Chapter 272 – About the Case You’re following, I’d Like to Go and Have a Look Too

Bab 272: Tentang Kasing yang Anda ikuti, Saya Ingin Pergi dan Melihat Juga

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Setelah mendengarkan kata-kata Zhang Xin, Mu Chenyan diam-diam merenungkannya dan merasa bahwa dia tidak bisa menunggu saat lain. Jika itu terkait dengan Keluarga Yuan, lebih baik baginya untuk mengikuti kasus ini dibandingkan dengan meminta orang lain melakukannya.

Oleh karena itu, Mu Chenyan meraih telepon dan memanggil Su Qingcheng.

Su Qingcheng berpikir bahwa Mu Chenyan menyuruhnya makan siang. Menerima panggilan, dia langsung berkata, "Chenyan, aku cukup terjebak di sini. Saya hanya akan kembali sore nanti. "

"Qingcheng, tentang kasus yang kamu ikuti, aku ingin pergi dan melihatnya juga."

Niat Mu Chenyan sangat jelas. Su Qingcheng tahu bahwa Zhang Xin pasti telah mengungkapkan kekhasan kasus ini kepada Mu Chenyan.

Itu melibatkan Keluarga Yuan!

Jika pembunuhan itu tidak terjadi, kasus politik besar semacam ini tidak akan membutuhkan keterlibatan departemen kejahatan besar.

Orang yang memimpin protes dan membuat keributan paling banyak adalah keluarga dengan nama keluarga Sun. Pemeran utama pria adalah Sun Jie, seorang pengintai yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu dalam latihan. Dia meninggalkan seorang istri dan seorang anak.

Tidak diketahui dari mana keluarga Sun mendapatkan berita itu, mengatakan bahwa pensiun mereka telah ditangguhkan, dan adik laki-lakinya, Sun Xu, merasakan ketidakadilan yang mendalam terhadap saudara iparnya.

Dia menemukan bahwa bukan hanya satu keluarga yang mengalami hal ini, karenanya, mereka berkumpul melalui kontak kelompok mereka, dan Sun Xu memimpin kelompok untuk mencari penjelasan.

Sedikit yang mereka harapkan akan bertabrakan dengan polisi penjaga perdamaian pemerintah, dan insiden itu telah meningkat menjadi perkelahian habis-habisan.

Situasi menjadi tidak terkendali. Banyak dari pembuat onar itu ditangkap, tetapi Sun Xu sang pemimpin mati-matian melarikan diri ke rumah.

Dia tidak berani menunjukkan diri dan takut polisi akan datang ke pintunya.

Namun, untuk beberapa alasan misterius, setelah menerima telepon, Sun Xu pergi lagi sendirian.

Orang tua Sun melihat bahwa putra keduanya belum kembali untuk malam itu dan tidak berani memanggil polisi, maka ia pergi mencari-cari dengan istri dan tetangganya.

Di pagi hari berikutnya, ketika tubuh Sun Xu ditemukan, ia berbaring di dekat mulut selokan …

Orang tua Sun menyemburkan semprotan darah dan menendang ember berikutnya.

Karena nyawa dipertaruhkan, dan kasus kriminal semacam ini tidak dapat ditangani oleh Komisi Inspeksi Disiplin. Oleh karena itu, Wu Huai mendapat perintah untuk dengan cepat mengirim orang untuk menangani masalah ini.

Kasus keserakahan dan korupsi, gerombolan perusuh, dan perkelahian telah menelan korban jiwa.

Tidak diketahui apakah kasus pembunuhan Sun Xu terkait dengan kasus Sekretaris Keuangan.

Banyak departemen harus menggali lebih dalam dan memecahkan kasus ini bersama-sama.

Orang-orang dan kekuatan yang terlibat dalam kasus ini agak rumit, dan itu menyebabkan kegemparan di Internet.

Zhang Xin pada awalnya berniat untuk menulis artikel yang melaporkan apa yang terjadi di garis depan, tetapi dia tidak berharap Wu Huai menerima panggilan begitu cepat untuk melarang pelaporan apa pun. Komentar online juga diblokir dengan cepat.

Jika itu dilarang, maka dia tidak akan melakukannya. Wu Huai toh tidak mendukung departemen pelaporan berita.

