Masked Knight – Chapter 237: Provocation

Bab 237: Provokasi

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Langit?

Orang tua itu dengan lemak di sekujur tubuhnya? Dia adalah Paladin terkuat dalam sejarah Benua Roland?

Rody tidak bisa membayangkan seperti apa Sky dalam baju besi Paladin …

Meskipun ada banyak orang di dunia ini dengan nama yang sama, untuk memiliki kemampuan mengalahkan dua Paladin, tidak ada orang lain selain Sky …

Ketika Putra Mahkota dan Perdana Menteri Senior melihat Utusan Khusus itu terbatuk dengan ekspresi aneh, mereka tidak bisa mengerti mengapa Rody bereaksi aneh.

Rody menyadari mereka menatapnya dengan cara yang aneh. Dia berpura-pura berdehem dan tersenyum kecut, "Bukan apa-apa. Aku hanya sedikit terlalu bersemangat ketika aku mendengar tentang eksploitasi legendaris orang ini." Dia tidak bisa menahan untuk tidak melihat lagi pada pedang di tangan Putra Mahkota dan dia berpikir dalam hati, 'Untuk berpikir bahwa lemak itu memiliki kisah yang luar biasa. Sepertinya saya perlu bertanya kepadanya tentang hal itu ketika saya kembali. '

Putra Mahkota dengan lembut membelai pedangnya. Dia kemudian menyipitkan matanya, menampakkan tatapan tajam ketika dia berkata, "Yang Mulia Earl awalnya dari Lightning God Whip. Saya mendengar bahwa di negara Anda, ada pasukan Wolf Fang yang kuat di dalam Lightning God Whip. Mereka adalah elit dan menggunakan jenis pedang yang aneh. Pedang itu ditempa dengan cermat oleh pandai besi dan lebih tajam dari pedang biasa. Apakah itu benar? "

Rody mengangguk dan menjawab, "Serigala Fang adalah resimen kavaleri langsung di bawah Adipati Keluarga Tulip. Secara alami, senjata mereka akan istimewa."

Putra Mahkota kemudian melihat ke arah pinggang Rody. Dia tersenyum dan berkata, "Yang Mulia Earl, pedang di pinggang Anda pasti dari Pecut Dewa Petir? Itu terlihat unik."

Rody tersenyum ketika dia berpikir untuk dirinya sendiri. Dia lalu mengangguk dalam diam.

Putra Mahkota secara bertahap mengungkapkan niatnya yang sebenarnya ketika dia berkata, "Pedang Serigala Fang di negerimu terkenal di seluruh dunia. Dikatakan lebih baik daripada pedang dari Padang Rumput Utara! Meskipun pedang itu berasal dari Great Moon Kingdom, standar tempa mereka tidak dapat dikembangkan dibandingkan dengan Kekaisaran. Pedang yang dimiliki Yang Mulia Earl pasti sesuatu yang tidak biasa! Apakah mungkin bagi kita untuk melihatnya? "

Rody mengerutkan kening karena pedangnya bukan senjata standar dari Wolf Fang. Itu adalah Pedang Mantra Naga. Rody tidak ingin mempersulit masalah. Karena Putra Mahkota sudah mengangkat masalah ini, Rody hanya tersenyum dan melepaskan pedang dari pinggangnya. Dia menyerahkannya dan berkata, "Yang Mulia, tolong lihat. Namun, pedang saya hanyalah senjata biasa. Saya tidak berani membandingkannya dengan pedang berharga Yang Mulia."

Aven mengeluarkan pedangnya dan melihatnya sebentar. Dia kagum. Pedang Rody awalnya memiliki bentuk yang unik. Selain itu, beberapa hari sebelumnya, ia disempurnakan dengan jiwa Naga Es. Tanpa terhalang, itu sangat bersinar dan dingin.

Putra Mahkota bertanya, "Apa kata-kata aneh di pedang?" Dia tidak bisa membantu tetapi dengan lembut membelai pedang. Wajahnya jelas menunjukkan kesukaannya akan hal itu.

