LOFY – Chapter 105 – Chrysanthemum

Bab 105: Krisan

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Tersentuh oleh kebaikan mereka, Meng Fuyao tetap diam. Apakah keberuntungannya baik atau buruk, tepatnya? Ya, dia sering mendapat masalah, tapi itu sering karena mereka. Mungkin tanpa mereka, dia hanya akan menjadi bayi yang damai, berperilaku baik. Oleh karena itu, ini adalah paradoks yang tidak berbeda dengan ayam dan telur. Tidak ada penjelasan, dan yang bisa ia lakukan hanyalah menerima nasibnya dan terus menjalani pelatihan oleh ketiga pria tampan itu.

Meskipun ketiga pria itu tidak memiliki kesan yang baik satu sama lain dan bertarung tanpa henti, mereka memiliki pemahaman yang sama ketika datang ke Meng Fuyao. Sambil melatihnya, mereka tidak melupakan bawahannya juga. Zong Yue mengirim mata-mata top untuk mengajar Yao Xun tentang kepanduan, menyembunyikan, dan mendapatkan koneksi. Yao Xun dengan penuh semangat melaporkan rencananya untuk mengumpulkan Sekte Palm Godly kepada Meng Fuyao. Dia ingin melatih tim seperti penjaga rahasia Zhangsun Wuji. Meng Fuyao mendengus, melambaikan tangan dan menyuruhnya memikirkannya sendiri.

Dark Wind Horses Zhan Beiye tinggal di Yaocheng sementara kepala mereka mengikutinya ke Huazhou. Selama waktu istirahat Tie Cheng, dia bertanggung jawab untuk memberikan teknik berkuda. Dengan identitas Meng Fuyao, dia sekarang dapat memulai pemerintahan, mengatur 5.000 tentara Paviliun Putih di Yaocheng dan Suishui dan juga dilindungi oleh pengawalnya sendiri. Zhan Beiye melatih Tie Cheng dengan niat untuk merawatnya menjadi kepala penjaga masa depan Meng Fuyao. Terlahir dari Kuda Angin Kegelapan yang perkasa, orang bisa membayangkan betapa kuatnya pasukan pertamanya.

Meng Fuyao tidak menyadari kemampuan yang tersebar yang diperoleh orang-orang yang mengandalkan karakter dan pesona mereka sendiri, dan bahwa mereka telah mulai keluar dari bentuk embrionik mereka di bawah asuhan para pejuang yang berpandangan jauh dan mengesankan. Pikirannya tidak berada di Lima Wilayah Benua karena tujuannya selalu pergi. Mengapa harus melalui begitu banyak orang yang akan pergi cepat atau lambat? Akan lebih penting baginya untuk mengumpulkan uang perjalanan. Karena itu, Nona Meng yang berpandangan pendek menganggur dan menempatkan fokusnya pada mendapatkan uang. Klub dansa hiburannya terus berkembang setelah perang, dan karena peningkatan statusnya, bisnisnya berkembang pesat. Selanjutnya, tujuannya adalah untuk menaburkan ruang dansa ke tingkat yang berbeda, dan itu termasuk massa. Warga adalah target audiens terbesar, dan mereka akan mengendarai pakaian, menjahit dan menenun bisnis, yang semuanya akan dia masuki. Hanya membayangkan semua uang yang mengalir masuk membuat nyengir moneygrubber.

––––

Itu adalah hari pembukaan klub hiburan pertama di Huazhou dan tentu saja, saat bosnya, Meng Fuyao hadir. Dia praktis dikunci di rumah dan ingin bersenang-senang, menjemput gadis-gadis dan menarik pria kaya untuk perubahan, terutama karena dia telah mendengar bahwa ada rumah bordil laki-laki ternama a.k.a. "Chrysanthemum Path."

Dia telah mendengar bahwa pria di sana cantik, dan sebagai seorang wanita yang suka membaca manga tentang cinta homoseksual pria, dia sangat tertarik dan harus mengunjungi tempat itu untuk dirinya sendiri. Tentu saja, dia tidak boleh membiarkan terlalu banyak orang mengikutinya dalam perjalanan ini, dan untuk mempermudahnya, dia memutuskan untuk tidak mengundang siapa pun. Mereka bisa membuatnya di sana sendiri jika ada.

Pagi-pagi keesokan paginya, Meng Fuyao bangkit dan berpakaian. Lord Yuan Bao, yang telah mengikutinya ke mana-mana baru-baru ini, berjongkok di depan lemarinya sendiri, memikirkan apa yang pantas untuk acara akbar itu. Dia sangat percaya bahwa dia akan mengecewakan penonton jika dia, sebagai protagonis abadi, tidak berpakaian.

