Chapter 17 – Special Mission

Bab 17: Misi Khusus

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Gamer penikmat kehidupan? Pelancong?

Sherlock ingin tahu tentang dua istilah baru ini. Bru menjelaskan dan Sherlock segera mengerti bahwa gamer adalah orang yang cinta damai yang bersemangat dalam bercocok tanam dan menempa — kegiatan yang tanpa kekerasan. Dan, gamer juga pecinta pemandangan.

Sherlock melihat terowongan yang digali, tumpukan Diamond Seam dan senjata-senjata palsu Simba dan peralatan yang menumpuk di luar Toko Pandai Besi seperti logam yang dibuang. Pemandangan apa yang ada di sana untuk dilihat?

Sherlock tidak punya niat untuk mengganggu kegiatan pelayannya. Selama mereka berkontribusi pada pengembangan Dungeon, dia mendukung pertempuran, pertanian, dan penempaan mereka. Bahkan jika mereka tidak berkontribusi, dia tidak peduli karena para gamer tidak dibayar gaji. Gamer menanam bunga. Di masa depan, gamer bisa menanam ramuan obat dengan peri kecil. Apakah Peri kecil mau bekerja untuknya, Sherlock tidak khawatir karena dia punya banyak waktu di tangannya.

Karena para gamer baru saja memulai pelatihan, memperoleh keterampilan tempur dasar untuk bertahan hidup di Lider Laba-laba akan membutuhkan beberapa hari lagi. Sherlock mengesampingkan hal-hal sepele ini dan mulai merencanakan Dungeon.

Satu-satunya bangunan di Dungeon adalah Dungeon Core Main Hall yang sudah dibangun ketika dia membelinya. Di luar Aula Utama adalah Toko Pandai Besi. Ruang galian barat digunakan untuk penyimpanan makanan. Ruang galian selatan digunakan untuk tempat tidur bunga dan pertanian sementara ruang galian timur digunakan untuk Lapangan Pelatihan. Penggalian dari Group Rest Chambers milik seratus Goblin masih berlangsung. Butuh beberapa waktu untuk menyelesaikannya.

Sherlock harus membeli perabotan untuk Rest Chambers. Tempat tidur double-decker akan menelan biaya sedikit. 500 Magic Stones dalam kartu Sherlock akan digunakan untuk membeli furnitur ini.

Dungeon berada dalam perkembangannya dan selangkah lebih dekat ke visi besar Sherlock tentang Dungeon Raja Iblis!

Sementara Sherlock sedang merencanakan untuk area baru Dungeon, para gamer didorong melampaui batas mereka karena pelatihan itu terlalu sulit!

Moroes mampu karena dia adalah seorang gladiator yang legendaris dan tangguh ketika dia masih muda. Meskipun turnamen yang dia ikuti adalah kategori terendah, itu lebih dari cukup untuk melatih para Goblin.

Moroes memperoleh Pedang Pendek dan baju besi dari Simba sebelum berlatih dengan beberapa gamer. Mereka bukan pertandingan Moroes dan dipukuli dengan buruk. Bahkan Arthur yang pemberani dikalahkan dan diinjak-injak di bawah kaki Moroes. Moroes berkomentar, "Anda adalah trainee terburuk yang pernah saya latih!"

Ini bukan penghinaan tetapi kebenaran. Moroes tidak memiliki Goblin sebagai trainee sebelumnya. Meskipun dia telah siap secara mental dan tidak berharap banyak dari para Goblin, para Goblin sangat buruk sehingga mereka tidak dapat digambarkan sebagai orang miskin. Bahkan jika Goblin tidak terampil, setidaknya mereka bisa mengambil pedang, menutup mata dan menebas.

Gamer ini bahkan tidak bisa memegang pedang mereka dengan kuat, dan yang paling penting, mereka bahkan tidak bisa menebas dengan akurat!