Rody melihat ekspresinya dan segera menjadi waspada. Putra Mahkota tampaknya memiliki kebiasaan mengumpulkan senjata-senjata aneh. Akan sulit untuk menolak jika dia tiba-tiba meminta atau ingin membelinya, jadi Rody berkata, "Pedang ini dihadiahkan kepadaku oleh Yang Mulia Kaisar. Aku juga, tidak mengerti kata-kata di atasnya."

Benar saja, ekspresi Aven tampak sedikit lebih tertekan saat Rody mengatakan bahwa pedang itu diberikan kepadanya oleh Kaisar. Meskipun dia benar-benar menyukai pedang, dia juga tahu bahwa hadiah Kaisar tidak dapat dengan mudah diberikan atau dijual.

Aven tidak memiliki niat baik ketika dia memberi perintah untuk mengeluarkan koleksi berharganya. Dia awalnya ingin menghasut Earl untuk mengalahkannya dan untuk bersaing dalam duel dengan senjata-senjata itu. Selama dia bisa mematahkan senjata Earl, maka dia akan mempermalukan Earl dan itu akan membantunya melampiaskan sedikit kebenciannya.

Namun, ketika Aven melihat bahwa pedang Earl bukanlah senjata biasa, dia sedikit ragu. Pedang itu terlihat sangat tajam. Jika mereka menyarankan kompetisi, mungkin saja pedangnya yang berharga rusak. Kehilangan muka adalah satu hal. Tapi dia akan dalam kesulitan karena pedang itu tidak mudah didapat.

Ekspresi Aven segera berubah beberapa kali. Tiba-tiba, dia ingat bahwa pedang Earl adalah hadiah dari Kaisar. Dia membuat keputusan yang kejam.

"Ambil risikonya!"

Karena pedang itu adalah hadiah berharga dari Kaisar, maka jika dia bisa mematahkan pedang itu di sini, Earl akan mendapat masalah besar! Itu tidak akan menjadi pelanggaran kecil jika hadiah berharga yang diberikan oleh Kaisar rusak!

Jadi, Aven diam-diam mengertakkan gigi dan berkata, "Yang Mulia Earl, sepertinya pedangmu luar biasa. Mengapa kita tidak mengujinya? Jarang melihat dua senjata misterius bersama. Mengapa kita tidak mencari tahu senjata siapa yang lebih baik?

Bagaimana Rody bisa menyetujui pertandingan semacam itu? Dia tentu saja menolak dengan segala cara yang mungkin, dan juga berpura-pura rendah hati. "Pedang mulia Yang Mulia adalah senjata yang tidak biasa. Bagaimana pedangku bisa membandingkan? Ayo lupakan saja!"

Ketika Aven melihat Rody menolak, dia terus bersikeras. Rody hanya menggelengkan kepalanya dan menolak.

Perdana Menteri Senior di samping mereka tidak mengatakan apa-apa. Dia sengaja melangkah mundur dan diam-diam mengamati mereka sambil tersenyum. Seth tersenyum penuh arti dan berkata, "Yang Mulia, saya punya ide. Haruskah saya mengatakannya?"

Aven tertawa dan langsung menjawab, "Gagasan Nona Nicole pasti bagus. Silakan!" Dia berhenti sejenak, lalu merasa seperti dia harus lebih mendorongnya. Dia kemudian menambahkan, "Tolong bicara. Saya pasti akan menghargai ide Anda."

Rody tertegun sejenak dan kemudian menatap Seth. Dia bertanya-tanya trik apa yang ingin dimainkan Seth.

