Elixir Supplier – Chapter 12

Bab 12: Seekor Ikan Melompati Naga, Tapi Mendapatkan Masa Depan yang Tidak Cerah

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

"Lima jenis ramuan, termasuk ramuan penawar racun?"

Iya nih! Baik. Saya mendapat pekerjaan baru!

Dia harus bergegas dan memikirkan empat ramuan apa lagi yang harus dia tanam dalam 10 hari ke depan. Dia sudah memikirkan dua ramuan herbal, jadi dia hanya perlu dua ramuan lagi.

Tanpa anjing laut, dia bisa menggunakan beberapa mata air kuno untuk ramuan lainnya. Sisa-sisa makanan kemudian dicampur untuk menyirami pohon-pohon di sekitarnya. Pohon-pohon itu disiram selama beberapa waktu dan karenanya, mereka tumbuh seperti melanggar aturan alam. Saat itu musim gugur, tetapi daunnya masih hijau.

“Kacang chestnut sudah matang; Saya harus memilih mereka! "

Wang Yao menyelesaikan pekerjaannya di bukit dan kemudian pergi ke desa untuk menjalankan beberapa tugas. Dia pergi ke komite desa untuk berdiskusi dengan sekretaris partai kabupaten tentang kontrak bukit Nanshan. Mereka menandatangani kontrak dan Wang Yao pergi ke bank di kota untuk mentransfer uangnya.

"Paman Li, ini 400 ribu yuan." Wang Yao memberikan tanda terima transfer kepada Wang Jianli di depan beberapa sekretaris partai desa.

"Bekerja keras!" Wang Jianli tersenyum dan menerima kwitansi.

"Terima kasih." Wang Yao mengucapkan selamat tinggal, kemudian dia pergi ke kota dengan sepeda motornya. Dia harus melihat benih dan strain tanaman obat Cina yang berbeda.

"Dia berhasil mendapatkan pinjaman sebesar 400 ribu yuan secepat itu?" Tanya salah satu sekretaris komite.

“Tidak semua pinjaman. Bukankah seseorang pergi ke bukit untuk membeli ramuannya kemarin? "

"Dua hektar sealwort sangat berharga?" Sekretaris komite lain berkomentar.

Wang Yao takut tidak ada dari mereka yang percaya bahwa anjing lautnya dapat dijual dengan harga hampir 400 ribu yuan. Dia dan keluarganya tidak bisa mengatakannya dengan lantang karena yang lain akan cemburu. Seseorang bisa kehilangan kepekaan mereka dan membuat masalah bagi mereka.

“Ngomong-ngomong, dia akan memberikan 20 ribu yuan ke desa setiap tahun mulai tahun depan, yang termasuk dalam kontrak. Untuk ini, kita harus mendukungnya. Selain itu, kami berada di desa yang sama, itu akan baik untuk desa kami ketika dia melakukannya dengan baik! "Akhirnya, Wang Jianli membuat kesimpulan.

Setelah malam itu, Wang Jianli menyadari bahwa dia dan penduduk desa salah tentang Wang Yao. Pemuda itu berpikiran terbuka dan canggih. Dia seharusnya tidak dianggap bodoh.

Dia masih muda, tetapi dia memiliki keberanian yang tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Matanya ditentukan karena dia tahu masa depannya. Pria muda seperti dia seharusnya disebut pintar daripada bodoh.

Wang Yao mengabaikan pendapat sekretaris komite desa saat ini. Faktanya, dia tidak pernah peduli dengan pendapat mereka; dia bahkan naik ke daerah Lian Shan dengan sepeda motornya.

Dia kemudian pergi ke pemasok yang memberinya tanaman dan benih terakhir kali untuk menemukan beberapa biji yang dia pikirkan sebelumnya: ginseng, anggur matrimony, radix gentianae, adenophora stricta dan radix sileris.

“Hei nak, untuk apa kamu membeli benih-benih ini?” Penjual benih itu adalah lelaki tua berumur lima puluhan. Ini adalah pertama kalinya dia melihat seseorang membeli biji-bijian jenis herbal ini, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.

"Untuk penanaman!" Wang Yao tersenyum.

"Di ladang herbal?" Pria itu bertanya lagi.

"Iya nih."

“Itu mungkin tidak berhasil. Persyaratan tanah dari lima biji ini berbeda dan kebiasaan tumbuh juga berbeda. Sobat, kau harus dengarkan aku. Anda harus memilih satu ramuan yang cocok untuk ditanam jika Anda benar-benar ingin menanam ramuan obat Cina. Seteguk besar sering tersedak. ”Pria yang memasok benih meyakinkannya dengan ramah.

