Chapter 50

Babak 50 – Hitung Reruntuhan Kastil Dimitri (6)
"Ding!"

Bersamaan dengan suara bel, lima pemburu tiba di lantai 2. Ruangan itu masih berbau daging terbakar. Sungjin memimpin dan mengamati ruangan itu.

“Semuanya, tolong cari kokon. Seharusnya ada satu yang tersembunyi di suatu tempat di sekitar sini. ”

Keempat pemburu mulai mencari di sekitarnya. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat sekeliling kastil dengan hati-hati.

Mereka tidak dapat melakukan lebih awal karena batas waktu.

"Kepompong … di mana itu bisa terjadi?"

Sungjin menggunakan Blood Vengeance dan Moon Specter sebagai dorongan untuk memeriksa area yang ditutupi oleh jaring laba-laba. Tetapi tidak banyak tempat yang tersisa. Jaring laba-laba sangat mudah terbakar, dan seluruh ruangan telah dinyalakan pada titik tertentu.

‘Api Neraka Abadi! Neraka!'

Mantra yang dilemparkan Soldamyr beberapa menit yang lalu sangat perkasa untuk dilihat. Itu telah menyebabkan kerusakan tambahan jauh melebihi apa yang mungkin terjadi dengan Bola Api; Itu telah mengubah seluruh ruangan menjadi pemandangan dari neraka. Sungjin khawatir.

"Apakah … kita tidak sengaja membunuhnya?"

Sungjin menyisir seluruh lantai, berdoa bahwa dia salah. Akhirnya, Giovani memanggil yang lain.

"Hei teman-teman, lihat di sini!"

Semua orang bergegas ke sisinya untuk melihat apa yang dia temukan. Dia telah menemukan saluran air kecil. Sebuah celah kecil diletakkan di antara batu untuk memungkinkan air mengalir dengan bebas.

Jalan air mengalir melintasi ruangan dan dirancang untuk mengalir keluar ruangan melalui lubang gelap yang diblokir oleh batang logam vertikal.

"Operator, Lentera"

Peng Long mengeluarkan lentera dari kubus dan memeriksa di dalam lubang. Sungjin mengingat selokan kecil yang dilihatnya sambil mengejar kelelawar Count.

"Got…"

"Silakan minggir."

Sungjin mendorong yang lain ke samping dan menggunakan kedua pedangnya untuk mengiris batang logam dari saluran air.

‘Cling clang’

Setelah jeruji dilepas, Sungjin berjalan melewati celah. Yang lain mengikuti.

Bagian dalam selokan lebih besar dari yang diharapkan. Tidak ada setetes air di dinding atau langit-langit, hanya jaring yang lengket. Ada lebih banyak jaring lebih jauh ketika mereka masuk. Itu adalah tempat yang tidak nyaman, di mana jaring lengket akan menempel pada wajah. Tapi ini memberi Sungjin rasa pasti.

‘Ini dia. Kami menemukannya.'

Jaring terus bertambah tebal. Sungjin harus menggunakan pedangnya untuk membuka jalan dan melanjutkan ke dalam. Dan jauh di dalam jaring itu ada kepompong raksasa.

Itu sedikit lebih kecil dari manusia, tapi itu cocok dengan citra mental Pedagang yang ada dalam pikirannya.

"Pasti pria itu dari sebelumnya."

Sungjin menyeringai saat dia membelah kepompong. Di dalamnya ada Ratman yang tidak sadar. Operator memberi pengumuman.

(Selamat.)
(Anda telah menemukan Pedagang Tersembunyi 'Ruff Han'.)

"Seekor tikus ditemukan di selokan … Sungguh pas."

Sementara Sungjin berpikir begitu dalam benaknya, keempat pemburu lainnya terkejut.

"Pedagang Tersembunyi?"

"Apakah itu berbicara tentang Ratman di sana?"