Seth tidak melihat Rody. Dia dengan lembut tersenyum dan berkata, "Earl Rody adalah Swordsman kelas 5 negara kita. Dia adalah seorang prajurit di bawah komando Duke of the Tulip Family. Sebagai Komandan Resimen Angkatan Laut untuk salah satu kerajaan di Benua Roland, Yang Mulia, Yang Mulia Pasti ada prajurit yang kuat yang melapor padamu. Apa gunanya hanya membandingkan senjata? Aku sarankan kita juga membuat Earl Rody bersaing melawan prajurit yang dipilih oleh Yang Mulia. Mari kita lihat siapa prajurit yang lebih kuat. Ketika para prajurit bertarung, keuntungan dan kerugian dari kedua senjata akan muncul. "

Saat kata-kata itu diucapkan, reaksi pertama Rody adalah mencekik pembuat onar sampai mati.

Dia berusaha menyembunyikan kekuatannya. Tujuan sebenarnya dia datang ke sini adalah untuk mengetahui situasi aktual dari pihak lain. Namun, jika dia berkompetisi, dia akhirnya akan mengungkapkan kekuatannya.

Seth masih tidak melihat Rody. Dia dengan sengaja memberikan Putra Mahkota senyum yang dangkal dan dengan lembut berkata, "Yang Mulia, apa pendapat Anda tentang saran saya?"

Putra Mahkota tersapu oleh tatapan dari 'Nona Nicole'. Dia merasa pusing dan memerah ketika berkata, "Bagus! Ide bagus!"

Rody mengerutkan kening dan dia hanya bisa melihat Perdana Menteri Senior. Dia berharap Perdana Menteri Senior akan mengatakan sesuatu untuk menghentikannya. Namun, Perdana Menteri Senior diam-diam berdiri di sana sambil tersenyum. Dia menatap mata Rody dengan penuh arti.

Rody jelas dalam benaknya. Pendapat Perdana Menteri Senior itu aneh. Dia percaya bahwa Perdana Menteri Senior ingin mengambil kesempatan ini untuk mengukur kekuatannya.

Memikirkan hal itu, Rody menggelengkan kepalanya dan berkata, "Yang Mulia, saya datang ke negara Anda untuk bernegosiasi untuk perdamaian. Tidak baik bagi saya untuk berjuang dalam sebuah tantangan."

"Kami hanya belajar dari satu sama lain. Itu tidak terkait dengan Yang Mulia misi Earl. Saya sudah lama mendengar bahwa orang-orang di negara Anda belajar satu sama lain dalam kontes. Mungkin Anda khawatir? Jangan khawatir Bawahan saya tahu batas mereka ketika mereka bertarung. "

Rody tersenyum tanpa daya.

Rody tentu saja tidak takut untuk bertarung. Tidak peduli seberapa kuat bawahan Putra Mahkota, mereka tidak akan sekuat Paladin. Namun, menyakiti bawahan Putra Mahkota dalam kontes pribadi akan menjadi buruk. Tidak peduli apa yang dikatakan, dia datang ke sini untuk negosiasi damai. Selain itu, Perdana Menteri Senior juga bukan orang yang sederhana. Dia tampak seperti bisa melihat melalui Rody.

Karena itu, proposal itu dibuat oleh 'Nona Nicole'. Rody tidak bisa secara terbuka menentang kata-kata 'putri tertua Keluarga Tulip'.

Karena dia tidak bisa menolak, semua orang pergi ke luar istana. Setelah mendengar apa yang terjadi, utusan diplomatik yang lebih pintar dari kerajaan lain langsung menganggapnya aneh. Mereka khawatir Putra Mahkota, yang menentang negosiasi damai, kini memiliki trik lain. Satu demi satu, mereka pergi ke luar untuk menyaksikan.

Perdana Menteri Senior tidak mengatakan apa pun dari awal hingga akhir. Dia hanya berdiri di sela-sela, menonton. Namun, ketika Putra Mahkota menyarankan agar dia bersaing secara pribadi, Perdana Menteri Senior memperingatkannya dan berkata, "Hari ini, di istana, Yang Mulia baru saja ditegur oleh Yang Mulia. Saya sarankan Anda tidak bersaing."

