A Valiant Life – Chapter 75 – A Serious Face

Babak 75: Wajah Serius

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

Lin Fan tahu bahwa dia adalah seorang gourmet tetapi benar-benar tidak ingin mengatakan apa pun.

Lin Fan mengakui bahwa dia mengesankan tetapi tidak peduli apa, dia harus mencoba panekuk daun bawang terlebih dahulu.

Kang Wei Fan berdiri di sana, dengan pancake daun bawang di tangannya.

Dia mengendusnya beberapa kali.

“Ini adalah aroma daun bawang, dan aroma ketumbar, tapi bagaimana mungkin? Ketumbar itu jelas terlalu kering, bagaimana mungkin masih melepaskan aroma ini … "

Dia berbicara pada dirinya sendiri. Meskipun belum menggigit, dia menikmati aroma dan segala sesuatu yang tercakup di dalamnya.

Kang Wei Fan tampak bingung, “Parfum ini mendapat nilai penuh. Apakah ini bahkan wewangian yang bisa datang hanya dari pancake daun bawang belaka? ”

Dia mempelajari penampilannya. Itu tampak luar biasa. Lapisan dan lapisan saling bertumpuk, dan lapisan luar keemasan itu sangat tajam.

"Ini adalah mahakarya."

Dia kehilangan kata-kata untuk menggambarkan pancake daun bawang di tangannya.

Penipuan Tian memandang Kang Wei Fan dan berpikir bahwa dia aneh. Orang lain akan langsung melahap pancake daun bawang setelah menerimanya, tetapi orang ini hanya berdiri di sana, berbicara sendiri.

Lin Fan bersandar di kursinya saat dia memandang ke luar ke arah Kang Wei Fan.

Kang Wei Fan mengambil napas dalam-dalam, lalu secara bertahap memasukkan panekuk bawang ke dalam mulutnya.

Penampilan ini, bau ini, mereka semua mendapat nilai penuh, tetapi bagaimana rasanya? Mungkin itu hanya rata-rata.

Makanan apa pun, tanpa bahan yang baik, tidak akan terasa enak. Tidak peduli seberapa bagus koki itu, aturannya tidak bisa dilanggar.

Dia menunduk dan menggigitnya.

*retak*

Suara renyah dan jernih meledak dari mulut Kang Wei Fan.

Rahang Penipuan Tian terjatuh saat dia menatap tanpa ekspresi pada ekspresi wajah Kang Wei Fan.

Baginya, wajah yang dibuat oleh pelanggan ketika mereka makan pancake daun bawang adalah bentuk seni.

Pada saat ini, murid-murid Kang Wei Fan melebar. Matanya melebar sampai mereka seperti seekor banteng.

Di mulutnya, rasa yang belum pernah dia alami sebelumnya membuat lidahnya kewalahan.

Seolah-olah waktu telah berhenti.

Segala sesuatu di sekitarnya menjadi sunyi.

Aroma bawang daun bawang, kekuatan adonan, dan semua rasa yang berbeda seperti bom yang meledak di dalam mulutnya.

Kang Wei Fan menatap langit.

Dia merasa seolah berada di tepi gunung berapi. Udara panas menyengat menyebar ke seluruh tubuhnya, dan jantungnya terbakar.

Ini adalah aroma bawang dan cabai.

Tiba-tiba, Kang Wei Fan bergetar. Dia merasa seolah-olah air hujan dingin turun di tubuhnya, memadamkan api dari sebelumnya.

Ini adalah aroma ketumbar, yang membawa perasaan menyegarkan.

Kesejukan dan panasnya berbenturan.

Kontras itu sangat menyenangkan untuk selera. Ini adalah puncak dari makanan gourmet.

Penipuan Tian menatap kosong padanya, "Ya Tuhan, ekspresi orang ini bahkan lebih dilebih-lebihkan daripada penduduk kota mana pun."

Kang Wei Fan tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi ekspresinya mengatakan semua. Dia dipenuhi dengan kegembiraan dan rasa kebebasan.

Kepalanya menunduk.

Makan!

Makan makan!

Dia tidak akan meninggalkan satu pun makanan.

Jika dia bisa, dia akan dengan senang hati memakan bahkan kantong plastik yang sudah ternoda dengan aroma daun bawang pancake.

Kang Wei Fan menutup matanya. Lidahnya berputar-putar di sekitar mulutnya. Rasa aftertaste tertinggal di mulutnya.

Penipuan Tian tertegun, "Dia menangis …"

Meskipun mata Kang Wei Fan tertutup, air mata mengalir dari sudut matanya, yang berkilau di bawah sinar matahari.

Ini adalah puncak rasa, dan itu memiliki dampak yang sangat besar padanya.

Dia adalah seorang gourmet dan keinginan terbesarnya dalam hidup adalah untuk mengalami makanan yang bisa menggerakkan hatinya.

Sayangnya, dia tidak pernah bisa mengalaminya, tetapi kali ini, keinginannya terpenuhi.