Sungjin menampar Ruff Han di pipinya dua kali. Tidak cukup untuk menyakiti, tetapi cukup untuk membentak si ratman bangun. Ruff Han berkedip dua kali saat dia bangun.

"Ugh … Tidak, Tidaaak!"

Ruff Han mulai berteriak seolah-olah mengalami mimpi buruk. Dia kemudian berbalik ke arah Sungjin dan tergagap.

"Apa? Bagaimana Anda … di mana … Bagaimana dengan laba-laba? "

Sungjin mengabaikannya dan berkata

“Ini adalah kedua kalinya aku menyelamatkan hidupmu. Tidak ada lagi laba-laba. Sekarang serahkan 'barang bagus' yang Anda janjikan terakhir kali. "

Ruff Han berkedip beberapa kali lagi. Dia memandang Sungjin, dan juga para pemburu lain yang hadir.

"Ah … Begitulah adanya. Yah, terima kasih, karena kamu memang menyelamatkan aku … ”

Dan kemudian dia berbalik. Ada kepompong kecil di belakangnya. Dia berlari ke kepompong kecil dan menggigit jaring laba-laba di sana. Di dalam kepompong ada sebuah kubus yang sedikit berbeda dari yang mengikuti Pemburu.

Dia mengangkat itu dan berkata

"Baiklah kalau begitu … Sebagai hadiah untuk menyelamatkan hidupku, aku akan menjual barang kepada kalian masing-masing. Tentu saja, itu akan jauh lebih murah daripada harga yang Anda dapatkan di Pasar Gelap. Tapi, karena ini adalah diskon khusus, Anda hanya dapat membeli satu item masing-masing. Mengerti?"

Setelah selesai menjelaskan, ia mulai mengeluarkan item dari kubus satu per satu. Para pemburu berkonsentrasi pada tangan pedagang. Dia mengambil berbagai macam barang.

Sarung tangan, bantalan bahu, sepatu, helm, kalung, tongkat, kapak, pedang … para pemburu mengambilnya satu per satu untuk memeriksa spesifikasi. Peng Long adalah yang pertama menemukan barang yang disukainya.

Kaodum -Menembak Sarung Tangan dari 'Hunter of the Dark'
Pertahanan Sarung Tangan Pahlawan 10%

Keterampilan Pasif
Focus Fire (III) – Setiap serangan ketiga terhadap target yang sama menghasilkan 300% dari kerusakan normal.

Sarung Tangan Menembak Legendaris si Gelap ‘Vyen’. *
Dikatakan bahwa tangannya tidak pernah goyah sambil mengarahkan panah ke arah musuh-musuhnya.

"Berapa banyak ini?"

"Ah, itu bernilai 4400 koin di Pasar Gelap. Tetapi saya akan menjualnya seharga 1.600 koin, yang kurang dari setengah harga itu. "

Semua orang berbalik untuk menatap pembicaraan mereka.

"Tolong, biarkan aku mengambil ini. Operator, silakan periksa. "

Ruff Han dan Peng Long menyatukan kubus mereka.

"Baiklah, Transaksi selesai."

Ruff Han menyerahkan Sarung Tangan Menembak Panahan. Peng Long menerimanya dan berkata

"Melengkapi"

Begitu sarung tangan muncul di tangannya, Peng Long tersenyum. Dia pasti sangat menyukai sarung tangan itu. Lagi pula, dia baru saja membeli item tingkat heroik dengan harga rendah 1.600 koin.

"Lalu kita selesai dengan pemanah … Ada orang lain?"

Giovani dan Mahadas mulai mencari dengan sungguh-sungguh melalui barang-barang di depan mereka. Satu-satunya yang tidak menyukai belanja adalah Sungjin dan Dominic. Sungjin punya alasan bagus. Untuk membeli item dari 'Lebih Gelap daripada Hitam', ia harus menyimpan koinnya.

Dominic hanya menunggu sedikit ke samping. Dia hanya ingin berbelanja selesai dengan cepat. Itu bisa dimengerti.