Meng Fuyao tertawa ketika dia mengobrak-abrik pakaiannya, gagal membuat keputusan. Dia kemudian mengambil sesuatu dari sakunya. Itu adalah gaun.

Lord Yuan Bao mengamuk dalam perlawanan besar terhadap penghinaan Meng Fuyao terhadap lawan jenis.

Meng Fuyao mendekatinya sambil tersenyum. "Kamu tidak tahu? Satu-satunya saat tuanmu memuji kecantikanku adalah ketika aku mengenakan gaun seperti ini. Dia tidak bisa menolak gaun. Jika Anda menginginkannya, pengorbanan tertentu harus dilakukan. Plus, bukankah memiliki bagian bawah memakai gaun menciptakan semacam suasana hati? "

Mata Lord Yuan Bao berkedip.

“Gaun ini cocok dengan sosok Anda – langsing di bagian pinggang dan penuh di pinggul – tubuh S-line yang sempurna. Wow, wow … "Meng Fuyao terus bergerak, melihat bahwa dia ragu-ragu.

Sama seperti itu Lord Yuan Bao mengenakan gaun dansa, membangkitkan desah dari Meng Fuyao. ‘" Pinggang ramping "memang. Garis tubuh barel sempurna … '

Dia memasukkannya ke sakunya dan mengintip ke luar. ‘Door … tidak ada Courtyard… tidak ada. ’

Di kebun, Zong Yue menganalisis herbal yang telah tumbuh, dan dia mengenakan jubah putih dan sepatu. Tampaknya seolah-olah awan mengambang di tengah-tengah taman berwarna ungu tua dan hijau muda. Setelah melihatnya, dia dengan santai menyapa, "Sangat awal?"

Sebelum dia merasa bersalah memikirkan alasan, dia melanjutkan, “Pada saat ini udara keruh naik dan udara segar turun. Ini waktu yang tepat untuk berjalan-jalan. Terinspirasi oleh pengaruh spiritual, atau Anda bisa menjadi bodoh setiap hari. ”

Sementara Meng Fuyao menjadi tak bisa berkata-kata, dia sudah lama terbiasa dengan pidatonya yang kejam dan bisa merasakan kehangatan di bawahnya. Tidak ingin bertengkar dengannya, dia menertawakannya. “Ya, ya, tidak heran Anda hidup seperti karya seni abstrak. Ini adalah udara spiritual yang bekerja. "

Zong Yue melemparkan tatapan tajam padanya dan mengabaikan kata-katanya. Dia dengan cepat melewati taman dan memasuki halaman, hanya untuk melihat Zhan Beiye. Dia sedang melatih Tie Cheng, dan saat melihatnya, matanya bersinar. "Ayo, ayo pukul dia," dia melambai.

Senang bahwa dia tampak tidak sadar, dia menggambar sebuah lingkaran di tanah dengan satu kaki. "Kita akan mencoba sesuatu yang baru hari ini."

"Ada apa?" Zhan Beiye bertanya, membengkokkan kepalanya dan tersenyum.

"Mari kita bertanding," dia terkikik. "Kami bertarung di lingkaran ini, dan siapa pun yang pergi, kalah."

"Baik."

"Kamu mulai sejak kamu adalah seks yang unggul."

"Baik."

Zhan Beiye berdiri dengan patuh di lingkaran, dan Meng Fuyao menekankan, “Jangan keluar atau kalah. Yang kalah tidak bisa bicara selama 3 hari. "

"Apakah aku akan kalah?" Tanyanya dengan pandangan yang sedikit menghina.

"Makan ini!" Dia mengayunkan tinjunya.

Meng Fuyao meluncurkan serangannya dengan kekuatan besar tetapi berbalik untuk meraih perutnya di tengah jalan. Sambil mengerutkan kening, dia berkata, “Ahh, tiba-tiba sakit perut? Saya perlu buang air … ”Mendengar itu, dia berlari keluar, melambai. "Jangan meninggalkan lingkaran. Tunggu aku … "

Sambil menggelengkan kepalanya, Zhan Beiye memarahi, "Wanita yang tidak dimurnikan ini …" Meskipun begitu, dia tetap di tempat yang seharusnya.

Meng Fuyao bergegas ke kakus, melompat dari dinding dan menyesali kenaifan Dewa Perang. Dia sudah lolos sekali melalui metode ini, jadi mengapa dia jatuh cinta untuk yang kedua kalinya?

