Kar98K – Chapter 315 – Spare Me, Old Friend?

Bab 315: Lepaskan Aku, Teman Lama?

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

"Ding clank ding clank!"

Peluru mendarat di sasis kendaraan saat suara tabrakan logam bergema dengan kuat.

Tatapan Shen Zeyan dingin. Dia bersembunyi di belakang kendaraan dan melihat sekeliling sebelum dia memiringkan kepalanya.

Penembak jitu hitam panjang muncul di tangannya.

Dia membuka cakupannya dan menjentikkan senapan sniper!

"Bang!"

Sebuah flash terlihat keluar dari moncong M24-nya saat sebuah tembakan ditembakkan!

M24 dapat menghasilkan 99 poin kerusakan bahkan jika itu headshot terhadap Helm Level Tiga Spetsnaz.

Karena pemain yang tertembak telah bertukar api dengan orang lain sebelumnya, dia hanya menggunakan kotak P3K dan tidak sepenuhnya memulihkan kesehatannya.

Dia mengira targetnya idiot karena dia berani mengendarai sedan ke lingkaran terakhir. Karena itu, dia ingin mengintai satu atau dua tembakan padanya. Tidak pernah dalam mimpinya dia membayangkan dia akan bertemu Shen Zeyan.

Seluruh area perumahan menjadi sunyi setelah tembakan itu.

Shen Zeyan diam-diam menarik tuas M24 ketika dia berjongkok di belakang sedan kecil di tepi lingkaran biru.

Sepertinya dia sedang menunggu seseorang.

Jumlah pemain berkurang saat lingkaran biru menyusut dan tak lama kemudian hanya ada sebelas pemain yang tersisa di medan perang.

Dari perspektif kastor, Zona Aman telah menelurkan di tepi area perumahan dan mencakup tiga bangunan berlantai dua. Ada tiga pemain yang berada di Zona Aman pada waktu itu.

Dua dari mereka berada di dalam sebuah bangunan dan yang ketiga adalah Shen Zeyan, yang baru saja memasuki Zona Aman dengan sedannya.

“Master Ze memasuki Zona Aman dengan sangat berani. Jika saya tidak salah, dia langsung menuju ke Zona Aman saat itu muncul. "

"Iya. Ada suara tembakan dan itu terdengar seperti pertempuran yang terjadi di area perumahan ketika dia memasuki Zona Aman. Di sisi lain, pemain di luar lingkaran tidak berhasil bereaksi dalam waktu. Master Ze menangkap waktu terbaik untuk memasuki Zona Aman. "

“Sebenarnya, orang lain telah melakukan hal serupa di turnamen di mana mereka mengendarai kendaraan dan menggunakannya sebagai penutup di tepi lingkaran biru. Namun, apa yang saya tidak mengerti adalah mengapa Master Ze tidak menghancurkan kendaraannya sendiri? Bukankah itu lebih aman? "

"Hehe. Awalnya saya bingung tetapi setelah melihat M24 itu, dugaan saya adalah bahwa Master Ze menggunakan kendaraan itu sebagai umpan dan penutup pada saat yang sama. Dia memikat pemain untuk menyerang kendaraannya. "

Kerumunan itu tercerahkan ketika tiga kastor menjelaskan pada platform komentar.

"Aku akan memukulmu jika menabrak mobilku."

Itu benar-benar gaya bermain Shen Zeyan.

Namun, tidak ada seorang pun di area perumahan yang berani mengungkapkan diri mereka saat mereka mengetahui identitasnya dan mendengar raungan M24. Belum lagi mereka melihat Kill Notification di layar mereka.

Sementara itu, di area perumahan di dalam Zona Aman, Liu Zilang iri karena dia ingin meniru Shen Zeyan dan melayang ke Zona Aman juga.

Dia frustrasi ketika dia melihat jip di lantai bawah yang masih terbakar, mengeluarkan asap hitam.

Ada sekitar setengah menit tersisa sebelum Zona Aman bergeser. Liu Zilang dengan cepat melompat turun dari balkon dan menjadi tengkurap di tanah.

Dia takut memasuki Zona Aman dalam situasi seperti itu.

Namun, dia juga tidak bisa diam.

Orang-orang di luar Zona Aman pasti akan mulai berjalan ketika hitungan mundur mulai berdetak. Itu akan kacau dan seseorang akan binasa!

Ini bukan hasil yang ingin dilihat Liu Zilang.

Dia melihat beberapa granat asap yang tersisa di ranselnya. Itu tidak lebih dari pencarian yang menggetarkan hati jika dia menghembuskan asap ke daerah itu. Itu akan diberikan bahwa dia akan dibombardir dari semua sisi.

Liu Zilang merenung sejenak dan segera menyelinap ke semak-semak dekat bukit di depannya dan berbaring di sana.

Dia memegang granat asap dan melemparkan mereka ke arah Zona Aman.

