AFG – Chapter 139 – New Rules

Bab 139: Aturan Baru

Penerjemah: YTJS_ Editor: Perriemix

Ye Jiayao mengutuk dirinya sendiri. Mengapa dia begitu mempercayai Penjaga Toko Li dan tidak meminta kontrak padanya? Lupakan uang, semua ketentuan tentang tugas dan tanggung jawab dalam kontrak akan mengantarnya ke kubur awal!

"Jadi gimana? Kepala Koki Li? ”Manajer Zhao bertanya sambil tersenyum.

Ye Jiayao berkata dengan melankolis, "Aku ingin berhenti."

Sekarang, setelah Penjaga Toko Li pergi, dia tidak akan bisa bersenang-senang. Meninggalkan akan menjadi pilihan yang lebih baik. Berdasarkan popularitasnya sekarang, tidak sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Senyum manajer Zhao tidak pernah berubah. "Yakin."

Ye Jiayao terperangah. Apakah dia benar-benar hanya akan membiarkannya pergi semudah itu?

“Ayo pergi sesuai aturan. Jika kepala koki ingin mengakhiri kontrak sebelum waktunya, ia perlu mengganti kerugian restoran. Sekarang karena keuntungan restoran sekitar 6000 tael setiap hari, seorang koki biasa harus mengganti rugi 6 tael per hari. Sedangkan untuk Kepala Chef Li, itu harus setidaknya 600 tael kompensasi. Kontrak Anda mengikat Anda ke restoran selama tiga tahun, dan itu baru dua bulan. Anda melakukan perhitungan, Kepala Chef Li. Jika Anda dapat membayar uang, saya akan membiarkan Anda pergi, "kata manajer Zhao perlahan.

Apa yang f * ck? Ye Jiayao hampir bisa merasakan darah mengering dari wajahnya. 600.000 tael? Dia tidak akan bisa mendapatkan uang itu kecuali dia merampok Bank Da Tong dan pria tak berperasaan itu sangat tahu itu.

Ye Jiayao berusaha keras untuk menutupi kemarahannya. "Manajer Zhao, jika kamu melakukan ini, bukankah kamu takut bahwa aku akan segera pergi setelah kontrakku berakhir?"

Manajer Zhao hanya tertawa. “Kepala Chef Li, jika Anda tinggal di Heavenly Residence selama tiga tahun, saya akan mendapatkan cukup uang. Restoran itu mungkin akan tutup setelah tiga tahun itu! ”

"Kalau begitu, apakah kamu tidak takut aku akan mengendur?"

“Itu sebenarnya aturan baru yang akan saya umumkan. Kami akan menggunakan laba bulan ini sebagai jumlah dasar. Jika kita tidak dapat memenuhi target kita, upah akan merapat. Sebagai kepala koki, yang secara keseluruhan bertanggung jawab atas dapur, kami harus membayar lebih banyak dari gaji Anda. Jika kami melampaui target kami, akan ada hadiah yang sama. ”

Ye Jiayao benar-benar dikalahkan. Selama beberapa hari terakhir, dia berpikir bahwa dia benar-benar naik pangkat, menjadi sosok yang cukup terhormat. Sekarang, dia tiba-tiba teringat akan status aslinya. Dia pada akhirnya hanya seorang koki kecil, terbuka untuk penindasan dan eksploitasi.

Dia tidak punya pilihan. Dia hanya harus menganggap ini sebagai kurva pembelajaran. Dia pasti akan lebih kejam di waktu berikutnya.

Ye Jiayao mengambil pena itu dengan kesal, menandatangani namanya di kontrak. Dia menekannya dengan keras untuk meninggalkan sidik jarinya, membayangkan bahwa kertas itu adalah kepala Manajer Zhao. Gaaah! Kuharap aku bisa menampar kepalamu!

Manajer Zhao menerima kontrak itu dengan tertawa. “Akan ada lebih banyak perubahan setelah beberapa saat. Saya akan memasangnya di pintu masuk dapur. Sekarang, Kepala Chef Li, kumpulkan staf dan ceritakan semuanya. ”

Ye Jiayao berjalan keluar tanpa kata.

Dia mulai membalik begitu memasuki dapur.

"Ada apa, Kakak Yao?"