Setelah apa yang dikatakan Perdana Menteri Senior, Aven ragu-ragu sejenak sebelum dia menyerah ide untuk bersaing secara pribadi dalam pertarungan. Bagaimanapun, tidak peduli apa hasilnya, Yang Mulia Raja pasti akan marah jika dia pergi keluar dan bertarung secara pribadi. Hari itu, dia sudah membuat marah Yang Mulia, jadi lebih baik bagi Putra Mahkota untuk menahan diri. Selain itu, Aven tahu kemampuannya sendiri dan dia mungkin belum tentu mengalahkan Pendekar Kelas 5 kelas bawah. Akan lebih tidak sedap dipandang jika dia kalah.

Orang yang akan bertarung dalam kontes adalah prajurit tangguh yang membawa pedang. Namanya Leho. Aven telah memperkenalkannya sebagai salah satu komandan Angkatan Laut. Awalnya, Leho dan Aven adalah bagian dari Ksatria Kerajaan. Aven sangat hormat ketika dia berbicara tentang Leho; dia mungkin cukup terampil.

Rody dan Leho berdiri saling berhadapan. Leho memegang pedang berharga Putra Mahkota. Matanya seperti kilat saat dia menatap Rody seolah sedang bersiap untuk menyerang.

Rody berpura-pura terlihat tegang tetapi pada saat yang sama merenungkan masalah ini.

'Putra Mahkota adalah faksi pro-perang. Secara alami, dia tidak tahu kekuatanku. Namun, Perdana Menteri Senior telah mendengar berita bahwa saya telah membunuh tiga Paladin. Meskipun dia tidak benar-benar percaya berita itu, dia tidak akan begitu naif untuk berpikir bahwa saya hanya omong kosong ceroboh. Apa niatnya dengan menyetujui kompetisi ini? '

'Terlepas dari hasilnya, Putra Mahkota pasti akan ditegur oleh Raja. Dengan kata lain, dia tidak berada di pihak Putra Mahkota. '

"Sisi siapa dengan orang tua ini?"

'Mungkin dia mendengar berita tentang aku dan meragukan kekuatanku? Dia juga ingin mengambil kesempatan ini untuk mengetahui seberapa kuat saya? '

Aven sengaja berdiri di samping Seth. Kata-katanya dipenuhi dengan upaya untuk memenangkan hati wanita itu. Dia juga samar-samar membual kepada Seth bahwa Leho adalah salah satu master terbesar selama waktunya di Royal Knight. Dia bahkan terpilih menjadi Paladin. Namun, ia menolak tawaran untuk menjadi Paladin karena kesetiaannya kepada Putra Mahkota. Dia tetap dengan Aven dan mengikutinya untuk bergabung dengan Angkatan Laut.

Aven kemudian memberi tahu Seth agar tidak khawatir karena Leho tahu cara menahan diri dan tidak akan menyakiti Earl.

Merasa lelah dengan itu semua, Seth menghela nafas. Dia menatap Putra Mahkota dengan kasihan.

Rody masih memikirkan sesuatu yang lain ketika dia mendengar Leho meraung keras. Leho mengangkat pedang di tangannya saat dia bergegas maju dan menebas!

Rody tidak berdaya. Dia hanya mengangkat tangannya sambil memegang pedangnya untuk menghalangi!

Terdengar bunyi dentang keras saat pedang saling serang. Rody sengaja mundur beberapa langkah. Di langkah kaki terakhir, ia juga sengaja menginjak tanah dengan paksa, menciptakan lubang di lempengan batu di tanah. Dia kemudian meludah dan dengan keras berkata, "Bagus!"

Serangan Leho diblokir. Namun, dia bergerak cepat dan hanya dengan beberapa langkah, dia menyerang dengan marah. Dia memang memiliki kekuatan luar biasa. Menurut perkiraan Rody, dia telah mencapai pangkat seorang Ksatria Senior. Jika Rody adalah pendekar Pedang Kelas 5 yang sebenarnya, melawan serangkaian serangan itu, dia akan dipukuli sejak lama.

