Chapter 138 – Our Memories

Bab 138: Kenangan Kami

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Han Liang mendorong bahunya, ingin dia duduk di samping tempat tidur. "Tunggu di sini sebentar, ada yang ingin kutunjukkan padamu."

Han Liang membawa album foto tebal. Dia duduk di sebelah Xia Qingyi saat dia membukanya. Dia menunjuk ke foto-foto di dalamnya, menjelaskan foto-foto itu kepadanya perlahan, “Foto ini adalah ketika kita berada di sekolah menengah pertama. Saya mengajari Anda karena Anda begitu buruk dalam matematika pada waktu itu. Akibatnya, ibumu memintaku untuk datang dan mengajarimu. Anda selalu mendengarkan saya menjelaskan dengan tenang. Apapun, hasil matematika Anda masih di bawah. Saya sering mengatakan bahwa penjelasan saya masuk di satu telinga dan langsung ke yang lain. "

"Foto ini berasal dari ketika saya menemani Anda berbelanja setelah Anda baru saja masuk universitas. Kami berkencan saat itu dan akan menikah. Lihat dirimu. Anda selalu tersenyum bahagia setiap kali Anda keluar untuk menikmati diri sendiri. Anda akan menemukan apa pun yang saya beli enak, dan merengek untuk mendapatkan lebih banyak dari makanan yang sama. "

"Lihat ini … kita akan menikah. Kami telah mendapatkan surat nikah kami tahun lalu. Anda tidak ingin saya mengadakan pernikahan, mengatakan bahwa Anda ingin mengadakannya bersama dengan kelulusan Anda ketika Anda lulus dari universitas. Itu sebabnya kami hanya mengambil foto pernikahan kami. "

"Foto ini … apakah kamu menyiapkan makanan untukku? Ya … itu tidak buruk. Setidaknya itu tampak membangkitkan selera. Saya menyaksikan keterampilan kuliner Anda meningkat selangkah demi selangkah. Makanan yang kamu masak benar-benar mengerikan. Kamu hampir membakar dapur. ”

Han Liang membelai foto-foto itu, seolah-olah dia tersedot ke dalam ingatannya. "Kamu tidak bisa mengingat … semua ini? Bahkan tidak sedikit? ”

"Maafkan aku," jawab Xia Qingyi.

Han Liang menyimpan foto-foto itu. "Tidak apa-apa, selama kita memiliki masa depan kita," katanya sambil menatapnya penuh kasih sayang. "Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku lagi di masa depan."

Han Liang memeluknya. Dia ingin mendorongnya menjauh, meskipun dia segera menahan keinginan untuk melakukannya ketika tangannya menyentuh kemejanya. Dia tidak mungkin seperti ini. Karena dia ingin kembali, karena dia ingin mencoba mengingat ingatannya dari masa lalu, dia perlu belajar untuk berubah.

Mereka adalah keluarganya. Mereka telah menunggunya begitu lama. Dia tidak bisa membuat mereka sedih.

Karena dia telah memilih perusahaan keluarga, dia harus belajar untuk menjadi istri pria ini, menjadi putri wanita di lantai bawah.

Xia Qingyi memeluknya kembali.

Pada hari pertama di rumah ini, Han Liang dan ibunya bertanya apakah dia ingin sesuatu untuk dimakan, jika dia membutuhkan sesuatu, apakah dia merasa baik-baik saja setiap detik. Mereka bahkan telah menunggu di pintu masuk ketika dia pergi ke kamar mandi, takut sesuatu akan terjadi padanya.

Han Liang khususnya. Dia sepertinya ingin menebus hari-hari dimana dia tidak bersamanya. Mereka ingin memperlakukannya dengan baik dua kali lipat.

Namun, ini membuat Xia Qingyi merasa sedikit tidak nyaman. Dia telah terbiasa dengan kebebasan rumah Mo Han. Mo Han telah memberinya cukup waktu untuk dirinya sendiri. Ketika Mo Han kembali ke rumah, dia sedang bekerja atau memasak untuk Xia Qingyi. Dia akan duduk di sofa dan menonton televisi dengannya sesekali. Biasanya tidak ada orang di rumah yang mengganggunya hampir sepanjang waktu, dan dia merasa nyaman dan sangat nyaman dengan itu.

Di sisi lain, dia saat ini sedang duduk di sofa. Ibunya telah bertanya berkali-kali padanya apakah dia ingin makan sesuatu.

Xia Qingyi hanya bisa memaksakan senyum, “Tidak apa-apa. Saya tidak lapar."

Setelah itu Han Liang mengatakan kepadanya bahwa biaya rawat inapnya, biaya akomodasi telah ditanggung oleh Mo Han karena dia telah tinggal di rumahnya begitu lama. Sekarang setelah dia kembali, sudah sewajarnya mengembalikan sebagian uang itu. Dia telah bertanya kepada Xia Qingyi berapa banyak yang cocok.

Xia Qingyi berkata, "Anda harus memutuskan sendiri, meskipun mungkin yang terbaik adalah memberi sedikit lebih banyak. Dia agak khawatir tentang saya. "

Xia Qingyi masih menertawakan dirinya sendiri karena berpikir untuk membantu Mo Han mendapatkan uang saat ini. Karyanya cukup sulit. Namun, dia tidak tahu apakah Mo Han akan puas dengan jumlah uang ini. Bukannya dia tidak tahu kalau Mo Han kaya.

Dia bahkan mungkin berkata, "Jumlah uang yang Anda berikan ini bahkan tidak bisa dibandingkan dengan uang yang saya dapatkan dari gugatan."

Ketika mereka akan tidur di malam hari, Xia Qingyi secara alami tetap terjaga. Han Liang sudah berbaring di tempat tidur mereka, membaca buku. Xia Qingyi berpikir sejenak saat dia berjalan ke pintu kamar. Dia tidak masuk. "Aku tidak akan tidur di sini malam ini. Saya akan tidur di kamar sebelah. "

Han Liang merasa itu aneh. "Mengapa? Kami sudah menikah, mengapa Anda masih khawatir tentang ini? "