Chapter 7 – Learning The Art of Taking Refuge

Buku 4 Bab 7 – Mempelajari Seni Mengambil Perlindungan

Rumah bos besar ini terletak di pusat kota Xingyang. Sebelumnya itu adalah kediaman resmi gubernur yang bertanggung jawab atas kota. Setelah jatuh ke tangan Zhai Rang, ia membangun ekstensi ke gedung. Rumah mansion yang awalnya megah sekarang menjadi lebih spektakuler.

Xingyang terletak di selatan sungai yang melintasi Kanal Besar, di sepanjang kanal yang menghubungkan tanah di sebelah barat Sungai Kuning, melewati Hulao [lit. Kandang Macan] dan Yanshi, dua kota, dan terus ke Ibu Kota Luoyang, yang terdiri dari beberapa jalur air utama; oleh karena itu, Tentara Wagang mampu menumbuhkan akar mereka dan membangun fondasi mereka di sini, yang merupakan ancaman signifikan bagi dinasti Sui.

Jika Ibukota Timur jatuh, tidak hanya itu akan memotong jalur jalur air antara sisi barat Ibukota dan Timur, secara psikologis pemenang juga akan dapat melompat ke atas takhta atas banyak milisi dan tuan di seluruh dunia [tian xia, yaitu Cina].

Karena posisi geografisnya yang strategis, Xingyang telah menjadi pusat transit Grand Canal Sungai Kuning dan sungai-sungai lainnya, juga stasiun relay kuda cepat dari dinasti masa lalu; untuk alasan ini, sejak Musim Semi dan Musim Gugur, periode Negara-Negara Berperang, telah berkembang pesat. Dalam hal pusat transportasi air timur-barat, kepentingannya adalah yang kedua setelah Luoyang.

Bahkan dalam masa perang yang kacau ini, Xingyang tetap sangat makmur. Di sepanjang bagian jalan dari gerbang selatan ke Big Boss Mansion, pengecer biji-bijian, pabrik minyak, toko kelontong dan restoran berdiri dalam jumlah besar, pintu mereka saling terkait.

Jalanan sangat luas dan dapat menampung sepuluh kuda yang berjalan berdampingan; suasana kota besar, kota besar.

Xingyang dan Xingze terdekat di sepanjang Grand Canal, satu adalah yang primer, yang lain sekunder; kedua kota ini praktis satu.

Jika dermaga Xingze memiliki skala yang sama dengan Xingyang, itu juga akan menjadi pusat pengiriman dan distribusi, ditambah Xingyang adalah pusat transit untuk kapal selatan dan kuda utara, serta barang yang dikirim antara Sungai Wei dan Grand Canal.

Kedua tempat itu terletak di sepanjang rute utama, di antaranya adalah jalan resmi yang sangat panjang, rumah-rumah dan toko-toko di kedua sisi jalan dihubungkan bersama, menjadi fitur utama kota ini.

Dari waktu ke waktu, Kou Zhong dan Xu Ziling melihat kuil dan pagoda yang menjulang tinggi, bangunan tinggi dan rumah-rumah besar. Mereka merenung bahwa tidak heran Tentara Wagang ingin merebut kota besar ini sebagai basis operasi mereka.

Setelah mereka tiba di rumah bos besar, Susu memimpin mereka untuk mandi dan mengganti pakaian mereka; dia juga berulang kali mendesak mereka untuk mematuhi peraturan sebelum membawanya ke aula kamar wanita Zhai Jiao untuk melihat Nona yang sombong ini.

Kedua anak laki-laki itu melihat ekspresi hormat dan hormat di wajah Susu, ketika dia membungkuk dengan rendah hati dan mematuhi sepenuhnya kesopanan, dan berdiri dengan kedua tangan digantung di depan rindu besar keluarga Zhai yang sedang duduk di kursi tuan rumah di sebuah kursi. alas terangkat; sama seperti seorang tahanan di bawah interogasi.

Setelah menggonggong perintahnya kepada gadis-gadis pelayan dan pelayan tua di kiri dan kanannya untuk mundur, yang termasuk bahkan Susu, Zhao Jiao menatap dingin kedua laki-laki untuk sementara waktu, tanpa niat meminta mereka untuk duduk sama sekali.

Sementara dua anak laki-laki itu mengutuknya dalam hati mereka, Zhao Jiao berkata, "Katakan lagi."

Kou Zhong menghela nafas dalam-dalam dan mengambil napas dalam-dalam, dan kemudian dia dengan jelas menceritakan apa yang terjadi hari itu padanya. Setelah itu dia bertanya, "Saya ingin tahu di mana Nona saat itu?"

Zhai Jiao menyalak dengan suara seraknya, "Saat ini aku bertanya padamu, atau kamu bertanya padaku?"

Kou Zhong terdiam; dia tidak tahu bagaimana merespons.

Xu Ziling juga marah. "Bolehkah aku bertanya pada Nona, apakah Da Longtou ada di dalam?" Tanyanya.

Zhai Jiao menampar meja kecil di sisinya, dia meraung, “Sungguh bahan budak yang kurang ajar! Apakah kamu tuli? Selalu mengucapkan kata-kata yang tidak perlu; mungkin Anda ingin saya memukul Anda sebelum Anda mau berperilaku baik. ”

[Catatan penerjemah: materi budak 奴 材 nu cai, nu – slave, cai – material. Selama proyek Deer dan Cauldron, kata itu adalah 奴才 nu cai – slave. Saya tidak tahu apakah teksnya salah atau Huang Yi sengaja digunakan 奴材 alih-alih Un Kecuali seseorang dapat memverifikasi untuk saya, saya akan menggunakan terjemahan literal: slave material.]

