LOFY – Chapter 110 – Chef Meng in Action

Bab 110: Chef Meng Beraksi

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Meng Fuyao mendekatinya, akan memberinya hukuman yang baik, tetapi Zhangsun Wuji sudah melihat rencananya dan dengan paksa menampar tablet batu giok ke arahnya.

Karakter yang berkilauan, 'Zhangsun', membuat Sir Li menatap dengan kaget. Gubernur Jenderal Li bergegas maju dan berlutut, bersujud, di mana Zhangsun Wuji berkomentar, "Gubernur Jenderal Li adalah orang yang berbakti, tetapi putranya, sayangnya, tidak."

Gubernur Jenderal Li, wajahnya pucat, menampar putranya dengan keras. Masih tidak memahami identitas Zhangsun Wuji, Sir Li, menyentuh dengan satu tangan wajahnya, berusaha mencari keadilan ketika ayahnya menyela, "Beraninya kau kehilangan sopan santun di hadapan Yang Mulia?"

Tuan Li yang malang nyaris pipis di celana. Dia hanya ingin menjadi pahlawan bagi wanita cantik dan berpikir bahwa dia memiliki nama yang memiliki reputasi baik tetapi akhirnya menyinggung orang yang salah. Air mata mengalir di wajahnya, menyebabkan Meng Fuyao tertawa. Zhan Beiye buru-buru menariknya pergi.

Merasa tidak nyaman, Gubernur Jenderal Li mendesak putranya untuk meminta maaf dengan berlutut di pintu selama satu sore. Namun, daripada berlutut, itu lebih luas, dan dia bahkan akan tertidur.

Tiba-tiba dia merasakan sensasi dingin menyalip perasaannya. Menuangkan! Dia melompat dan menatap ke langit, tetapi cerah dan cerah. Dia kemudian berbalik, melihat Meng Fuyao beristirahat di dinding dan tertawa jahat. Dengan setengah tusuk gigi di mulutnya, dia berkata, “Terlalu nyaman untukmu, tuan Li? Baru saja memberimu hujan buatan. "

Meskipun diperlakukan dengan cara ini, dia tidak berani mengungkapkan sedikit amarah. Kowtowing dengan tubuhnya yang basah kuyup, dia berkata, "Tolong luang aku, tolong luang aku …"

"Izinkan saya bertanya," Meng Fuyao memulai lagi, mengarahkan tusuk giginya ke celananya dan menusuk kulitnya. Keringat keluar dari dahinya, tetapi dia tetap tak bergerak. “Bagaimana kamu tahu menemukan masalah denganku? Apakah Hu Sang memintamu? ”

"Ah … ya, tidak, ini aku …"

"Eh?"

“Saya melewati Yaocheng dan melihatnya menjual benang dan jarum. Beberapa wanita akan menempatkan diri di jalan-jalan di Zhongzhou, jadi saya mendekatinya karena penasaran. Dia tidak menjawab, hanya menangis ketika dia menjaga kiosnya dan pergi. Saya bertanya-tanya dan diberitahu bahwa dia telah menyinggung Anda … "

"Kau bernafsu mengejar kecantikannya, bukan? Ada banyak gadis yang berjualan di jalanan. Mengapa kamu begitu peduli? "Meng Fuyao bertanya dengan senyum dingin.

‘Jadi itu bukan salahnya.’ Jika itu benar, dia tidak akan selamat.

"Ya, ya, Anda benar, saya bernafsu, saya menjadi usil …" Sir Li mengangguk, dengan hati-hati mengambil tumpukan dari belakangnya. “Hadiah kecil untuk mengekspresikan permintaan maafku. Tolong hibur saya … "

Meng Fuyao mengangkat kelopak matanya untuk melihat tumpukan sarang burung, ginseng dan sebagainya, dengan kasar melambaikan tangannya. Sir LI menjadi pucat, tetapi Meng Fuyao berkata setelah berpikir, “Eh, berikan saya tulang babi berkualitas 1,5 kg, 50 g sarung tangan segar Cina, 100 g kacang merah dan tanaman biji almond, Angelica Sinensis, akar codonopsis, goji berry, gastrodia elata, milk vetch root, ubi Cina, eucommia, boschniakia glabra, brisket, hawthorn … mereka lebih baik menjadi kelas atas. Kumpulkan mereka, dan aku akan memaafkanmu. "

"Ya, ya!" Dia menurut, bersyukur bahwa dia tidak meminta tulang manusia.

Meng Fuyao melambaikan tangannya, tetapi ketika dia hendak pergi dengan barang-barang di tanah, dia menambahkan, "Tunggu."

Dengan wajah pucat, dia berbalik.

“Karena kamu sudah menawarkan barang-barang ini, aku harus menghargai sikapmu. Bagaimana dengan ini … jual mereka dan berikan aku uang. "

"Iya nih…"

“Ingatlah untuk menjualnya di toko dengan simbol‘ cloud in 9th heaven ’. Saya akan mematahkan kaki Anda jika Anda menjualnya di tempat lain, "Meng Fuyao berkedip, mengingatkan dirinya untuk berbicara dengan Yao Xun. Toko itu miliknya, dan dia akan meminta penjaga toko untuk menekan harga ketika Sir Li muncul. Dia yakin dia akan membayar dari sakunya sendiri untuk jumlah diskon.

