Chapter 496: An unmistakable 36E

Bab 496: 36E yang tidak salah lagi

Penerjemah: Editor CKtalon:

"Kenapa? Apakah Seven Duke Wolf berencana melangkah melampaui wewenangnya untuk mengganggu pelatihan kolektif dua faksi? Sepertinya aku perlu mencari waktu untuk minum teh dengan Seven Duke Wolf dan mengobrol?"

Mata pria tua berjanggut merah itu sedikit menyipit. Tiba-tiba matanya berubah setajam pedang.

Lelaki berbaju hitam itu langsung melompat ketakutan. Bagi lelaki besar di depannya untuk 'minum teh' atau 'mengobrol', itu akan menyebabkan gema di seluruh China sekali lagi meskipun ia mengatakannya dengan enteng.

Dia buru-buru berkata, "Maaf, Tuan. Saya tidak menjelaskannya! Ye Youtian mungkin adalah anak serigala dari Seven Duke Wolf, tetapi dia sudah memisahkan diri! Partisipasinya dalam pemilihan pelatihan kolektif dan entri terakhirnya tidak ada apa-apanya. harus dilakukan dengan Seven Duke Wolf! "

Laki-laki tua berjanggut merah itu melirik orang yang berbayang dan berkata, "Apakah begitu mudah bagi anak serigala Seven Duke Wolf untuk melepaskan diri?"

Lelaki berbaju mengangguk menjawab, "Dengan gaya Seven Duke Wolf, ia lebih suka membantai seekor serigala yang tidak berharga daripada melepaskannya. Meskipun Ye Youtian adalah keturunan dari keluarga Ye, bakatnya agak biasa jika dibandingkan dengan Heartless Ye dan saudara perempuannya. Rubah tua licik dari keluarga Ye telah menolaknya. Jadi, secara logis, Ye Youtian tidak memiliki cara untuk melarikan diri dari cengkeraman Tujuh Duke Wolf. Tetapi anehnya, keluarga M telah menghasilkan lima belas kilogram karang kaca dengan imbalan Ye Youtian kehidupan."

"Lima belas kilogram karang kaca? Itu bukan jumlah yang kecil."

Orang tua berjanggut merah itu bertanya, "Mengapa keluarga Mù melakukannya?"

Bawahannya melirik informasi dan ekspresi aneh menutupi wajahnya. Dia berbisik, "Menurut penyelidikan kami, bukan keluarga Mù yang berusaha melindungi Ye Youtian. Sebaliknya, itu adalah putri tertua keluarga Mù, Mù Hongyi, yang diam-diam mencuri lima belas kilogram batu kaca dari brankas harta keluarga Mù. Rupanya, Mù Hongyi telah melakukannya … untuk pederasty … "

"Perjantanan!?"

Pria tua berjanggut merah itu menundukkan kepalanya dan melirik Ye Jiaquan yang jauh dan berkata dengan senyum marah, "Apakah kamu bercanda?"

"Tuan, Anda salah paham!"

Pria yang bernuansa panik ketakutan ketika dia buru-buru menjelaskan, "Si … Yang Mulia, Anda salah. Alasan pederasty dilakukan oleh M ped Hongyi bukan karena Ye Youtian yang terlihat jelek tetapi karena saudara Chen Lingcun, Chen Duqu. Mù Hongyi telah mengejar Chen Duqu selama lima tahun tanpa hasil, baru-baru ini tampaknya membuahkan hasil dan setelah mengetahui bahwa Chen Lingcun ingin melindungi Ye Youtian, Mù Hongyi segera mencuri lima belas kilogram batu koral untuk diberikan kepada Chen Lingcun. mengklaim bahwa itu adalah 'salah satu mahar ipar Anda' … Singkatnya, itu karena Chen Lingcun ingin menyelamatkan Ye Youtian. "

Pria tua berjanggut merah itu mengutuk dengan marah, "Punk, tidak bisakah kamu langsung mengatakan kalimat terakhir? Haruskah kamu menceritakan kisah yang begitu rumit? Alih-alih, kamu melewatkan poin penting — Mengapa Chen Lingcun menyelamatkan Ye Youtian?"

Laki-laki berbaju senyum tersenyum malu dan berkata, "Ya, Si … Ahem. Karena perintah Seven Duke Wolf dari sebelumnya, Ye Youtian menggunakan alias Ye Jiaquan dan menyusup ke Gaia. Dia secara tidak sengaja membuka identitasnya selama Gaia dan Pertukaran pertempuran Zeus. Menurut informasi kami, Ye Youtian dan Chen Lingcun adalah pemula dari divisi Pemusnahan Gaia tahun ini. Chen Lingcun mungkin menyelamatkan Ye Youtian terutama karena hubungan baik mereka di Gaia. Adapun Ye Youtian berpartisipasi dalam seleksi, kemungkinan dia telah melakukannya untuk menemani Chen Lingcun. Tidak terduga bahwa dia akan masuk sepuluh besar … "

Ketika lelaki tua berjanggut merah itu mendengar kata-kata itu, dia merenung, "Gaia lagi? Jika aku tidak ingat salah, Shi Xiaobai yang telah menimbulkan kegemparan baru-baru ini juga dari Gaia?"