Semua orang berkumpul, khawatir. Mereka terkejut dengan pergantian pemilik. Penjaga toko, Li, tidak memberi tahu mereka apa-apa dan ketika manajer baru datang hari ini, dia juga menjaga ibu.

"Kita akan menghadapi masa-masa sulit mulai sekarang," dia memulai.

Semua orang tegang. "Mengapa? Apakah kita mendapat potongan gaji? ”

Ye Jiayao memberi tahu mereka tentang semua yang dikatakan manajer baru itu.

Deng Haichuan adalah yang pertama berbicara. “Hak apa yang dia miliki untuk menggunakan laba bulan ini sebagai baseline? Jika bukan karena kue bulan, kami tidak akan menghasilkan banyak uang bulan ini. "

"Betul! Ini tidak seperti kita bisa menjual kue bulan sepanjang tahun, ”Wang Mingde mengamuk.

“F * ck, Saudara Yao! Mari kita semua berhenti saja. Kami akan mengikuti Anda, ”kata Cui Dongpeng dengan marah, melemparkan celemeknya ke tanah.

Ye Jiayao menggeram. "Manajer Zhao mengatakan bahwa pekerja kelas dua seperti kamu harus membayar 60 tael per hari untuk kompensasi jika kamu berhenti. Pergi lakukan matematika. Berapa lama Anda miliki sampai kontrak Anda habis? "

Sampai saat itu, semua orang berpikir bahwa mereka masih bisa menemukan jalan keluar. Ketika Li Yao memberi tahu mereka kondisi baru, mereka merasa harapan mereka mati sepenuhnya.

"Lalu siapa yang bisa pergi? Saya tahu bahwa saya harus mengganti rugi karena berhenti tetapi saya belum pernah mendengar jumlah sebesar itu, ”kata Zhong Xiang, tertekan.

"Siapa pemilik baru yang tidak manusiawi ini?"

"Kami akan mengetahuinya cepat atau lambat." Ye Jiayao bertekad untuk menyelesaikan ini.

Satu-satunya orang yang dia kenal yang akan menjadi jahat ini adalah Liu Li. Dia tahu bahwa bocah manja itu tidak akan melepaskannya begitu saja!

"Kembali bekerja. Saya akan mencari Li Erniang untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi, "katanya kepada mereka. Hal ini terlalu membebani pikirannya. Jika dia tidak menjelaskan ini, dia tidak akan bisa makan dan tidur dengan tenang.

Saat dia melangkah keluar, Lu Kecil datang untuk memberlakukan peraturan baru.

"1. Setiap orang harus mulai bekerja tepat waktu jam 8 pagi setiap hari. Setiap malam, tidak ada yang terlempar sampai semua pelanggan pergi. Terlambat datang dan pergi lebih awal akan menghasilkan pengurangan 50 tembaga setiap kali.

"2. Semua pekerja tidak bisa keluar selama jam kerja. Jika seseorang harus keluar, ia harus meminta izin kepada Manajer Zhao. Hanya dengan persetujuan dia bisa pergi. Jika aturan ini dilanggar, 50 tembaga akan dikurangkan setiap kali.

"3. Setiap bulan, ada tunjangan cuti setengah hari dan hanya dengan persetujuan Manajer Zhao. Ini tidak memengaruhi upah. ”

"4. Tidak ada yang ditemukan malas selama jam kerja. Jika ditemukan, 50 tembaga akan dikurangkan setiap saat. ”

"5. Ada hadiah di akhir tahun bagi mereka yang tidak pernah terlambat atau pergi lebih awal, tidak meninggalkan toko, dan tidak menerima hukuman apa pun. Menurut status, pekerja normal akan menerima 10 tael, pekerja kelas tiga 20 tael, pekerja kelas dua 30 tael … ”

"Meskipun aturan ini keras, kami makan dan tinggal di restoran sehingga tidak terlalu penting," kata seseorang.

"Imbalannya tampaknya cukup murah hati."

“Jika kita dapat mencapai target setiap bulan, akan ada bonus tahunan. Saya ingin tahu berapa harganya. ”

“Hadiahnya bisa mencapai beberapa puluh tael! Ini adalah sesuatu yang tidak dimiliki restoran lain. "

Mereka berdiskusi satu sama lain seolah-olah mereka dengan cepat menerima aturan baru.

Bonus dan hadiah akhir tahun tidak berarti apa-apa bagi Ye Jiayao. Namun, untuk yang lain, itu sudah jumlah yang sangat besar.

