Chapter 82 – Butt Spank

Babak 82: Pantat Pantat

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ketika dia menyayanginya, nadanya akan sangat manis; ketika dia marah, itu akan menjadi seperti itu, di mana aura dingin yang menggigit yang dipancarkan olehnya akan membanjiri orang lain sampai-sampai mereka akan kesulitan bernapas!

Dengan demikian, Mu Chenyan sangat menyadari bahwa berunding dengannya tidak akan berhasil. “Baiklah, aku mengerti. Bisakah Tuan Yuan melepaskan Nyonya Yuan sekarang? ”

Mu Chenyan memberikan senyum puas dan dengan tidak sabar melepaskan tangan Yuan Xuan.

Rasa sakit di sekitar rahangnya segera menghilang, membuatnya memalingkan muka, seolah-olah dia tidak mau melihat Yuan Xuan lagi.

Sikap menyendiri dan kurang ajar ini hanya membuat Yuan Xuan marah.

Tidak ada wanita yang pernah memperlakukannya dengan tidak hormat. Selain itu, wanita ini telah dimanjakan sampai tidak memiliki kendali!

"Sepertinya aku terlalu memanjakanmu," Yuan Xuan merendahkan suaranya, tetapi amarah di hatinya tidak bisa disembunyikan.

Dia bermaksud untuk mengklarifikasi masalah tentang Zhao Ruoxin, tetapi dia telah mengatakan kepadanya dengan sangat jujur ​​bahwa dia tidak peduli dengan alasannya sama sekali!

Terlebih lagi, dia berpikir untuk meninggalkannya! ?

Mu Chenyan mencibir, tetapi tidak bisa membantah.

"Sepertinya aku benar-benar memanjakanmu!" Marah, Yuan Xuan berkomentar sekali lagi.

"Watak dan sikap ini dibiakkan oleh Anda – Anda harus mentolerirnya!" Mu Chenyan membantah dengan marah.

Wajah kecilnya memerah, membuatnya tampak seperti ayam kecil yang siap bertarung!

Keduanya saling menatap selama sekitar satu menit.

Kemudian, Yuan Xuan tiba-tiba melemparkannya ke tempat tidur, tubuh mungil dan halusnya melemparkan ke selimut.

Mu Chenyan menjerit, dan sebelum dia bisa memahami apa yang sedang terjadi, dia merasakan sakit yang membakar di pantatnya.

Yuan Xuan ini telah menggunakan tangannya untuk memukul pantatnya!

Mu Chenyan tertegun!

Hanya setelah dia pulih dari keterkejutannya dia menyadari bahwa dia telah dipukul. Dia dipukul seperti anak kecil!

Namun, sebelum dia bisa bereaksi, dia dipukul lagi, dan lagi …

Kulit Mu Chenyan biasanya sangat lembut. Saat tamparan mendarat, rasa sakit yang mematikan menyebabkan Mu Chenyan serius merenungkan kehidupan.

Setelah berpikir serius, wanita ini menyimpulkan bahwa dia tidak bisa lagi menoleransi itu!

Dia melompat dari tempat tidur dan meraih bantal di dekatnya sebelum melanjutkan untuk memukul Yuan Xuan dengannya.

“Kamu berani menamparku? Untuk benar-benar memukul pantatku … Kamu … kamu tidak punya rasa malu … "Mu Chenyan marah. Sejak muda, tidak ada yang berani memukulnya dengan cara ini!

Bahkan para maniak di penjara memiliki kesopanan untuk tidak memukulnya di daerah-daerah ini!

Dia tidak bisa diganggu tentang citranya lagi, tidak bisa diganggu tentang sikap menyendiri, dan tidak bisa diganggu tentang kebencian yang berantakan di hatinya. Yang dia ingin lakukan saat ini adalah mendesaknya untuk melampiaskan amarahnya!

Yuan Xuan menggunakan tangannya untuk memblokir serangannya sebelum berkata, "Saya pikir Anda ingin menjadi tinggi!"

Setelah menyambar senjatanya, dia menjepit keduanya dan bantal di atas tempat tidur.

Bingkai Yuan Xuan yang tinggi dan kokoh menjulang di atasnya, menjebaknya dengan kuat di bawahnya. Meskipun keduanya dipisahkan oleh bantal, Mu Chenyan masih bisa merasakan panas yang memancar dari tubuhnya.

Dia menyusut dan menyembunyikan kepalanya di bawah bantal, memperlihatkan hanya sepasang mata besar yang secara bersamaan hitam seperti tinta sementara masih tampak polos dan murni …

Dia tidak sadar bahwa penampilan ini akan membangkitkan lebih banyak lagi nafsu pria itu.

Tenggorokan Yuan Xuan tiba-tiba terasa kering, dan seolah-olah ada semburan api yang melewati apel Adam-nya. Dia menelan air liurnya dan apel Adam-nya menggoda dengan naik turun. Ketika Mu Chenyan melihat ini, dia tanpa sadar menjilat bibirnya.

Langkah tanpa disadari ini diambil oleh Yuan Xuan, dan setelah menerima sinyal, pria itu tanpa sengaja menekankan bibirnya ke bibirnya.

Pernafasan ini langsung menyebabkan wanita di bawah merasa gelisah.

Dia memutar tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menghindarinya ketika dia mencoba bernapas, sangat membutuhkan oksigen …

Namun, setiap kali dia menarik kembali, lidahnya akan maju satu inci lebih jauh!

Bantal di antara keduanya tidak bisa menghentikan upayanya untuk menelan seluruh tubuhnya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.