Chapter 54: Visitors From The Nie Family!

Bab 54: Pengunjung Dari Keluarga Nie!

Penerjemah: AstralGhost Editor: Kurisu

Wu Bo mengangguk ringan. Sebagai anggota keluarga Nie, itu hanya tepat bagi Nie Yun untuk berkunjung ke Rumah Nenek Moyang yang memegang tablet leluhur keluarganya.

Namun, karena sudah sangat larut, dan langit mulai menjadi lebih gelap, Nie Yun lebih suka melakukan perjalanan di pagi hari.

***

Bei Feng duduk di atas tempat tidurnya, menggosok matanya saat dia melihat ke luar jendela dengan malas. Langit masih gelap dan bahkan ayam jago di desa belum terbangun. Pada kenyataannya, jumlah tidur yang dibutuhkan Bei Feng menjadi semakin sedikit. Jika dia menginginkannya, dia hanya bisa menghabiskan 3-4 jam sehari untuk tidur dan itu sudah cukup untuk merasa benar-benar segar!

Alasan dia masih menempel pada rutinitas tidurnya saat ini adalah hanya karena kebiasaan. Setelah merapikan tempat tidurnya, Bei Feng mencuci wajahnya dan mengenakan pakaian segar. Kemudian, dia mulai menuju gunung.

Tak lama, dia muncul dari gunung, sekali lagi ditutupi dengan kotoran dan keringat. Penanaman harian Teknik Pernafasan Penerangan Kecil telah selesai tanpa komplikasi.

Tahap penyelesaian besar dari Teknik Pernafasan Minor Illumination bukanlah sesuatu yang bisa dicapai hanya karena orang ingin. Dan karena itu tidak bisa dipaksakan, Bei Feng mempertahankan pola pikir yang sangat tenang saat dia berlatih. Saat air mengalir, saluran terbentuk. Ketika waktunya tepat, dia secara alami akan dapat menyeberang ke tingkat berikutnya tanpa usaha.

Tingkat peningkatan Bei Feng setelah makan Buah Dewa Darah hanya bisa digambarkan sebagai bintang. Terlepas dari aspek misterius kekuatan mental, kekuatan dan kecepatannya telah sangat ditingkatkan.

Perasaan semacam ini, tidak seperti evolusi tubuhnya yang tak henti-hentinya, menyebabkan Bei Feng menghela nafas dengan emosi. Melihat ke belakang, dia telah datang begitu jauh dari kondisi semula yang sakit …

Pada saat ini, Nie Yun dan Wu Bo juga terbangun. Seperti biasa, sudah ada mobil dan sopir menunggu mereka, siap membawa mereka ke mana pun mereka ingin pergi.

Karena tidak jauh, tidak butuh waktu lama bagi keduanya untuk tiba di Desa Qing Ling. Sekelompok tujuh atau delapan pria telah tiba di depan mereka dan berbaris di pintu masuk desa. Begitu mobil Nie Yun dan Wu Bo muncul, kelompok itu dengan cepat mengatur diri mereka secara disiplin saat mereka membungkuk pada sudut 90 derajat di depan mobil.

Nie Yun dan Wu Bo melangkah keluar dari mobil dan melihat langit yang cerah dengan senyum tipis di wajah mereka. Saat mereka berjalan, sekelompok pria juga berbaris diam-diam di belakang keduanya.

Bei Feng telah kembali ke rumah besar dan saat ini sedang mandi air dingin. Air sumur es itu membasahi tubuhnya yang kurus, menyebabkan kabut tipis berasap muncul di udara pagi yang cerah. Air dingin, yang biasanya mengirimnya melompat seperti kucing yang terkejut, tidak banyak berpengaruh pada Bei Feng saat ini. Sebaliknya, dia justru merasa agak nyaman!

"Ini hari Senin lagi …" Bei Feng bergumam sambil mengenakan baju baru dan melihat tanggal di ponselnya.

Sambil mengangkat bahu, ia mengambil satu ember air lagi dari sumur dan mengambil handuk putih bersih dari dapur sebelum menuju ke salah satu dari banyak kamar di rumah tua itu.

Kamar ini terletak di inti mansion. Kunci perunggu yang rumit, yang telah dipoles sampai bersinar, digantung di pintu.

Bei Feng mengambil kunci lama dan memasukkannya ke kunci.

"Kacha!"

Suara renyah terdengar saat kunci diklik terbuka.

"Ge Jiiii!"

Pintu kayu tua bobrok memekik terbuka dengan suara menyeramkan, seperti yang ada di rumah hantu di film-film horor.

Ketika sinar matahari pagi mengalir ke dalam ruangan, orang bisa melihat bahwa sebenarnya ada sangat sedikit dekorasi di ruangan ini. Bahkan, hanya ada baris demi baris tablet leluhur, yang duduk di atas altar leluhur tinggi di tengah ruangan! Mereka sangat banyak sehingga, sekilas, tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak tablet leluhur yang ada di sana!

