AFG – Chapter 6

Bab 6: Panggil Aku Yaoyao

Penerjemah: YTJS_ Editor: Perriemix

Ye Jiayao melihat wajahnya memerah karena jengkel dan dia segera berbalik, “Maksudku, yang ketiga, kau sangat tampan. Anda seperti pohon giok yang berdiri di atas angin dan Anda dikenal sebagai bocah paling cantik di Hei Feng Gang. Bahkan seorang wanita akan malu dibandingkan dengan Anda. Selain itu, Anda sangat berpengalaman dalam seni bela diri sehingga saudara-saudara di benteng harus dipenuhi dengan kecemburuan dan kecemburuan. Adapun para bibi, meskipun mereka berusia tertentu dan tidak benar-benar memiliki penampilan, itu tidak berarti bahwa mereka tidak diam-diam jatuh cinta dengan Anda. Saya pikir saya baru saja menjadi sasaran kecemburuan mereka! ”

Bocah paling cantik di Hei Feng Gang? Kapan dia memiliki nama panggilan seperti itu? Namun, itu adalah fakta sehingga Xia Chunyu merasa sedikit lebih baik.

Ye Jiayao terus menciumnya, memijat bahunya saat dia bertanya, "Apakah kakak laki-laki dan saudara laki-laki kedua memiliki orang yang melayani mereka?"

Xia Chunyu menjawab dengan membela diri, “Mengapa? Apakah Anda ingin melayani mereka? "

"Tidak, tidak, hanya saja saya perhatikan Anda tidak memiliki siapa pun yang menunggu Anda di sini. Anda penanggung jawab ketiga, bukan? Bagaimana mungkin tidak ada yang melayani Anda? "Tanya Ye Jiayao.

"Jangan aku minta kamu melayani saya sekarang?" Xia Chunyu memejamkan matanya saat dia meremas bahunya. Dia memberikan tekanan yang tepat, tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras, dan itu membuat otot-ototnya bekerja dengan baik. Sudah lama sejak dia menikmati perawatan seperti itu.

Ye Jiayao marah, tetapi dia tidak memprotes. Dia tahu protes tidak akan membawanya ke mana pun. Dia hanya akan setuju dengan apa pun yang dia katakan dan diam-diam melakukan tipuannya.

“Tentu saja, aku akan menjagamu, tetapi kamu perlu tahu bahwa aku baru melayani orang. Jika ada sesuatu yang tidak saya lakukan dengan baik, jangan marah dan izinkan saya untuk belajar dengan lambat, "Ye Jiayao memohon meskipun dia benci menggunakan kata 'melayani'. Dia hanya perlu memperingatkannya untuk menurunkan harapannya terhadapnya.

Xia Chunyu bertanya, “Anda berasal dari keluarga kaya dan setelah diculik di sini, tidak dapat menikahi pria impian Anda, tidak dapat menjadi nyonya muda, tidakkah Anda merasa sedih? Apakah kamu tidak membenciku? "

Ye Jiayao menahan keinginan untuk memukul kepalanya ketika dia menjawab dengan sedih, “Tentu saja aku merasa kesal, tapi apa gunanya itu? Saya telah mencoba bunuh diri dan Anda menghentikan saya. Apakah saya hanya mencuci muka dengan air mata setiap hari dan mencari setiap kesempatan yang tersedia untuk mencoba menggantung diri? Selain itu, Anda bukan orang yang menculik saya, jadi mengapa saya harus membencimu? Jika saya harus menyalahkan apa pun, itu pasti takdir. Jujur, saya tidak memiliki kehidupan yang baik. Ibu saya meninggal setelah melahirkan saya dan ayah saya menikahi istri keduanya tidak lama setelah itu. Saya memiliki saudara lelaki dan saudara perempuan dan jika bukan karena kekuatan yang dimiliki keluarga ibu saya, saya pasti akan disingkirkan. Setiap orang memiliki kemalangannya sendiri tetapi mengasihani diri sendiri tidak akan menyelesaikan apa pun. Lebih baik menerima saja dan melanjutkan.

Xia Chunyu terkejut dengan kebijaksanaannya. "Sangat baik bahwa Anda sangat mudah beradaptasi dan bisa memikirkan semuanya. Jika Anda melakukan peran Anda dengan baik, saya akan melindungi Anda. Jika Anda berani bermain pengabdian luar tetapi pertentangan batin dengan saya, well, Anda sudah tahu konsekuensinya. "

“Berhenti mengancamku. Saya seorang wanita yang lemah, tidak peduli apa yang bisa saya pikirkan, bagaimana saya bisa mengeksekusinya? ”Ye Jiayao memprotes.

Xia Chunyu mencibir, “Kamu benar. Saya ragu Anda mampu melakukan apa saja. ”

Tidak peduli apa masa lalunya, apakah apa yang dikatakannya itu benar atau salah, selama dia tidak menguji batas-batasnya dan tidak menggagalkan rencananya, dia tidak akan memperlakukannya dengan buruk.