Kou dan Xu, dua anak lelaki saling memandang dengan heran. Mereka membawa informasi penting dan sangat berguna ini, siapa yang akan mengira bahwa mereka dianggap budak materi ini dan budak materi itu, dan setiap kali dia membuka mulutnya dia berteriak tentang pemukulan dan pembunuhan?

Melihat kedua bocah itu akhirnya terdiam karena takut, Zhai Jiao mulai merasa puas. Menunjuk ke Xu Ziling, dia berkata, "Kamu terlihat sedikit jujur, kamu memberitahuku."

Menekan amarahnya, Xu Ziling berkata dengan suara rendah, "Silakan bertanya, Nona."

Ekspresi Zhai Jiao sedikit santai; dia mengangguk dan berkata, “Bagaimana kamu memanjat balok? Berdasarkan keterampilan seni bela diri Die, bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa Anda bersembunyi di sana? Selain itu, berdasarkan keterampilan seni bela diri Die, bahkan jika seseorang bersembunyi di dada ingin melakukan serangan menyelinap padanya, tidak mungkin ia akan berhasil. Saya akan mengatakan Die tidak tampak seperti menerima cedera sama sekali; pria yang tertutup jubah biarawan Budha itu tidak boleh menjadi Die-ku. "

Kou Zhong tertegun. "Hal ini sangat mudah untuk dikonfirmasi," katanya, "Selama Nona bertanya pada Da Longtou, apakah semuanya akan jelas?"

Zhai Jiao meraung, “Diam! Siapa yang mengizinkan Anda berbicara? "

Xu Ziling tersenyum kecut dan berkata, "Aku hanya akan mengatakan hal yang sama. Temukan Da Longtou, satu pertanyaan, dan seluruh kebenaran akan terungkap.

Payudara Zhai Jiao yang montok, tetapi tidak berbentuk indah, yang tampak seperti tonjolan yang menggembung di dadanya, naik turun dengan keras beberapa kali; matanya yang besar menatap tajam ke arah mereka ketika dia berkata, “Aku akan menangani masalah ini dengan benar; kamu tinggal di sini, tunggu Die kembali. ”

Xu Ziling mengernyitkan alisnya dan berkata, "Berapa lama kita harus menunggu?"

Zhao Jiao sedikit lebih lembut terhadap Xu Ziling; tanpa diduga dia bersedia menjawab, “Sepuluh hari, delapan hari, tidak ada yang tahu. Apa yang bisa kau lakukan? Saya tidak bisa memberi makan Anda secara gratis. "

Mendengar itu, Xu Ziling dan Kou Zhong saling memandang. Nona Besar keluarga Zhai ini, yang dikatakan Susu bahwa emosinya tidak baik, tetapi karakternya sangat baik, memang memperlakukan mereka sebagai bahan budak yang datang untuk mencari perlindungan kepadanya.

Kou Zhong mengujinya, "Maaf, Nona, boleh saya bicara sekarang?"

Zhai Jiao tampaknya sangat membenci Kou Zhong; dia dengan tidak sabar berkata, "Bicaralah dengan cepat."

Kou Zhong mendesak, "Apakah mungkin bagi kami untuk beristirahat selama beberapa hari, dan kami akan memutuskan jenis pekerjaan apa yang kami lakukan setelah Da Longtou kembali?"

Zhai Jiao menjawab dengan kesal, “Seandainya aku tahu sebelumnya bahwa kamu adalah pria yang malas. Apakah istirahat semalam tidak cukup? Setiap kali dapur kekurangan tenaga, Anda pergi ke sana untuk membantu. Ingat, Anda tidak diizinkan memberi tahu siapa pun tentang masalah ini; kalau tidak aku akan memenggal kepalamu. ”

Kou dan Xu, dua anak lelaki tidak tahu apakah mereka harus menangis atau tertawa. Di sana dan kemudian mereka memutuskan bahwa mereka harus membujuk Susu untuk pergi bersama mereka.

Di dapur, kedua bocah lelaki itu bergerak dan mengangkat, memotong melon dan mengiris daging, mencuci piring dan piring, dan pada umumnya sangat sibuk sampai larut malam sebelum mereka bisa kembali beristirahat di ruang kecil untuk para pekerja.

Sementara mereka mendesah putus asa, Susu datang. Dengan menyesal dia berkata, “Aku juga tidak mengerti, mengapa Nona memperlakukanmu seburuk ini. Tapi dua saudara lelaki saya yang baik [didi, adik lelaki], tolong tahan sebentar saja. Ketika Da Longtou kembali, semuanya akan berbeda. "

Kou Zhong mencoba menganalisis situasi, “Saya pikir dia kesal karena kita membuka kedok fakta bahwa dia diculik. Dia adalah tipe orang yang menekankan menyelamatkan wajahnya; secara alami dia tidak bahagia. "

Susu tidak senang, "Tidak bisakah kau bicara berbatasan dengannya seperti itu?"

