Chapter 1556 – Why Weren’t They Together? (Part Nine)

Bab 1556: Mengapa Mereka Tidak Bersama? (Bagian Sembilan)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Su Yue melepaskan cengkeramannya dan tergagap, “Apakah … apakah itu benar?”

Itu bukan kakek Ming Ansheng?

Benar-benar … bukan dia?

Karena itu berasal dari Xuxu, tidak diragukan lagi bahwa itu adalah kebenaran. Namun, dia tidak bisa menerimanya saat ini, dan dia menolak.

Kakek Ming Ansheng meninggal karena tuduhannya memperburuk dia.

“Ya, itu bukan dia.” Xuxu menarik napas dalam-dalam seolah-olah dia merasa tercekik.

Ketika Xuxu memikirkan bagaimana kakek Ming Ansheng meninggal, dia segera dan dengan tulus menatap Su Yue. “Orang tua itu punya masalah jantung dan dia sangat lemah. Jadi jangan salahkan dirimu sendiri. “

“Apakah itu berarti …” Su Yue masih kesurupan.

Dia salah?

Bagaimana mungkin dia tidak menyalahkan dirinya sendiri? Ketegarannya telah membunuh kakeknya.

Kehilangan nyawa yang lebih penting dari hubungan mereka.

“Yueyue.” Xuxu dengan lembut mengetuk bahu Su Yue. “Ming Ansheng tidak pernah menyalahkanmu atas kematian kakeknya. Jika dia melakukannya, dia tidak akan terus dekat dengan saudara laki-laki ketiga Anda. “

Ketika kekasih dipaksa untuk putus, itu adalah salah satu hal paling menyedihkan yang bisa terjadi. Tidak perlu bagi mereka untuk berubah menjadi musuh.

Jika kebencian muncul, itu akan terlalu kejam untuk mereka berdua.

Dia tidak tahan melihatnya.

Su Yue menekankan bibirnya dan menjawab, “Aku mengerti.”

Dia menundukkan kepalanya, merasa bertentangan.

“Gelang ini memang memiliki nilai sentimental.” Xuxu mengulurkan tangannya dan melepaskan gelang itu dari pergelangan tangan Su Yue. Dia mengintip dari dekat.

Dia mengambil kotak biru dan meletakkan gelang itu kembali sebelum menutup tutupnya. Dia berkata, “Tapi itu tidak terlihat bagus untukmu dan itu terlihat sedikit kuno. Jiao Chen tidak akan setuju. “

Su Yue merasakan kehangatan kehangatan ketika menyebut nama Jiao Chen. “Dia tidak akan melakukan itu.”

“Sekarang kamu merasa lebih baik, kan?” Xuxu buru-buru mengalihkan perhatiannya ketika dia melihat senyum Su Yue. “Kakak ketigamu bilang aku terlihat bagus dalam hal apa pun, tetapi dia selalu mengkritik pilihan pakaianku.”

Su Yue terkekeh. “Apakah Saudara Ketiga masih laki-laki?”

Xuxu mendesak kepala Su Yue. “Jika dia mendengarmu, dia akan memukulmu dengan baik.”

Beraninya dia mengatakan bahwa suaminya bukan laki-laki?

Namun, dia kadang-kadang berbagi sentimen yang sama … Tapi dia tidak pernah menyuarakannya.

Konsekuensinya akan menjadi bencana.

Su Yue mendengus dingin dan terus menegur Yan Rusheng. “Dia bukan laki-laki. Dia sangat kecil dan sangat jahat. Dan dia sama bangganya dengan burung merak. ”

Xuxu meledak dengan tawa. “Memang! Yueyue, kamu benar sekali! “

“Memang?”

Xuxu baru saja menyelesaikan kalimatnya ketika sebuah suara yang terdengar menyeramkan terdengar di dekat pintu.

Xuxu menelan ludah, dan dia berbalik dengan waspada.

Sosok yang menjulang memasuki ruangan dengan aura tak menyenangkan. Dia membungkuk dan mengamati wanita itu, dan dia tampak dingin dan mengancam. Xuxu menyeringai sebagai tanggapan dan dengan manis berkata, “Kamu telah mengirim email?”

Dia bangkit dan melangkah ke arahnya. “Xiaojiao, biarkan aku menggendongmu.”

Yan Rusheng membawa Su Xiaojiao.

Xuxu mengambil Xiaojiao dari Yan Rusheng.

Yan Rusheng memasukkan tangannya ke dalam sakunya. “Aku picik, kejam, dan bangga?”

Su Yue tetap tenang. “Apakah kejahatan mengatakan yang sebenarnya?”