"Aku hanya harus mencoba dan melihat mana yang cocok," kata Wang Yao sambil tersenyum.

"Oke." Pria itu mendengarkan dan mengambil bijinya. "Sangat baik untuk mencobanya karena biji ini sangat murah."

Wang Yao membeli bijinya lalu kembali ke rumah.

"Ah? Apakah Anda Wang Yao? ”Audi A4 menggulung dan berhenti di depan Wang Yao. Jendela diturunkan dan ada seorang pemuda tampan yang modis di kursi pengemudi. Dia tampaknya seusia dengan Wang Yao.

"Kamu adalah … Yang Ming?" Wang Yao menatap pemuda itu sebentar sebelum menyadari bahwa pemuda di mobil itu adalah teman sekelas sekolah menengahnya.

"Iya nih. Kami sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun. Kapan kamu kembali? "

"Setelah lulus."

"Oh? Di mana Anda bekerja? "Yang Ming bertanya sambil tersenyum.

“Saya seorang petani di rumah.” Wang Yao tersenyum.

"Apakah kamu bercanda? Saya ingat bahwa Anda pernah menjadi mahasiswa di sebuah universitas terkenal! "Yang Ming jelas tidak percaya pada Wang Yao.

"Sangat. Aku tidak berbohong padamu. Saya hanya datang untuk membeli beberapa biji. Dan Anda? "Wang Yao menunjukkan biji ramuan di tangannya.

"Rata-rata, di Biro Pendidikan." Meskipun dia mengatakannya dengan santai, dia tampak sangat bangga pada saat itu.

Wang Yao ingat dengan jelas bahwa beberapa teman sekelasnya tidak belajar dengan serius. Mereka hanya menyalin atau mengarang jawaban untuk ujian. Namun, mereka masih bisa kuliah, bahkan dengan nilai ujian buruk pada ujian masuk perguruan tinggi. Meskipun perguruan tinggi itu tidak terkenal, para siswa berasal dari keluarga yang kuat.

Yang Ming adalah wakil dari teman sekelas ini. Ayahnya adalah seorang direktur biro dengan kekuatan besar, itu sebabnya dia sudah memiliki mobil yang bagus dan penghasilan yang baik pada usianya.

“Itu adalah tempat yang bagus. Institusi yang berafiliasi dengan pemerintah — pekerjaan yang aman! ”

Wang Yao akan kesal dan enggan di masa lalu. Keduanya berusia sama, tetapi Yang Ming kemungkinan besar diterima oleh institusi seperti itu karena latar belakangnya yang kuat sementara Wang Yao akan merasa lebih sulit karena keluarga bersama. Itu adalah realitas masyarakat yang kejam. Koneksi lebih penting daripada kemampuannya sendiri. Tapi Wang Yao memiliki sistem sihir sekarang, jadi dia tidak perlu memikirkannya.

"Beri aku nomor teleponmu — kita harus pergi," kata Yang Ming.

"Oke!" Mereka bertukar nomor telepon dan berbicara sebentar. Kemudian, mereka mengucapkan selamat tinggal dan melanjutkan perjalanan.

“Lulusan universitas terkenal, ya — jadi apa? Hum! ”Yang Ming mencibir pada dirinya sendiri.

Selama berada di sekolah, semua guru selalu memuji Wang Yao sebagai siswa terbaik. Dikatakan bahwa ujian masuk perguruan tinggi adalah gerbang naga dan seekor ikan akan menjadi naga ketika melewati gerbang dan memiliki masa depan yang menjanjikan. Namun, hari ini tampaknya ikan itu mungkin tidak memiliki masa depan yang menjanjikan meskipun melewati gerbang; itu bisa jatuh kembali ke kolam dan menjadi resapan!

Kembali ke desa, Wang Yao pergi ke bukit. Dia perlu menanam lima biji ini dan itu tidak bisa hanya ditanam bersama.

Pohon anggur harus ditanam di lereng dan ginseng harus ditanam di bawah pohon. Radix gentianae, adenophora stricta dan radix sileris harus ditanam di ladang herbal.

Wang Yao berjalan mengitari rumah dan memikirkan rencana yang bagus. Misi yang diberikan kepadanya oleh sistem mengatakan bahwa dia harus menanam lima jenis herbal, jadi secara teknis tidak apa-apa walaupun hanya satu yang selamat.