beri aku sedikit lebih banyak, hanya sedikit."

"Tidak ada yang tersisa."

"Kalian sekelompok orang yang kejam, bagaimana kamu bisa dengan paksa mengambil pancake daun bawang dariku di siang hari bolong? Apakah Anda tidak memiliki hati nurani yang bersalah? "Huo Han berteriak.

"Qing Yi, kamu mengatakan ini dibeli dari kios yang berlawanan, kan?"

“Ayo pergi, tunggu apa lagi? Bagaimana mungkin kami hanya membeli satu kantong pancake daun bawang yang lezat? ”

"Aku telah memutuskan untuk memakan pancake daun bawang ini setiap hari untuk semua makananku!"

"Mari kita menyerbu ke arah pria tampan!"

Pasukan wanita bahkan tidak berpikir untuk menghibur Huo Han. Mereka segera naik lift dan menyerbu menuju sekolah.

"Tunggu aku …" kata Huo Han saat dia ditinggalkan sendirian di kantor. Dia kemudian bergegas menuju mereka ke sekolah.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.