"Dan," tambahnya sambil mengangguk padanya.

"Dia berasal dari latar belakang yang baik dan memiliki karakter yang fleksibel," pikirnya puas.

“Saya akan menyerahkan Klub Hiburan Surga di Bumi kepada Anda. Anda akan bertanggung jawab atas kerugian apa pun, dan keuntungan apa pun akan dibagi 20-80, Anda 20 dan saya 80. "

"… iya nih…"

Dia membuat gelombang terakhir, dan Sir Li bergegas pergi. Tidak lama setelah barang-barang yang dikirim Meng Fuyao dikirimkan kepadanya, dia melihat mereka, dengan senang, sebelum membawanya ke dapur.

Dia melakukan pembantaian di dapur malam itu. Tidak ada yang diizinkan masuk, dan Zhan Beiye membawa bangku ke pintu masuk dapur dan duduk di sepanjang sesi, takut dia akan membakar tempat itu.

Lord Yuan Bao berlari masuk dan keluar dari jendela dapur, melaporkan perkembangan terakhir kepada pemiliknya, yang kemudian tersenyum.

Dia bersandar di sandaran kepala tempat tidurnya dan melihat ke arah dapur. Cahaya bulan bersinar melalui jendela, menerangi matanya yang kabur. Beberapa waktu kemudian dia berkata kepada Yuan Bao, "Kadang-kadang saya merasa baik membiarkannya melakukan kesalahan."

Lord Yuan Bao kesal. Betapa bias dia!

Makan malam disajikan di Paviliun Clear Wave milik manor. Sebelumnya, Meng Fuyao telah mengirim undangan ke semua orang di rumah. Undangannya ditulis, dengan tulisan tangan yang buruk: “Anda diundang ke jamuan santai di Clear Wave Pavilion. Makanan mungkin beracun, bisa terasa tidak enak dan mengandung zat yang meragukan. Makan malam akan dimulai pukul 5. Harap tepat waktu jika Anda datang, dan tidak apa-apa jika Anda tidak. "

Kelebihannya tidak mengintimidasi tamu yang juga berlebihan. Semua hadir sebelum jam 5 sore.

Chef Meng mengirim piring ke atas meja, dan ketiga pria itu mengulurkan kepala untuk melihat lebih dekat. 'Hmm … warnanya lumayan,' mereka semua berpikir.

Zhan Beiye menghirup bau. "Hmm … lumayan."

Zong Yue paling tidak takut akan racun. Memilih hidangan berwarna terkaya, dia mengambil seteguk itu. Matanya langsung menyala.

Chef Meng melipat tangannya dan mengarahkan hidungnya ke langit, sambil berpikir pada dirinya sendiri, "Jangan kaget kalau aku koki yang begitu baik, terutama dalam hal masakan obat-obatan. Bagaimanapun, ibu sudah lama sakit. "

Dia berjongkok di kursinya, senang bahwa ketiganya akhirnya merasa nyaman. Dia mulai memperkenalkan hidangan dari semua warna hijau. "Rebusan Foxglove Babi Tulang, Brisket Bergizi Sempurna, nasi berbutir Scarlet Bean, Bubur Hawthorn Bone Hancur …"

Meng Fuyao bersinar, dengan gembira berpikir bahwa dia belum pernah mendengar masakan obat di Lima Wilayah Benua. Selain Zong Yue, dua lainnya mungkin belum tentu tahu bahwa hidangan ini memberi makan tubuh, darah, dan energi …

Namun, ada sesuatu yang tidak dia perhatikan.

Zhan Beiye bergerak cepat, murid-muridnya berkedip-kedip saat dia menyantap dirinya dengan Brisket Bergizi Sempurna.

Dengan senyum yang dangkal, Zong Yue tanpa tergesa-gesa mulai pada nasi biji kacang merah.

Zhangsun Wuji meminum sup dengan anggun, cingkahnya membuat suara sedikit pun. Sesekali dia mengambil sesendok sup atau bubur untuk Tuan Yuan Bao. "Makan lebih. Kami tidak tahu kapan dia akan melakukan ini untuk kami lagi. "

Tanpa malu-malu, Meng Fuyao menjawab tanpa malu-malu, "Saya seorang jenderal dan bukan seorang koki. Bakat saya tidak terbatas, dan mereka tidak boleh disia-siakan di dapur … "Dia mengambil sumpitnya dan duduk dengan benar sebelum memasukkan sepotong tulang ke mangkuk Zhangsun Wuji. Sambil meletakkan dagunya di tangannya, dia tersenyum. "Hanya minum sup tidak akan berhasil. Itu tidak akan mengisi perutmu. Kamu butuh daging. Menelan."