Keduanya bertarung sebentar, pedang mereka berbenturan dengan suara dentang yang keras. Rody sengaja menyembunyikan kekuatannya sendiri. Dia tidak menggunakan energi pertempuran apa pun dan hanya bertahan secara pasif. Memblokir berulang kali dari kiri dan kanan dengan pedang di tangannya, dia mengambil semua serangan dari lawannya.

Utusan-utusan diplomatik dari kerajaan lain itu berpengetahuan luas. Mereka melihat bahwa bawahan Putra Mahkota sangat kuat. Serangan ganasnya membuat mereka diam-diam takut. Mereka tidak bisa membantu tetapi dengan lembut bertepuk tangan. Mereka tidak berani bertepuk tangan keras karena identitas Rody.

Seth menyaksikan pertempuran dan menguap berulang kali. Meskipun Leho cukup kuat dan serangannya memaksakan itu tidak bisa dibandingkan dengan serangan Wind Dragon Amu yang menghancurkan bumi …

Rody pura-pura terlihat asyik. Dentang! Dentang! Dentang! Mereka bertarung sebentar tapi Rody hanya bertahan sejak awal. Dia tidak membalas sama sekali. Ketika dia merasa bahwa pertarungan telah berlangsung cukup lama, dia memblokir serangan lain dari lawannya dan melompat pergi. Dia kemudian tersenyum dan berkata, "Berhenti!"

Leho terengah-engah dan bertanya, "Ada apa?"

Rody dengan keras berkata, "Itu cukup! Aku sangat mengagumi kekuatanmu. Aku pikir sudah waktunya untuk mengakhiri pertarungan ini." Dia memutar pedangnya, memegangnya sehingga ujung tombak berada di atas, siap berjalan ke samping.

Mata Leho menyala. Dia bergegas maju dan berteriak, "Sebagai seorang pejuang, bagaimana Anda bisa dengan mudah mengakui kekalahan?"

Rody mengerutkan kening saat dia dengan ringan menghindari serangannya dan berkata, "Kita hanya berdebat. Apakah kita perlu bertarung sampai mati?"

Leho memegang pedang dengan kedua tangannya dan menebasnya. Ketika mereka semakin dekat satu sama lain, Leho berbisik, "Aku bisa melihat bahwa kamu menyembunyikan kekuatanmu!"

Mata Rody berbinar. Dia menyipitkan matanya dan dengan lembut bertanya, "Apa yang kamu inginkan?"

"Tunjukkan kekuatanmu yang sebenarnya! Yakinkan aku dengan membuatku kalah. Lalu aku akan membiarkanmu pergi!"

Ketika mereka berdua berbicara, orang-orang di sekitar mereka secara bertahap mulai bertepuk tangan.

Leho bertarung dengan serius saat mereka berdua berbicara. Ketika mereka bertukar kata-kata itu, Leho telah memotong sekitar sebelas kali. Masing-masing tebasan samar-samar membawa embusan angin yang kuat dan pedang itu ditutupi dengan energi pertempuran!

Leho sangat cepat dengan serangannya. Namun, Rody menghindari lebih cepat. Di tangannya, Rody masih memegang pedang secara terbalik. Meskipun serangan Leho sangat ganas, mereka bahkan tidak bisa menyentuh pakaian Rody. Sosok Rody seperti hantu di mata semua orang. Dia seperti daun pohon tumbang yang terus berkibar. Tidak peduli seberapa keras Leho menyerang, dia tidak bisa melakukan apa-apa dengan daun itu!