Dikorosi oleh perjalanan waktu yang lama, sulit untuk mengatakan bahan apa yang dibuat altar leluhur sekarang. Sebagai hasil dari dibaptis dan diresapi dengan asap dupa selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya, mezbah kuno memberi seseorang perasaan mendalam yang mendalam.

Sebuah pembakar dupa kecil seukuran kepalan tangan menempati posisi tengah depan altar. Pembakar dupa dibuat seluruhnya dari tembaga, dan terlihat sederhana dan elegan. Kepala dupa sisa yang tak terhitung jumlahnya mengotori bagian dalam pembakar dupa.

Bei Feng merendam handuk ke dalam ember air, mengeringkannya, dan mulai membersihkan banyak tablet dengan hati-hati.

Ini adalah kebiasaan yang tertanam dalam dirinya sejak kecil. Tetapi karena bekerja di kota, ia tidak punya pilihan selain berhenti merawat tablet leluhur untuk jangka waktu tertentu.

Pada awalnya, Bei Feng tidak mengerti mengapa kakeknya sangat memperhatikan tablet leluhur, menyeka mereka setiap minggu tanpa gagal. Kakek tua itu diberi nama Bei, namun, semua tablet leluhur ini membawa nama keluarga Nie! Dia telah bertanya-tanya tentang masalah ini di masa lalu, dan bahkan bertanya kepada kakeknya tentang hal itu.

Dia masih ingat bagaimana kakek tua itu menjawab saat itu. "Keluarga Nie telah menunjukkan dukungan besar kepada leluhur keluarga Bei saya di masa lalu. Sebagai imbalannya, keluarga Bei saya menjadi penjaga tablet leluhur mereka atas kemauan kita sendiri."

Meskipun dia tidak tahu apa 'bantuan besar' ini, karena kakeknya mau merawat tablet leluhur, dia akan melakukan hal yang sama.

Itu karena kakek tua juga menunjukkan dukungan besar padanya!

Dua jam berlalu, dan Bei Feng akhirnya selesai membersihkan seluruh ruang leluhur. Sekarang, ruangan itu tampak sangat berbeda. Itu tampak jauh lebih segar, dan berkilau bersih.

Bei Feng menyalakan tiga batang dupa dan memasukkannya ke dalam pembakar dupa. Segera setelah itu, beberapa kolom asap tipis naik ke udara dan berputar-putar di sekitar ruang leluhur.

Merasa puas, dia mengunci pintu kayu tua itu dan pergi.

"Bang, bang! Bang, bang!"

"Halo? Apakah ada orang di rumah?"

Bei Feng baru saja selesai sarapan dan sedang meletakkan peralatan ketika serangkaian ketukan datang dari pintu utama.

"Ruff, ruff!"

Saat ukuran mereka tumbuh lebih besar, nyali dari dua serigala kecil juga tumbuh bersama dengannya. Dengan kepercayaan diri mereka yang meningkat, serigala kecil ini juga menjadi jauh lebih nakal. Mereka sering menghabiskan sebagian besar hari berlari di sekitar halaman dan menciptakan keributan. Begitu suara ketukan terdengar, mereka segera berlari ke pintu utama, menggonggong seolah-olah mereka ingin menggonggong pintu.

"Hai, siapa yang kamu cari?"

Bei Feng membuka pintu, memandangi sekelompok besar orang yang berkumpul di hadapannya dan bertanya dengan dingin.

"Nama keluargaku adalah Nie."

Nie Yun berdiri ke depan, senyum samar terlihat di wajahnya.

"Kamu harus menjadi pengamat generasi saat ini, kan?"

Nie Yun bertanya dengan ringan saat dia melangkah ke mansion tanpa menunggu undangan Bei Feng.

Berdasarkan kata-kata Nie Yun, Bei Feng kira-kira bisa menebak siapa kelompok orang ini. Karena itu, meskipun dia mengerutkan kening ketika Nie Yun melangkah melewatinya, dia tidak melakukan apa pun untuk menghalanginya.

"Ya," Bei Feng menjawab dengan lembut setelah jeda singkat.

"Di mana tablet leluhur keluarga Nie saya? Sebagai keturunan keluarga, saya harus menawarkan sebatang dupa sejak saya lewat."

Nie Yun sepenuhnya mengabaikan nada Bei Feng. Bei Feng tidak lebih dari seekor semut di matanya. Dia hanya akan mengabaikan semut jika dia dalam suasana hati yang baik, tetapi jika dia tidak suka melihatnya merangkak di depannya, dia bisa dengan mudah menekannya sampai mati kapan saja.