Laki-laki berbayang itu berkata dengan anggukan, "Bukan hanya Shi Xiaobai. Mu Yuesheng, Wen Hezheng, dan Kevin dalam daftar nama pelatihan kolektif organisasi adalah pemula Gaia juga. Meskipun kualifikasi Wen Hezheng dan Kevin masih dibahas dalam sebuah pertemuan , tidak mungkin bahwa Kaisar Azure Jiang akan mengubah aturan yang ia tetapkan dengan mudah, mengingat kepribadiannya. Dengan demikian, termasuk dua dari faksi akademis, dari dua puluh orang untuk pelatihan kolektif dua faksi, mungkin enam pemula datang dari Gaia atau sebelumnya pemula Gaia … Sesuatu mungkin salah dengan masalah ini … "

"Agak menarik."

Orang tua berjanggut merah mengisap cerutunya dan berkata, "Gaia adalah pembangkit tenaga listrik di faksi pahlawan tiga dekade lalu tetapi telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, akhirnya menjadi kelas dua. Jika bukan karena One-Pun dan Hisith memegang organisasi, mereka akan melahap oleh tujuh organisasi besar yang mengingini 'warisan Gaia'. Siapa yang tahu bahwa mereka akan menyebabkan kegemparan saat ini. Mungkinkah itu kucing mati memantul? "

Lelaki berbaju gelap mendekat dan menekan suaranya dan bertanya, "Apakah perlu mengirim tim Naga untuk menyelidikinya dengan saksama?"

"Tidak perlu," kata pria tua berjanggut merah dengan menggelengkan kepalanya. "Aku punya ikatan dengan Gaia di masa lalu, jadi aku akan membiarkannya berlalu."

"Iya nih!"

Lelaki berbaju gelap itu tidak berani berbicara lebih jauh. Dia tidak punya hak untuk mempengaruhi sesuatu yang telah diputuskan kepala itu.

Sementara keduanya membahas masalah ini, tuan rumah sudah selesai memperkenalkan Ye Jiaquan. Dia bahkan bergegas memperkenalkan dua orang yang tersisa yang muncul.

"Lu Hu dan Zhan Peng …"

Pria yang bernuansa buru-buru memperkenalkan dua pemula baru.

Dan di stadion, tuan rumah sudah pergi. Penatua alis kuning yang telah meninggalkan stadion diam-diam berjalan keluar sekali lagi. Dengan mikrofon di tangan, ia berbicara perlahan dengan aksen timur laut yang kental, tetapi apa pun yang dikatakannya kering dan tidak menarik tentang ekspedisi.

Kepala sekolah lama Universitas Peihua tampak agak mengesankan ketika dia muncul, tetapi begitu dia mulai berpidato, kekagumannya segera berkurang. Para penonton juga terdiam, tetapi mereka tidak berani mengungkapkannya di wajah mereka.

Namun, lelaki tua berjanggut merah itu mengutuk tanpa rasa takut, "Bagi Universitas Peihua yang berani menjadikan Wen Buta Aksara sebagai prinsipnya, itu akan cepat atau lambat akan berakhir."

Saat pria tua berjanggut merah itu mengucapkan kata-kata itu, sesepuh yang berwajah kuning itu segera mengalihkan pandangannya. Meski hanya berhenti sebentar, itu membuat lelaki berjubah keringat dingin. Dia tidak bisa membantu tetapi mengecilkan lehernya kembali karena takut.

Sebuah olok-olok di antara tokoh-tokoh besar bukanlah sesuatu yang bisa ditahan oleh udang kecil, bahkan jika itu adalah tatapan!

Pada saat itu, lelaki tua berjanggut merah itu tiba-tiba berkata, "Mengapa hanya ada sembilan?"

Penatua alis kuning sudah memulai pidatonya yang buruk, tetapi hanya ada sembilan pemula – Chen Lingcun, Mù Yaotian, Putri Xiao Xiao, Zhu Shiye, Wei Long, Petite Yu, Ye Jiaquan, Lu Hu, dan Zhan Peng.

Lelaki berbaju bimbang sejenak sebelum dia segera berkata, "Kelinci Cao hilang …"

Orang tua itu bertanya, "Mengapa Bunny Cao tidak ada di sini?"