Wu Huai mengusir Zhang Xin dengan wajah panjang kemarin, tapi hari ini, Mu Chenyan ingin mengikuti mereka sebagai gantinya …

Su Qingcheng berada di posisi yang sulit setelah mendengar permintaannya. Dia ragu-ragu sejenak sebelum menjawab dengan lembut, “Chenyan, aku tidak dalam posisi untuk membuat keputusan ini. Anda harus mendapatkan persetujuan Kapten Wu. Zhang Xin ingin mengikuti kami kemarin tetapi diusir oleh Kapten Wu … "

Tatapan Mu Chenyan jatuh pada Zhang Xin. Zhang Xin mengangguk dan mengkonfirmasi bahwa itulah yang dia temui.

Mengingat wajah tampan dan suram Wu Huai, Zhang Xin merasa marah.

Mu Chenyan tersenyum. "Kita bisa bertindak terlebih dahulu sebelum memberitahunya nanti. Jangan khawatir, saya tidak akan melibatkan Anda. "

…

Setelah kembali dari berburu, Yuan Xuan meminta Tian Qi untuk menangkap beberapa jangkrik untuk dimainkan oleh dua anak kucing. Shao Yibai menyaksikan tingkah laku Yuan Xuan dan mulutnya bergerak-gerak, tidak memikirkan hal itu.

Ketika Yuan Xuan melihat wajah Shao Yibai, ekspresinya jelas saat dia berkata dengan ringan, "Saya tidak bisa dibandingkan dengan orang-orang tertentu. Lagipula, pria seperti saya yang telah makan daging asli tidak setingkat dengan mereka yang hanya bisa mengonsumsi daging kelinci, ayam liar dan rusa dan mengatakan bahwa mereka lezat. ”

Mendengar itu, Shao Yibai tahu bahwa Yuan Xuan mengejeknya sekali lagi karena tidak memiliki istri dan menggodanya karena mengomentari aroma daging kelinci.

Dia tidak tahan lagi!

Dia ingin makan daging juga!

Mengangkat teleponnya, Shao Yibai memutar nomor.

Su Qingcheng sibuk dengan beban kerja yang luar biasa. Ketika dia melihat bahwa itu adalah panggilan Shao Yibai, dia merasa sangat marah.

Di satu sisi, dia membenci keterikatan pria ini dengan dia; di sisi lain, Su Qingcheng membenci dirinya sendiri karena terus-menerus diganggu olehnya.

Mengambil napas dalam-dalam, Su Qingcheng menekan tombol tolak.

Mu Chenyan mengikuti Su Qingcheng sepanjang hari. Ketika dia melihat bahwa kulitnya tidak begitu baik, Mu Chenyan menjadi sedikit khawatir. "Qingcheng, ada apa?"

Su Qingcheng merentangkan tangannya. "Tidak ada. Orang gila! ”

Tuan Shao si "orang gila" mendengar yang tidak berubah "Maaf, nomor yang Anda panggil tidak tersedia. Silakan coba lagi nanti ”frase.

Kulitnya menjadi semakin gelap dan semakin gelap.

Wanita terkutuk ini. Tidak apa-apa jika Su Qingcheng tidak ingin bertemu dengannya, tetapi dia bahkan tidak akan mengangkat teleponnya. Jika situasi ini berlanjut, ia akan menjadi bahan tertawaan Yuan Xuan.

Su Qingcheng keras kepala, tapi Shao Yibai bahkan lebih berkemauan keras daripada dia.

“Yuan Xuan, aku akan pergi duluan.” Saat dia selesai berbicara, Shao Yibai dengan cepat memutar kemudi dan dengan cepat meninggalkan area parkir paddock.

Yuan Xuan memandang dua jangkrik di kandang kecil yang dipegang Tian Qi dan dengan antusias berkata, "Bola Bulu Kecil dan Briquet pasti akan menyukai kedua teman ini."

…

Mu Chenyan mengikuti Su Qingcheng sepanjang hari dan lelah pada akhir itu. Meskipun melelahkan, itu juga sangat bermanfaat pada saat yang sama.

Dengan bantuan identitas Su Qingcheng, Mu Chenyan tidak menghadapi rintangan dalam proses wawancara.

