ATMHWF – – Chapter 81

Bab 81 Biarkan Putaran Ketiga Dimulai!

Diterjemahkan oleh: Naervon

Lunaria dengan cepat membasuh tubuhnya dan memanjat keluar dari kolam beruap, sambil menahan keinginan untuk itu. . . Dia menemukan pakaian yang berserakan di seluruh tempat Snow dan mengenakannya kembali. Ya, dia berhasil melakukannya sendiri. Sejak itu … 'insiden', Lunaria hanya memungkinkan pakaiannya diisi dengan pakaian yang mudah dilepas dan dipakai, jenis yang memungkinkannya menggunakan toilet dalam waktu kurang dua atau tiga gerakan cepat.

“Sekarang aku memikirkannya, siapa jenius yang merancang pemandian ini? Meskipun aku berterima kasih atas desainnya yang brilian, tapi aku juga setengah mati karena kehilangan terlalu banyak darah, "Lunaria bergumam pelan. Memiliki pesta dengan matanya adalah hal yang luar biasa, tetapi tidak begitu banyak ketika dia tidak bisa menyentuh atau melakukan apa yang diinginkannya. Semakin dia terlihat semakin besar keinginannya, dan tidak ada yang lebih buruk dari sesuatu yang Anda inginkan tetapi tidak bisa mengejek Anda.

Stop stop stop, Jika aku terus memikirkan ini, maka aku mungkin hanya menggunakan tubuhku untuk tujuan mengintip, maka akankah aku berbeda dari orang mesum ?!

Lunaria tahu di mana dia berdiri dengan dirinya sendiri, dia tahu bahwa dia sedikit mesum, tapi dia jelas bukan orang mesum.
Jelas, Lunaria tidak menganggap bahwa dia tidak terlalu jauh dari apa yang dia anggap sebagai cabul penuh hanya dari fakta bahwa dia mengaku sebagai cabul di tempat pertama.

* Denting * tiba-tiba, suara sesuatu yang metalik mengenai ubin terdengar. Lunaria memandang ke arah suara itu dan melihat gelang kecil namun mungil bergulir ke arahnya.

“Ini …….” Lunaria membungkuk dan mengambil gelang di tangannya, sepotong ingatan asing melintas di benaknya dan menghilang. Lunaria menggigil kecil, tetapi ketika dia mencoba mengingat kembali ingatan itu, sebuah suara mengganggu pikirannya. Seorang gadis dengan rambut hijau bergelombang berdiri di depannya dan bertanya

"Maaf, Nona, ini gelang saya, bolehkah saya mengembalikannya?"
“. . . . . tentu saja. ”Lunaria berkata dengan agak linglung saat dia menyerahkan gelang itu, mencoba mengingat kembali ingatan itu, ingatan asing yang belum dikenal itu.

"Terima kasih." Gadis berambut hijau itu mengambil sudut gaunnya yang panjang dan memberi busur wanita yang pantas. Lunaria membalasnya dan bertanya
"Gelang apa ini?"

"Peringatan." Gadis itu tersenyum tipis lagi sambil perlahan mengenakan gelang itu.
"Peringatan ……" Lunaria mengerutkan kening, karena ini adalah nama asing yang terdengar namun akrab.
"Bisakah kamu memberitahuku namamu?"

"Nama saya?"
"Iya nih."
“Aku dipanggil Largess. T. Sharlea. "
"Sumbangan. . . "
"Bolehkah aku mengambil cuti sekarang?"

"Ah, maaf sudah mengganggumu, silakan, merasa bebas."
"Tidak masalah, akan tiba saatnya aku juga akan mengganggumu." Largess tersenyum kecil lagi dan busur sopan lainnya sebelum perlahan-lahan berjalan keluar dari ruang ganti.

"Besar sekali. . . . ”Mengulang nama itu di mulutnya, Lunaria masih tidak bisa mengingat siapa orang yang dicoba sebisa mungkin. Ngomong-ngomong, nama itu sangat akrab baginya, mungkinkah itu nama yang dia dengar baru-baru ini di suatu tempat? Sedihnya, Lunaria tidak terlalu memperhatikan hal-hal yang terjadi di sekitarnya, jadi nama orang asing biasanya akan membanjiri pikirannya dan dia akan melupakannya dalam beberapa detik.

* Bw.a.n.g Bw.a.n.g Bw.a.n.g ~ *

Suara jernih datang dari semua batu suara di sepanjang lorong, terdengar akhir jeda. Semua orang yang mengikuti putaran kedua perlahan-lahan berjalan keluar dari gedung peristirahatan. Dua ribu yang asli sekarang telah dikurangi menjadi hanya dua ratus. Meskipun suasana masih berat, para kontestan tidak membuat keributan saat mereka menuju ke panggung.

Adapun di atas panggung, Lao Jerry baru saja menyelesaikan kisahnya tentang Pemberontakan Hebat, dan pergi di tengah-tengah tepuk tangan meriah dari kerumunan.
Dengan keluarnya Lao Jerry, kedua pembawa acara naik panggung sekali lagi. Tuan rumah laki-laki berkata lebih dulu
“Sungguh kisah yang luar biasa dari Lao Jerry Sire, saya merasa seolah-olah saya ada di sana secara pribadi dan mengalami semuanya dengan tangan pertama. Oh betapa aku berharap aku dilahirkan beberapa ratus tahun sebelumnya untuk secara pribadi mengalami periode legendaris itu, dan secara pribadi menyaksikan prestasi para pahlawan besar itu. Sedih sedih … sedih sedih ”

“Xiaer, apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Apakah otakmu baik-baik saja? ”Pembawa acara perempuan Xiwa memanggangnya dari sisi lain dan bahkan mengambil beberapa langkah untuk menekankan maksudnya.

Xiaer batuk. Dia berkata, memberi Xiwa tatapan tajam dan berkata

"Apakah kamu tidak tahu bahwa empat kata membuat puisi? Saya mencoba mengajari Anda cara mempercantik level literasi Anda dengan menggunakan kata-kata yang luar biasa! "

"Oh, ho? Kemudian…. Xia Wa Dumb Dumb juga sebuah puisi, bukan? ”
"Uh ……"

Hahahahaha, kerumunan tertawa terbahak-bahak, ketika mereka semua mencoba untuk menyusun empat penghinaan kata yang menargetkan Xiaer, membuat Xiaer semakin embarra.sed. Dia batuk berat, dan berkata dengan wajah serius

“Oke, sekarang setelah Lao Jerry Sire menghiasi kita dengan kehadirannya, kemudian muncul, kita memiliki putaran ketiga dari kompetisi. I.tion, dan para kontestan kita perlu mendengar dukungan kita untuk mereka! Ayo tunjukkan di mana tepuk tangan! ”

* Suara bertepuk tangan *

Perlahan, kerumunan berpisah untuk membiarkan 100 pasang kontestan naik ke panggung. 100 gadis penyihir cantik dan 100 rekan seniman bela diri berjalan bersama-sama berpasangan.
Melihat ini, Xiaer berteriak ke batu ajaib yang menguatkan

"Kalau begitu, aku akan menjelaskan aturan untuk putaran ketiga dari kompetisi. Aku!"