Bawahannya berkata sambil tersenyum, "Aku … aku tidak tahu … Bunny Cao telah menyelesaikan final setengah jam yang lalu. Tidak masuk akal karena kurangnya kehadirannya …"

Pria tua berjanggut merah itu melirik pria berbaju hitam itu sebelum memadamkan cerutunya. Dia menaruh sisa bit ke dalam saku di dadanya sebelum berkata, "Kalau begitu, ayo kembali."

"Iya nih!"

Pria yang bernuansa itu dengan cepat mengangguk. Dengan partisipasi Kepala Sekolah Wen lama dalam upacara ekspedisi yang diikuti, itu mungkin akan menjadi agak 'tidak menarik'. Itu setara dengan melalui gerakan membosankan dan memang tidak ada nilai untuk menontonnya lebih jauh.

…

…

Seperti yang ditebak lelaki berbayang, sejak penatua berwajah kuning itu memulai pidatonya, yang disebut upacara ekspedisi menjadi sangat membosankan. Sembilan pemula hanya mengucapkan beberapa kata masing-masing sementara sisa waktu itu didedikasikan untuk membaca naskahnya oleh tetua yang berwajah kuning. Dia menggunakan aksen timur laut untuk membacanya dengan kecepatan kura-kura. Itu lebih menjengkelkan daripada nyanyian biksu.

Tapi syukurlah, upacara ekspedisi hanya berlangsung setengah jam sebelum berakhir.

Dengan berakhirnya upacara ekspedisi, itu juga berarti bahwa turnamen seleksi faksi akademik akhirnya berakhir. Mù Yaotian segera mulai mengganggu Chen Lingcun sementara pemula lainnya mulai melakukan berbagai pertukaran.

Xiao Xiao tidak tinggal di belakang setelah dia bertukar informasi kontaknya dengan Petite Yu. Dia dengan cerdik berkeliling menyergap reporter dan diam-diam pergi dari pintu keluar yang aman. Pelayan tua keluarga Xiao telah menunggunya selama beberapa waktu dan dia mengendarai mobil pribadi yang tampak biasa untuk menjemput nyonyanya yang masih muda.

Xiao Xiao dengan sangat cepat meninggalkan Stadion Dragon Summer dengan mobil.

Di Beijing Third Ring Road, mobil pribadi melaju dengan kecepatan yang memadai.

Angin sepoi-sepoi masuk melalui jendela yang terbuka, mengacak-acak rambut panjang gadis itu. Helai rambut merah muda berkibar di depan wajahnya yang halus yang memiliki mata yang seindah potret itu. Seperti turunnya bunga sakura, bunga itu indah dan mempesona. Orang-orang di mobil yang melewati mobilnya kadang-kadang akan terpana karena melihat sekilas keindahan yang lewat. Itu hampir menyebabkan kecelakaan.

Kepala Xiao Xiao menoleh untuk melihat pemandangan yang melesat melewati jendela. Matanya kehilangan fokus seolah-olah dia sedang merenungkan sesuatu. Ekspresinya terlihat agak melankolis.

Pramugara telah melihat pemandangan ini melalui kaca spion dan agak bingung. Dia berpikir pada dirinya sendiri bahwa nyonyanya yang muda tidak hanya memasuki daftar nama dari pelatihan kolektif dua faksi, tetapi dia juga mendapatkan hasil yang luar biasa dari menempatkan keempat. Mengapa dia terlihat seperti telah dieliminasi?

Setelah ragu-ragu sejenak, pelayan itu akhirnya memutuskan untuk tidak bertanya.

Xiao Xiao menghela nafas ringan saat dia menggosok Busur Azure Descendence di sampingnya. Saat dia membelai tubuh busur yang tampak seringan giok, dia merasakan sentuhan dingin yang perlahan-lahan menenangkan emosi yang agak jengkel yang dia alami.

Dia telah kalah. Dua kali.

Dia menderita kekalahan total selama pertarungannya dengan Bunny Cao selama semi final.

Selama pertandingan untuk tempat ketiga, dia nyaris dikalahkan oleh Yaotian.

Kekalahan hina yang dideritanya di pertandingan pertama membuatnya mengerti kesenjangan antara seorang jenius dan 'orang aneh alam'. Pertandingan kedua di mana dia nyaris kalah membuatnya sadar bahwa dia masih kurang dalam banyak hal.

Sejak pertemuan di dunia virtual, Xiao Xiao mengerti bahwa selalu ada seseorang yang lebih baik. Dia telah diterima di lembaga pendidikan tinggi terbaik Cina, Universitas Peihua, dengan tempat ketiga di ujian masuk Beijing. Dia percaya bahwa dia luar biasa dibandingkan dengan teman-temannya, tetapi setelah bertemu Shi Xiaobai, dia menerima satu kemunduran demi kemunduran. Itu juga melahirkan semangat kompetitifnya.

