Chapter 137: It's Over!

Bab 137: Sudah Berakhir!

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Kali ini, kata pucat tidak bisa lagi digunakan untuk menggambarkan wajah Wu Rong.

Wajahnya pucat, seperti bara yang sekarat.

Tidak ada lagi dukungan yang menopangnya.

Jika Xinghe bisa masuk ke detail seperti itu, kebenarannya benar-benar keluar.

Semuanya sudah berakhir!

Wajah keriput Wu Rong berkedut sedikit. Mulutnya bergerak tetapi tidak ada kata-kata yang keluar.

Wushuang melihat reaksi dan pengertian ibunya tiba.

Sudah berakhir untuk mereka berdua!

Ibu dan anak itu berdiri terpana. Kesombongan mereka sebelumnya hilang, pada saat ini mereka seperti babi yang menunggu untuk disembelih.

“Bu …,” Wushuang meraih lengan ibunya dan mengucapkan dengan suara putus, “Apa … apa yang harus kita lakukan sekarang …”

Jadi, ini rasanya bagaimana dunia hancur di sekitar diri sendiri.

Wu Rong merasa sulit untuk menghibur putrinya karena dia juga bingung. Bahkan Black Three telah menjualnya, apa lagi yang bisa mereka lakukan?

Wu Rong menatap Xinghe tanpa tujuan dan menantang dengan suara serak dan lemah, “Bagaimana kamu mengetahui tentang semua ini? Kamu bohong, kamu tidak mungkin bisa menggali semua ini …”

Xinghe sedikit tersenyum, “Apakah kamu lupa pada apa yang paling aku mahir?”

Teknologi Informasi…

Selama itu direkam secara elektronik, dengan kemampuannya, tidak ada informasi yang tidak bisa dia temukan.

Tahun itu Wu Rong dan Black Three bekerja di perusahaan milik negara, informasi mereka harus didaftarkan ke dalam sistem. Tentu saja, suap yang dia berikan kepada dokter dapat dilacak melalui transaksi perbankan …

Secara individual, hal-hal ini tidak ada artinya tetapi ketika dirangkai bersama, kenyataannya akan sejelas hari.

Dia benar-benar tidak berharap Xia Xinghe menjadi sebagus apa yang dia lakukan!

“Namun, saya ingin tahu. Karena Xia Wushuang bukan putri sebenarnya Tiga Tiga, mengapa tipu muslihat rumit untuk menipunya?” Xinghe bertanya dengan sengaja.

Dia mengenakan kamera tersembunyi yang tidak hanya merekam reaksi Wu Rong dan Wushuang tetapi juga suara mereka.

Itu langsung terhubung ke feed cam di dalam mobil tempat Black Three disimpan.

Pada saat itu, dia sepenuhnya yakin bahwa Xia Wushuang bukan anak kandungnya!

Wu Rong terkekeh gila. Black Three sudah membuat tanda silang padanya jadi dia akan menceritakan semuanya.

Dengan wajah bengkok, dia berkata, “Karena aku berencana untuk memanfaatkannya sejak awal! Hanya melalui metode ini dia akan mendengarkan perintahku dengan patuh. Kau bilang, apakah ada cara lain yang lebih baik untuk menumbuhkan kesetiaan dalam seorang pembunuh? “

Xinghe bertanya dengan marah, “Jadi rencana jahatmu dimulai sepuluh tahun yang lalu‽ Bahkan saat itu, kamu berencana untuk membunuh ayahku dan aku—”

Wu Rong tidak merasa perlu menyembunyikan apa pun lagi.

Dia berdiri perlahan dan menatap Xinghe. Dia terkekeh seperti wanita yang tidak terluka. “Itu benar. Bahkan sebelum aku merencanakan untuk membunuh kalian berdua! Tapi kamu – kamu beruntung b – tch – lolos dari kedua upaya dalam hidupmu! Tidak masalah, Xia Xinghe, aku akan mengakui bahwa kamu telah mengalahkan aku tetapi Anda tidak akan pernah menjadi pemenang terakhir karena orang itu akan menjadi putri saya! “

Sebelum kalimat itu selesai, Wu Rong menggesekkan pisau pengupas di atas meja dan berlari-pisau pertama di Xinghe!

Selama Xinghe sudah mati, harta milik Keluarga Xia masih akan pergi ke putrinya.

Dan Wushuang akan lolos tanpa cedera karena dia bersedia menanggung semua kejahatan!

Dengan tekad melakukan atau mati, Wu Rong menikam keras pada Xinghe. Xia Zhi yang melihat ini di dalam mobil berteriak, “Kak—”

Dia membuka pintu dan melompat keluar dari mobil.

Xinghe memang terkejut dengan serangan putus asa Wu Rong. Setelah keluar dengan tajam dari ujung pisau yang tajam, dia meraih pergelangan tangan Wu Rong dan memutarnya dengan kasar. Pisau pengupas berdenting ke lantai setelah jeritan Wu Rong.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.