'' Di masa depan, ketika saya tidak ada, Anda dapat mencari Song Qi dan Peng Wu. Mereka adalah orang-orang terpercaya saya, ”kata Xia Chunyu. Duan Wu dikirim oleh 1st-in-charge sehingga dia benar-benar tidak percaya padanya. Song Qi, di sisi lain, benar-benar orangnya yang muncul dua bulan sebelum dia.

"Oh, oke," jawab Ye Jiayao linglung, berpikir tentang bagaimana membuat dia memberikan kebebasan padanya karena dia tidak akan dapat melakukan banyak hal jika dia terus melarangnya keluar.

"Ketiga-bertanggung jawab!" Teriak Song Qi dari luar rumah.

Xia Chunyu memanggil, "Apa itu?"

"Penanggung jawab pertama meminta kamu untuk mendiskusikan beberapa hal."

"Baik."

Xia Chunyu bangkit, memberikan peringatan kepada Ye Jiayao lagi, "Tetap di dalam rumah."

Tetap di dalam rumah? Apa aku, seekor anjing? Ye Jiayao merengut di punggungnya.

Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan di dalam adalah tidur dan Ye Jiayao sudah cukup tidur, jadi dia bangkit dan berjalan ke halaman untuk mencari udara segar.

Song Qi sedang duduk di halaman mengupas sebuah tiang kayu ketika Ye Jiayao berjalan mendekat. "Untuk apa ini?"

Song Qi berdiri untuk membiarkan Ye Jiayao duduk tapi dia hanya melambaikan tangannya padanya. "Duduk, duduk, aku akan berdiri." Sebelum ini, tidak ada yang menjaga halaman jadi Song Qi mungkin saja diperintahkan oleh pria kotor itu untuk mengawasinya.

"Aku bersiap-siap untuk menggali perangkap untuk menangkap babi hutan di pegunungan," jawab Song Qi.

"Ada babi hutan di pegunungan?" Tumbuh di kota, Ye Jiayao selalu ingin tahu tentang binatang liar. Tentu saja, hal pertama yang dia pikirkan adalah perut babi hutan. Itu adalah beberapa hal yang baik karena, di zaman modern, perut babi hutan sangat berharga.

"Tidak hanya babi hutan tetapi ada juga kelinci liar, rusa, ular, dan banyak lagi."

"Ada ular?" Wajah Ye Jiayao menjadi pucat. Dia paling membenci merangkak yang menyeramkan, terutama ular-ular yang licin dan berlendir itu. Dia melirik gunung di belakang halaman dengan cemas. "Apakah ular datang ke sini?"

Song Qi mengupas tiang kayu itu dengan sedih. “Terkadang, akan ada. Beberapa hari yang lalu, saya menangkap seekor kobra. Saya memberikannya ke dapur untuk membuat sup ular, rasanya begitu segar. "

Ye Jiayao bahkan lebih khawatir sekarang. Bagaimana jika seekor ular merayap ke tempat tidur saat dia tidur di malam hari? Dia bergidik hanya memikirkan hal itu.

Setelah mengupas tiang kayu, Song Qi mendongak dan melihat betapa pucatnya Ye Jiayao. Dia menyadari bahwa apa yang dia katakan pasti membuatnya takut; wanita semua penakut. Dia tertawa dan meyakinkannya, “Kakak ipar jika kamu takut ular, aku akan pergi mengambil beberapa bubuk red orpiment untuk tersebar di sekitar halaman. Itu akan menjauhkan ular. "

Ye Jiayao skeptis. "Apakah itu berguna?"

“Tentu saja, ini berguna. Ular tidak tahan bau bubuk orpiment merah, ”Song Qi meyakinkannya.

Ye Jiayao menghela nafas lega, berbalik untuk melihat halaman. Song Qi secara sukarela memperkenalkan, "Sisi timur adalah milikku dan kamar Peng Wu dan sisi barat dulunya adalah dapur kecil, sekarang ini adalah ruang penyimpanan."

Dapur kecil? Mata Ye Jiayao melebar. "Bisakah aku melihatnya?"

"Bagian dalamnya sedikit berantakan dan kotor."

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Ye Jiayao dengan senang hati mendorong pintu terbuka dan segera, debu jatuh ke pintu masuknya, hampir mencekiknya. Ada banyak barang acak di ruangan itu, semuanya menumpuk dan pecah. Itu sangat berantakan sehingga tidak ada tempat untuk menginjakkan kaki.

"Apakah hal-hal ini diperlukan?"

Song Qi menjawab, "Kurasa tidak."

"Baik-baik saja maka! Mari bersihkan semuanya dan potong-potong untuk kayu bakar. Setelah ini bersih, kita bisa memasak di sini, membuat apa pun yang diinginkan oleh penanggung jawab ketiga dan kita bahkan tidak harus waspada terhadap orang lain. ”Ye Jia Yao sangat gembira. Ini akan menjadi wilayahnya, tempat di mana dia bisa mulai menjatuhkan pria kotor itu.