Saat gerbang utama mulai terlihat, Meng Fuyao melakukan tarian kecil bahagia. Tiba-tiba, seseorang muncul dari balik dinding layar, mengeluarkan senyuman kosong. "Pagi, Fuyao."

Kegembiraan Meng Fuyao langsung hancur oleh suaranya, tapi dia masih mengulurkan tangan untuk melambai. "Pagi—"

"Kamu terlihat cantik hari ini," Zhangsun Wuji memuji. "Bunga-bunga kuning sangat cocok dengan warna ungu tua di jubahmu."

"Ya, ya … kamu terlihat cantik juga … warna yang sangat indah," ejek Meng Fuyao.

"Aku sudah memakai warna ini untuk waktu yang lama, dan akhirnya kau belajar untuk menghargainya," dia tertawa, mengarahkan pandangannya ke arah interior. "Tuan Zong belum bangun? Saya butuh bimbingan. "

"Ah?" Matanya menyala. "Dia sudah bangun, dia sudah bangun. Di kebun dengan ramuannya, ”dia memberitahu, dengan penuh semangat meraih lengan bajunya dan menunjuk ke lokasi. "Yang terakhir, kamu tahu itu."

"Baiklah," katanya sebelum berjalan pergi.

"Fiuh," ucapnya, tetapi ketika hendak pergi, dia menangkapnya berbalik. "Oh, benar. Kemana kamu pergi sepagi ini? ”

"Ah?" Dia berkata, meletakkan kakinya ke bawah dengan hati-hati dan tersenyum malu-malu. "Aku muak dengan makanan di sini. Saya mendengar bahwa permen batu yang dihancurkan di luar itu lembut dan harum, dan saya berencana untuk membeli kembali untuk kalian. ”

"Jarang sekali kamu bermurah hati seperti ini. Sebenarnya, saya pikir ini adalah pertama kalinya, "kata Zhangsun Wuji, tenang dan dengan sarkastis, sebelum masuk." Cepat kalau begitu. "

Merasa senang, Meng Fuyao melepaskan sarkasme dan setuju sebelum menghilang seperti kepulan asap.

Akhirnya melewati pintu masuk utama, dia menghela napas panjang. Karena Meng Fuyao telah menjalani pelatihan dan tekanan yang pahit, dia akhirnya memiliki kesempatan untuk melepaskan stres. Dia akan bersenang-senang.

Karena masih pagi, dia memutuskan untuk mencicipi rasa krisan di Path Krisan terlebih dahulu. Dia menaiki kudanya dengan gembira dan mengangkat lengan bajunya. “Yuan Bao, bunga-bunga di pohon merah itu manis. Ingin beberapa?"

Segera setelah mendengar tentang makanan, Lord Yuan Bao menembak kepalanya untuk melihat dan berlari ke tempat yang ditunjuknya.

"Meong!"

Seekor kucing menerkam dari dalam semak.

Lord Yuan Bao menjadi kaku, perlahan-lahan menggeser kepalanya ke bawah dan melihat kucing itu mengukurnya dengan rasa ingin tahu. Itu benar-benar bertanya-tanya apakah benda aneh berpakaian dan berbentuk adalah musuh utamanya, tikus, atau kerabat, kelinci.

Meng Fuyao tertawa riang pada kuda itu, menyaksikan acara itu berlangsung.

Meng Fuyao tidak baik hari itu, dan tidak mungkin membiarkan anak kecil itu ikut. Namun, dengan koneksi telepati yang dia bagi dengan pemiliknya, dia mungkin menggunakannya untuk memanggil Zhangsun Wuji jika dia tidak membawanya. Itu akan mengeja akhir dari kesenangannya, dan dia tidak akan membiarkan itu terjadi. Karena itu, ia memilih mencari sesuatu untuk membuat si kecil sibuk.

Beberapa hari yang lalu dia melihat sebuah lubang dengan seekor kucing muda di dalamnya. Itu adalah kesempatan sempurna baginya untuk menguji apakah ada tikus yang tidak takut pada kucing.

Lord Yuan Bao akhirnya mengkonfirmasi identitas bola kuning dan memekik. Dia melompat dari pohon, berusaha melarikan diri, hanya untuk mengingat bahwa dia mengenakan gaun dansa yang membuat gerakan-gerakan canggung. Dengan rintangan seperti itu ia tergelincir beberapa langkah kemudian, dan setelah bangkit untuk berlari lagi, ia jatuh sekali lagi.