Setiap saat yang lain menghabiskan belanja memotong kehidupannya yang tersisa. Sungjin melirik Dominic sebelum bertanya pada Ruff Han.

"Hei, apa kamu punya barang yang bisa menghilangkan Kutukan?"

Ruff Han merespons

"Ah … jika kamu perlu menghilangkan kutukan …"

Dia mengaduk-aduk ranselnya. Dari dalam, dia mengeluarkan kalung mewah dengan pusat berlian putih.

Innocence – Angel's Blessings
Kalung Pahlawan

Keterampilan Pasif
Magic Defense (II) – Menerima kerusakan berkurang 20% ​​dari semua sumber sihir.

Keterampilan aktif
Purify (V) – Kutukan, ketakutan, membatu dan semua bentuk efek status dan debuff dihapus. Cooldown 10 menit.

Ular menghindari mereka yang tidak bersalah Angelic

“Tapi ini sedikit mahal. Ini hampir item tingkat Legendaris di antara Tingkat Pahlawan. Saya yakinkan Anda bahwa ini adalah barang yang sangat bagus. "

Sungjin mengangguk. Tingkat 5 aktif, dan pasif yang sangat baik. Jika ada yang punya pilihan selain membelinya, itu adalah Dominic Spencer.

"Jadi, berapa harganya?"

"2600. Ini bernilai 6300 koin di pasar gelap. ”

Barang itu ditawarkan hampir sepertiga dari harga aslinya. Sungjin mengira Dominic akan membelinya tanpa ragu-ragu. 2600 koin adalah harga murah untuk membayar nyawa seseorang. Tetapi Dominic ragu-ragu.

"… 2600 …"

Sungjin bertanya

"Apa yang salah?"

Dominic menjawab.

"Sejujurnya … aku tidak punya cukup uang. 2600 koin … "

Semua orang berbalik untuk menatapnya. Dominic mengangkat tombaknya saat dia melanjutkan.

"Tombak ini … Aku telah menabung untuk itu dan membelinya segera setelah aku mampu membelinya. Butuh hampir semua yang telah saya dapatkan sejauh ini untuk membelinya. Jadi … saya sekarang hanya memiliki 1800 koin … ”

Semua orang membeku. Sungjin dengan cepat memikirkannya di kepalanya.

"2600 … Aku punya itu sekarang tapi …"

Sungjin tidak mampu menyimpan koinnya saat ini. Item yang perlu dia beli dari ‘Lebih Gelap daripada Hitam kemungkinan akan membutuhkan semua koin yang dia miliki saat ini ditambah sebagian besar dari apa yang akan dia terima dari akhir Raid ini.

Barang itu bukan barang yang buruk, tapi Sungjin sudah memiliki 'Mata Basilisk'. 'Innocence' tidak cukup baik untuk membenarkan pertukaran mata Basilisk untuk itu. Sungjin melirik yang lain.

Saat itulah Mahadas berbicara.

"Aku akan membeli barang itu."

Semua orang berbalik untuk menatapnya.

"Skill 'Purify' ini, bisakah itu digunakan pada orang lain?"

Ruff Han mengangguk dan menjawab pertanyaannya.

"Tentu saja."

"Kalau begitu tolong izinkan saya untuk membelinya. Saya akan membayar 2.600 Koin. "

Transaksi selesai dengan cepat. Setelah Mahadas melengkapi kalung itu, dia meletakkan tangannya di dahi Dominic dan berkata

"Memurnikan."

Kalung Intan bersinar untuk sesaat dan tangan yang menyentuh dahi Dominic mulai bersinar juga.

Itu adalah gambar yang sangat pas; seorang bhikkhu dengan tangannya yang dibasahi cahaya putih bersih, menyembuhkan yang lain.

"Ooh"

Peng Long dan Giovani tidak bisa membantu tetapi berseru pada pemandangan itu dan menyaksikan dengan mulut terbuka.