"Begini, ikuti aku," Bei Feng berjalan langsung, memimpin sejumlah pria ke ruang leluhur keluarga Nie.

"Kalian tunggu di luar," Nie Yun langsung memerintahkan tanpa berbalik ketika dia memasuki ruang leluhur bersama dengan Wu Bo.

Bei Feng berdiri di samping dengan ekspresi bosan. Jadi orang-orang ini adalah orang-orang dari keluarga Nie? Ini seharusnya menjadi pertama kalinya mereka datang selama bertahun-tahun. Dia tidak ingat pernah melihat orang-orang keluarga Nie mengunjungi rumah tua di masa lalu.

Nie Yun dan Wu Bo melangkah ke aula leluhur dan melihat sekeliling kamar yang bersih dan tablet leluhur tanpa noda dengan sedikit pujian di mata mereka.

"Tidak buruk, pengamat generasi ini cukup teliti dengan pekerjaannya," Wu Bo mengangguk dengan senyum ringan di wajahnya ketika dia melihat batang dupa segar yang masih menyala di pembakar dupa.

"En, jelas tidak buruk. Anak itu setidaknya memiliki hati untuk berusaha," Nie Yun mengangguk juga. Setelah itu, dia pergi ke depan, mengambil sebatang dupa, menyalakannya dan membungkuk dalam-dalam di depan altar leluhur sebelum menempelkan dupa di dalam pembakar dupa.

Sesaat kemudian, keduanya muncul dari ruang leluhur. "Kamu cukup baik menjaga tempat ini dalam rangka. Ambil ini. Ada satu juta yuan di dalamnya. Gunakan untuk menambal Istana Leluhur sedikit. Adapun sisanya, kamu dapat menyimpannya sebagai pembayaran," kata Nie Yun dengan lembut sebagai dia menyerahkan kartu atm kepada Bei Feng.

"SAYA…"

"Tidak perlu untuk mengatakan apa-apa, ini adalah sesuatu yang pantas untuk keluargamu," Bei Feng dengan cepat disela oleh Nie Yun begitu dia membuka mulutnya.

"Tapi…"

"Simpan, aku tahu berdasarkan keadaanmu saat ini bahwa kamu pasti hidup dalam kemiskinan."

Bei Feng mencoba berbicara lagi, hanya untuk menemukan tangan tua yang keriput dan terangkat di depan wajahnya sebagai suara kuno yang menguap dengan nada yang dibumbui dengan rasa iba.

Wu Bo menatap pemuda yang miskin dan pekerja keras di hadapannya dengan wajah penuh pujian. Semakin dia memandang Bei Feng, semakin dia menemukan anak itu sesuai dengan keinginannya. Dia tidak sombong atau terburu nafsu, dan juga tidak serakah untuk kekayaan materi. Orang-orang muda seperti ini sangat langka saat ini!

Dengan tujuan mereka sekarang tercapai, Nie Yun tidak tertarik berlama-lama di pedesaan lagi. Memberi tanda agar orang-orangnya mengikutinya, kelompok itu dengan cepat meninggalkan rumah tua itu.

"Tidak, dasar bodoh! Kamu bahkan tidak memberitahuku PIN untuk mengakses kartu!"

Bei Feng menatap dengan bingung ke halaman kosong, merasa seperti baru saja berhubungan seks dengan seekor anjing.

"PIN harusnya 000000, kan?"

Mata Bei Feng bersinar dalam pemahaman. Itulah yang paling sering dilakukan orang di TV.

Sambil menyimpan kartu itu dengan penuh semangat, Bei Feng memutuskan bahwa ia akan mencoba rencana cemerlang ini saat berikutnya ia pergi ke bank.

Itu adalah rahmat yang ditinggalkan Nie Yun dan Wu Bo dengan tergesa-gesa. Kalau tidak, jika mereka bisa mendengar ocehan Bei Feng yang bersemangat sekarang, mereka mungkin pertama-tama meludahkan seteguk darah sebelum menampar bajingan kecil itu sampai mati dengan satu tamparan!

Akhirnya setelah menenangkan hatinya dari serunya menerima satu juta yuan hanya karena membersihkan kamar, Bei Feng kembali ke halaman, di mana ia mulai berlatih gerakan Teknik Pernafasan Minor Illumination sekali lagi. Semakin dia berlatih, semakin dia merasa bahwa gerakan Teknik Pernafasan Minor sangat luas dan mendalam!

‘Gerakan ini sangat luar biasa! Mungkinkah itu hanya diciptakan untuk tujuan tepat dipasangkan dengan teknik pernapasan? Mungkin mungkin untuk dilatih menjadi teknik bela diri? "

Bei Feng berada di tengah-tengah gerakan ketiga yang ditetapkan ketika pikiran tiba-tiba melanda dirinya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.