"Ah, aku hanya ingin melihatmu tersedak tulang …"

"Terima kasih," Zhangsun Wuji menunduk dan melirik tulang.

Dia menekan sumpitnya ke bawah tanpa banyak usaha, diam-diam mematahkan tulang besar menjadi potongan-potongan sebelum mengeluarkannya dan mengekstraksi daging.

Kesal karena rencananya gagal, Meng Fuyao berbalik untuk melayani sepotong tendon sapi tua untuk Zhan Beiye. “Ini bagus untukmu, War God. Kenyal dan enak! "

Zhan Beiye mengangkat sumpitnya dan menangkap tendon di udara. "Oh ya? Saya pikir juga begitu, tetapi makanan yang baik harus dibagi. Separuh milik Anda karena Anda telah bekerja keras. "

Dia mematahkan tendon menjadi dua sebelum mendesak, "Tolong, Anda dulu."

Beberapa saat kemudian, dengan pipinya terisi, Meng Fuyao mengambil sepotong Angelica sinensis untuk Zong Yue. "Ayo, ayo, abaikan dagingnya. Sebagai dokter, Anda harus menghindari daging dan mengonsumsi lebih banyak tonik. ”

Zong Yue menerima kebaikannya dan dengan cepat membalas budi. “Abaikan dagingnya dan abaikan toniknya. Ini bekerja paling baik untuk Anda, untuk menghilangkan racun dengan mengeluarkannya. ”

Itu adalah blok besar jahe mentah …

Jauh di malam hari, dan bulan bersinar tinggi dan cerah. Cahaya mengalir di atas Clear Wave Pavilion, pantulannya di danau menerangi setiap riak. Bunga di tepi danau terdiri dari daphnes musim dingin, camelia, magnolia, ceri-apel, dan peony Cina. Nuansa merah muda, ungu, dan merah menyertai ombak wangi campuran, tetapi mereka memucat dibandingkan dengan hidangan dan anggur di atas meja makan.

Meng Fuyao asyik dalam mangkuk seperti gunung, saat dia berusaha keras meraih nasi di bawah tumpukan piring. Ketiganya dengan sangat kooperatif mengerjainya dengan terus menambahkan piring ke mangkuknya. Zhan Beiye adalah inisiator, dan mangkuknya dengan cepat terisi penuh. Dia adalah orang yang telah mengundang mereka, tetapi dia juga yang paling makan.

Akhirnya, dia berbaring di kursinya, hampir lumpuh karena perutnya yang membuncit. Zhangsun Wuji menawarkan secangkir teh, yang diterimanya. Melihat Zhan Beiye duduk di sisinya, dia meminta kertas dan menyikat kegembiraan sebelum membersihkan meja. Dengan Lord Yuan Bao sebagai modelnya, dia mulai menggambar. Tidak terlalu senang dengan hasil yang diminta Yuan Bao untuk digambar ulang, hanya untuk diambil oleh Zhan Beiye, yang kemudian menggunakan cakarnya sebagai cetakan tanda tangan. Seorang gadis pelayan menggulung lukisan dan menyalakan lampu emas.

Seiring dengan angin sepoi-sepoi, lampu berkedip, menyoroti air, seperti payet seperti perak di bawahnya. Di bawah cahaya Zhangsun Wuji dan Zong Yue memulai permainan catur, jari-jari ramping mereka dengan santai mengutak-atik potongan-potongan. Ketika jubah ungu dan putih mereka berkibar-kibar ditiup angin sesekali, danau di sisi yang berlawanan ditutupi oleh lapisan kelopak bunga merah muda keunguan.

Meng Fuyao tersenyum, matanya cerah namun kabur dari air danau yang berkilau. Kelopak melayang di malam hari, meningkatkan fitur halusnya. Lukisan-lukisan yang tersebar terbuka disertai dengan tawa rendah dan bergumam dan berkicau burung. Semua ini berubah menjadi latar belakang wajah tersenyum, yang bibirnya sedikit melengkung, membuat lesung pipi terlihat.

Meng Fuyao merasa itu adalah saat paling tenang dan paling nyaman.

…

Meng Fuyao telah mengunjungi Path Krisan secara teratur.

Itu bukan karena dia memiliki mata pada siapa pun, tetapi hanya karena dia merasa sangat disayangkan bahwa Feng Mo yang berbudaya dan berpengetahuan telah berakhir di tempat seperti itu alih-alih menjadi seorang sarjana atau sejenisnya.

Meng Fuyao punya uang dan dengan mudah memaksa bebek tua itu untuk membebaskan Feng Mo. Namun, yang terakhir tidak punya niat untuk pergi, dan kebaikan Meng Fuyao dilemparkan ke tempat sampah begitu saja. Meng Fuyao bukan orang yang ikut campur dalam urusan orang lain, tetapi dia tahu beberapa hal dari kehidupan sebelumnya dan tidak tahan melihat bakat seperti itu jatuh ke dalam keadaan ini. Secara alami, dia terkejut mengetahui bahwa sebenarnya ada orang-orang yang bersedia di sini.