HBSL – Chapter 54

Bab 54: Dengan Alasan Bahwa Dia Juara

Penerjemah: Lam_ Editor: Hitesh_

“Satu batang rokok? Apakah Anda tidak tahu bahwa minum dan merokok berbahaya bagi tubuh Anda? Anda seorang atlet, dan berusia dua puluh satu tahun tahun ini. Satu-satunya cara Anda dapat masuk ke tim nasional adalah jika Anda bergabung dengan tim provinsi dan berkinerja sangat baik di dalamnya. Jika tidak, Anda harus meninggalkan lapangan! Xinnuo, saya selalu menjadi pelatih Anda. Anda tahu betul harapan tinggi yang saya miliki untuk Anda! ”Jawab Wu Xing dengan gusar.

He Xinnuo tidak membantah kata-katanya saat dia mengeluarkan rokok dengan frustrasi. "Aku pasti akan masuk ke tim provinsi! Lihat, bukankah aku datang untuk pelatihan super awal hari ini? "

Wajah Wu Xing cekung. “Apakah Anda tahu bahwa klub kami hanya akan memiliki tiga tempat untuk seleksi tahun ini? Tim pria telah mengambil dua tempat itu, hanya menyisakan satu untuk tim wanita. "

"Apa yang kamu katakan!" He Xinnuo sangat khawatir bahwa matanya dibiarkan terbuka lebar. “Mengapa hanya ada satu tempat tersisa? Tidak seperti ini di tahun-tahun sebelumnya! "

“Banyak hal telah berubah tahun ini. Anda dan Shi Guang sama-sama berasal dari tim renang sekolah, tetapi ia berasal dari Tim Kota, dan bahkan telah mengambil tempat juara untuk Olimpiade Games. Kamu pikir tempat itu akan pergi ke siapa? ”Wu Xing bertanya dengan suara tinggi.

"Makna Anda adalah bahwa … tidak ada tempat untuk saya! Aku bahkan tidak mendapat kesempatan untuk berpartisipasi di dalamnya sama sekali! "He Xinnuo mulai menjadi bingung sekarang ketika alisnya dirajut rapat, sementara dia mengepalkan giginya. “Shi Guang, SHI GUANG! Kenapa selalu begitu? Atas dasar apa … DI DASAR APA? ”

Kemarahan He Xinnuo sama dengan badai petir.

Wu Xing menjawabnya dengan singkat, "Dengan alasan bahwa dia mendapat tempat juara tunggal."

"WOW? TEMPAT TEMPAT CHAMPION? BIG F * CK? ”

"Betul! Dia IS f fc ck besar untuk mendapatkan tempat juara! Semua orang hanya ingat juara! Anda, sebagai tempat ketiga, di samping, bahkan runner-up telah dilupakan oleh semua orang! ”

Ekspresinya berubah dengan tajam ketika giginya menyentuh satu sama lain, tidak mampu menelan bola kemarahan ini apa pun yang terjadi. Setelah waktu yang lama, dia bertanya dengan tenang, "Pelatih, katakan … bagaimana jika semua orang tahu bahwa dia tidak mendapatkan tempat juara dengan usahanya sendiri?"

Benih kecil bernama iri yang ada di hatinya sekarang telah berkembang sepenuhnya menjadi pohon yang menusuk surga.

Wu Xing tertegun. "Kamu sedang memikirkan …?"

"Jika aku tidak salah ingat, dia sedikit kelihatan cuaca pada beberapa hari terakhir sebelum Pertandingan Perguruan Tinggi. Jika dia terkena flu, dia pasti minum obat flu. Dan, sebagian besar obat flu mengandung beberapa stimulan di dalamnya … ”

Bibir He Xinnuo perlahan melengkung ke atas menjadi senyum ganas. "Jika aku menumpahkan kacang tentang ini di internet mengklaim bahwa dia menggunakan doping untuk kompetisi, tidak hanya gelar juara akan diambil darinya, dia bahkan akan dilarang dari kompetisi di masa depan."

Wu Xing memikirkannya sejenak sebelum menggelengkan kepalanya. "Itu tidak akan terjadi. Saat ini, bos berusaha keras untuk memperjuangkan tempat tambahan untuk tim wanita. Daripada memikirkan semua ini, Anda mungkin juga menghabiskan waktu pelatihan Anda. Jika Anda bekerja sekeras Shi Guang, ditambah dengan pelatihan saya, Anda pasti akan dapat melampaui dia. "

"Bekerja sekuat Shi Guang …"

Ungkapan tunggal ini membuat He Xinnuo marah tanpa akhir.

Dia meludahkan dengan singkat, “Karena kamu menaruh salam tinggi pada Shi Guang, mengapa kamu tidak melanjutkan dan mengajarinya? Bahkan jika Anda mau, dia mungkin tidak akan membiarkan Anda mengajarinya sekarang!

Marah karenanya, wajah Wu Xing memerah tomat.

Di sisi lain, saat kata-kata itu keluar dari mulutnya, He Xinnuo langsung menyesalinya.

Dia memandang Wu Xing dengan matanya yang berlinangan air mata ketika dia menjawab dengan suara yang bergetar, “Saya hanya berbicara tentang omong kosong seperti itu dalam kemarahan. Maaf, pelatih! Saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi sekarang. Anda satu-satunya yang tersisa, pelatih … "

Wu Xing hanya bisa menghela nafas, “Lupakan! Saya tahu bahwa Anda hanya berbicara dengan marah juga. Berlatihlah dengan baik! Saya menolak untuk percaya bahwa Shi Guang akan bisa mendapatkan waktu yang sangat beruntung dan lagi. Kadang-kadang, semakin tinggi harapan semua orang pada seseorang, semakin berat jatuhnya bagi mereka! ”

Mengulurkan tangannya, dia menepuk punggung He Xinnuo dengan cara menghibur.

Dia segera bersandar ke bahunya dan bersikap lemah dan lemah. Namun, wajahnya dipenuhi dendam dingin saat dia mengepalkan tinjunya dengan erat, menggali kukunya ke telapak tangannya.

Menggertakkan giginya, dia benar-benar berteriak di dalam hatinya, 'Shi Guang !!!'