AIG – Chapter 1

Bab 1: Kamu Bisa Bicara !?

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

Itu adalah Sabtu pagi yang tenang, dan Zhao Yao menuju sterilisasi … Sterilisasi kucingnya.

Kucing di lengannya adalah seekor Li Hua kuning, juga dikenal sebagai Naga Li, jenis kucing domestik Cina. Kepala, punggung, dan anggota tubuhnya yang berbulu dilapisi dengan bercak kuning-oranye.

Adapun dada dan perutnya, mereka adalah area besar dari bulu putih halus. Ujung keempat anggota tubuhnya berwarna putih bersalju, dan dikatakan bahwa cakar putih yang seperti sarung tangan memiliki efek menggoda yang menggoda pada anak perempuan, itu akan mengganggu gelombang otak mereka dan memicu teriakan kegembiraan.

Li Hua ini mungkin laki-laki, tetapi dengan mata yang besar, ia tampak lancang dan feminin.

Pada saat ini, bagaimanapun, Li Hua ini menjerit-jerit. Sebagian besar kucing keluarga lebih suka tinggal di rumah, meskipun itu untuk seumur hidup mereka. Pindah atau keluar rumah, bagi mereka, adalah tugas yang sangat menakutkan atau bahkan menakutkan. Zhao Yao hanya bisa menawarkan kata-kata tak berdaya untuk mencoba dan menenangkan Li Hua.

…

Sementara itu, di luar tingkat atmosfer Bumi, bintang jatuh melesat melewati langit, secara bertahap terbang menuju langit Cina. Memancarkan pencahayaan yang aneh, bintang jatuh itu tampak tanpa henti mengirimkan sinar cahaya di sekitarnya.

…

Di Rumah Sakit Hewan Berbintang Starry, Zhao Yao membawa kucingnya ke resepsi, menyatakan, "Sterilisasi kucing jantan, janji temu dipesan di bawah Tuan Zhao."

"Menurut catatan, kamu belum pernah ke sini sebelumnya. Anda harus mengisi kartu khusus. "Perawat muda di resepsi menjawab, memberi Zhao Yao kartu.

Pemilik: Zhao Yao

Nama Hewan Peliharaan: Matcha

Spesies: Kucing Pastoral

Umur: 12 Bulan

Rincian kontak: 15XXXXXXXXX

Setelah menyelesaikan kartu, perawat mengambil kucing dari tasnya untuk diperiksa, "Ooooohhh!"

"Cakar menggemaskan yang kamu miliki!" Seru perawat sambil dia siap menimbang Matcha.

…

Kembali di atas atmosfer, bintang jatuh melesat melintasi langit Cina dan menuju lautan Pasifik. Di mana pun ia lewat, kucing-kucing di sekujur tubuhnya tersentak dengan vitalitas yang tinggi, dan mata mereka berkilau dengan percikan terang, sebanding dengan yang dimiliki bintang jatuh.

…

Pada saat ini, Matcha melesat, tiba-tiba, dan keluar menuju pintu.

Perawat muda itu menjerit sedikit, dan Zhao Yao mengejar Matcha dengan banyak kegelisahan.

Zhao Yao sayangnya terlalu lambat, dan tidak dapat mencapai tubuh Matcha; dia hanya bisa meraih ekornya.

Dengan ekornya tertangkap, Matcha mengeluarkan rengekan, dan karena refleks, berbalik dan memberi Zhao Yao gigitan di tangannya. Dalam sekejap mata, luka baru muncul di tangan Zhao Yao dan dengan rasa sakit yang tiba-tiba, dia hanya bisa melonggarkan cengkeramannya pada Matcha.

Mungkin dia tahu dia dalam masalah, Matcha menghentikan pelariannya, meringkuk tubuhnya dan memandang Zhao Yao dengan gelisah.

Zhao Yao mengangkat Matcha, berteriak, “Kucing bodoh, mengapa kamu menggigitku? Mencoba memberontak, kan? ”

Mata Matcha bersinar dengan cahaya, jejak darah di giginya telah menghilang sepenuhnya.

Zhao Yao merasa pusing sesaat dan melihat ke bawah untuk memeriksa lukanya. Namun, yang mengejutkan, dia tidak melihat luka apa pun di tangannya, bersih dari darah atau bekas gigitan.

Perawat di samping mengambil alih Matcha, "Kucing yang baik, semuanya akan baik-baik saja, jangan gugup!" Dia kemudian menempatkannya di meja operasi untuk menimbangnya.

"MEONG!!!"

Suara ini terdengar di telinga Zhao Yao. Namun, suara ini bukan hanya kucing. Entah bagaimana, itu bisa ditafsirkan dan dipahami secara percakapan.