Moroes mengadu dua pemain melawan satu sama lain dengan senjata. Kedua gamer memegang senjata mereka dan menebas dengan suara dentang logam, tetapi pedang itu tidak ditujukan pada tubuh. Sebaliknya, mereka membidik pedang satu sama lain, yang merindukan titik pertempuran. Moroes berpikir mereka adalah pengecualian dan memanggil lebih banyak gamer untuk bertarung, tetapi hasilnya sama. Kecuali untuk beberapa gamer yang membidik area kritis lawan, sebagian besar gamer tidak tahu harus menusuk ke mana.

Dalam pertarungan yang sebenarnya, jika mereka tidak tahu harus menusuk ke mana, itu akan menjadi bencana!

"Pernahkah kamu menggunakan pedang sebelumnya? Pernahkah Anda menebas lawan Anda sebelumnya? "Moroes memandang para pemain dan tidak bisa percaya bahwa tidak ada dari mereka yang memiliki pengalaman tempur yang sebenarnya.

Seseorang maju dan berkata, “Pelatih! Kami adalah novis dan baru berada di sini selama beberapa hari. Ini adalah pertama kalinya kami berlatih tempur! ”

"Aku belum pernah menebas Goblin sebelumnya, tapi kita telah menebas laba-laba sebelumnya!"

"Ya, ya, kita telah bertarung melawan Laba-laba sebelumnya!"

Orang-orang Moro merasa kesal. Jadi mereka memiliki pengalaman tempur dengan Laba-laba. Apakah hasilnya?

Para gamer menceritakan ekspedisi mereka ke Lider Laba-laba. Itu adalah pembantaian. Meskipun mereka telah bertarung dengan Laba-laba, mereka ketakutan dan tidak berani membuka mata. Sebaliknya, mereka dengan liar menebas pedang mereka. Mereka yang telah mencapai target mereka benar-benar beruntung.

Moroes mengerti begitu dia mendengar narasi para gamer. Ekspedisi mereka adalah sesi pemotongan oleh Laba-laba. Moroes tidak mengerti mengapa Lord Sherlock mengirim mereka sebagai makanan untuk para Laba-laba, tetapi dia tahu misinya adalah untuk melatih mereka menjadi prajurit. Karena gamer sangat penakut, mereka tidak bisa menjadi prajurit yang berkualitas!

Moroes memahami fakta bahwa selain mengajari mereka teknik bertarung, pose pedang, dan permainan pedang dasar, dia harus menggunakan situasi pertempuran yang sebenarnya untuk mengasah keterampilan bertarung mereka untuk melatih mereka menjadi prajurit dalam waktu sebulan.

Moro tidak mau kehilangan pekerjaannya. Dia hanya memiliki masa percobaan satu bulan. Jika dia tidak bisa melatih para pemain menjadi prajurit, bagaimana dia bisa membuktikan nilainya kepada Lord Sherlock? Gaji dua puluh Magic Stones hanya tersedia di sini. Tidak akan ada Dungeon pelatihan kedua Goblin dalam pertempuran karena Goblin dimaksudkan untuk kerja keras!

Untuk melatih mereka dalam sebulan diperlukan langkah-langkah ekstrem seperti pertempuran yang sebenarnya! Meskipun para gamer dapat mengasah teknik mereka dalam pertandingan tanding satu lawan satu, kemajuannya akan lambat. Mereka harus mengalami pertarungan langsung yang berbahaya untuk meningkat dengan cepat!

Misalnya, mereka harus bertarung dengan Spider Bawah Tanah langsung! Moroes memutuskan untuk membawa mereka ke dalam sarang laba-laba untuk menangkap laba-laba yang sendirian. Di Arena Gladiator, telah menjadi metode umum untuk mengkondisikan para gladiator. Mereka yang selamat dari sesi pertarungan langsung yang ketat menjadi pejuang yang hebat!

