Chapter 191: Natural pollution

“Bertanya apa?” Lihat Lin Hai tiba-tiba begitu serius, Chu lin juga serius.

“Aku ingin bertanya apakah ada kemungkinan bahwa satu orang, dia masih hidup, tetapi dia telah bereinkarnasi menjadi orang lain, dua orang ada pada saat yang sama?” Lin Hai menatap Chu liner tanpa berkedip.

“Berantakan sekali?” Kepala Chu bengkok dan tidak mengerti sama sekali.

Lin Hai menggosok kepalanya dan khawatir sebentar.

“Katakanlah, misalnya, Princess liner ada di sini sekarang. Mungkinkah ada kapal Puteri lain di Yangjian yang merupakan reinkarnasi Anda? Artinya, ada satu kamu di bawah tanah dan satu kamu di Yangjian. Anda adalah orang yang sama dan ada pada saat yang sama. “

“Tidak mungkin!” Kepala kecil Chu lin bergetar seperti mainan.

“Mustahil?” Lin Hai tertegun.

“Ya, itu tidak mungkin sama sekali. Setelah bereinkarnasi, pendahulunya tidak akan ada. Jiwa hanya dapat eksis dalam bentuk individu yang hidup. “

“Er …” Lin Hai bingung lagi.

Menurut Chu liner, Chang’e dan Liu Xinyue tidak bisa menjadi orang yang sama.

Namun, jika bukan seseorang, bagaimana menjelaskan 100% dari penampilan yang sama, tanda lahir kupu-kupu dan penguasaan “suara abadi Istana Bulan”?

Rumput, bagaimana bisa begitu berantakan!

Apakah itu seseorang atau tidak!

Lin Hai menjambak rambutnya untuk sementara waktu dan merasa seperti kepalanya akan meledak.

“Halo, ada apa denganmu?” Chu liner menatap Lin Hai dan terkejut.

“Tidak apa-apa. Aku sangat baik.” Lin Haiqi berkata.

Pergi padanya, cinta tidak pergi kepadanya, saudara sangat peduli!

Selama kakak saya ingat, Xinyue masih tetap Xinyue, dan itu adalah pacar kakak saya. Hal-hal lain, itu bukan urusan saya!

“Ngomong-ngomong, kau tidak ingin menunjukkan wajahmu, menangis kepada saudaramu dan memberimu satu set.” Lin Hai tersenyum pada Chu liner.

“Yah, tak tahu malu, orang-orang tidak menangis.” Chu liner memberi Lin Hai hidung kecil yang lucu.

“Tidak? Nah, jika Anda tidak, Anda tidak perlu melihat? “Lin Hai berbaring di tempat tidur, kakinya naik dan bergetar dua kali.

“Kamu …” Chu liner dengan marah mengepalkan tinjunya. “Ah ah!”! Sial, aku sangat marah! Kamu bajingan besar! “

“Halo, kamu mau menelepon saya atau tidak? Saya tidak ingin kakak saya pergi keluar. Ada sesuatu yang lain. ” Lin Hai tiba-tiba duduk dan memakai sepatu untuk keluar dari rumah.

Chu liner mendesis ke depan Lin Hai dan menghentikannya. Kedua matanya yang indah menatap Lin Hai dengan marah.

“Hei, kenapa kamu menatapku seperti ini? Anda tidak jatuh cinta dengan saya, bukan? ” Lin Hai memanggil berlebihan.

“Bah, jatuh cinta padamu hantu!” Chu liner adalah centil.

“Yah, jika mereka tidak melakukannya, mereka akan menggertak hantu.” Duai Chu lin yang kesal memulai sebuah mulut kecil.

“Oh? Apakah kamu mengerti? Panggil dan dengarkan. “Mata Lin Hai menyipit, katanya.

“Dear, Dear brother.”

“Tidak, terlalu kaku.”

“Saudaraku sayang.”

“Masih belum, tidak lembut.”

“Saudaraku ~”

“Ya Tuhan, itu semua merinding.”

Lin Hai meraih lengannya dan menggosoknya. Dia dengan cepat menemukan satu set ekspresi dan mengirimnya ke Chu liner.

“Haha terima kasih.” Chulin langsung menuju atap dengan gembira.

“Sebahagia itu?” Ketika masalah ini selesai, Lin Hai keluar dari rumah lagi.

Begitu Dia keluar, terdengar raungan amarah di ruangan itu.

“Lin Hai, kau bajingan! Kamu bodoh. “Chu liner melihat rangkaian tas ekspresi yang disebut” Putri bodoh “ini dan hampir menjatuhkan ponselnya dengan marah.

(* Jika Anda membaca dari situs lain, silakan baca dari situs penerjemah: lnreads (dot) com)

Lin Hai duduk di sofa di ruang tamu dan mengirim wechat ke Chang’e.