Xu Ziling mengangkat bahu dan berkata, "Sekarang Nona Anda sudah jelas tentang semuanya, Jiejie juga telah memenuhi kewajiban Anda, akan lebih baik jika kita pergi segera, pergi ke Luoyang untuk menemukan Li Dage."

Wajah cantik Susu berubah sedikit; dia menggelengkan kepalanya tanpa daya.

Kou Zhong bingung, "Mungkinkah Susu Jie tidak merindukan Li Dage?"

Menggigit bibirnya, Susu berkata dengan suara kecil, "Bahkan jika saya melakukannya, apa gunanya?"

Mendengar itu, hati kedua bocah lelaki itu tenggelam. Mungkinkah wanita ilahi ini memiliki hati, tetapi dalam terburu-buru untuk menjadi penguasa, Li Jing tidak memiliki mimpi?

Susu memandang kedua anak lelaki itu dengan sedih sesaat, dan kemudian dia berkata dengan tawa hampa, "Ambisi Li Dage Anda lebih tinggi daripada langit, dia tidak peduli dengan perasaan anak laki-laki; Saya memohon Anda mulai sekarang untuk tidak menyatukan dia dan saya, apakah itu baik-baik saja? Selain itu, pada dasarnya saya tidak layak darinya. ”

Kedua anak lelaki itu terdiam, mereka berdua merasa kasihan padanya, meskipun mereka tidak mengerti mengapa dia berpikir bahwa dia tidak layak.

Susu mengubah topik pembicaraan; Dia tersenyum dan berkata, “Kamu belum punya kesempatan untuk memberi tahu Jiejie tentang perjumpaanmu setelah kami berpisah; mengapa kamu tidak membiarkan Jiejie mendengarkan? "

Itu seperti kedua bocah lelaki yang baru saja bertemu satu-satunya keluarga yang mereka miliki di seluruh dunia yang luas ini; mengobrol dan tertawa mereka menceritakan pengalaman mereka sekitar setahun terakhir ini.

Wajah cantik Susu sedikit memerah ketika dia berkata, “Dua Didi sangat buruk; sepanjang hari satu-satunya hal dalam pikiran Anda adalah mengunjungi rumah bordil. "

Xu Ziling tidak menyangka bahwa setelah bercerita tentang semua jenis petualangan yang menarik dan berbahaya, satu-satunya hal yang diperhatikan Susu adalah aspek ini. Merasa sangat salah, dia berkata, "Itu adalah ide Kou Zhong, aku hanya dipaksa untuk mengikutinya."

Karena malu, Kou Zhong tertawa canggung, “Kamu, orang ini, hanya tahu bagaimana menyalahkanku; Anda sendiri tidak memiliki keinginan itu? "

Wajah cantik Susu berubah lebih merah; dia dengan kesal berkata, “Hentikan! Semua pria seperti itu. "

Kedua anak laki-laki itu memandangnya dengan heran.

Susu menurunkan wajahnya yang cantik, tiba-tiba dia berbicara dengan suara seperti nyamuk, "Apakah kamu ingin Jiejie melayanimu?"

Xu Ziling sangat terguncang, "Susu Jie!"

Susu dengan sedih berkata, "Jiejie sudah menemani laki-laki lain, dan kamu bukan darah dagingku, Didi, jadi apa masalahnya?"

Wajah Kou Zhong berubah, “Bagaimana Jiejie bisa baik dengan pria lain? Li Dage … hei … "

Tetesan air mata mengalir dari mata Susu yang elegan; Dengan menundukkan kepalanya, dia berkata, “Jiejie hanya seorang pelayan, perintah tuan, aku harus patuh; bagaimana saya bisa membuat keputusan untuk diri saya sendiri? "

Bab 7, Bagian 2

Jaya, Anh, Ysabel, HPC, Xanius, Anda dipersilakan. George, terima kasih. Sky, apa yang dikatakan Shirak dan Drax … Apu, Susu yang malang karena plotnya mengental? Bab 7 agak panjang, saya akan coba posting sisanya Jumat.

Kedua bocah itu tiba-tiba mengerti; kemarahan benar segera mengisi payudara mereka!

Kou Zhong tiba-tiba berdiri, dia mengutuk, "Aku akan mempertaruhkan nyawaku melawan b1tch itu."

Ngeri, Susu menariknya kembali dan berteriak dengan sedih, "Itu tidak ada hubungannya dengan Nona!"

Dengan mata menembak api, Xu Ziling berkata, "Lalu siapa yang melakukannya?"

Susu memaksa Kou Zhong kembali ke kursinya terlebih dahulu sebelum berbicara dengan isak tangis, "Saat itu Nona belum kembali, Laoye sedang menghibur bawahannya di mansion, Duke Mi juga datang. Malam itu saya keluar untuk melayani, seseorang meminta saya dari Laoye. Laoye setuju … "

Berbicara sampai titik ini, isak tangisnya berubah menjadi air mata diam.

Kedua bocah itu marah, tetapi ketika mereka menanyakan nama dan nama keluarga pria itu, Susu tidak mau memberi tahu mereka.

Beberapa saat kemudian, emosi ketiga orang itu sedikit dingin.

"Pasti Li Mi, anak lelaki itu," kata Kou Zhong dengan marah, "Mari kita pergi dan mempertaruhkan hidup kita untuk melawannya."

Wajah Susu berubah, “Itu bukan dia!” Katanya.