Lin Fan meliriknya, tetapi tidak terlalu peduli. Sebanyak ini yang diharapkan. Dia menyesap teh lagi dan terus bersandar di kursinya.

"Panek daun bawang ini bukan sesuatu yang mungkin di dunia manusia. Saya sudah mencicipi pancake daun bawang asli dari Taiwan, dan bahkan tidak bisa dibandingkan dengan ini. "

"Ini benar-benar, sangat lezat."

Kang Wei Fan membuka matanya, sambil berkata dengan takjub.

Pada saat itu, dia mengerti mengapa penduduk kota memberikan ekspresi konyol itu.

Tidak, itu sama sekali tidak konyol. Ekspresi seperti itu sudah diduga.

Penipuan Tian menggaruk kepalanya, “Tuan, itu akan menjadi $ 50. Bisakah kamu membayar sekarang? ”

Kang Wei Fan segera meraih uangnya, "Kelezatan ini tidak dapat sepenuhnya dibayar secara tunai, tetapi pasti ada harganya."

"Untuk mengalami makanan lezat seperti itu, aku akan bersedia membayar berapa pun harganya."

Mata Fraud Tian berkilau gembira ketika dia melihat uang kertas $ 100 di depannya. Ini orang kaya!

Lin Fan kemudian dengan santai berbicara, “Harganya sudah dinyatakan. Bayar saja apa yang dinyatakan. "

Penipuan Tian tidak punya pilihan selain memberinya uang $ 50.

Kang Wei Fan mengambil kembaliannya, lalu segera pergi di depan Lin Fan, “Bos, tolong beri aku satu porsi lagi. Harga apa pun baik-baik saja. "

Lin Fan mengangkat kepalanya dan langsung menolak, “Aturan adalah aturan. Jika mau, Anda bisa datang dan mengantri lagi besok. "

Kang Wei Fan ditolak begitu saja. Dia tidak puas. Untuk makanan sedap ini, satu porsi pun masih jauh dari cukup.

Namun, dilihat dari sikap bos, ia tidak akan melanggar aturan.

Dia seorang gourmet. Setiap tempat di dunia memiliki aturannya sendiri. Dia mengerti bahwa aturan adalah aturan dan itu tidak akan diubah hanya untuk satu orang.

Namun, setelah mencicipi panekuk daun bawang yang lezat ini, ia menyadari bahwa semua makanan terbaik di dunia, jika dibandingkan dengan panekuk daun bawang ini … hanyalah setumpuk sh * t.

Itu benar, "sh * t" adalah satu-satunya cara untuk menggambarkannya.

“Bos, bagaimana tepatnya kamu membuat pancake daun bawang ini? Rasa ini cukup untuk menggerakkan hati seseorang, tetapi bahan-bahan itu jelas bahan rata-rata, bahkan mungkin bahan-bahan kelas rendah. "

Kang Wei Fan bingung. Semua yang dia tahu tentang makanan telah dibuang keluar jendela.

Lin Fan mulai menganggapnya menjengkelkan.

Itu hanya pancake daun bawang, mengapa ia harus mengajukan begitu banyak pertanyaan.

Bagaimana dia membuatnya?

Dengan tangannya, jelas. Apa lagi itu? Dengan a * s?

Namun, hanya untuk membuat orang ini pergi …

Lin Fan tertawa dan kemudian menunjuk ke dadanya. Dia berkata dengan dingin, "Dengan hatiku."

Kang Wei Fan tertegun, "Hati?"

Dengan wajah serius, Lin Fan mengangguk, “Sebuah lukisan yang bagus dilukis ketika artis menuangkan hatinya ke dalamnya. Sama dengan pancake daun bawang ini. Bahan-bahannya biasa, tapi ketika aku mencurahkan isi hatiku ke dalamnya, rasa yang dihasilkan tidak biasa.

Ini adalah pertama kalinya Kang Wei Fan mendengar penjelasan seperti itu.

Lalu tiba-tiba, itu menimpanya.

"Saya mengerti sekarang!"

Lin Fan merasa lega, "Jika Anda harus, datang dan antri lagi besok. Penipuan, kirim pelanggan kami. ”

Kang Wei Fan masih ingin mengobrol dengan Lin Fan, tetapi Fraud Tian segera melangkah maju.

"Tuan, ini kembalianmu."

Kang Wei Fan melirik Lin Fan sekali lagi dan mengukir ingatan ini ke dalam hatinya.

Dia membuat keputusan, bahwa makanan lezat seperti itu seharusnya tidak hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

Setelah dia pergi …

Penipuan Tian bertanya, "Ini benar-benar dibuat dengan hatimu?"

Lin Fan memutar matanya, "Ya ampun, itu hanya omong kosong."

Penipuan Tian: "…"

Mengapa panekuk daun bawang ini begitu lezat?

Pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh ensiklopedia.

Bahkan Lin Fan terkadang bingung.

Bahan-bahannya jelas lebih rendah, tetapi makanan yang dibuatnya luar biasa. Sangat misterius.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.