Dia perlu membuktikan apa yang dia pikirkan.

Peri kecil yang kacau: Peri Chang, Anda mengirimi saya set “suara peri Istana Bulan”, di samping metode bernyanyi, apakah itu masih semacam keterampilan kultivasi?

Chang peri: benar, Anda tidak tahu? (Di belakang adalah ekspresi terkejut)

Wajah Lin Hai hitam. NIMA, saudaraku hanya tahu.

Namun, ketika dia mendapat jawaban positif, Lin Hai juga senang.

Sejak ia mendapatkan Tao Te Ching, Lin Hai telah mempertimbangkan masalah selanjutnya.

Itu yang harus dilakukan dengan orang yang Anda cintai ketika Anda menjadi abadi.

Awalnya, Lin Hai akan menemukan waktu yang tepat untuk membiarkan orang tuanya, saudara perempuan dan Xin Yue berlatih Tao Te Ching bersamanya. Tapi segera, Lin Hai sangat kecewa menemukan bahwa tidak ada yang bisa berlatih Tao Te Ching.

Untuk menumbuhkan makhluk abadi, hal pertama adalah memiliki akar spiritual!

Dan Lin Hai membacanya sesuai dengan metode yang dicatat dalam Tao Te Ching, dan tidak ada orang di sekitarnya yang memiliki akar spiritual.

Dengan kata lain, tidak ada yang bisa abadi seperti dirinya sendiri.

Hari ini, bagaimanapun, ia menemukan secara tidak sengaja bahwa Liu Xinyue dapat berlatih melalui suara abadi Istana Bulan, yang mengejutkan Lin Hai.

Dengan cara ini, nanti di Xiuxian Road, Anda tidak bisa membawa Liu Xinyue sepanjang jalan.

Memikirkan hal ini, Lin Hai berterima kasih kepada Chang’e.

Peri kecil yang kacau: Terima kasih banyak atas keterampilan kultivasi Anda. Terima kasih banyak!

Chang peri: Anda dipersilakan. Ini hanya keterampilan kultivasi awal saya. Itu tidak berharga. Tidak ada yang memberi Anda. Tentu saja, jika Anda harus berterima kasih kepada saya, dapatkah Anda memberi saya lebih banyak wortel

Engah!

Lin Hai tertawa. NIMA, Chang kecanduan wortel.

Tidak heran saya punya kelinci. Dulu saya memiliki hobi yang sama.

Pergi ke dapur, Lin Hai melihat, tidak ada wortel di rumah, tetapi ada mentimun dan terong.

“Hei, hei, hei …” Lin Hai tertawa buruk.

Peri kecil yang kacau: tidak ada wortel. Peri kecil akan memberimu mentimun dan terong utuh, oke? Ini jauh lebih baik daripada wortel, yang mana yang ingin Anda gunakan.

Chang peri: mentimun? Terong? Tentang apa semua ini? Selain itu, semua hal ini untuk digunakan, bukankah itu untuk dimakan?

Ketika Chang sedang terbang, tidak ada dua hal seperti itu.

Engah!

Lin Hai berkeringat gila, NIMA, bagaimana menurutmu, mereka mengirim.

Untungnya, peri Chang tidak mengerti arti dari kata-kata itu, atau dia akan membelah dirinya sendiri.

Peri kecil yang berantakan: Aku salah tadi. Ini untuk makan, bukan untuk digunakan. Tunggu sebentar, peri. Saya akan segera mengirimkannya kepada Anda.

Lin Hai mencari dua mentimun dan terong yang relatif panjang, membuka wechat dan menghilang.

Ding dong!

Anda mengirim mentimun ke peri Chang.

Anda mengirim terong ke peri Chang.

Chang peri: Wow, enak sekali. Terima kasih. Terima kasih

Peri kecil yang kacau: Anda dipersilakan, peri. Yang mana yang ingin Anda gunakan.

Peri kecil yang kacau: itu salah lagi. Yang mana yang ingin kamu makan.

Lin Hai berkeringat.

Chang peri: mm-hmm, hal-hal ini pasti sangat berharga. Orang enggan memakannya. Mereka siap menjilatnya setiap hari, sehingga mereka bisa menjilatinya selama setahun. (Di belakang adalah ekspresi malu-malu)

Engah!

Lin Hai hampir meledak.

Adegan menjilati mentimun dan terong Chang dengan lidahnya yang manis tidak bisa membantu tetapi muncul dalam pikirannya, dan dia segera merasa sangat harum.

Nima, peri Chang’e ini benar-benar harta yang hidup. Manusia semuanya alami. Barang-barang itu adalah polusi alami!

Saat itu, telepon Lin Hai berdering.

“Hah?” Lin Hai melihat ke bawah dan menunjukkan, ekspresinya langsung kembali.

<< Back | Index | Next >>