Seseorang telah menebaknya dengan benar. Liu Zilang sedang berusaha melakukan sesuatu.

Dia akan melemparkan lebih banyak granat asap dan mundur jika dia tertangkap.

Namun, pemain yang tersisa tidak memiliki kemewahan untuk peduli Liu Zilang merangkak perlahan seperti ulat di lereng saat lingkaran biru akan menyusut.

Seorang pemain muncul di hadapan Liu Zilang ketika ada lima belas detik tersisa pada hitungan mundur. Namun, dia hanya melemparkan granat asap.

Salah satu granat asap telah mendarat di dekat Liu Zilang dan sepenuhnya menelan Liu Zilang setelah tabir asap sepenuhnya dikerahkan.

"Terima kasih, saudara!"

Liu Zilang sangat tersentuh saat dia tiarap di tanah.

Suara tembakan mulai berdering di luar dan sepertinya para pemain yang tidak memiliki sampul berlari ke arah Safe Zone dan menjauh dari lingkaran biru.

Liu Zilang yang tengkurap di tanah mendengar seseorang berlari ke arahnya.

Kemudian, seseorang menginjak kakinya.

Mata Liu Zilang berkedut.

"Apakah Anda tahu cara berjalan dengan benar?"

Dia menatap bagian belakang pemain yang melarikan diri dengan tergesa-gesa. Liu Zilang segera mengeluarkan revolvernya dan menembaknya dari belakang.

"Piu!"

"Piu!"

"Piu!"

Itu terdengar mirip dengan batu yang jatuh ke dalam kolam ketika darah mulai meletus dari belakang punggung musuh.

TKzhun, yang baru saja menginjak kaki Liu Zilang berhenti seperti karakter kartun.

Kesehatannya jatuh ke dasar sebelum dia bisa bereaksi. Dia menanamkan kepalanya ke tanah saat dia berlari.

Dia terdiam pada saat dia sadar. Dia telah menginjak iblis!

"4 AM-Vic membunuh iFTY-TKzhun dengan R1895!"

R1895?

Kerumunan terkejut ketika mereka melihat Bunuh Notifikasi di sudut kiri bawah layar!

"Apakah orang masih menggunakan revolver di akhir game?"

Kerumunan menyadari siapa itu ketika mereka melihat ID-nya …

‘Ini Kaisar Revolver pertandingan ini.

Para pemain dari server lain telah menciptakannya sebagai Kaisar Revolver ketika Liu Zilang mendarat enam headshots dengan R1895 di pertandingan …

Karena itu adalah hitungan mundur ketiga untuk lingkaran biru, mustahil bagi Liu Zilang untuk tetap berkemah di sana.

Dia lari dari lingkaran biru dan secara ajaib menghindari fase paling berbahaya. Dia berhasil dengan cepat memasuki Zona Aman sebelum lingkaran biru tiba.

Hanya ada empat pemain yang tersisa di medan perang pada saat lingkaran biru selesai menyusut.

Dari perspektif kastor, mereka dapat dengan jelas melihat bahwa GodV dan Merald, pemain Korea dari regu KD berada di area perumahan sedangkan Liu Zilang dan Shen Zeyan berada di hutan belantara.

Saat lingkaran biru dan Zona Aman bergabung menjadi satu, Zona Aman berikutnya muncul di dekat area perumahan.

Oleh karena itu, muncul pertanyaan.

Jika Liu Zilang ingin memasuki Zona Aman berikutnya, dia harus menjaga Shen Zeyan yang bersembunyi di belakang sedan merah-oranye di depannya.

Karena mereka tahu lokasi masing-masing, tidak mungkin baginya untuk menyelinap dan menyergapnya.

Pemain paling pasif dalam situasi saat itu adalah Liu Zilang yang bersembunyi di balik pohon di hutan belantara.

Lingkaran biru di belakangnya akan menyusul dalam sekejap mata.

Segera, lingkaran biru di belakangnya memiliki sepuluh detik tersisa sebelum mulai menyusut.

Liu Zilang yang berada di belakang pohon mengintip sedan merah jingga sambil berpikir, 'Tuan Ze bukankah ini kejam, kan?'

"Luangkan aku, teman lama?"

Ketika dia merenungkan, dia mengungkapkan setengah tubuhnya dari pohon.

"Bang!"

Sesosok muncul di belakang mobil langsung di samping tembakan seperti guntur!

Dia telah mencoba untuk menangkapnya dengan cepat!

Darah keluar dari kepala Liu Zilang saat kesehatannya merosot ke merah!

Dia melihat sisa poin kesehatannya dan menarik napas dalam-dalam.

Itu telah menghasilkan sembilan puluh sembilan kerusakan dalam satu tembakan!

‘Apakah karena kami saudara, Anda memutuskan untuk bergabung dengan saya?’

…