Chapter 2: Living With a Temperamental Adonis (2)

Bab 2: Hidup dengan Adonis Temperamental (2)

Penerjemah: Lonelytree Editor: Millman97

Ketika Bibi Sun membawa cangkir kopi ke kamar tidur utama, Su Zhinian telah selesai mandi dan berganti pakaian jadi kasual. Dia berdiri tanpa bergerak menatap ke luar jendela di kamarnya.

Su Zhinian masih memancarkan aura dingin yang menghalangi kontak manusia, tetapi ekspresi wajahnya sangat tenang, seolah-olah kekejaman biadab sebelumnya hanyalah fatamorgana.

"Tuan Su, kopimu." Bibi Sun meletakkan kopi di meja bundar kecil di balkon. Su Zhinian tidak memberikan reaksi apa pun, seolah-olah dia tidak mendengar Bibi Sun.

Bibi Sun berdiri beberapa saat lebih lama sebelum berkata, "Miss Song tiba sekitar matahari terbenam dan telah menunggu sekitar tujuh jam."

Su Zhinian masih belum memberikan jawaban. Kamar itu sunyi senyap. Setelah ragu-ragu, Bibi Sun melanjutkan, "Tuan Su, apakah Anda dan Nona Song bertengkar pada suatu saat?"

Su Zhinian masih menutup telinga untuk Bibi Sun.

"Tuan Su, Anda tinggal di rumah Miss Song untuk beberapa waktu sebelumnya dan selalu berbagi hubungan yang baik, jadi bagaimana Anda memperlakukannya seperti musuh Anda ketika Anda melihatnya hari ini?" Sebelum Bibi Sun bisa melanjutkan, Su Zhinian, yang menatap ke luar jendela, menyatakan dengan nada lembut yang terdengar seperti sedang menggambarkan sarapannya jika bukan karena kekuatan dalam kata-katanya, "Apakah Anda ingin berada di luar di musim dingin yang dingin seperti baik seperti dia? "

Bibi Sun langsung takut membisu. Dia meminta maaf ketika dia menundukkan kepalanya dan dengan cepat mundur dari kamarnya. Kesunyian di kamar kembali dan Su Zhinian memandang ke luar jendela ke arah lampu jalan tidak jauh.

Song Qingchun, yang berdiri di bawah sinar yang lemah, gelisah dengan gelisah untuk menghangatkan tubuhnya. Dia kadang-kadang menangkupkan telapak tangannya di atas mulut untuk menghirupnya. Akhirnya, Song Qingchun berhasil memanggil taksi yang lewat, naik ke dalamnya, dan pergi.

Sampai taksi menghilang di cakrawala, Su Zhinian masih berdiri di jendela tanpa menggerakkan otot, menatap lampu jalan, pandangan jauh di matanya.

Tidak sampai kopi panas pipa berubah dingin, Su Zhinian mengedipkan matanya yang lelah dan pertanyaan Bibi Sun melayang ke dalam benaknya.

Pak Su, Anda tinggal di rumah Miss Song untuk beberapa waktu sebelumnya dan selalu berbagi hubungan yang baik, jadi bagaimana Anda memperlakukannya seperti musuh Anda ketika Anda melihatnya hari ini?

Memang … Dia pernah menjadi tamu di rumahnya dan selama periode itu bahkan secara tidak sengaja mengambil darinya hal yang paling penting bagi seorang gadis remaja. Jadi, bagaimana mereka bahkan berakhir sebagai nemeses?

…

Penampilan Song Qingchun seperti selingan yang bisa dengan mudah diabaikan, tidak memiliki banyak pengaruh pada Su Zhinian. Keesokan harinya, dia bangun, sarapan, dan pergi bekerja seperti biasa. Setelah menyelesaikan pekerjaannya yang sibuk di pagi hari, dia dan beberapa manajer akan makan siang di kafe di seberang perusahaannya.

Su Zhinian keluar dari lift pribadinya dan didatangi oleh manajer keuangan perusahaan untuk tanda tangannya.

Su Zhinian kemudian segera dipadati oleh para manajer lainnya. Dia berdiri di depan lift dengan tenang dan perlahan-lahan memeriksa banyak dokumen yang ditawarkan kepadanya. Setelah memastikan mereka tidak punya masalah, dia menandatanganinya dengan cepat dan berjalan menuju pintu masuk utama perusahaan. Beberapa manajer dengan setelan dan dasi mengikuti di belakangnya.

Ketika Su Zhinian berlalu, salam 'Selamat siang, CEO Su' berdering tanpa henti. Ketika Su Zhinian mencapai pintu masuk, dia melihat bayangan yang akrab berdiri di depannya.

Itu dia, Song Qingchun yang telah dia buang keluar dari rumahnya kemarin …

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.