Xu Ziling memeriksanya, "Jika Anda tidak memberi tahu kami, kami hanya akan menganggap itu adalah dia. Orang tua Zhai juga bukan orang baik. ”

Susu dengan cemas berkata, “Laoye juga tidak punya pilihan; sejak kemenangan besar atas Xingyang, semua orang mengatakan layanan jasa terbesar adalah milik Duke Mi, ketenaran Duke of Pushan melonjak lebih tinggi. Ay, aku tidak seharusnya memberitahumu. ”

Mengertakkan gigi dengan marah, Kou Zhong berkata, "Jika kita tahu, Susu Jie tidak boleh kembali ke sini."

Susu menyeka air mata menggunakan sudut lengan bajunya, dia memaksakan senyum sedih yang samar ketika dia berkata dengan suara rendah, “Sekarang kamu tahu mengapa Jiejie tidak ingin melihat Li Dage lagi. Selain itu, dia menganggapku sebagai adik perempuannya. Setelah hal itu terjadi, Jiejie tidak ingin hidup lagi, tetapi saya selalu merasa bahwa Anda selalu beruntung dan di bawah perawatan Surga, jadi saya merasa malu, berharap bahwa akan datang hari ketika saya melihat Anda lagi. Dan sekarang keinginan saya terpenuhi. "

Xu Ziling dengan serius berkata, "Susu Jie tidak pernah berpikir untuk bunuh diri. Kami akan pergi malam ini. Selama kita bisa menemukan semacam kait dan tali, kita bisa membawa Jiejie keluar. Setelah itu kami, saudara dan saudari sepelatihan tidak akan berpisah lagi. ”

Susu hanya menggelengkan kepalanya.

Kou Zhong menghela nafas dan berkata, “Mengapa Jiejie masih enggan pergi? Apakah itu … hei … "

"Jangan menebak secara acak," Susu dengan tegas berkata, "Aku benar-benar ingin merobek pengkhianat itu menjadi sepuluh ribu keping, tapi aku memikirkan kebaikan Nona. Ay, bagaimana dengan ini? Setelah Laoye kembali, dan semuanya menjadi jelas, Jiejie akan sepenuhnya mendengarkan pikiran Anda. "

Xu Ziling tidak ingin tinggal; dia dengan tegas berkata, "Begitu Zhai Rang mendengarnya, dia akan segera tahu apakah masalah ini benar atau palsu, tidak ada gunanya kita tetap di sini. Jika Jiejie bertekad untuk mengikuti kita, besok kita akan menyelinap keluar dari mansion untuk mendapatkan alat untuk melarikan diri. Kami akan pergi dalam gelap. "

"Yang paling penting adalah kita harus menghindari mata dan telinga wanita Shen," tambah Kou Zhong.

Di bawah mata kedua anak laki-laki itu, akhirnya Susu mengangguk.

Pembantu keluarga Zhai, pelayan, pekerja serabutan, penjaga, dll berjumlah sekitar tiga ratus. Zhai Rang hanya memiliki satu anak perempuan. Istri pertamanya meninggal sekitar dua tahun lalu. Dalam ketidakhadiran Zhai Rang, Zhai Jiao bertanggung jawab.

Zhai Rang memiliki tiga selir, tetapi tak satu pun dari mereka berani memprovokasi Zhai Jiao, penguasa wanita ini; karenanya Zhai Jiao, satu orang, akhirnya memonopoli urusan di dalam Mansion.

Di Zhai Mansion, karena Susu adalah pelayan pribadi Zhai Jiao, meskipun dia tidak suka menjulurkan kepalanya dalam urusan rumah besar, tetapi kebanyakan orang kurang lebih melihat wajahnya dan dengan demikian memperlakukan Kou Zhong dan Xu Ziling dengan baik.

Faktanya, pada saat ini kedua bocah lelaki itu bahkan lebih tinggi, kuat, dan luar biasa dibandingkan dengan penjaga rumah itu. Mata mereka cerah dan menunjukkan kecerdasan mereka, tidak ada pelayan di mansion yang berani memprovokasi mereka.

Tetapi karena Zhai Jiao sengaja menyiksa mereka, pekerjaan kedua bocah lelaki itu adalah pekerjaan kebersihan yang berat dan pekerjaan tingkat rendah lainnya di dapur. Tentu saja tidak ada yang berani mengubah pengaturan ini.

Sejak sebelum fajar, kedua bocah lelaki itu dipanggil untuk bekerja dan melanjutkan sampai dapur selesai menyiapkan dan menyajikan sarapan. Setelah sibuk selama dua sichen [yaitu 4 jam], kedua anak laki-laki itu akhirnya menemukan kesempatan untuk keluar dari dapur.

