Chapter 23 – You Must Find Her

Bab 23: Kamu Harus Menemukannya

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

"Tentu saja Anda bisa. Saya akan memberi tahu Anda ketika Tuan Yi pergi, "Lu Kang yang sibuk mengangguk.

Ruang tunggu berada di sebelah lift. Luosang meletakkan naungan jendela setelah masuk sehingga tidak ada yang akan melihatnya dari luar. Dia menunggu selama tiga puluh menit sampai dia mendengar suara langkah kaki yang sangat akrab datang dari luar. Sebelumnya, dia telah mendengar ritme yang sama ini berkali-kali di kamarnya, dan setiap kali, dia dengan gembira membuka pintu untuk menyambut pemiliknya.

Tapi sekarang … jantungnya berdebar kencang, dan sarafnya tegang seperti busur yang ditarik sehingga dia merasa sulit bernapas.

"Bapak. Yi, setiap kali kami menyebutkan hal-hal penting, Nian Junting mengubah topik pembicaraan. Dia sepertinya tidak mau bekerja dengan kami, "kata pria itu dengan suara rendah. Tetap saja, Luosang langsung mengenali suara yang sudah dikenalnya itu. Namanya Zeng Zhun, dan dia adalah murid junior Nian Junting yang biasa mengikutinya. Tampaknya dia telah menjadi tangan kanan Yi Jingxi sekarang.

"Aku tahu." Suara Yi Jingxi sedalam suara cello; tenang dan hambar. “Nian Junting adalah pria yang sombong dan sombong. Akan baik jika kita bisa bekerja dengannya, tetapi jika kita tidak bisa, kita tidak akan punya cara untuk mengubahnya. "

“Ini bukan masalah besar karena kami selalu dapat menemukan perusahaan investasi lainnya. Bukan seperti ini satu-satunya di dunia, "kata Zeng Zhun dan mendengus.

“Em, bukankah kamu menyebutkan bahwa Luosang ada di Kota Xia? Anda sudah berusaha untuk menemukannya selama ini, tetapi mengapa saya belum pernah mendengar tentang dia? "Yi Jingxi merespons dengan dingin.

"Tidak, aku belum menemukannya. Saya pikir mungkin dia mengubah namanya, ”kata Zeng Zhun.

"Bagaimanapun, Anda harus menemukannya, bahkan jika Anda perlu mencari seluruh kota," kata Yi Jingxi.

Suara kedua pria ini sepenuhnya memudar ketika bel lift berbunyi.

Luosang membeku. Tubuhnya seperti patung. Dia tidak berpikir bahwa Yi Jingxi masih akan mencarinya. Dia tidak punya apa-apa sekarang. Dia telah mengambil perusahaan, menghancurkan studi dan kariernya. Seperti yang dia katakan, dia tidak lagi berada di lingkaran yang glamor karena Zhong Yi ada di sana sekarang. Tetapi mengapa dia masih berusaha untuk menemukannya? Dia telah menjadi seorang jutawan yang memiliki pacar cantik; bukankah itu cukup baginya? Apa lagi yang dia inginkan? Apakah dia masih merasa bahwa dia belum cukup menyiksa Luosang?

Luosang ingat bahwa setelah ayahnya pergi ke penjara, Yi Jingxi dan Zhong Yi sering muncul di sekitarnya untuk mengolok-oloknya. Mereka senang mengejeknya. Apakah mereka masih berencana untuk terus melakukan itu?

Hanya memikirkan hal itu membuatnya gemetar.

Lu Kang berjalan tiba-tiba dan berkata, "Ms. Luosang, para tamu telah pergi. Tuan Nian memanggilmu. ”

"Oke." Luosang menenangkan dirinya, lalu buru-buru berjalan menuju kantor. Bagaimanapun, tinggal bersama Nian Junting tampaknya menjadi cara paling aman baginya untuk melewati periode ini.

Melihat dia muncul, Nian Junting mengejek, “Kamu menghabiskan waktu yang sangat lama di kamar mandi. Saya pikir Anda jatuh di toilet. "

Luosang tidak menanggapi. Xiao Si berdiri untuk membelanya dengan berkata kepada Nian Junting, “Aku tidak tahan kamu. Dia menunggu di luar alih-alih datang untuk mengganggu pertemuan kami. Saya pikir dia cukup sopan. Dia pengasuh yang baik, dan kamu harus puas. Saya pergi. Saya tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan seseorang yang pemarah seperti Anda. "

…

Saat itu pukul satu siang ketika mereka kembali ke vila. Nian Junting tidak lapar, tetapi Luosang kelaparan. Akhirnya, dia duduk di samping meja makan dengan mangkuk dan sumpit di tangannya. Dia menikmati makanan.

Nian Junting menatapnya, alisnya dirajut. Dia percaya bahwa Luosang telah bertindak lebih dan lebih tidak sopan sejak Murong Cheng mengatakan bahwa dia bisa makan dengan dia. Sekarang, dia ingin mengkritik dia untuk sesuatu, tetapi menemukan bahwa meskipun dia makan cepat, dia tidak membuat suara apa pun melalui mengunyah dan memegang mangkuk dan sumpit dengan cukup baik. Selain itu, dia memilih makanan dengan sumpitnya dengan sangat baik. Bahkan, sikap mejanya sama baiknya dengan gadis-gadis dari banyak keluarga terkemuka yang pernah dilihatnya.

Luosang merasakan tatapan yang tertuju padanya, jadi dia mengangkat kepalanya dan tanpa sengaja menatap matanya. Dia sepertinya tenggelam dalam pikirannya.

Setelah apa yang terjadi sebelumnya hari ini, Luosang memiliki kesan yang lebih baik padanya. Dia telah melihat banyak orang kaya dari keluarga kaya, tetapi mereka semua begitu sombong, percaya bahwa mereka berdiri tinggi di atas massa. Beberapa dari orang-orang hanya bermalas-malasan tanpa melakukan hal-hal yang layak. Nian Junting tidak seperti mereka. Dia bangga, tetapi benar, dan mampu bekerja dengan sangat baik.