Namun, orang tidak dapat mengharapkan mereka yang mengetahui kisah dalam untuk mengungkapkan terlalu banyak informasi mengenai masalah seperti ini. Mereka sudah lama di lapangan dan tahu apa yang bisa dikatakan dan apa yang tidak bisa dikatakan.

Mu Chenyan telah membawa informasi yang dikumpulkan pada siang hari kembali untuk mengatur mereka dan telah merencanakan untuk menulis laporan tentang mereka terlebih dahulu.

Fokusnya masih pada kasus Sekretaris Keuangan, dan meskipun itu adalah topik yang sangat sensitif. Ini karena informasi yang diperoleh Mu Chenyan semuanya dari anggota keluarga.

Sun Xu sudah mati, begitu juga ayahnya. Seluruh Keluarga Sun berduka karena kehilangan dua anggota tercinta mereka, dan Ibu Sun sudah pingsan beberapa kali.

Tubuh Sun Xu ditinggalkan di departemen forensik untuk diautopsi. Menantu perempuan tertua keluarga Sun telah menikah lagi, meninggalkan seorang putri berusia sembilan tahun dan Ibu Sun untuk saling bergantung.

Tidak ada pilar dukungan di mana pun yang terlihat, dan tanpa bantuan kerabat, Ibu Sun hanya bisa memberikan pemakaman sederhana kepada Tuan Tua.

Keluarga Sun sekarang ditinggalkan dengan seorang janda dan anak yatim. Mereka tidak memiliki cara untuk mengejar dan memperdebatkan tentang pensiun, tetapi untuk kematian putra mereka, harus ada semacam pembenaran untuk itu.

Karena itu, ketika Su Qingcheng dan yang lainnya pergi untuk menyelidiki kasus pembunuhan Sun Xu, Bunda Sun sangat kooperatif karena ia berharap akhirnya mendapatkan keadilan untuk putranya.

"Meskipun dia tidak ditangkap karena menjadi pemimpin massa, hasil akhirnya lebih buruk … Akan lebih baik baginya untuk ditangkap saat itu …"

Ibu Sun Xu menangis dan meratapi putranya. Ibu Sun memiliki dua putra. Satu adalah seorang prajurit yang berhasil menjadi perwira tetapi telah meninggal, sementara yang lain tewas di tengah mencari keadilan.

Mu Chenyan ingin tahu tentang posisi Sun Xu sebagai pemimpin. Bagaimana pemuda ini tahu tentang rahasia yang telah disembunyikan selama lebih dari sepuluh tahun? Dari apa yang dikatakan Zhang Xin, Sekretaris Keuangan telah membuat akun itu sempurna.

"Ibu Sun, apa yang bekerja Sun Xu sebelum ini?"

Xiao Jiang, yang dikirim Su Qingcheng untuk membuat pernyataan, bertanya.

“Sun Xu tidak banyak belajar. Setelah lulus dari sekolah menengah pertama, ia telah bekerja di berbagai KTV di Luo Hai sebagai bartender atau pelayan. ”

Mu Chenyan tiba-tiba memikirkan sesuatu dan menyela, "Apakah Sun Xu membawa pulang sesuatu dari KTV baru-baru ini?"

Melihat ibu Sun Xu bingung, Mu Chenyan membantunya mengingat.

"Misalnya, setiap produk elektronik yang dapat digunakan untuk merekam, dokumen, atau kamera mikro sejenisnya."

Mother Sun berpikir sejenak sebelum menjawab Mu Chenyan, "Dia telah meminta saya untuk membaca Lele beberapa saat yang lalu, jenis yang digunakan untuk membaca bahasa Inggris, dan dia telah mengambilnya selama beberapa hari."

"Ketika dia mengembalikannya kepadaku nanti, dia memintaku untuk menyimpannya dengan baik dan memberiku RMB300 lagi, memintaku untuk membeli yang baru untuk Lele dan menjauhkan yang lama …"

Wajah Xiao Jiang dipenuhi dengan kegembiraan. Dia berbalik ke Mu Chenyan, dan Mu Chenyan mengangguk. Xiao Jiang kemudian bertanya, "Di mana pena membaca itu sekarang? Bisakah Anda memberi tahu kami? ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.