Kou Zhong tertawa dan berkata, “Sambil mencuci piring, saya melakukan yang terbaik untuk berlatih. Saya tidak pernah tahu itu bisa begitu santai. ”

Xu Ziling juga sangat senang dengan dirinya sendiri; dia berkata, “Beberapa hari terakhir ini setiap kali saya mengedarkan qi yang sebenarnya di dalam tubuh saya, semakin banyak saya bisa mendengar hal-hal acak. Cobalah, kirim qi Anda yang sebenarnya ke titik akupuntur di gendang telinga Anda, kami bahkan dapat mendengar dengan sangat jelas orang-orang yang jauh bergosip tentang kami dengan suara rendah. "

Kou Zhong sangat senang, “Saya pasti akan mencoba segera setelah kami kembali, saat ini belanja lebih penting, Da Longwan Fu [rumah besar naga bodoh] ini tidak bernyawa, tidak cocok bagi kami untuk tinggal dalam waktu yang lama. ”

Xu Ziling melingkarkan lengannya di bahu Kou Zhong saat mereka berjalan menuju halaman depan. Dia menghela nafas dan berkata, "Ketika saya memikirkan Nona Besar kita, semuanya terhenti, saya hanya ingin pergi dengan cepat."

Kedua anak laki-laki itu mengenakan pakaian pelayan di mana mereka bekerja, tidak hanya pakaian mereka yang berlumuran minyak dan percikan air, kepala, rambut, tangan dan wajah mereka juga tidak selamat. Sebenarnya, mereka tidak terlihat lebih baik daripada ketika mereka masih di Yangzhou.

Kou Zhong dengan bangga mengatakan, "Apa yang disebut 'manajer paman' atau 'manajer dapur besar' atau apa pun yang Anda miliki, saya melihat tekniknya dalam memasak hidangan dan bumbu; datang dan pergi, dia hanya menggunakan beberapa trik, jadi saya tahu bahwa masakan yang dia persiapkan semuanya akan terasa sama. Jika kami, saudara-saudara yang bertanggung jawab atas masakan ibunya, saya jamin nyonya Madame dan air liur Nona itu akan tergilas. "

Pada saat dia selesai berbicara, mereka belum melewati dinding yang mengelilingi mansion, tiba-tiba dengusan dingin datang dari depan. Pada titik ini mereka masih berjalan di sepanjang koridor dekat mansion, menuju ke alun-alun besar di depan mansion. Tiga penjaga rumah muncul entah dari mana dan menghalangi jalan mereka. Pemimpinnya adalah satu bernama Zhang Li, Susu telah memperkenalkan mereka kepadanya, maka mereka mengenalinya. Kali ini dia berhadapan dengan mereka dengan arogan.

Kedua bocah itu menghentikan langkah mereka dan bertanya dengan heran, "Ada apa?"

Zhang Li berdiri dengan tangan akimbo; melirik sekilas ke arah kedua bocah itu, dia berkata, "Tidak ada yang memberitahumu? Pelayan mansion dalam tidak diizinkan pergi ke mansion depan. Tidak patuh pada aturan begitu cepat, kan? ”

Kou Zhong mencoba peruntungannya; dia tertawa dan berkata, "Kami sama sekali tidak pergi ke rumah depan, kami akan pergi ke jalan."

Penjaga rumah lainnya berkata, "Siapa yang mengirimmu pergi ke luar?"

Jari Kou Zhong menggosok hidungnya sendiri; dia berkata, "Aku."

Zhang Li membentak, "Kembalilah dengan cepat. Tanpa perintahnya, Anda tidak diperbolehkan meninggalkan pintu mansion bahkan untuk setengah langkah. "

Xu Ziling tertawa keras dan berkata, "Ini adalah lelucon terbesar. Kami bukan tahanan, paling banyak kami hanya bolos kerja. Kami bersikeras pergi. "

Zhang Li dan yang lainnya, tiga pria, segera tampak marah. Salah satu dari mereka bergemuruh, “Beraninya kamu? Apakah Anda lelah hidup? "

Kou Zhong terkikik dan berkata, "Saudaraku ini pemarah, tiga Dashu [paman agung] Daren [gelar penghormatan terhadap atasan] adalah Daliang [murah hati], tolong maafkan kami kali ini."

Menarik Xu Ziling, dia berbalik dan pergi. Dia berbicara dengan suara rendah, "Pahlawan tidak akan menderita kerugian secara frontal. Jika seluruh penjaga rumah Zhai mengelilingi kita, kita, dua master seni bela diri yang baru muncul, akan segera jatuh dari kemuliaan. "

Dan kemudian dia menambahkan, “Baru saja saya mencoba keterampilan yang Anda katakan kepada saya, memfokuskan energi saya pada telinga, langsung saya dapat mendengar suara bernafas yang lembut, seolah-olah itu tidak ada, dari dalam aula utama. Orang ini jauh lebih tangguh daripada Zhang Li dan karakter buruk itu. Jelas dia adalah master seni bela diri sejati di mansion. ”

Xu Ziling mengangguk dan berkata, “Ol’ Zhai takut putrinya yang dicintai akan diculik lagi, tentu saja ia mengirim ahli seni bela diri untuk melindunginya. Apakah kita akan kembali ke kamar untuk tidur sekarang? ”

Dengan sikap puas diri, Kou Zhong berkata, "Jika pintu depan tidak dapat dilewati, kami akan mengambil pintu belakang, dan kami akan segera pergi. Orang-orang seperti Zhang Li dan tokoh-tokoh rendahan itu, akan aneh memang jika mereka tidak menabur perselisihan dengan memberi tahu tuan perempuan itu. Oleh karena itu, setelah kami membeli barang-barang kami, kami harus menyembunyikannya di dalam mansion, sehingga wanita jahat itu tidak akan merebutnya untuk menjadi alat ‘induk monyetnya memanjat pohon’. Ha!"