Moroes memberi tahu Sherlock mengenai rencananya. Sherlock setuju segera tetapi membutuhkan langkah-langkah keamanan yang cukup.

"Tuan Sherlock! Jangan khawatir, saya tidak akan membiarkan hamba-hamba Anda mengorbankan diri mereka sendiri! "Kata Moroes

"Tidak, saya mengacu pada keselamatan Anda. Jika Anda menghadapi bahaya, jaga diri Anda. Jangan khawatir tentang Goblin, "kata Sherlock.

Moroes tidak berharap Sherlock peduli tentang dirinya dan begitu tidak peduli dengan keselamatan Goblin. Dia sangat tersentuh.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengendalikan Spider Bawah Tanah. Tidak ada waktu untuk membuat kandang besar atau cincin gladiator, tetapi Simba bisa membuat rantai besar. Sherlock berniat melakukan perjalanan ke sarang laba-laba dan membawa laba-laba yang sendirian. Sebelum dia bergerak, Moroes mengajukan diri dengan gagah berani dan berkata, “Dewa Bawah Tanah! Berikan misi ini padaku! Sebagai pelatih kepala Goblin, saya harus membuktikan kemampuan saya! Ini juga merupakan bentuk pelatihan untuk Goblin! "

Sherlock melihat tekad Moroes dan mengangguk. Itu adalah kesempatan bagus untuk menguji nilai Moroes. Jika dia tidak bisa membawa kembali Spider Bawah Tanah, dia tidak akan bernilai dua puluh Batu Ajaib per bulan.

Setelah mendapat persetujuan dari Sherlock, Moroes kembali ke Training Ground dan memberi tahu para gamer tentang penangkapan Spider. Dia bertanya, "Siapa yang mau pergi dengan saya? Aku ingin Goblin yang paling berani! ”

Orang-orang Moro hanya berharap sedikit untuk menjadi sukarelawan karena Goblin pada dasarnya penakut dan tidak mau mengambil risiko! Tapi kemudian, semua pemain mengangkat tangan mereka dan berteriak, “Aku! Pilih aku!"

"Astaga! Memang ada misi tersembunyi! Seharusnya aku lebih proaktif dalam pelatihan barusan! ”

Moroes tercengang. Goblin ini … apakah mereka tidak takut mati?

Moroes terkesan dengan keberanian mereka, tetapi dia tidak bisa membawa mereka semua. Terlalu banyak Goblin akan menarik gerombolan Laba-laba. Moro hanya bermaksud membawa sepuluh Goblin. Dia memilih Goblin terbaik berdasarkan kinerja pelatihan mereka.

Sherlock merenungkan fakta bahwa para gamer ini adalah novis tempur. Dia mengumumkan misi untuk para gamer terpilih melalui Bru.

[Misi Khusus: Alat Pelatihan Pelatih Baru

Ringkasan Misi: Pelatih Keterampilan, Moroes telah memutuskan untuk menangkap Laba-laba Bawah Tanah langsung sebagai alat pelatihan. Merupakan suatu kehormatan besar telah dipilih! Moro akan menuntunmu ke penyelesaian misi.

Mission Reward: Gamer terpilih akan menerima Pedang Pendek dan pelindung gratis. Setelah menyelesaikan misi, setiap Goblin akan menerima seratus koin perunggu.

Hadiah Reputasi Bawah Tanah: 500 poin.

Catatan: Jika Moro binasa sebelum kembali ke Dungeon, misinya akan gagal. Selama Moro masih hidup, tidak ada batas waktu, dan misi dapat diulang.]

Saat Moroes akan memimpin para gamer keluar di bawah tatapan iri para gamer lainnya, para Goblin terpilih memandangnya bersamaan.

"Pelatih! Lebih baik kamu tidak mati! Jika ada bahaya, lari saja! "NotWearingPants berteriak ketika dia meraih tangan Moroes seolah-olah dia memohon padanya.