Chapter 142 – Going Back to See Mo Han

Bab 142:

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Xia Qingyi mendengarkan pengaturannya dengan patuh. Jika dia bisa menemukan ingatannya di sini, dia bisa menyerahkan studinya di sana sementara, bahkan jika dia benar-benar menyukai program studi itu.

Namun, dia telah memberi tahu Han Liang bahwa dia harus pergi ke S City hari ini. Dia ingin menyelesaikan prosedur untuk keluar dari sekolah sendiri. Tidak hanya itu, masih ada beberapa barangnya di tempat Mo Han di S City yang dia butuhkan.

Han Liang ingin pergi bersamanya, tetapi ditolak dengan tegas olehnya. Dia tidak punya pilihan selain setuju, meskipun dia berjanji untuk kembali pada pukul 8 malam.

Dan Xia Qingyi kembali ke S City begitu saja. Dia ingin melihat baik-baik kota itu dan mengucapkan selamat tinggal secara diam-diam agar orang lain tidak mengetahuinya.

Mo Han pasti masih marah dan tidak ingin melihatnya. Bukannya dia juga berani tampil di depannya. Itulah sebabnya dia secara khusus memilih waktu dimana dia pasti tidak akan berada di rumah untuk kembali ke tempatnya diam-diam untuk mengambil beberapa barangnya.

Ketika dia kembali, rumah itu benar-benar kosong. Xia Qingyi merasa sangat bersalah sehingga dia tidak berani berdiri tegak saat memasuki rumah. Ketika dia melewati ruang tamu, dia mencium bau alkohol yang sangat kuat. Dia melirik ke arah meja dan melihat sebotol anggur merah dan gelas anggur kosong.

Apakah Mo Han minum?

Xia Qingyi berjalan dan mengambil botol anggur kosong untuk melihat lebih dekat sebelum dia meletakkannya lagi. Pakaiannya tergantung di balkon kering dan Xia Qingyi berjalan untuk menempatkannya di kamarnya karena kebiasaan.

Setelah melihat ke sana-sini, Xia Qingyi sudah lupa alasan sebenarnya mengapa dia datang. Dia mulai bertindak seperti biasanya di rumah, ketika dia merapikan meja dan melemparkan botol anggur kosong ke tempat sampah. Dia merasa sedikit lebih baik setelah merapikan. Dia kemudian pergi ke dapur dan mengambil buah-buahan dari lemari es, sebelum dia duduk di karpet di depan sofa dengan televisi menyala ketika dia mulai makan buah-buahan.

Hanya setelah dia menghabiskan sebuah apel, tiga jeruk dan sekantong keripik kentang, Xia Qingyi akhirnya ingat alasan utama untuk datang ke sini setelah dia melihat bahwa itu sudah 5 P.M. Dia buru-buru berlari ke kamarnya untuk mulai mengemasi barang-barangnya.

Sebenarnya, dia tidak punya banyak hal. Itu hanya beberapa barang sehari-hari sederhana yang sudah biasa dia gunakan. Dia tidak suka menggunakan hal-hal baru di sana juga. Ada juga satu hal lagi yang telah dibeli Mo Han untuknya, bantal untuk membantu mengatasi insomnia-nya. Itu memiliki jenis aroma alami yang dapat membuat sarafnya rileks dan sangat efektif untuk membantu mengatasi insomnia.

Xia Qingyi ingat ketika Mo Han pertama kali membeli bantal. Dia masih bingung mengapa Mo Han akan membeli bantal. Dia juga tidak memberitahunya tentang penggunaan bantal, itulah sebabnya dia baru saja melemparkannya ke sudut tempat tidur dan tidak peduli. Baru setelah itu ketika Mo Han memasuki kamarnya dan melihat bahwa dia telah meletakkan bantal di bawah kakinya dengan acuh tak acuh bahwa dia tidak bisa menahan diri dan mengatakan kepadanya tentang penggunaan bantal, dan baginya untuk menggunakannya untuk tidur lain kali .

Xia Qingyi mengikuti kata-katanya dengan setengah percaya setelah itu dan memeluknya untuk tidur setiap hari. Sesuai dengan kata-katanya, dia benar-benar tertidur sangat cepat setiap malam. Pada titik tertentu, Xia Qingyi bahkan berpikir bahwa bantal itu adalah benda "sakral" -nya.

Itu sebabnya dia tidak pernah bisa membuang benda ini. Dia berpikir tentang meletakkannya di tas yang mana.

Tepat ketika dia berbaring di lantai dengan tangan terentang untuk mengambil tas besar di bawah tempat tidurnya, pintu kamar tiba-tiba terbuka.

Xia Qingyi melompat mendengar suara itu. Dia mendongak dengan tergesa-gesa dan membenturkan kepalanya ke tepi tempat tidur. Dia memanjat saat dia meringis kesakitan sambil menggosok kepalanya, hanya untuk melihat Mo Han, yang berdiri di pintu.

"Mengapa kamu kembali begitu awal?" Xia Qingyi menyusut dirinya saat dia bertanya dengan lembut.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Ekspresi Mo Han sama dengan kemarin. Tidak ada tanda bahwa dia akan berhenti marah, karena Xia Qingyi merasa bahwa dia praktis mengirim dirinya sendiri ke kematiannya dengan datang hari ini.

"Aku … aku … datang untuk mendapatkan sesuatu. Maaf … saya pikir Anda tidak ada. "

"Ambil apa?" Mo Han melihat ke belakang.

Xia Qingyi tahu bahwa dia benar-benar tampak seperti pencuri saat ini. Dia dengan lemah mengambil bantal di sebelahnya. "Ini … aku minta maaf … jika kamu tidak menyukainya … maka aku tidak akan menerimanya."

Mo Han terkekeh, "Apakah bantal layak untuk kamu kembali secara diam-diam?"

Xia Qingyi berpikir bahwa dia tidak suka dia mengambil barang-barang dari rumahnya karena ikatan mereka tampaknya rusak. Dia tidak merasa terlalu senang tentang hal itu. "Maafkan aku … aku tidak boleh menerimanya."

Kembali untuk Melihat Mo Han