Kedua bocah itu berjalan melewati jalan berkerikil yang menghubungkan halaman depan dan belakang. Satu pak berisi lima, enam pelayan tampan sedang berjalan langsung ke arah mereka. Melihat kedua bocah itu, mata mereka berbinar. Yang berani bahkan mengangkat alis mereka dan menatap mereka, dengan sedikit senyuman di sudut mulut mereka.

Meskipun pelayan ini hanya sedikit tampan, mereka telah memberikan dorongan besar untuk kepercayaan diri dua anak laki-laki dari daya tarik seks mereka sendiri, membuat kedua anak laki-laki merasa seperti mereka berjalan di udara.

Kou Zhong menghela nafas dan berkata, “Sayang sekali kita akan pergi malam ini. Kalau tidak, kita mungkin tidak perlu pergi ke rumah kesenangan untuk melepaskan status 'serasah dari sarang, kepala hijau' ini. "

Xu Ziling menegurnya, "Itu adalah putri-putri dari keluarga yang baik, jika kita merusak mereka, kita mungkin tidak bisa memberi makan mereka jauh dan luas, dan kemudian kita akan bosan sampai mati."

Kou Zhong terguncang. “Saya belum memikirkan aspek itu,” katanya, “Sepertinya pergi ke rumah kenikmatan lebih langsung dan efisien. Ay, tapi setelah ini akan ada Susu Jie menonton di samping. Pada banyak hal kita harus sedikit lebih berhati-hati. "

Sementara itu mereka telah mencapai taman bunga besar di bagian belakang mansion. Air mengalir di sungai kecil itu, pemandangannya sangat bagus. Dua pelayan tampan sedang memangkas bunga dan tanaman. Melihat kedua anak laki-laki itu datang, mereka berbisik satu sama lain dan mata mereka yang cantik mencuri pandang pada mereka, pandangan yang penuh dengan keinginan. Namun, kedua bocah lelaki itu hanya bisa mengalihkan pandangan saat mereka berjalan lurus melewati mereka.

Ketika pintu belakang sudah terlihat, mereka melihat seorang pria paruh baya mengenakan pakaian abu-abu sedang duduk diam di bangku batu di paviliun kecil di sebelah kiri mereka. Lelaki itu sedang mengisap pipa dengan santai, menelan awan dan meniupkan kabut, tampaknya tidak menyadari kedua anak lelaki ini.

Kedua bocah itu juga tidak memikirkannya; tetapi ketika mereka hendak mendorong pintu dan keluar, lelaki beruban tiba-tiba berseru, "Dua Xiao Xiongdi, silakan datang ke sini dan berbicara beberapa kata dengan saya."

Kou Zhong dan Xu Ziling bertukar pandang; mereka tahu ada sesuatu yang tidak beres, namun mereka tidak tahu bagaimana menghadapinya, maka mereka hanya bisa menguatkan diri dan berjalan ke paviliun.

Bab 7, Bagian 3

Laoren, sebenarnya, Anda dan Apu benar, Susu miskin … HPC, Jaya, Ysabel, Sky, Drax, Ari, Komeng, Critical, Anda dipersilakan. DongBin, LOL. Satu, saya masih istirahat makan siang, dua, saya masih harus membawa anak-anak saya ke kelas berenang, tiga, tidak sesibuk beberapa minggu terakhir. Lucu seperti itu, saya memiliki lebih banyak waktu menerjemahkan selama minggu daripada di akhir pekan. Bocah, belum …

Lelaki abu-abu itu tampak biasa-biasa saja, tetapi tulang dan persendiannya tampak tebal dan kokoh, coraknya membawa aura merah-ungu yang aneh, matanya tampak cerah tetapi juga tampak kusam pada saat yang sama. Dia memang merupakan misteri yang mendalam.

Kedua anak laki-laki itu ingat melihatnya di mansion dari kejauhan, dan orang-orang lain sangat menghormati dia, tetapi mereka tidak tahu statusnya.

Dengan pipanya ia menunjuk ke dua balok batu di seberang meja batu dari tempat ia duduk, dan berkata, "Silakan duduk."

Kedua bocah itu tidak punya pilihan selain duduk menghadapnya.

Pria berbaju abu-abu itu tersenyum dan berkata, "Saya Tu Shufang, zongguan [kepala manajer] Longtou Mansion; tanggung jawab spesifik saya adalah keamanan rumah besar. Aku ingin tahu kemana dua Xiao Xiongdi pergi? ”

Mengangkat bahu, Kou Zhong berkata, “Hanya ingin menyelinap ke jalan untuk berkeliaran! Sejak kami tiba di Xingyang, kami belum memiliki kesempatan untuk melihat-lihat, itu terlalu buruk. "

Tu Shufang mengangguk, “Itu wajar,” katanya, “Tetapi Nona memerintahkan bahwa jika dua Xiao Xiongdi tidak memiliki masalah mendesak yang harus diperhatikan, akan lebih baik jika Anda tidak meninggalkan Longtou Mansion, semuanya dapat didiskusikan ketika Longtou Laoda kembali. "

Emosi Xu Ziling berkobar, "Tidakkah itu berarti kita adalah tahanan di sini?"

Tu Shufang menghela nafas, "Kami juga tidak punya pilihan dalam masalah ini," katanya, dan kemudian melanjutkan, "Bolehkah saya bertanya apa permusuhan yang dimiliki dua pria terhadap Shen Luoyan?"