Dia mulai haus menjadi lebih kuat.

Oleh karena itu, ia mulai menarik busurnya dan menembakkan panah setiap hari. Dia akan mengulangi tindakan yang sama tanpa merasa lelah atau kesepian. Setelah hari demi hari kultivasi, dibandingkan dengan 'Crimson Netherworld' yang dia gunakan di dunia virtual, dia telah tumbuh banyak.

Dan karena itu, dia mengandalkan keterampilan memanahnya yang meningkat dari hari ke hari dan kekuatan supernya yang unik untuk memungkinkannya untuk maju tanpa halangan selama turnamen pemilihan fraksi akademik. Itu hanya berakhir ketika dia bertemu Kelinci Cao.

Pertandingan semifinal adalah pertandingan yang tidak memiliki sorotan mewah. Bahkan dia merasa itu membosankan bagi penonton.

Kelinci Cao jelas seusia dengannya. Dia bahkan setengah tahun lebih muda. Mengapa perbedaan kekuatan begitu besar?

Meskipun dia telah dikalahkan dalam pertandingan dengan Mù Yaotian untuk tempat ketiga, dia baru saja kalah. Dia bisa menemukan apa yang kurang dari kegagalannya. Dari itu, dia bisa terus bekerja keras dan maju sehingga dia bisa bertarung di lain waktu.

Namun dalam pertempuran dengan Kelinci Cao, itu adalah kekalahan yang hina. Dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melawan. Dia tidak bisa mendapatkan pengalaman apa pun dari kekalahan total yang dideritanya. Dia hanya bisa meringkas perbedaan besar dari pertandingan itu menjadi dua poin — Bunny Cao terlalu kuat dan dia terlalu lemah.

Ini adalah situasi yang lebih menyedihkan. Dia tidak tahu bagaimana dia bisa mengalahkan Kelinci Cao. Bahkan memikirkannya pun sulit. Seolah alam bawah sadarnya telah menentukan bahwa Bunny Cao adalah lawan yang tidak bisa dikalahkan tidak peduli berapa banyak kerja keras yang dia lakukan.

Dia hampir kehilangan keberanian dan kepercayaan diri untuk berusaha mengejar Kelinci Cao.

Setelah kekalahan telak di semifinal, Xiao Xiao mengunci diri di kamarnya dan tinggal di tempat tidur sepanjang hari sebelum akhirnya dia menemukan semangat juangnya lagi.

Tapi beberapa saat yang lalu, semangat juang yang dia kembalikan melalui kesulitan besar sekali lagi padam.

Xiao Xiao menyesal menyaksikan pertandingan terakhir yang telah berakhir belum lama ini.

Pertempuran berlangsung selama lebih dari sepuluh menit dan itu sangat intens. Dengan demikian, Xiao Xiao menyadari betapa 'acuh tak acuh' Kelinci Cao ketika dia melawannya. Dibandingkan dengan kekuatan yang dia tunjukkan pada semifinal, Bunny Cao pada pertandingan final tampak seperti harimau ganas yang akhirnya membuka matanya.

Itu bahkan mungkin bahwa Bunny Cao bahkan tidak menggunakan semua kekuatannya selama pertandingan terakhir.

"Apa yang harus aku lakukan untuk mengejarnya?"

Xiao Xiao menghela nafas dalam hati. Pada saat itu, dia memiliki kehausan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menjadi lebih kuat. Namun, dia merasa lebih putus asa dan tidak berdaya daripada sebelumnya.

Tiba-tiba, sosok yang akrab tetapi juga asing muncul di adegan di luar jendela yang terlempar ke belakang.

Murid Xiao Xiao sedikit mengerut.

Meskipun itu hanya pandangan sepintas, sosok yang dilihatnya terlalu istimewa. Xiao Xiao berhasil mengenali orang itu dengan lirikan.

Dengan potongan mangkuk yang aneh, dia mengenakan blus katun dan syal merah di lehernya meskipun cuaca panas. Dia mengenakan rok pendek tapi di bawahnya ada celana track biru. Dia memegang roti yang setengah dimakan di tangannya saat dia melewati jalan raya.

Dan yang paling penting, ada sepasang payudara 36E dengan estimasi visual yang tidak bisa disembunyikan sama sekali oleh blus katun longgar!

Siapa lagi selain Kelinci Cao?

Xiao Xiao tidak bisa membantu tetapi berteriak pada pelayan lamanya, "Hentikan mobilnya!"

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.