HBSL – Chapter 31

Bab 31: Kata-Kata Petunjuk Mendasari Kuat

Penerjemah: Lam_ Editor: Hitesh_

Mata Lu Yanchen yang diam seperti permukaan danau dengan cepat berkelip-kelip dengan tatapan dingin yang diikuti, watak dinginnya ditampilkan sepenuhnya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia memasukkan tangannya ke sakunya dan berjalan dengan dingin.

Ketika He Xinnuo memandang pria yang berjalan ke langkahnya selangkah demi selangkah itu, dia mulai merasa gugup saat matanya diselimuti pesona yang memikat. Otaknya teringat kembali pada hari sebelumnya di mana ia berjalan untuk memberikan hadiah itu dengan cara yang persis sama.

Baik itu dalam hal penampilan atau nilai, pria ini berada di tingkat tertinggi. Sulit untuk tidak dipindahkan padanya.

“Sebelum menghadiri pelajaran, kamu harus berganti pakaian terlebih dahulu. Kami kemudian akan melakukan pemanasan sebelum … "Dia bergumam sambil menatap Lu Yanchen dengan malu-malu. Pada saat yang sama, dia berfantasi tentang cara dia akan bermain-main dengan Lu Yanchen di air genit.

Tapi tanpa disangka-sangka, Lu Yanchen baru saja melenggang olehnya.

He Xinnuo bahkan belum menyelesaikan kata-katanya ketika dia merasa tersedak.

Wajahnya benar-benar spektakuler untuk dilihat sekarang dengan nuansa putih dan merah. Lelaki itu tidak meliriknya sedikit pun dan hanya berjalan melewatinya seolah-olah dia udara!

"Bapak. Lu, Tuan Lu …! ”He Xinnuo tersentak sadar dan mengejarnya.

Pria jangkung di depannya tidak berbalik. Punggungnya yang kokoh memantulkan cahaya matahari ketika seluruh tubuhnya mengeluarkan disposisi kaisar yang tinggi di atas yang lain. Tanpa sadar, dia mengeluarkan tekanan yang sangat menghancurkan.

Pria ini terlalu tampan, terlalu karismatik. Dia tidak mau menyerah begitu saja. Ini mungkin satu-satunya kesempatan baginya.

"Bapak. Lu, saya adalah runner-up untuk Game College sebelumnya. Anda bahkan menyerahkan hadiah kepada saya secara pribadi, ingat? Percayalah padaku. Saya sangat profesional dalam teknik saya, dan pasti tidak akan mengecewakan Anda! "

He Xinnuo akhirnya berhasil menyusul ke sisi Lu Yanchen ketika jantung kecilnya berdegup kencang. Dia berharap pria yang pendiam dan pendiam ini akan dikalahkan olehnya.

Menghadirkan senyumnya yang paling mempesona dengan keanggunan yang memabukkan, dia seperti segelas anggur yang memikat saat ini saat dia menatap Lu Yanchen dengan pandangan memesona.

Namun, yang terakhir hanya terganggu dengan berjalan dengan kecepatannya sendiri, dan bahkan tidak mau repot-repot melirik He Xinnuo sekali pun.

Ekspresi He Xinnuo saat ini mengerikan.

Shi Guang telah memberinya dua pelajaran. Apakah dia mengatakan sesuatu yang buruk tentangnya di depan pria ini?

Pasti begitu! Kalau tidak, mengapa lagi dia menunjukkan sikap buruk padanya jika dia tidak mengenalnya?

"Bapak. Lu! Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan Shi Guang kepada Anda, tetapi saya ingin memberi tahu Anda bahwa jika bukan karena cedera saya pada hari Pertandingan Perguruan Tinggi, dia tidak akan pernah mendapatkan kejuaraan …! Anda bisa bertanya kepada pelatih saya! Baik itu dalam hal kecepatan atau postur, saya yang terbaik di klub kami! ”

Lu Yanchen terus berjalan di depan.

Tapi, ketika He Xinnuo selesai dengan kata-katanya, dia berbalik dan menatapnya dengan acuh tak acuh. Semua emosinya tersembunyi di bawah murid-muridnya yang hitam di mana orang tidak bisa menangkapnya sama sekali.

He Xinnuo yakin bahwa kata-katanya ini menyebabkan beberapa efek, "Tolong percaya pada teknik saya. Saya pasti akan mengajari Anda dengan sepenuh hati, dan memastikan bahwa Anda belajar berenang secepat mungkin … "

Alasan mengapa kontrak pelatihan pribadi yang ditandatangani Shi Guang memiliki biaya penalti yang tinggi adalah karena vertigo air orang ini harus dirahasiakan. Karena itu, He Xinnuo tidak tahu sama sekali dan mengira itu hanya mengajarkan seseorang untuk berenang seperti biasa.

"Kamu adalah satu-satunya murid yang kudapat, dan aku akan memusatkan seluruh perhatianku padamu. Adapun Shi Guang, dia memiliki banyak siswa. Dan mereka semua … pria kaya! Harga yang ditawarkan kepadanya oleh orang-orang itu sangat tinggi juga … "

Ketika He Xinnuo terus berbicara, kata-katanya terhenti.

Ada petunjuk kuat yang kuat dalam kata-katanya yang akan menyebabkan orang berpikir bahwa Shi Guang memiliki beberapa transaksi tidak senonoh dengan orang-orang itu.

Lu Yanchen berhenti di jalurnya dan berbalik sepenuhnya. Wajahnya dingin dan membunuh ketika tubuh lelaki itu memandang ke bawah dan menggeram padanya, "SCRAM !!"