Tapi alih-alih Dominic atau tangan, Sungjin menatap Mahadas.

‘… Terampil … tidak ragu untuk mengorbankan diri untuk membantu orang lain.’

Warna kembali ke wajah Dominic. 'Kutukan Darah Vampir' telah diangkat. Dominic menghadap Mahadas dan Sungjin dan berlutut; dia meletakkan tangannya di tanah dan membungkuk dalam gaya timur.

“Mahadas dan Kei, kalian berdua telah menyelamatkan hidupku. Saya bersumpah untuk membayar hutang ini suatu hari nanti. "

Sungjin dengan acuh tak acuh menerima ucapan terima kasih.

"Tentu."

Sejujurnya, dia tidak berpikir itu mungkin bagi Dominic untuk membayarnya kembali dalam bentuk apa pun. Mahadas mengumpulkan tangannya dengan hormat, sesuai dengan statusnya sebagai seorang bhikkhu, dan menjawab dengan murah hati.

“Itu bukan hal besar. Jika Anda benar-benar ingin membalas saya, maka silakan, lakukan kebaikan untuk orang lain. Saya akan puas dengan hal itu. ”

Dominic sekarang tidak lagi di bawah batasan waktu, sehingga kelompok itu tidak perlu lagi terburu-buru. 1 jam adalah banyak waktu untuk mencari dan membunuh bos yang tersembunyi. Belanja berlanjut.

Giovani terbelah antara membeli sepasang baja greaves versus kapak perak dan akhirnya memutuskan yang pertama. Itu adalah jenis greaves yang menembakkan roket untuk memungkinkan lompatan jarak jauh.

"Ini dapat digunakan untuk melarikan diri ketika dikelilingi oleh musuh, atau bergegas ke bantuan sekutu ketika mereka dalam bahaya."

Pidato penjualan Ruff Han langsung memenangkannya. Dominic meminta dan membeli cincin yang nilainya persis 1800 koin.

Meskipun cincin itu tidak memberikan perlindungan yang hampir sama banyaknya dari mantra seperti 'Innocence' Mahadas, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Pada akhirnya, satu-satunya orang yang tidak membeli apa pun adalah Sungjin. Sebelum dia menutup toko, Ruff Han menawarinya barang.

"Meskipun kamu berpikir buruk tentang aku, aku harus membayar utangku … jadi di sini kamu pergi."

Dia bergumam sambil mengeluarkan item dari tasnya. Apa yang dia serahkan bukanlah barang semata, melainkan 'Kantung Misteri'.

“Seseorang menyelesaikan‘ Cerita Kuno dari Timur ’, jadi kekayaan bersihnya telah turun sedikit, tapi … saya kira jika Anda mendapatkan salah satu komponen‘ Timur ’, Anda dapat menganggapnya sebagai‘ ​​bust ’.

Ruff Han mengembalikan semua barang display kembali ke karungnya dan kemudian berdiri dengan posisi merangkak.

"Lalu sampai waktu berikutnya! Jika ada yang lain! "

Dia menghilang ke selokan.

Catatan TL

* Kemungkinan besar referensi ke Vayne, Juara Liga Legenda.

Pembaruan pada Karakter Utama Menyembunyikan Kekuatannya. Hai semua, seperti yang Anda tahu bahwa novel baru sedang diterjemahkan oleh tim baru kami, itulah sebabnya kami sedang menjalani terjemahan serta pemeriksaan akhir. 10 bab telah diterjemahkan dan mereka akan dirilis bersama-sama dan kami telah melewati 5 sampai sekarang. Jadi kita akan memerlukan sedikit lebih banyak waktu dan akan mencoba untuk melepaskannya secepatnya (bertujuan untuk thurs-fri). Maaf tentang keterlambatan ini, tetapi kami ingin memberikan yang terbaik agar Anda dapat membaca lagi dengan menyenangkan. Terima kasih