Chapter 1650 – She Was Finally His (1)

Bab 1650: Dia Akhirnya Miliknya (1)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Dia masih sangat malu ketika harus melakukannya. Namun, estetika penuh cita rasa dari ruangan remang-remang memberinya keberanian. Tangan kecilnya menyentuh dadanya, siap untuk membuka pakaiannya. Ada gemetar di mata gelapnya dan dia menepis tangannya.

“Apakah kamu menyadari apa yang kamu lakukan?” Suaranya rendah dan mantap dan terdengar sedikit serak.

“Tentu saja aku mau!”

Mu Xiaoxiao terengah-engah karena dia mencoba untuk memutar keluar dari genggamannya, berpikir dia masih kesal.

“Apakah kamu tidak menginginkanku? Apakah Anda benar-benar tidak menginginkan saya? ” Dia menatapnya curiga, penuh kesedihan.

Dia sudah sangat jelas. Mungkinkah dia masih buta dengan niatnya? Bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang dia lakukan?

Yin Shaojie mengerutkan kening. “Aku tidak pernah bilang aku tidak menginginkanmu, hanya saja tidak sekarang.”

Tidak sekarang?

“Mengapa?” Mu Xiaoxiao tidak mengerti. Ulang tahunnya tepat di ujung jalan. Tidakkah lebih berarti melakukan ini pada kesempatan seperti itu? Atau apakah dia mengatakan “tidak sekarang” karena kemarahannya sendiri belum mereda?

“Aku sudah meminta maaf atas apa pun yang aku bohongi dan apakah aku juga tidak meminta maaf tentang Ah Ze? Benar-benar tidak ada di antara kita … “

Bukan itu yang saya bicarakan, ”desah Yin Shaojie.

“Lalu apa itu!” Mu Xiaoxiao berteriak dengan kesal.

Jika ini benar-benar keadaannya, dia mungkin akan memaksakan diri padanya.

Yin Shaojie mengarahkan pandangannya yang mendalam ke matanya. “Aku tahu itu karena aku mengatakan kata-kata itu sehingga kamu melakukan apa yang kamu lakukan.”

Mu Xiaoxiao sedang memikirkan cara untuk memaksakan dirinya kepadanya ketika dia mendengarnya dan menjadi bingung.

“Kata-kata itu? Kata yang mana?”

“Aku bilang kamu tidak pasti.” Yin Shaojie mencubit glabella-nya.

Dia berhenti dan menahan lidahnya. Kata-kata dari masa lalu terlalu menyakitkan. Dia tidak mungkin mengatakannya untuk kedua kalinya.

Mu Xiaoxiao mengerti. “Tidak seperti itu!”

“Lalu apa itu?” Yin Shaojie merasa bahwa jika bukan karena alasan ini, dia umumnya tidak akan begitu proaktif dalam masalah cinta.

Mu Xiaoxiao meraih kedua sisi jubah mandinya dan menatapnya dengan tegas.

Dia menutup matanya dan berkata, “Karena — kamu telah memenuhi semua kebutuhan saya dan sekarang nafsu saya telah terbangun.”

Detik berikutnya, dia menarik kerahnya terbuka, memperlihatkan dada penggemar dan kontur otot-ototnya. Dia tampak sangat memukau. Dia perlahan-lahan menundukkan kepalanya, mengistirahatkan bibirnya yang lembut di kulitnya, dan menciumnya dengan lembut. Yin Shaojie menurunkan pandangannya untuk menatapnya dan warna matanya perlahan-lahan semakin dalam.

Tubuh Yin Shaojie lebih panas dari biasanya. Dia juga bisa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat di telapak tangannya daripada sebelumnya. Mu Xiaoxiao menyeringai puas. Dia tidak setenang dia muncul.

Bagus!

Mu Xiaoxiao tertawa nakal. Dia menjulurkan lidahnya dan menjilatnya, menelusuri kontur otot-ototnya. Lidahnya yang lembut dan lembut menjilat tulang selangka dan dia merasakan aura jantannya keluar darinya. Tiba-tiba dia disihir.

Yin Shaojie menelan ludah dan berkata, “Jika kamu terus begini …”

Dia mungkin tidak bisa menahan diri. Apakah dia yakin bahwa …

“Kamu pikir hanya itu?” Mu Xiaoxiao mengangkat wajah kecilnya dan menatapnya dengan mata cerah.

Yin Shaojie, Anda sebaiknya tidak meremehkan saya!

Selalu dia yang menggodanya tetapi kali ini, giliran dia untuk mengambil inisiatif. Dia ingin mengejutkannya sekali. Mu Xiaoxiao menguraikan gambaran tertentu dalam benaknya. Telinganya segera menjadi merah dan dia berusaha keras untuk menyembunyikan ekspresinya yang malu-malu.