Rody secara bertahap menjadi marah ketika dia melihat lawannya terus-menerus menyerangnya. Sejak awal karirnya, dia tidak pernah mendapatkan posisi yang tidak menguntungkan dalam sebuah kontes. Meskipun dia berusaha menyembunyikan kekuatannya sendiri, kesombongan di dalam hatinya menjadi gelisah. Tiba-tiba, pedang lawan menebasnya. Mata Rody berkilat karena marah ketika dia membalikkan tangannya dan mengangkat pedangnya. Dentang! Ada suara bentrok ketika senjata-senjata itu saling menyerang. Leho mendengus ketika dia terhuyung mundur tujuh hingga delapan langkah. Tangan yang memegang pedang samar-samar gemetar dan wajahnya memerah.

Rody melihat bahwa Perdana Menteri Senior, yang ada di samping, heran, dan dia menyesal tidak mengendalikan dirinya lebih baik.

Melihat Leho terengah-engah, Rody menyadari sesuatu. Dia ingat bagaimana Guru Musim Gugur membingungkan Gereja ketika dia berada di Ibukota Kekaisaran.

'Hmph! Anda semua ingin melihat kekuatan saya yang sebenarnya? Kalau begitu, aku akan menunjukkan kepadamu kekuatan "nyata" ku! '

"Apakah kita benar-benar perlu menentukan pemenang?" Rody menyipitkan matanya.

Leho tidak berbicara. Energi pertempuran perak meledak dari pedangnya. Dia tiba-tiba menarik napas dalam-dalam dan menebas pedangnya ke bawah dan bilah angin melesat ke arah Rody. Dia juga langsung berlari keluar dan menikam dari kiri!

Rody mencibir dan mengulurkan tangan. Dia dengan lembut menyentuh ruang di atas dengan tangan kirinya dan perisai cahaya keemasan segera muncul di depannya!

Bilah angin Leho menabrak perisai Rody yang langsung pecah. Tindakan Rody bahkan lebih cepat. Saat dia melihat pedang Leho di depannya, bukannya menghalangi dengan pedangnya, dia dengan mudah menangkapnya dengan dua jari!

Leho telah mengerahkan seluruh kekuatannya ke dalam serangan itu, tetapi itu tidak memiliki efek apa pun! Dia telah menikam dengan pedangnya tetapi tidak bisa bergerak maju satu inci!

Rody dengan ringan memegang ujung pisau yang tajam dengan dua jarinya dan berkata, "Lepaskan!"

Wajah Leho berubah ungu. Dia keras kepala secara alami. Tidak hanya dia menolak untuk melepaskannya, malah dia tiba-tiba mengepalkan tangan satunya dan mengayunkannya ke arah Rody. Rody dengan dingin menatap lawannya dan dia kemudian dengan paksa memutar bilah pedang lawannya dengan jari-jarinya …

Setengah jalan mengayunkan tinjunya, Leho merasakan kekuatan spiral berputar yang kuat dan tak terhindarkan di sisi lain. Dia tidak bisa melawan kekuatan itu. Dia dengan cepat memutar tubuhnya di udara seperti giroskop untuk mengikuti putaran pedangnya sebelum jatuh ke tanah!

Namun, Leho adalah pria yang gagah. Meskipun dia berbaring di tanah, dia masih berpegangan erat pada pedang. Rody menghela nafas dan mengendurkan jarinya. Dia akan mundur ketika Leho meraung keras dan menyerang lagi!

Rody benar-benar marah sekarang. Dia tiba-tiba menebas dengan pedangnya, menciptakan suara renyah yang keras.

Ting!

Pedang yang berharga di tangan Leho dipecah menjadi dua oleh Rody. Setengah dari pedang yang patah itu terbang ke langit dan berputar beberapa kali sebelum jatuh dan menusuk ke tanah.

Itu jatuh tepat di depan kaki Putra Mahkota Aven!

Dia memandang Leho yang pucat, Putra Mahkota yang terkejut dan ketakutan, tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya dan Perdana Menteri Senior dengan mata yang bijaksana.

Rody tidak peduli dengan semua itu lagi. Dia melihat pedang yang patah di tangan Leho dan berpikir untuk dirinya sendiri. 'Sial, aku mematahkan pedang berlemak menjadi dua. Apakah dia akan mengejarku? '

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.