MGD – Chapter 42

Babak 42: Rahasia Istana Bawah Air

Penerjemah: Misty Cloud Editor: Misty Cloud

Siapa yang tahu, tetapi Feng mengambil satu set pakaian dari Cosmos Sack dan dengan belati, dia sedikit mengubahnya dan menyelipkannya ke tubuh kecil lelaki kecil itu.

"Berhasil dengan itu, ketika kita keluar, maka kita akan mendapatkan bib merah kecil sebagai pakaian dalam," katanya melalui mata menyipit, dan dia memberinya sedikit memukul pantatnya yang berdaging.

"Sudah selesai." Dia membalikkan badannya dan menatap wajah marah dan geram, merasa agak lucu.

"Seseorang yang dihormati seperti saya tidak akan pernah memakai sesuatu seperti itu." Dia berkata dengan cemberut, merasa agak terganggu dengan wanita yang mengambil kebebasan tanpa malu dengan tubuhnya.

“Aku mengira setelah telur itu menetas, seekor phoenix akan muncul, dan bukan anak kecil yang kikuk. Sigh, bisakah kamu kemudian berubah menjadi bentuk phoenix aslimu? ”Dia kemudian bertanya dengan rasa ingin tahu.

Kalau saja dia tidak mengangkatnya! Saat menyebutkan hal itu, Fire Phoenix kecil yang bangga terbang menjadi murka.

“Kamu masih punya pipi untuk mengungkitnya! Sebagai Binatang Suci Kuno yang sangat dihormati, fakta bahwa aku telah dilahirkan dalam bentuk manusia adalah sepenuhnya dan sepenuhnya salahmu! ”

Feng Jiu menggosok hidungnya dengan sadar: "Bagaimana saya tahu bahwa imajinasi sesaat akan menjadi kenyataan seperti ini?"

"Huh!" Dia mendengus besar dan menyilangkan tangan gemuknya di depan dadanya dan memalingkan wajahnya darinya dengan kemarahan yang marah.

Feng Jiu tertawa keras, tidak peduli. Dia kemudian berdiri dan mengamati sekeliling mereka dengan pandangan sekeliling: "Siapa yang mengira bahwa di bawah kolam yang dalam itu, tempat seperti itu benar-benar akan ada." Ketika dia mengingat kekuatan pusaran luar biasa yang mengisapnya ke sini, alisnya terangkat. berkerut bersama.

“Aku benar-benar tidak tahu bagaimana wanita sepertimu bisa menjadi pemilik kontrakku. Anda jelek, kurang kekuatan, dan suka menyentuh pantat orang. Anda hanya seorang wanita penuh nafsu. "

Phoenix kecil memegang cangkang telur di tangannya pada saat itu dan dia mengunyahnya dengan renyah saat dia menggerutu, sesekali melemparkan pandangan sekilas kepada Feng Jiu.

Feng Jiu menertawakan omelannya yang tak henti-hentinya dan dia mengulurkan tangannya untuk mengibaskan dahinya di dahinya dengan mengatakan, "Kawan kecil, tidak masalah jika kamu mau, tapi kamu sudah menjadi milikku. Jadi kamu tinggal di sisiku mulai sekarang. ”

Ketika dia berbicara, matanya menatapnya dengan bingung: “Satu hal lagi. Apakah Anda benar-benar lapar? Apakah cangkang telur itu bisa dimakan? ”

Api kecil Phoenix memutar matanya ke arahnya dan memalingkan kepalanya dengan bangga mengabaikannya.

[His eggshells were great stuff and eating them will not only increase his powers, they will also provide great nutrition for his body. That woman does not know anything and is just a fool.]

“Baiklah, ayo kita pergi! Ayo kita lihat hal-hal menakjubkan apa yang disembunyikan tempat ini yang bisa memberikan kekuatan luar biasa untuk menyedot kita di sini, "Feng Jiu berkata sambil mengangkat kakinya untuk melangkah maju.

Dapat dilihat bahwa itu adalah istana tersembunyi yang ditinggalkan selama bertahun-tahun dan siapa yang tahu mengapa istana rahasia seperti itu akhirnya tenggelam di bawah kolam yang begitu dalam?

Fire Phoenix kecil memeluk kulit telurnya dan terus mengunyahnya saat dia mengikuti di belakang Feng Jiu, sesekali melemparkan pandangan ke belakang sosok di depannya, berpikir bahwa wanita itu agak aneh. Dia memiliki kekuatan yang lemah, tetapi dia masih entah bagaimana masih tidak takut atau panik ketika tertangkap di tempat yang aneh seperti ini.

“Aku menunggu bertahun-tahun, dan setelah menunggu begitu lama, akhirnya manusia datang. Surga belum menyerah pada saya, tidak menyerah, ha ha ha ha ….. ”

Tiba-tiba, dari dalam istana rahasia, sebuah suara berirama yang dalam terdengar liar sombong keluar, dan dibawa ke sini bersama-sama dengan suara itu adalah aura penindasan yang kuat yang berputar-putar di udara mengiringi suara dentuman.

Apa yang aneh, bahkan ketika gelombang aura penindasan yang kuat yang bahkan terlihat dengan mata telanjang berputar di udara di depannya, dia tidak merasakan sedikit pun ketidaknyamanan yang datang darinya.

[Was it because she was contracted with an Ancient Sacred Beast, the Fire Phoenix?]

Ketika pikiran itu muncul di benaknya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berbalik dan melirik lelaki kecil yang mengerutkan kulit telur di belakangnya.

Dan berpikir dalam hati: [The little pipsqueak didn’t look at all like he would be so useful!]