Kedua anak lelaki itu terguncang; mereka di dalam hati menyalahkan diri mereka sendiri karena keliru dan tidak berpikir bahwa Shen Luoyan pasti akan menjaga mata harimau-nya pada mereka, dan bahwa Longtou Mansion sebenarnya satu-satunya tempat yang aman bagi mereka.

Kou Zhong tidak menjawab, tetapi sebaliknya mengajukan pertanyaan, "Apakah Nona pernah memberi tahu Zongguan mengapa kami datang ke sini?"

Mata Tu Shufang berkilau dengan sinar yang cerah, menunjukkan energi internalnya yang mendalam. Dia memperbaiki pandangannya pada Kou Zhong selama setengah hari sebelum berbicara dengan nada berat, “Ketika Nona memberi tahu Ol 'Tu untuk menanyakan dua perselingkuhan Xiao Xiongdi, dia hanya mengatakan aku harus melindungimu dengan sekuat tenaga. Tentu Ol ’Tu harus mengikuti perintah."

Xu Ziling berbicara dengan suara rendah, "Sudah berapa lama Zongguan bersama Da Longtou?"

Tu Shufang juga menjawab dengan suara rendah, "Dua pria jangan ragu untuk berbicara, karena setiap kali Da Longtou memiliki sesuatu dalam pikirannya, dia juga tidak akan menyembunyikannya dari saya."

Kou Zhong belum yakin. Dia bertanya, "Apa yang terjadi dengan Nona baru-baru ini, apakah Zongguan jelas tentang itu?"

Wajah Tu Shufang menunjukkan sedikit ketakutan. Beberapa saat kemudian dia akhirnya berkata, "Tentu saja aku jelas, tapi aku ingin tahu yang mana yang dimaksud kedua pria itu?"

Xu Ziling berkata, "Tentu saja tentang Nona bepergian ke luar. Nona memberi tahu kami untuk tidak memberi tahu siapa pun, apakah Zongguan punya nyali untuk mendengarnya? ”

Tu Shufang melemparkan kepalanya ke belakang dan tertawa panjang, sikapnya tampak heroik dan mengesankan; dia berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu punya nyali untuk berbicara, aku akan punya nyali untuk mendengarkan."

Melihat dia tidak memiliki mentalitas budak, kesan kedua anak laki-laki kepadanya meningkat dengan cepat, jadi mengapa mereka mengingat peringatan Zhai Jiao? Setelah itu mereka memberi tahu dia tentang pertemuan mereka dengan Susu, dan kemudian mereka menceritakan secara rinci apa yang terjadi di desa yang ditinggalkan itu.

Ketika mereka selesai, wajah Tu Shufang berubah sangat tidak sedap dipandang.

Cukup lama sebelum wajah Tu Shufang kembali normal. Dia bertanya dengan takjub, “Kalau begitu, dua Xiao Xiongdi pasti memiliki keterampilan ilahi; jika tidak, bagaimana Anda bisa bersembunyi di balok, dan bisa menghindari mata dan telinga orang-orang itu? Di permukaan, meskipun dua pria memiliki tubuh yang tinggi, pinggang dan langkah Anda stabil, dan Anda tenang dan tenang, mata Anda tidak menunjukkan sinar batin; mungkinkah Anda telah mencapai gem permata tidak dipulihkan kembali ke batas kebenaran 'sebagai gantinya? "

Kou Zhong tahu bahwa meskipun dia berbicara dengan sopan, intinya adalah dia meragukan keaslian kisah mereka. Dia dengan tenang menjawab, “Itu karena energi internal kita berangkat dari jalan yang biasa, itu sangat berbeda dari keterampilan seni bela diri pada umumnya. Jika Anda tidak percaya kepada saya, tidak ada salahnya menguji kami. "

Tu Shufang mengulurkan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu mari kita berjabat tangan!"

Kou Zhong menelan ludah. Meskipun dia setuju untuk mengulurkan tangan dan berjabat tangan, dia masih berkata, "Kamu tidak boleh menggunakan tangan yang berat!"

Tu Shufang tersenyum nakal dan berkata, "Tentu saja!" Sambil menerapkan kekuatannya pada saat yang sama.

Pada awalnya Kou Zhong merasa bahwa tangan lawan tiba-tiba berubah menjadi lingkaran besi, yang terus mengencang; ketika tulang jarinya hampir pecah, qi yang sebenarnya di dalam tubuhnya secara otomatis mengalir melalui pergelangan tangannya. Meskipun dia masih merasakan sakit yang hebat, dia mampu menanggungnya.

Tu Shufang terkejut. “Kekuatan internal Xiao Xiongdi memang luar biasa aneh; tampaknya ada tetapi juga tidak ada. Ini mendalam dan tidak dapat diukur. "

Untuk pertama kalinya kedua anak laki-laki menerima penilaian dari master seni bela diri; mereka sangat senang.

Tu Shufang secara berturut-turut mengirim kekuatannya untuk menghancurkan qi sejati lawan, tetapi setiap kali dinetralkan oleh Kou Zhong. Akhirnya dia melepaskan dan berkata, "Ol’ Tu percaya. "

Tetapi kemudian dia mengerutkan kening dan bertanya, "Berdasarkan keahlianmu, mengapa kamu mau tinggal di dapur dan menerima perlakuan buruk seperti itu?"