Song Qi ragu-ragu karena seluruh barisan saudara makan di tempat yang sama. Apakah membuka kompor dapur atas pekerjaan mereka sendiri?

Melihat keengganan Song Qi, Ye Jiayao berusaha membujuknya lebih jauh. "Di masa depan, aku akan membuat makanan lezat untuk kalian semua."

Mata Song Qi cerah ketika dia memikirkan nasi goreng telur lezat yang dia berikan tadi malam. Dia segera menggulung lengan bajunya dan menyetujui, "Tentu, saya akan membersihkan ini segera."

Xia Chunyu kembali dari tempat penanggung jawab pertama bersama Peng Wu dan melangkah ke halaman yang dipenuhi tumpukan sampah.

"Song Qi!" Xia Chunyu memanggil dengan marah.

Song Qi berlari keluar dari ruang penyimpanan dengan wajah tertutup debu. “Bertanggung jawab ketiga, Anda kembali!

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Xia Chunyu segera, tidak dapat berdiri kotor dan berantakan.

Song Qi terkekeh dan menjawab, "Kakak ipar mengatakan bahwa dia ingin membersihkan dapur kecil."

"Di mana dia?" Kemarahan Xia Chunyu berkurang setengah ketika dia mendengar bahwa mereka sedang membersihkan dapur. Keterampilan memasak gadis itu tidak buruk, meskipun dia masih tidak yakin apakah dia tahu cara membuat sesuatu yang lain.

"Dia menggosok panci di dalam karena semuanya sudah karatan," jawab Song Qi.

Peng Wu menggulung lengan bajunya dan menawarkan, "Saya akan membantu."

"Bantu aku untuk memotong tumpukan barang ini, saudara ipar ingin menggunakannya sebagai kayu bakar," kata Song Qi.

"Bergegas dengan pembersihan, kekacauan ini keterlaluan." Kata Xia Chunyu, melemparkan pandangan ke dapur sebelum kembali ke kamarnya.

Di dapur, Ye Jiayao berada dalam ayunan penuh dan dengan uluran tangan ekstra, dia bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat. Dia merasa senang hanya melihat betapa dapur telah berubah.

"Song Qi, pergi ke dapur dan ambil beberapa bahan. Kita akan membuka kompor dapur kita malam ini, "teriak Ye Jiayao dari dapur.

"Aye!" Song Qi berlari dengan gembira.

"Hei, Song Qi, jangan lupa membawa anggur, garam, pasta kedelai yang diasinkan, dan cuka, dapatkan sedikit bumbu apa pun yang ada." Ye Jiayao berlari keluar untuk menyusulnya ketika dia tiba-tiba memikirkannya, namun , Song Qi sudah lama hilang.

"Kakak ipar, aku akan melakukan perjalanan," Peng Wu, yang memotong kayu bakar, menawarkan diri.

"Tentu, aku akan merepotkanmu dan malam ini, aku pasti akan membalas kalian," jawab Ye Jiayao penuh rasa terima kasih.

Xia Chunyu, yang ada di kamar membaca, mendongak setelah mendengar apa yang dia katakan. Dia mengerutkan kening, bertanya-tanya mengapa kalimat itu terdengar sangat tidak nyaman?

Seseorang memiliki pikiran yang tidak bersih.

Ye Jiayao kembali ke kamar untuk minum karena dia sangat kering. Sudah lama sejak dia melakukan latihan berat, ditambah siksaan tadi malam membuatnya kembali sakit dan dia terhapus.

Ye Jiayao melemparkan dirinya ke atas meja dan minum tiga gelas air tanpa berhenti untuk bernapas. Dia kemudian berbaring rata di atas meja, tidak bergerak dan benar-benar tidak memperhatikan tampilan penilaian suaminya.

Xia Chunyu memandang Ye Jia Yao dengan jijik. Lubang anjing mana yang merangkak keluar dari wanita ini? Rambutnya berantakan dengan jaring laba-laba menempel, wajahnya abu-abu dengan debu, dan pakaian merah pada dirinya sangat kotor.

“Hei, rapikan dirimu. Melihatmu membunuh nafsu makanku, ”kata Xia Chunyu, jijik dengan penampilannya.

Ye Jiayao merapikan rambut yang menghalangi penglihatannya dan membalikkan wajahnya untuk memutar matanya. Tidak bisakah Anda melihat bahwa saya akan mati kelelahan? Anda bahkan tidak membantu tetapi di sini Anda mengeluh. Jika Anda tidak menyukainya maka jangan lihat …

"Hei, apakah kamu mendengarku?" Xia Chunyu berteriak padanya.

Ye Jiayao menjawab dengan malas, "Aku kehabisan kekuatan. Juga, jangan panggil saya hei, saya punya nama. Saya dipanggil Ye Jinxuan tetapi Anda bisa memanggil saya Yaoyao. ”

Xia Chunyu bergidik. Yaoyao? Tidak mungkin dia memanggilnya nama yang penuh kasih sayang.