"Jangan memotong testis saya, itu akan menyakitkan. Boohoo, meow. "

Zhao Yao, tertegun, memusatkan pandangannya pada Matcha, dan dengan bingung mengucapkan, "Ini … Ini …. Kucing ini berbicara! "

"Bapak. Zhao, Anda baik-baik saja, benar? "Perawat bertanya karena khawatir dan bingung.

“Apakah kamu tidak mendengar apa-apa?” ​​Panicky Zhao Yao menjawab, “Itu… itu berbicara!”

Perawat itu mengangkat alisnya dan menatap Zhao Yao dengan pandangan skeptis.

"Kau mengerti aku? Meong ~ ”

"Bawa aku pulang!"

"Boohooo, kamu membuatku takut, dan aku sudah mengencingi celanaku, meow."

Mulut Zhao Yao terbuka lebar, menatap perawat yang tidak menanggapinya, dan kembali ke Matcha, bertanya, "Kamu mengerti apa yang aku katakan?"

“Aku mengerti, mengerti! Saya ingin pulang, membawa saya pulang, boohoo. "

Perawat di sisi lain, di hadapan Zhao Yao berbicara dengan kucingnya, berbalik dan merasa bahwa Zhao Yao sangat aneh.

Setelah digigit oleh kucing dan luka yang sembuh secara instan, kucing yang berbicara yang memohon bolanya, kucing yang rindu rumah, semuanya benar-benar menggelikan, dan Zhao Yao merasa bahwa dia harus segera pulang untuk mencari tahu semua ini.

Mengabaikan pandangan aneh perawat padanya, Zhao Yao dengan cepat meraih Matcha, memasukkannya kembali ke dalam tas, dan berlari cepat keluar dari rumah sakit hewan peliharaan.

…

Kembali di apartemen sewaan, Matcha kembali ke lingkungannya yang sudah dikenalnya dan dapat segera bersantai. Dia berbaring di konter dan mulai menjilati cakarnya yang putih bersalju, matanya terpejam senang, dan ekspresi penuh kemudahan. Bagi kucing, menjilati bulunya dan merapikannya sendiri adalah metode relaksasi yang sangat tepat.

Tepat di depan konter adalah Zhao Yao, menatap Matcha dengan penuh perhatian, dan mencoba untuk menghasut jawaban, Lalu apa lagi?"

Matcha mendongak dengan segera, dan ekspresinya adalah yang murni dan tulus, dan dengan matanya yang besar mengeong, "Tentu saja, mengeong!" Dan berdiri di tengah jalan, "apa yang ingin kamu mainkan, bos?"

"Sigh, well … Bermain bisa menunggu." Zhao Yao menggaruk kepalanya, dan bergumam dengan bingung, "Kapan kamu tahu bagaimana berbicara?"

Matcha berpikir sejenak dan menjawab, “Itu hari ini ketika aku menggigit bos. Tiba-tiba saya merasa otak saya menjadi jauh lebih terjaga. Sejak saat itu, saya bisa berkomunikasi dengan Anda bos, meow ~. ”

Keraguan ditulis di wajah Zhao Yao ketika dia melihat wajah tulus tulus Matcha.

Matcha tampaknya tidak menganggap situasi itu sedikit aneh, dan melompat tepat ke pelukan Zhao Yao, menutup matanya dan berbohong di dada Zhao Yao, "Bermainlah denganku!"

Melihat Matcha yang berbicara seperti anak kecil, Zhao Yao menggaruk kepalanya, dan mengeluarkan kekek yang ceria.

"Kalau dipikir-pikir, kamu baru berusia satu tahun, setara dengan anak berusia 5 tahun. 'Bibir Zhao Yao tersenyum tipis,, Masih anak-anak, yang ternyata tidak terlalu buruk."

…

Satu bulan kemudian, jam 9 malam.

Zhao Yao, penuh kelesuan, membuka pintu apartemennya, dengan mudah melepas pakaiannya dan merosot ke sofa.

Flat sewaan tempat tinggalnya mungkin hanya 30 meter persegi, tetapi renovasi dan perabotannya selesai karena pemilik sebelumnya adalah pengantin baru. Juga, itu sangat dekat dengan tempat kerjanya, mengurangi dia dari kesengsaraan transportasi apa pun terlepas dari waktu kerja. Meskipun harga sewanya tidak murah, bagi Zhao Yao, bernilai setiap sen.

Melihat Zhao Yao berbaring, Matcha naik ke sisinya dan menggosok kepalanya dengan pas ke lengan Zhao Yao, pemandangan yang hangat dan intim.

Zhao Yao tersenyum dan membelai kepala Matcha, dengan yang terakhir mengekspresikan ekspresi gembira di wajahnya.

Pada saat ini, telepon di sofa didorong oleh Matcha.