Xu Ziling berkata dengan tawa pahit, “Apa yang bisa kita lakukan? Ini perintah Miss. "

Tu Shufang merenung selama setengah hari, dan kemudian dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tapi Da Longtou tidak terlihat sedikit pun seperti dia mengalami cedera internal. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? "

Kou Zhong berkata, "Apakah Nona benar-benar diculik dan dibawa pergi, kemudian Zu Junyan berpura-pura menyelamatkannya dan membawanya kembali?"

"Itu benar," jawab Tu Shufang, "Tapi di Mansion, selain Ol 'Tu, tidak ada orang lain yang tahu tentang itu. Ini bukan masalah kecil, saat ini saya hanya bisa dianggap tidak tahu. Semuanya harus menunggu Da Longtou kembali dan kemudian membiarkannya memutuskan. "

Melihatnya masuk akal, Xu Ziling menghela napas lega, "Jadi kita bisa keluar dan berkeliaran?" Tanyanya.

Tu Shufang menggelengkan kepalanya, "Kamu tidak bisa keluar lebih jauh lagi," katanya, "Saat ini Shen Luoyan menempatkan pasukannya di luar; Mansion berada di bawah pengawasan ketat. Saya tidak berani melaporkan masalah ini kepada Nona, takut dia akan membuat gangguan; itu sebabnya saya berharap Da Longtou akan segera kembali. "

Mengingat kekejaman Shen Luoyan, bagaimana mungkin kedua bocah itu masih berani keluar untuk membeli alat yang akan mereka gunakan untuk melarikan diri?

"Di mana Da Longtou?" Kou Zhong dengan santai bertanya.

Melihat bahwa kedua bocah lelaki itu menunjukkan jiwa mereka kepadanya, ditambah lagi mereka masih naif, jujur, dan cantik, Tu Shufang merasakan perasaan yang tak terlukiskan mengalir di hatinya. Dia menjawab, “Da Longtou dan Duke Mi akan melakukan upaya habis-habisan untuk menyerang Xingluo Storehouse. Jika kita memenangkan pertarungan ini, hari-hari penguasa berkerumun itu dinomori. "

Kou Zhong menggaruk kepalanya dan bertanya, “Gudang macam apa itu Xingluo Storehouse? Mengapa ini sangat penting? "

Tu Shufang dengan sabar menjelaskan, “Gudang Xingluo terletak di sebelah timur Luoyang, di mulut Sungai Luo di sebelah barat Xingyang, yang merupakan pertemuan Kanal dan Sungai Kuning. Tembok kota gudang meliputi dua puluh sesuatu li, menggabungkan tiga ribu gudang besar, masing-masing gudang berisi delapan ribu dan [ukuran biji-bijian kering, sekitar 100 liter / 28 gantang]. Jika kita bisa mendapatkan gudang seperti itu, Tentara Wagang kita tidak perlu khawatir bahwa kita tidak akan memiliki persediaan tentara yang cukup untuk sepuluh tahun ke depan. "

Xu Ziling bingung. "Apakah Dinasti Sui sebodoh itu?" Tanyanya, "Mengapa mereka menetapkan target yang jelas untuk diserang orang lain?"

Tu Shufang tertawa hampa; dia berkata, “Ketika mereka mendirikan gudang, bagaimana mereka bisa tahu bahwa hari seperti itu akan datang? Pada masa itu, tujuan utama mendirikan gudang semacam itu adalah mengumpulkan pajak gabah untuk memasok istana. Anda harus tahu bahwa ketika Kaisar Wen mendirikan Chang'an [sekarang Xi'an], seringkali Dataran Guanzhong [Shaanxi, lembah Sungai Wei] tidak menghasilkan panen yang cukup untuk memenuhi permintaan Ibu Kota. Transporting the grains from the east one must take the dangerous and difficult path of Sanmenxia [lit. three-gate gorge], plus it was time-consuming and effort-heavy. After this big granary was built, the Capital was able to maintain the stability of grain supply.”

Kou Zhong was distressed. “In that case,” he said, “Nobody knows when Da Longtou will be coming back; won’t that mean that we will still have to continue chopping firewood, fetching water, washing the dishes and mopping the floor every day?”

Tu Shufang laughed. “That’s easy,” he said, “Let me talk it over with Miss.”

For lack of better option, the two boys helplessly agreed. Besides, on further thought they still had Susu to accompany them, plus they could take this opportunity to secretly train their martial art. After all, this Big Boss Mansion could still be considered as a cozy refuge.

Thinking to this point, they were even more relieved.

‘Beating the snake following the stick’ [see Book 3, Chapter 3], Kou Zhong said, “Apart from our internal energy, which appears a bit decent, our punching and kicking skill is only so-so. I wonder if Zongguan would mind giving us a bit of pointers.”

Tu Shufang gladly said, “Because of your honest humility, you can consider this time you found the right person. Considering I have heard the news that you upheld justice in faraway places, also you have saved Susu, I cannot be stingy. Let me pass on to you the skill that I am most proud of, the ‘Twelve-hand Qinna [grab and capture, grappling technique] Meridian-severing Technique’. Let’s see if it will be useful for you.”

In great delight the two boys immediately bowed with cupped fist to express their gratitude.

This moment, even if someone chased them away with a stick, they would definitely refuse to leave.