Ye Jiayao memiliki perasaan bahwa aturan ini ditetapkan karena dia. Di antara para pekerja, dia memiliki kebebasan terbanyak. Penjaga toko, Li, tidak pernah menuntutnya.

Sekali lagi, dia tidak punya pilihan selain menanggungnya. Sampai dia mengerti apa yang sedang terjadi, dia harus bermain dengan buku itu.

Ada beberapa pelanggan hari ini yang drop terlalu banyak dan menolak untuk pergi. Seluruh geng koki hanya bisa duduk di dapur dan menunggu.

Ketika Helian Jing tiba dan menyadari bahwa Yaoyao tidak bisa pergi sampai pelanggan tidak, dia bergegas masuk untuk mengejar semua orang. Untungnya, orang-orang itu mengenali Jing Kecil dan dengan patuh pergi.

“Kapan toko memulai aturan bodoh seperti itu? Jika kamu bertemu dengan seorang pemabuk yang minum sampai tengah malam, kalian juga harus tinggal? ”Jing kecil bertanya dengan marah.

“Pilihan lain apa yang kita miliki? Manajer baru sudah menetapkan aturan, ”

Helian Jing terkejut. “Manajer baru? Maksudmu Heavenly Residence berganti pemilik? ”

"Ya! Kami tidak tahu siapa itu. "

"Kenapa aku belum pernah mendengarnya? Jika saya tahu Penjaga Toko Li bersedia menjual restoran, saya akan membelinya. ”

Helian Jing merasa menyesal. Jika dia repot-repot bertanya-tanya, dia bisa menjadi orang yang membeli tempat itu. Sekarang, karena kurangnya kewaspadaan, Yaoyao akan kehilangan kebebasannya.

Ye Jiayao juga merasa sedikit menyesal. Ketika Little Jing dan Chunfeng menyarankan untuk membeli restoran, dia menghentikan mereka karena dia pikir itu terlalu banyak. Jika dia tahu ini akan terjadi, dia tidak akan melakukan itu. Mungkin saat itu, dia bisa menjadi pemegang saham, memastikan bahwa Little Jing dan Chunfeng akan mendapatkan segunung uang.

Ay … sudah terlambat untuk mengatakan apa pun sekarang.

"Yaoyao, jika kamu tidak senang bekerja di sini, berhentilah. Saya punya uang untuk membuka restoran baru. Kami akan membagi saham dan menghasilkan uang bersama, bukankah itu bagus? "Helian Jing menawarkan. Bekerja bersama pasti akan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk menjadi dekat satu sama lain.

Ye Jiayao mendengus kesal. "Dia mengatakan bahwa jika aku berhenti, aku harus mengeluarkan 600.000 tael untuk membayar pelanggaran kontrak."

"Apa?" Helian Jing tergagap. “Siapa f * ck yang begitu berdarah dingin? Itu bahkan lebih buruk daripada rumah bordil! ”

Penyebutan rumah pelacuran membuatnya semakin sengsara ketika dia mengingat Liu Yiyi.

"Ketika aku mencari tahu siapa bajingan itu, aku akan membuatnya menderita," kata Helian Jing tegas.

Ye Jiayao berkata, “Saya akan pergi ke Laifu Inn untuk bertanya kepada Manajer Du dan Li Erniang. Mungkin mereka akan tahu apa yang sedang terjadi. Saya pikir itu … Saya pikir Liu Li-lah yang ada di balik semua ini.

Helian Jing meringis. Iblis kecil itu.

Keduanya tiba di Laifu Inn tepat saat akan ditutup.

"Apa? Adikku menjual restoran? ”Li Erniang kaget.

"Apakah kamu yakin? Heavenly Residence adalah kehidupan saudara ipar! "Seru Penjaga Toko Du, sama-sama tidak percaya.

Nah, ini dia. Ye Jiayao menghela nafas.

“Itu juga mengejutkan bagi kami. Kami takut bahwa Penjaga Toko Li mungkin menemui kesulitan sehingga kami datang untuk mencari tahu, ”Ye Jiayao menjelaskan.

Li Erniang menjawab, “Saya akan pergi ke rumah kakak saya besok pagi. Dia biasanya datang dan mendiskusikan hal-hal besar seperti ini dengan kami tetapi dia belum mengatakan apa-apa! "